KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
Disusun Oleh:
Kelas C
Dosen Pengampu:
Anis Laela Megasari., S. Tr. Kep., M.Tr. Kep
i
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur yang sebesar-besarnya kami panjatkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
paper dan analisis jurnal tentang “Teori Keperawatan Florance Nightingale”. Paper ini
disusun untuk mengeskplorasi dan mengkaji Teori Keperawatan Florance
Nightingale.
Keperawatan merupakan profesi yang bersifat humanistik, menggunakan
pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang
berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar profesional
keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntunan utama.
Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin
ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan memperkirakan, dan
mengontrol hasil asuhan keperawatan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
Paper ini kami susun secara sederhana dengan mempertimbangkan dari
beberapa jurnal dan buku, kemudian kami ringkas agar mudah dipahami oleh para
pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan paper ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan kami. Oleh
sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar
paper ini dapat bermanfaat serta memberikan nilai positif bagi yang membacanya.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1. 1 Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1. 2 Tujuan .................................................................................................................. 2
BAB II ISI ........................................................................................................................... 3
2. 1 Sejarah Florance Nightingale................................................................................. 3
2. 2 Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Teori Florance Nightingale ..................... 4
2. 3 Komponen Lingkungan Menurut Teori Florance Nightingale ................................. 6
2. 4 Hubungan Teori Florance Nightingale Dengan Beberapa Konsep ........................... 7
2. 5 Hubungan Teori Florence Nightingale Dengan Teori lain ....................................... 8
2. 6 Aplikasi Teori Florance Nightingale Dalam Proses Keperawatan ............................ 9
2. 7 Asumsi Utama Teori Florence Nightingale ............................................................11
2. 8 Analisis Jurnal .....................................................................................................12
BAB III PENUTUPAN .......................................................................................................15
3. 1 Kesimpulan ..........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
1
Salah satunya adalah model konsep dan teori keperawatan Florence
Nightingale pada abad ke 19. Teori Florence ini adalah teori yang mengemukakan
tentang lingkungan (environment theory) (Meleis, 2006). Florence Nightingale sendiri
disebut ibu dari keperawatan modern. Florence Nightingale adalah perawat yang
pertama kali ada di dunia dan beliau di kenal sebagai wanita yang pantang menyerah
dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan penting
dalam perkembangan ilmu keperawatan.
Teori Florence Nightingale lebih mengemukakan tentang lingkungan.
Pandangan model konsep dan teori ini memberikan gambaran tentang bagaimana
pelayanan keperawatan akan diberikan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia
berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan. Pelayanan keperawatan akan diberikan
dengan arah yang jelas dalam pelayanan. Ada banyak model konsep keperawatan yang
berbeda, masing-masing didasarkan pada ahli dalam bidang keperawatan, yang
memiliki prinsip, keyakinan, dan keterampilan dasar, serta tujuan yang ingin dicapai.
Teori dan Model Keperawatan Florence Nightingale adalah salah satunya. Sejalan
dengan perkembangan kebudayaan, sosial, politik. Ekonomi dan teknologi umat
manusia, teori teori tersebut makin berkembang baik kualitas maupun maupun
kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan dewasa ini.
1. 2 Tujuan
1) Untuk memahami sejarah Florance Nightingale
2) Untuk memahami konsep dan teori keperawatan Florance Nightingale
3) Untuk memahami hubungan teori Florance Nightingale dengan beberapa konsep dan
teori lainnya
4) Untuk mengetahui aplikasi teori Florance Nightingale dalam proses keperawatan
5) Untuk mengetahui asumsi utama teori Florance Nightingale
2
BAB II
ISI
3
Meskipun keluarganya menentang, Florence akhirnya dapat mendaftar di
Institution of Protestant Deaconesses di Kaiserswerth di Jerman dan menerima
pelatihan selama dua minggu pada bulan Juli 1850 dan tiga bulan lagi pada bulan Juli
1851. Di sana, ia memperoleh pengetahuan tentang keterampilan keperawatan dasar,
pentingnya melakukan observasi pasien, dan keuntungan dari organisasi rumah sakit
yang baik. Pada tahun 1853, Nightingale melakukan upaya untuk menghindari
lingkungan keluarganya. Ia menjadi pengawas Institution for Sick Gentlewomen
(pengasuh) di London melalui hubungan sosial, di mana ia berhasil menunjukkan
keahliannya sebagai administrator dengan meningkatkan pelayanan keperawatan,
kondisi kerja, dan efisiensi dari rumah sakit.
