Anda di halaman 1dari 15

Topik : Tata Negara dan Pemerintahan

Subtopik :
1. Lembaga Penyelenggara Negara
2. Sistem Pemerintahan

Kelas VIII Kurikulum Kurikulum Merdeka

Meeting ke- 3 Mapel PKN

Belajar Apa Hari ini Tujuan Pembelajaran (Learning Objectives)

1. Lembaga Penyelenggara Negara LO1. Siswa mampu menjelaskan definisi dan macam-macam
2. Sistem Pemerintahan lembaga penyelenggara negara
LO2. Siswa mampu menjelaskan definisi dan macam-macam
sistem pemerintahan yang pernah berlaku di Indonesia

Prasyarat*

Bentuk dan Kedaulatan Negara

Peta Konsep

Legend
Warna Keterangan

(tanpa warna) Instruksi untuk guru dan cek konsep

(hijau) Informasi yang wajib disampaikan

(biru) Informasi opsional untuk disampaikan

1
Aktivitas Catatan

Warmer (5’) dan Opening (5’)

- Building rapport dengan siswa (menanyakan kabar, sekolah, mengecek


kehadiran siswa)
- Menyebutkan Lesson Objective (LO) dan menjelaskan pentingnya menguasai
LO tersebut
- Warmer :
Guru memberi apersepsi berupa struktur kepemimpinan dalam organisasi,
misalnya tentang:
1) Menanyakan susunan organisasi siswa di kelas/sekolah, adakah yang
jadi pengurus kelas atau pengurus OSIS?
2) Menjelaskan bahwa pengurus kelas/pengurus OSIS memiliki tanggung
jawab untuk mendukung terlaksananya situasi pembelajaran yang baik.
3) Menanyakan jika di kelas ada pengurus kelas, maka apakah yang
mengurus negara disebut dengan pengurus negara?

- Opening
I. Guru mengaitkan warmer dengan materi yang ingin dibahas. “Nah sama
kayak di kelas/sekolah, ngejalanin pemerintahan di suatu negara itu juga
butuh yang namanya lembaga negara, untuk memastikan jalannya roda
pemerintahan di negara tersebut…”
II. Guru memberikan pertanyaan pemantik: “Terus, apa sajakah
lembaga-lembaga penyelenggara negara yang ada di Indonesia? Serta
apa sajakah tugas dan fungsi mereka?”
III. Guru menjelaskan bahwa pertanyaan tersebut akan dibahas di “Belajar
Apa Hari Ini?”
A. Lembaga Penyelenggara Negara
B. Sistem Pemerintahan Indonesia

LO 1. Siswa mampu menjelaskan definisi dan macam-macam lembaga penyelenggara negara

Penjelasan Materi dan Tanya Jawab (15’)

● Sebelum menjelaskan macam-macam lembaga penyelenggara negara di


Indonesia, Guru menyebutkan bahwa pembagian lembaga negara pada
negara-negara demokrasi, termasuk Indonesia, umumnya menganut konsep
Trias Politica.
● Guru menjelaskan konsep Trias Politica.

“Trias Politica berasal dari bahasa Yunani. “Tri” berarti tiga, “As” yang berarti
poros/pusat, dan “Politica” yang berarti kekuasaan. Dengan demikian Trias

2
Aktivitas Catatan

Politica bisa diartikan sebagai penyelenggaraan kekuasaan negara


berdasarkan tiga poros kekuasaan. Konsep Trias Politica pertama kali
dikemukakan oleh seorang filsuf Inggris bernama John Locke. Kemudian
konsep ini dikembangkan oleh seorang filsuf Prancis bernama Montesquieu
dalam bukunya yang berjudul “L’Esprit des Lois” (buku terjemahan bahasa
Inggris berjudul “The Spirit of the Laws” atau dalam edisi terjemahan
bahasa Indonesia berjudul “Dasar-dasar ilmu Hukum”). Adapun konsep ini
membagi suatu pemerintahan negara menjadi 3 jenis kekuasaan, yaitu
eksekutif, legislatif, dan yudikatif.”

● Guru menanyakan pendapat siswa tentang apa yang dimaksud dengan Starchamp: ⭐5⭐
kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif?
● Guru mempersilahkan siswa untuk menjawab secara lisan.

● Guru membantu menyimpulkan pendapat siswa tentang pengertian


kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif
“Oke, jadi ketiga kekuasaan negara ini punya tugas dan fungsinya
masing-masing.. <penjelasan ada di tabel berikut ini>”
● Guru menjelaskan bahwa tiap-tiap lembaga penyelenggara negara memiliki
tugas dan fungsinya masing-masing.

