Laporan Kunjungan Industri
Laporan Kunjungan Industri
DISUSUN OLEH:
Menyetujui, Peserta KI
Dosen Pendamping
Ayu Silvana
NIM 992021037
Anjani Saputri
NIM 992021060
Mengetahui,
Menyetujui,
Ketua Jurusan Akuntansi
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmad serta hidayah-nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di
Bea Cukai Tanjung Perak dan INTAKO (Industri Tas dan Koper) Ini dapat
terselesaikan dengan baik tanpa kendala apapun.
Kunjungan Industri ini memberikan banyak manfaat bagi penulis, baik dari segi
akademik maupun pengalaman yang sangat berharga yang dapat menjadi
pelajaran untuk penulis. Laporan kegiatan ini dibuat setelah menyelesaikan
Kunjungan Industri selama 4 hari di Surabaya dan Malang.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak
lepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
iii
Akhirnya, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri
masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan,
untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan demi
kesempurnaan Laporan Kunjungan Industri ini. Demikian kata pengantar ini kami
buat, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi diri pribadi kami sendiri dan
pembaca pada umumnya.
(Penyusun Laporan)
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup...............................................................................................2
1.3 Tujuan Kunjungan Industri............................................................................2
1.4 Kegunaan Kunjungan Industri........................................................................3
1.5 Waktu Pelaksanaan.........................................................................................4
1.6 Objek yang Dituju..........................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
BEA CUKAI TANJUNG PERAK...........................................................................6
2.1 APBN.............................................................................................................6
2.2 Direktorat Jendral Bea dan Cukai................................................................10
2.3 Bea Masuk dan Bea Keluar..........................................................................14
INTAKO (Industri Tas dan Koper)....................................................................26
2.1 Pengelolaan INTAKO..................................................................................26
2.2 Pemasaran Hasil Produksi INTAKO............................................................30
2.3 Prestasi dan Penghargaan INTAKO.............................................................33
2.4 Uraian Hasil..................................................................................................35
BAB III..................................................................................................................43
3.1 Kesimpulan...................................................................................................43
3.2 Saran.............................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................45
LAMPIRAN...........................................................................................................46
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Ruang Lingkup
Demi kelancaran dan terfokusnya kegiatan kunjungan Industri ini, maka
perlu dibatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas atau dipelajari
selama melakukan kunjungan, dan ruang lingkupnya adalah:
a. Mengetahui APBN di Indonesia
b. Mengetahui Fungsi dari Direktorat Jendral Bea dan Cukai
c. Mengetahui Bea Masuk dan Bea Keluar
d. Pengelolaan INTAKO
e. Pemasaran hasil produksi INTAKO
f. Prestasi dan Penghargaan di INTAKO
1.3 Tujuan Kunjungan Industri
Tujuan Kunjungan Industri (KI) adalah:
a. Para mahasiswa dan dosen pendamping dapat melihat dan merasakan
secara langsung tentang segala aktivitas dan manajemen yang
diterapkan di dunia industri seprofesi, sehingga dapat mengambil
pengalaman dan pelajaran yang sangat berharga untuk dapat di
implementasikan di Perkuliahan.
b. Memotivasi dan membangkitkan semangat dan daya juang yang tinggi
untuk belajar, sehingga para mahasiswa dan dosen pendamping mau
dan mampu untuk secara terus menerus meningkatkan dan
mengembangkan kompetensi sesuai profesi guna meraih prestasi
terbaik untuk mencapai sukses hidup setinggi-tingginya
c. Membuka cakrawala berpikir mahasiswa dalam belajar sehingga
dengan melihat langsung aktifitas di Industri diharapkan dapat
mengambil pelajaran positif tentang bagaimana cara bersikap dan
berperilaku (attitude) serta kedisiplinan kerja sebagai seorang
karyawan yang berkualitas sehingga setelah lulus dapat segera
terserap di dunia kerja
2
d. Dapat menyesuaikan ilmu dan keahlian mereka dengan jenis
perusahaan yang mereka lakukan kunjungan industri.
3
1.5 Waktu Pelaksanaan
a. Bea Cukai Tanjung Perak
Tanggal : 14 Agustus 2023
Jam : 09.00 WIB
Tempat: Bea Cukai Tanjung Perak
4
BAB II
GAMBAR OBYEK
5
dermaga, khususnya dermaga kontainer, perluasan dan penyempurnaan
berbagai fasilitas yang ada, pengembangan daerah industri dikawasan
pelabuhan. pembangunan terminal penumpang dan fasililas- fasilitas lainnya
yang berkaitan dengan perkembangan pelabuhan-pelabuhan modern (DJBC,
2023).
6
Gam
bar 2 Lokasi Bea Cukai Tanjung Perak
7
A. Otorisasi
B. Perencanaan
C. Pengawasan
D. Alokasi
E. Distribusi
F. Stabilisasi
A. Pajak
C. Hibah
8
Pendapatan Negara 2023
Penerimaan PPh
Kondisi ini berlanjut pada tahun 2022, terlihat dari capaian positif
9
di semester I tahun 2002. PNBP pada APBN tahun 2023 diperkirakan
mencapai Rp441,4 triliun didukung oleh kebijakan optimalisasi
pemanfaatan SDA, optimalisasi dividen BUMN, peningkatan inovasi
dan kualitas layanan, optimalisasi pengelolaan aset BMN, serta
penguatan tatakelola (Kemenkeu, 2022).