Selama Perang Krimea, Nightingale ditugaskan untuk merawat tentara Inggris
dan sekutu di Turki. Dia menghabiskan waktu berjam-jam di bangsal dan membangun
citranya sebagai "Nyonya dengan Pelita" setiap hari. Dalam upayanya untuk
memformalkan pendidikan keperawatan, dia mendirikan Sekolah Keperawatan
Nightingale di Rumah Sakit St. Thomas di London (dibuka tahun 1860). Dia juga
memainkan peran penting dalam mempersiapkan bidan dan perawat untuk rumah sakit
sosial. Dia adalah wanita pertama yang diberi penghargaan Order of Merit (1907). 12
Mei yang di mana merupakan hari lahir Florance Nightingale dijadikan sebagai Hari
Perawat Internasional.
Berikut ini adalah beberapa prinsip dan konsep yang mencerminkan pemikiran
dan pendekatan Nightingale terhadap perawatan
4
● Peran Lingkungan:
Florence Nightingale sangat menekankan peran lingkungan dalam penyembuhan
pasien. Ia meyakini lingkungan yang bersih, sehat, dan tertib dapat mempercepat
pemulihan. Oleh karena itu, perawat harus menciptakan lingkungan yang mendukung
kesehatan pasien.
● Kebersihan:
Nightingale menganggap kebersihan merupakan faktor penting dalam perawatan
pasien. Hal ini mengajarkan perawat untuk menjaga kebersihan tangan, peralatan dan
lingkungan perawatan untuk mencegah penyebaran penyakit.
● Pengamatan:
Pentingnya pemantauan pasien secara cermat adalah konsep lain yang ditekankan oleh
Nightingale. Perawat harus senantiasa memantau tanda-tanda vital pasien, tanda-tanda
penyakit dan perubahan kondisi.
• Pentingnya Nutrisi: Florence Nightingale menyadari pentingnya nutrisi dalam
pemulihan pasien. Dia mendorong para perawat untuk memastikan bahwa pasien
mendapatkan cukup makanan sesuai dengan kebutuhan mereka.
● Pendidikan keperawatan:
Nightingale mendirikan sekolah perawat pertama di dunia di Rumah Sakit St Thomas
di London. Dia sangat mendukung pelatihan formal bagi perawat, percaya bahwa
pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan standar keperawatan.
● Etika:
Florence Nightingale menekankan pentingnya etika dalam keperawatan. Ia percaya
bahwa perawat harus melakukan praktik berdasarkan prinsip moral dan nilai-nilai
yang tinggi.
5
2. 3 Komponen Lingkungan Menurut Teori Florance Nightingale
6
2. 4 Hubungan Teori Florance Nightingale Dengan Beberapa Konsep
• Individu/orang
Kemampuan memperbaiki keadaan dalam menghadapi penyakit
• Keperawatan
Bertujuan untuk menempatkan individu pada kondisi terbaik untuk mampu
melakukan aktivitas melalui upaya dasar mempengaruhi lingkungan.
• Kesehatan / Penyakit
Berfokus pada peningkatan kesehatan individu.
• Masyarakat/Lingkungan
Berkaitan dengan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan individu, dengan berfokus pada ventilasi, suhu, bau, suara dan
cahaya.
• Penilaian/pengumpulan data
Data penilaian Florence Nightingale lebih berfokus pada kondisi lingkungan
(lingkungan fisik, psikologis dan sosial).
• Analisis Data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial, dan mental yang
berkaitan dengan situasi klien dalam kaitannya dengan lingkungan secara
keseluruhan.
