Jawaban:
1 . Kritik sastra merupakan analisis terhadap suatu karya sastra untuk mengamati atau menilai
baik-buruknya suatu karya secara objektif. Sedangkan esai merupakan karangan singkat yang
membahas suatu masalah dari sudut pandang pribadi penulisnya.
2.
1. Kritik berisi tafsiran terhadap suatu karya dengan disertai penjelasan dan alasan.
4.Dalam mengkritik tidak hanya berisi kecaman tetapi juga pujian terhadap suatu karya.
Ciri-ciri Esai
Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan bahasa dan
ungkapan figur.Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.Memiliki gaya
pembeda. Seorang penulis esai yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan
tulisannya dengan gaya penulis lain.Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan
menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis,Memenuhi keutuhan penulisan Walaupun esai adalah
tulisan yang tidak utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai
dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran.Ciri personal, Ciri personal dalam penulisan
esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan kepada
pembaca.
3 . Resensi adalah tulisan yang berisi ulasan, pertimbangan atau pembicaraan suatu karya (sastra, non
sastra, film, drama, dan sebagainya).
· Kritik adalah tulisan yang berisi pertimbangan baik buruknya suatu karya atau penghakiman terhadap
karya.
Perbedaannya
Resesnsi memiliki sistematika penulisan yang jelas sementara kritik dan esai penulisannya lebih
bebas.Resensi objek penulisannya semua karya manusia baik fiksi maupun non fiksi. Sementara kritik
sastra objek penilaiannya hanya dunia sastra dan karya sastra.
4.
● Interpretasi: membaca dan menafsirkan makna yang didapat setelah membaca atau
menelaah hal yang akan dikritik. Menafsirkan makna juga dapat dilihat berdasarkan unsur-
unsur yang membangunnya.
● Analisis: menelaah mana saja yang menjadi kelemahan dan kelebihannya. Analisis harus
dilakukan berdasarkan data yang terdapat objek atau subjek yang dikritik, dengan metode
dan teori yang berkaitan
● Pendahuluan: berisi latar belakang, informasi, atau identifikasi dari subyek atau obyek yang
akan dibahas.
● Tubuh esai: narasikan gagasan yang hendak disampaikan. Narasi tersebut dapat
disampaikan melalui sub topik atau penjelasan.
● Kesimpulan: sebutkan ulang topik yang ingin disampaikan dengan ringkas dilengkapi
dengan hasil observasi, penilaian, atau sudut pandang penulis.
5.
● Menekankan pada detail sehingga memakai kalimat kompleks. Terdiri dari anak kalimat dan
induk kalimat.
● Penggunaan kalimat konteks membutuhkan konjungsi atau kata penghubung.
● Bahasa baku sesuai kaidah bahasa Indonesia dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Dalam beberapa kritik akademik, penulisan kritik menyerupai karya ilmiah.
● Gaya bahasanya menekankan pada argumentasi dan eksposisi.
● Menggunakan kalimat yang efektif dengan susunan SPOK (Subjek, Predikat, Obyek, dan
Keterangan) yang jelas.
● Bahasa baku sesuai kaidah bahasa Indonesia dan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Tujuannya agar esai dapat dibaca dan dipahami banyak orang.
● Pengungkapan ide atau gagasan disampaikan secara runtun dan logis. Pola pikir penulis
esai dapat ditengarai dari logis tidaknya sebuah tulisan.
● Menghindari kalimat panjang bertele-tele. Gunakan kalimat pendek dengan pemakaian kata
seperlunya. Sehingga gagasan dapat dicerna dengan baik oleh pembaca.
● Menggunakan kata rujukan atau referensi.
6 .Untuk dapat menulis kritik dan esai dengan baik diperlukan latihan yang terus-menerus. Sebagai
langkah-langkah menulis kritik dan esai perlu kalian perhatikan hal-hal berikut.
● Kritikan harus bersifat objektif tanpa prasangka dan secara jujur dapat mengatakan yang
baik itu baik dan yang kurang itu kurang
● Kritikan harus mampu memperbaiki: cara berpikir, cara hidup, dan cara bekerja para
sastrawan sebab hal itu memberi pengaruh terhadaphasil karyanya.
● Kritikan harus disesuaikan dengan lingkup kebudayaan dan tata nilai yang berlaku serta
memiliki rasa cinta dan tanggung jawab yang mendalam terhadap pembinaan kebudayaan
dan tata nilai yang benar.
● Kritikan dapat membimbing pembaca berpikir kritis dan dapat menaikkan kemampuan
apresiasi masyarakat terhadap sastra. Selain kritik, dikenal juga esai baik esai sastra
maupun esai nonsastra. Esai adalah karangan yang membahas suatu masalah secara
sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya. Dalam esai, penulis membahas suatu objek
yang aktual menggunakan sudut pandang pribadi. Esai berisi pendapat atau pandangan
pribadi penulis terhadap suatu objek. Esai berupaya meyakinkan pembaca untuk menerima
pendapat atau pandangan. Objek esai boleh apa saja dari masalah kecil sampai masalah
besar, seperti masalah ekonomi, kebudayaan, sosial, keamanan, karya sastra, atau politik.