PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Sejarah Hukum
Disusun Oleh
NIM : 01659230065
KATA PENGANTAR
Segala puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan Rahmat-Nyalah maka kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan tugas karya tulisnya dengan tepat waktu, berikut
ini penulis mempersembahkan karya tulis nya dengan judul “ANALISIS PERUBAHAN
yang menurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi karya tulis ini terdapat kekurangan dan terdapat tulisan yang kurang
tepat.
Dengan ini penulis mempersembahkan karya tulis dengan penuh rasa terima kasih dan semoga
Tuhan Yang Maha Esa memeberikan berkah bagi karya tulis ini sehingga dapat memberikan
manfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pulau baik besar
maupun kecil yang berjumlah ribuan sehingga pantas untuk disebut sebagai salah satu
negara kepulauan terbesar di dunia. Negara yang terletak di Asia Tenggara ini
dunia, dan dengan luas wilayah yang sebagian bersar adalah perairan maka
transportasi sangatlah penting untuk menghubungkan satu pula uke pulau lainnya dan
Indonesia.1
Lalu lintas dan angkutan jalan memiliki peranan yang penting dalam mendukung
Secara harfiah, istilah lalu lintas dapat diartikan sebagai gerak (bolak-balik)
manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan
sarana jalan umum.2 Menurut Suwadjoko lalu lintas dan angkutan merupakan dua hal
yang berbeda, namun tetap menjadi saatu kesatuan. Pengertian lalu lintas (traffic)
1
William K. Tabb, Tabir Politik Globalisasi, Cetakan Kedua, Lafad Pustaka, Yogyakarta, hlm. 12.
2
Abubakkar Iskandar, 1996, Menuju Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang Tertib, Departemen Perhubungan
Indonesia, Jakarta, hlm 11
adalah kegiatan lalu-lalang atau gerak kendaraan, orang, atau hewan di jalanan.
orang dan barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan) dengan menggunakan
sarana (kendaraan). Lalu lintas dan angkutan adalah dua hal yang tidak dapat
Pengertian terkait lalu lintas dan angkutan juga diatur dalam Pasal 1 angka 2
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
yang dijelaskan bahwa, Lalu Lintas adalah gerak Kendaraan dan orang di Ruang Lalu
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, angkutan adalah perpindahan
orang dan/atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan
Terkait dengan lalu lintas dan angkutan jalan tersebut di Indonesia telah mengatur
peraturan perundang-undangan terkait lalu lintas dan angkutan jalan ini sudah banyak
dikeluarkan dari zaman Belanda terlebih dahulu. Adapun saat ini penulis akan
3
Suwadjoko P. Warpani, 2002, Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Penerbit ITB, Bandung, hlm. 1
BAB II
PERMASALAHAN
Indonesia?
BAB III
PEMBAHASAN
Peraturan tentang lalu lintas pada zaman Belanda telah di atur dengan
86) jo 249 yang kemudian dirubah Kembali menjadi UU No. 7 Tahun 1951 yang
Pada tahun 1965, UU No. 7 tahun 1951 dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku dengan diundangkannya UU No. 3 Tahun 1965 Tentang Lalu Lintas dan
Kemudian, UU No.3 Tahun 1965 dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tahun
1993 dengan diundangkannya UU No.14 tahun 1992 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan yang diundangkan dalam Lembaga Negara No. 49 Tahun 1992.
4
Wirjono Prodjodikoro, Tindak-Tindak Pidana tertentu Di Indonesia, Eresco,Jakarta, 1980, hal. 265
Kini UU No.22 Tahun 2009 telah dirubah oleh Undang-Undang No. 11 Tahun
Jalan.
peraturan perundang-undangan terkait dengan lalu lintas dan angkutan jalan kerap
kebutuhan. Perlu diketahui juga peraturan terkait dengan lalu lintas dan angkutan
Undang-Undang No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
signifikan dilihat dari jumlah klausul yang diaturnya yakni yang tadinya 16 bab
dan 74 Pasal, menjadi 22 bab dan 326 Pasal. Jika kita melihat Undang-Undang
monbilitas dari seluruh sektor dan wilayah. Berbeda dengan Undang-Undang No.
22 Tahun 2009, pada Undang-Undang ini melihat bahwa lalu lintas dan angkutan
di dalam batang tubuh di jelaskan bahwa tujuan dari kehendak yang ingin dicapai
bangsa;
Masyarakat.
dan Angkutan Jalan yang aman, selamat, tertib, dan lancer melalui:
jalan;
Undang No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja. Perubahan substansial dari
penyelenggara terminal;
terminal;
5
Gurning, Edy Halomoan. “Implementasi Undang-Undang Nomo 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan Raya”. https://bantuanhukum.or.id/implementasi-undang-undang-nomor-22-tahun-2009-tentang-lalu-lintas-
dan-angkutan-jalan-raya/ diakses pada 27 Februari 2024.
7. Perubahan pada Pasal 50 terkait dengan uji tipe dari kendaraan
bermotor;
penimbangan;
daerah;
sanksi administratif;
kendaraan bermortor;
jalan; dan
di Indonesia
Sebagai negara dengan populasi yang besar dan kepadatan lalu lintas yang tinggi,
Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan regulasi dan penegakan hukum terkait
lalu lintas dan angkutan jalan. Salah satu langkah penting adalah penerapan Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Namun,
teknologi dan kebutuhan masyarakat modern dalam mobilitas. Salah satu fokus
lebih tegas bagi pelanggar lalu lintas, termasuk peningkatan denda dan sanksi
administratif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap aturan lalu
Indonesia.
BAB IV
KESIMPULAN
lalu lintas di Indonesia telah mengalami serangkaian perubahan hingga saat ini.
Indonesia.
keselamatan jalan, efisiensi transportasi umum, dan penegakan hukum yang tegas,
kebutuhan masyarakat.
strategis lalu lintas dan angkutan jalan dalam mendukung pembangunan dan