• Isu
Berfokus pada hubungan individu dengan lingkungan, contoh:
1) Kekurangan pengetahuan tentang informasi kebersihan lingkungan
2) Ventilasi
3) Pengolahan limbah
4) Bidang pencemaran lingkungan
5) Interaksi sosial, dll
7
• Diagnosa Keperawatan
Berbagai permasalahan klien yang berhubungan dengan lingkungan antara
lain:
1) Kualitas pelayanan dipengaruhi oleh komponen lingkungan.
2) Beradaptasi terhadap lingkungan.
3) Pengaruh faktor stress lingkungan terhadap efektivitas pelayanan.
• Implementasi
Upaya dasar untuk mengubah/mempengaruhi lingkungan untuk memfasilitasi
terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan,
pertumbuhan dan perkembangan individu.
• Tinjau
Amati dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan pribadi.
a) Teori adaptasi
Adaptasi adalah sikap beradaptasi terhadap lingkungan baru dan mengatasi
kekuatan-kekuatan kontradiktif yang terdapat dalam konteks lingkungan itu
sendiri. Keberhasilan respon adaptif seseorang ditentukan dengan mengkaji
lingkungan, seperti yang dijelaskan Florence Nightingale. Kemampuan alamiah
seseorang untuk bertindak dalam pengaruh lingkungan memegang peranan penting
dalam kemampuan beradaptasi atau respon adaptif setiap orang.
b) Teori Kebutuhan
Maslow mengakui teori kebutuhan, yang menekankan hubungan antara kebutuhan
seseorang dan kemampuan mereka untuk bertahan hidup. Teori kebutuhan,
misalnya, menganggap kebutuhan oksigen sebagai kebutuhan untuk sistem,
drainase yang baik, air bersih, dan udara segar.
8
c) Teori stresss
Stress terkait dengan ancaman atau perubahan dalam lingkungan kita. Stress dapat
berdampak positif atau negatif tergantung pada dampaknya. Stress dapat
mendorong orang untuk melakukan sesuatu yang baik untuk memenuhi kebutuhan
atau keinginan mereka. Jika ketegangan menjadi terlalu tinggi sehingga seseorang
tidak dapat menahannya, stress juga dapat menyebabkan kelelahan. Florence
Nightingale menekankan bahwa pasien harus ditempatkan di tempat yang ideal
untuk mengurangi efek pemicu stress, seperti tempat bising dan terbangun secara
tiba-tiba, yang dianggap sebagai pemicu stress negatif. Kemampuan seseorang
untuk bertahan hidup sangat dipengaruhi oleh tingkat stress.
9
3. Penatalaksanaan Nyeri:
● Mendengarkan dan memahami keluhan nyeri pasien.
● Memberikan obat analgesik atau pengobatan nonfarmakologis yang
sesuai untuk mengurangi nyeri pasien.
● Lakukan tindakan tindak lanjut yang tepat untuk menilai efektivitas
manajemen nyeri.
4. Komunikasi dan dukungan psikososial:
● Memberikan dukungan emosional dan psikososial kepada pasien dan
keluarganya.
● Gunakan komunikasi yang efektif untuk memahami kebutuhan dan
kekhawatiran pasien.
● Meningkatkan kenyamanan pasien dan pemahaman tentang kondisi
mereka.
5. Pencegahan infeksi:
● Menggunakan metode pengobatan yang steril dan higienis untuk
mencegah infeksi.
● Memastikan perawat dan petugas kesehatan lainnya menggunakan alat
pelindung diri dengan benar dan tepat waktu.
● Mendidik pasien dan keluarga tentang tindakan pencegahan yang dapat
mereka ambil
10
● Mengikuti etika keperawatan dan aturan etika yang ditetapkan dalam
profesi.
1. Asumsi keperawatan
Nightingale percaya bahwa semua wanita bisa menjadi perawat, dengan kata lain
wanita bisa membantu merawat orang lain di rumah. Nightingale juga memberikan
nasihat tentang cara berpikir seorang perawat dalam bukunya. Nightingale
berasumsi bahwa keperawatan bertanggung jawab atas kesehatan orang lain.