Cek Konsep (4’)


Siswa mengerjakan kuis (2’) dan pembahasan bersama (2’)

- Siswa dapat mengerjakan Cek Konsep No. 1 Cek konsep no. 1


- Durasi pengerjaan: 2 menit Starchamp: ⭐5⭐

- Guru menjelaskan pembahasan Cek Konsep No. 1


- Durasi penjelasan: 2 menit
- Guru dapat bertanya kepada siswa “Apakah ada pertanyaan terkait soal
yang dibahas?”
- Guru membantu siswa yang masih mengalami kebingungan dan
kesulitan dalam memahami cek konsep no 1

Penjelasan Materi dan Tanya Jawab (15’)

● Guru menjelaskan pembagian lembaga-lembaga negara yang ada di Notes to Guru:


Indonesia. Pembahasan yang
● Guru menjelaskan secara singkat tentang kewenangan lembaga-lembaga ada di tabel lampiran
negara yang ada di Indonesia. lumayan banyak, jadi
guru bisa memilah
mana saja poin-poin
penting khususnya
tentang kewenangan
lembaga negara yang

3
Aktivitas Catatan

harus dibahas (1-3


poin saja)

● Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada siswa berdasarkan materi Starchamp: ⭐5⭐
yang sudah dibahas:
“Dari yang udah kita pelajari tadi, kan ada beberapa lembaga negara tuh Notes untuk Guru:
ya yang ada di Indonesia. Nah pertanyaannya, apakah tiap-tiap lembaga
Penyampaian bisa
negara itu saling terpisah dan bertindak sendiri-sendiri?
disesuaikan.
Coba, bayanginnya gini, kalo semisal nih tadi ada OSIS sama ada MPK
kan tuh kalo di sekolah. Nah kedua lembaga ini bertindaknya gimana?
Sendiri-sendiri kah? Atau justru dua lembaga ini saling berkaitan satu
sama lain?
● Guru meminta siswa memberikan jawaban atau pendapatnya secara lisan
(1-2 orang).
● Guru mengklarifikasi pendapat siswa:
“Nah jadi, antara OSIS sama MPK itu harus saling bersinergi. Kegiatan
kesiswaan di sekolah tidak akan berjalan baik dan mencapai tujuan
tanpa ada sinergi dari OSIS dan MPK. OSIS mesti mampu menyerap
aspirasi para siswa yang disampaikan melalui MPK. Berdasarkan
inputan tersebut, OSIS bisa merancang program kerja yang tepat
sasaran dan manfaat. Coba bayangin kalau tidak ada sinergi antara OSIS
dan MPK, apa yang akan terjadi? OSIS merasa telah merancang program
kerja yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan, tetapi para siswa merasa
itu tidak sesuai dengan aspirasi mereka. Akibatnya, tujuan bersama
organisasi sekolah tidak tercapai.”

● Guru mengaitkan penjelasan sebelumnya dengan mekanisme check and Notes to Guru
balances atau perimbangan kekuasaan dalam penyelenggaraan negara. (opsional)
Setelah menjelaskan
“Meskipun memiliki 3 lembaga penyelenggara negara, tapi ketiga lembaga mekanisme check and
negara ini tidak terpisah. Melainkan saling terkait untuk menjalankan fungsi balances, guru dapat
pengawasan dan menjaga perimbangan kekuasaan. Dalam konsep memberikan kalimat
ketatanegaraan, fungsi pengawasan antar lembaga negara ini dikenal kesimpulan: “dari
dengan nama mekanisme Check and Balances. Misalnya, dalam pembuatan contoh itu dapat
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), proses penyusunan dan terlihat bahwa
pengesahannya dilakukan melalui sinergi atau kerja sama antara lembaga lembaga-lembaga
penyelenggara negara
kepresidenan dan DPR. Kemudian dalam implementasi atau
saling
pelaksanaannya, Mahkamah Agung akan mengawasi penerapan APBN.
bersinergi/berkerja
Jika ada penyelewengan, maka Mahkamah Agung berhak untuk
sama satu sama lain"
memprosesnya secara hukum.”
Nanti gurunya bisa
● Guru menegaskan bahwa keberadaan lembaga eksekutif, legislatif, dan ngejelasinnya pake
yudikatif mutlak diperlukan untuk memastikan agar penyelenggaraan kaya tanda2 panah gitu
negara dan pemerintahan bisa berjalan dengan baik. kali ya biar keliatan
saling terkaitnya.

4
Aktivitas Catatan

“Jadi kesimpulannya agar negara ini bisa berjalan dengan baik, maka
keberadaan lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif mutlak diperlukan
adanya. Bayangkan jika tidak ada lembaga eksekutif, maka bisa saja tidak
akan ada yang memimpin rakyat dalam mengelola negara. Jika tidak ada
lembaga legislatif, bisa jadi eksekutif akan membuat dan menjalankan
peraturan perundang-undangan sesuai kepentingan pihak-pihak tertentu
dan bukan sesuai kepentingan rakyat. Lalu jika tidak ada lembaga yudikatif,
maka mungkin saja negara ini akan penuh dengan orang-orang yang
melanggar aturan, karena tidak akan ada yang mengawasi ataupun
menghukum pihak-pihak yang melanggar peraturan perundang-undangan.”