Kementerian Keuangan:
Sekretariat Jendral
Inspektorat Jendral
Daerah Pabean
Wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang
udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklutif dan
Landas Kontinen yang di dalamnya berlaku undang-undang kepabeanan.
Kawasan Pabean
Kawasan dengan batas-batas tertentu di Pelabuhan laut, bandar udara atau tempat
lain yang ditetapkan untuk lalu-lintas barang yang sepenuhnya berada di bawah
pengawasan Direktorat Jendral Bea dan Cukai.
Impor
Kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.
Cukai
Pungutan negara yang dikenakan terhadap barang-barang tertentu yang
mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam Undang-undang cukai.
1. Konsumsinya perlu dikendalikan
2. Peredarannya perlu diawasi
3. Pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi Masyarakat atau
lingkungan hidup, atau
4. Pemakaian perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan
keseimbangan
13
Cara mengatasi penipuan penahanan orang di bea cukai
1. Agar dipahami bahwa bea cukai tidak melakukan penahanan orang, kecuali terkait
narkoba, psikotropika, precursor, dan obat-obatan terlarang.
2. Yang tidak memenuhi ketentuan adalah barang yang akan diimpor, sehingga yang
akan ditahan bukan orangnya, melainkan barangnya.
2.2. INTAKO
2.2.1 Sejarah Singkat
Produksi tas dan koper di Tanggulangin sudah dimulai sejak tahun 1939
yaitu ketika beberapa pengrajin mulai memproduksi produk tas, koper dan
produk terkait. Dengan seiring waktu, didirikanlah industri tas dan koper oleh
pemuda yang hanya memiliki basic pembuatan tas dan koper. Perkumpulan
yang berbentuk koperasi dengan nama INTAKO (Industri Tas dan Koper)
berdiri pada tanggal 7 April 1976.
Dari tahun 1976 sampai tahun 1980 usaha ini dijalankan dengan
menempati salah satu rumah pengurus sebagai tempat usaha tapi seiring
berjalannya waktu INTAKO memiliki penghasilan yang cukup untuk
membangun bangunan sendiri yang sangat besar. Tahun 1990 ada beberapa
pengrajin yang berani membuka toko didepan rumahnya. Hal ini berkembang
dari tahun ke tahun banyak toko tas yang berbaris sepanjang jalan menuju
Koperasi INTAKO
Pengrajin pada waktu itu hanya 27 orang saja yang bergabung dengan
simpanan pokok masing-masing anggota sebesar Rp5.000,-. Jumlah anggota
tersebut tidak bertambah sampai dengan tahun ke-3 dan pada tahun ke-4 ada
penambahan jumlah anggota sabanyak 40 orang. Sehingga jumlah anggota
menjadi 67 orang. Akhir tahun 2021 tercatat jumlah anggota INTAKO sebanyak
245 orang. Dengan adanya toko tas dan koper yang dimiliki perkembangan
kerajinan tas dan koper mengalami peningkatan, yang artinya INTAKO dibagi
menjadi 3 divisi yaitu divisi bahan, divisi pabrik, dan divisi penjualan.
14
Gambar 5 Industri Tas dan Koper
2.2.2 Profil Perusahaan
Lokasi
Jl. Utama Kendensari No.27, Nggodong, Kedensari, Kec.
Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61272
VISI
Mewujudkan Koperasi INTAKO sebagai perusahaan yang berwawasan
internasional, professional dan kompetitif serta menjadi kiblat
perkoperasian Indonesia.
MISI
Menggalang Kerjasama untuk membantu kepentingan ekonomi anggota
dalam rangka pemenuhan kebutuhan bahan baku
15
Mengusahakan bahan dan memasarkan barang jadi secara bersamaan
Mengeksplorasi potensi skill pengrajin untuk membangun perekonomian
koperasi yang mandiri
Memproduksi barang-barang berkualitas dan berstandar internasional
dengan didukung sumber daya manusia yang professional
Meningkatkan omset penjualan dan profitabilitas yang berorientasi pasar
Memproduksi tas, koper dan barang jadi lainnya secara professional yang
berakar dari nilai tradisi
Berperan aktif dalam memberantas kemiskinan dan pengangguran untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan Masyarakat
pada umumnya
16
Misi Dagang (Kegiatan Road Show yang diadakan Dinas
Koperasi, UKM, Perindustrian dan perdagangan Kabupaten
Sidoarjo)
Tahun 1986
Tahun 1989
Tahun 1990
Tahun 1993
17
Koperasi Andalan Utama
Tahun 1997
19
H. Abdul Mugnie Hanip Ibnul Hakim
Pengawas
20
BAB III
PENUTUP
3.2 Saran
Dari pelaksanaan kunjungan industry yang telah dijalani, penulis memiliki saran yang
diharapkan dapat menjadi masukan demi perbaikan pelaksanaan Program Kunjungan
Industri di masa mendatang, diantaranya sebagai berikut:
1. Kunjungan industri hendaknya dilaksanakan dengan biaya yang terjangkau oleh
mahasiswa/i
2. Diharapkan kepada pihak jurusan Akuntansi dalam setiap tahunnya harus
mengadakan kegiatan ini agar mahasiswa/i mendapat beragam ilmu dan
pengetahuan mendalam. Sehingga mahasiswa/i bisa menerapkan hasil dari
kunjungan industri dalam kegiatan wirausaha.
21
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI
23