2. Asumsi Klien
Perawat bertugas untuk merawat klien yang dikendalikan oleh lingkungan klien,
dimana lingkungan tersebut dapat membantu dalam proses pemulihan. Akan tetapi,
menurut Nightingale selama perawatannya, klien berada dalam kondisi pasif yang
tidak akan mempengaruhi perawat maupun lingkungan. Nightingale memiliki rasa
hormat terhadap orang lain dari berbagai latar belakang dan Nightingale tidak
pernah menghakimi tentang nilai sosial klien.
3. Asumsi Kesehatan
11
Mengenai asumsi ini, Nightingale mendefinisikan kesehatan sebagai hal yang baik,
dimana orang dapat menggunakan setiap kekuatannya secara maksimal dalam
menjalani kehidupannya. Menurut Nightingale, pemeliharaan kesehatan dapat
dilakukan melalui pencegahan penyakit dengan melakukan pengendalian
lingkungan dan tanggung jawab sosial.
2. 8 Analisis Jurnal
JUDUL Perang melawan Pandemi COVID-19 : refleksi dari teori keperawatan
Florance Nightingale
12
PENULIS Andréia Guedes Oliva Fernandes
Talita de Cássia Raminelli da Silva
NAMA JURNAL The Brazilian Journal of Nursing (Revista Brasileira de Enfermagem
– REBEn)
VOLUME; ISSUE; Vol.73(Suppl 5);2023 e20200371
TAHUN TERBIT
IMPLEMENTASI Dalam analisis jurnal ini, kita telah menyelidiki bagaimana teori
TEORI DENGAN keperawatan Florence Nightingale mencerminkan dan relevan dalam
KASUS perang melawan pandemi COVID-19. Berikut adalah implementasi
teori Florence dalam kasus pandemi COVID-19:
13
Pencegahan Penyakit dan Pemeliharaan Kesehatan: Teori
Nightingale menekankan pencegahan penyakit sebagai bagian
penting dari peran perawat. Dalam konteks COVID-19, ini berarti
memberikan edukasi kepada pasien dan masyarakat tentang praktik-
praktik kebersihan dan protokol pencegahan yang efektif, seperti
vaksinasi.
14
BAB III
PENUTUPAN
3. 1 Kesimpulan
Makalah ini membahas tentang teori keperawatan yang dikembangkan oleh
Florence Nightingale, seorang tokoh penting dalam sejarah keperawatan. Teori ini
disebut teori keperawatan lingkungan, yang menekankan pentingnya lingkungan
dalam proses penyembuhan pasien. Berikut beberapa poin penting dalam artikel ini,
khususnya bahwa Florence Nightingale adalah pionir dalam pengembangan teori
keperawatan. Beliau tidak hanya seorang perawat praktik tetapi juga seorang peneliti
dan ahli teori yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu
keperawatan.
Teori keperawatan Florence Nightingale menekankan pentingnya peran
lingkungan dalam proses pemulihan pasien. Ia percaya lingkungan yang bersih, sehat,
dan terorganisir dapat mempercepat proses penyembuhan. Prinsip utama teori ini
adalah menjaga lingkungan yang optimal bagi pasien, meliputi aspek kebersihan,
sirkulasi udara, pencahayaan dan nutrisi. Nightingale juga menekankan pentingnya
mencatat secara cermat dan mengamati kondisi pasien. Teori keperawatan Florence
Nightingale tetap relevan saat ini, terutama dalam konteks praktik keperawatan di
rumah sakit.
Konsep seperti peran keperawatan dalam menciptakan lingkungan yang
kondusif untuk penyembuhan tetap menjadi dasar praktik keperawatan yang baik.
Nightingale juga menguraikan empat prinsip penting dalam keperawatan, yaitu
pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, pemulihan dan kenyamanan pasien.
Prinsip-prinsip ini menjadi dasar desain perawatan komprehensif. Singkatnya,
teori keperawatan Florence Nightingale memberikan kontribusi yang berharga bagi
pengembangan praktik keperawatan dan kesadaran akan pentingnya peran lingkungan
dalam proses penyembuhan. Memahami prinsip-prinsipnya masih memberikan
dampak positif pada praktik keperawatan modern, dan Florence Nightingale tetap
menjadi inspirasi bagi perawat di seluruh dunia.
15
DAFTAR PUSTAKA
16