Kuis (10’)
Siswa mengerjakan kuis (5’) dan pembahasan bersama (5’)

- Siswa dapat mengerjakan Kuis No. 1-4 Kuis no. 1


- Durasi pengerjaan: 4 menit Starchamp: ⭐5⭐
Kuis no. 2
- Guru menjelaskan pembahasan Kuis No. 1-4 Starchamp: ⭐5⭐
- Durasi penjelasan: 6 menit Kuis no. 3
- Guru dapat bertanya kepada siswa “Apakah ada pertanyaan terkait soal Starchamp: ⭐5⭐
yang dibahas?” Kuis no. 4
- Guru membantu siswa yang masih mengalami kebingungan dan Starchamp: ⭐5⭐
kesulitan dalam memahami kuis no. 1-4

Break Time (5’)

- Ice breaking, guru mengajak siswa untuk bermain game. Notes:


- Guru juga bisa mempersilahkan siswa yang ingin ke toilet, mengecek hp, Game bisa
dan merenggangkan badan. disesuaikan dengan
ide dari guru. Bisa
bermain tebak
gambar
gedung-gedung
pemerintahan.

LO 2. Siswa mampu menjelaskan definisi dan macam-macam sistem pemerintahan yang pernah
berlaku di Indonesia

Penjelasan Materi dan Tanya Jawab (5’)

● Guru menjelaskan definisi sistem pemerintahan. Note :


Guru memberikan
“Merujuk pada hukum ketatanegaraan, sistem pemerintahan memiliki arti signposting terkait
secara luas dan sempit. Secara luas, sistem pemerintahan adalah tatanan

5
Aktivitas Catatan

yang berupa struktur dari suatu negara dengan menitikberatkan pada materi berikutnya
hubungan antara negara dengan rakyat. Sedangkan secara sempit, sistem sebelum memberikan
pemerintahan adalah struktur pemerintahan yang bertitik tolak dari penjelasan tentang
hubungan sebagian lembaga negara di tingkat pusat. Baik secara luas dan
definisi dari sistem
sempit, sistem pemerintahan mengandung makna mengenai struktur
hubungan dalam penyelenggaraan negara. Artinya, jika membahas pemerintahan.
mengenai sistem pemerintahan, maka kita akan membahas mengenai
pola-pola hubungan penyelenggaraan negara berdasarkan pada suatu
sistem yang dianut oleh pemerintah. Sedangkan dalam dunia internasional
dewasa ini, ada 2 sistem pemerintahan yang lazim dipakai oleh
negara-negara dunia, yaitu sistem presidensial dan sistem parlementer.”

Cek Konsep (3’)


Siswa mengerjakan kuis (1’) dan pembahasan bersama (2’)

- Siswa dapat mengerjakan Cek Konsep No. 2 Cek konsep no. 2


- Durasi pengerjaan: 1 menit Starchamp: ⭐5⭐

- Guru menjelaskan pembahasan Cek Konsep No. 2


- Durasi penjelasan: 2 menit
- Guru dapat bertanya kepada siswa “Apakah ada pertanyaan terkait soal
yang dibahas?”
- Guru membantu siswa yang masih mengalami kebingungan dan
kesulitan dalam memahami cek konsep no. 2

Penjelasan Materi dan Tanya Jawab (12’)

● (Signpost) Guru memberikan pertanyaan pemancing kepada siswa:


“Oke udah clear ya nih tentang definisi dari sistem pemerintahan. Nah
sekarang kakak mau tanya, ada yang udah tau belum nih ada berapa
sistem pemerintahan yang pernah berlaku di Indonesia?”
● Guru menjelaskan macam-macam sistem pemerintahan yang pernah
berlaku di Indonesia, mulai dari parlementer, semi parlementer, sampai
presidensial.

● Guru memberikan pertanyaan refleksi kepada siswa: Starchamp: ⭐5 ⭐


“Dari yang sudah kita pelajari barusan, menurut kamu, di zaman
sekarang ini penerapan sistem pemerintahan kita sudah sesuai atau
belum sih sama konsep yang semestinya?”
● Guru mempersilahkan siswa untuk memberikan pendapatnya secara lisan
(1-2 siswa).

Kuis (6’)
Siswa mengerjakan kuis (2’) dan pembahasan bersama (4’)

6
Aktivitas Catatan

- Siswa dapat mengerjakan Kuis No. 5-7 Kuis no. 5


- Durasi pengerjaan: 3 menit Starchamp: ⭐5 ⭐
Kuis no. 6
- Guru menjelaskan pembahasan Kuis No. 5-7 Starchamp: ⭐5 ⭐
- Durasi penjelasan: 5 menit Kuis no. 7
- Guru dapat bertanya kepada siswa “Apakah ada pertanyaan terkait soal Starchamp: ⭐5 ⭐
yang dibahas?”
- Guru membantu siswa yang masih mengalami kebingungan dan
kesulitan dalam memahami kuis no. 5-7

Recap Materi dan Closing (5’)

Materi yang telah dipelajari kali ini adalah tentang :


1. Lembaga penyelenggara negara
2. Sistem pemerintahan Indonesia

⭐Total Rekap Starchamp⭐

Starchamp Cek Konsep & Kuis 45

Starchamp Aktivitas Diskusi 15

Sisa Starchamp* 15
*Catatan: Starchamp yang tersisa dapat digunakan oleh guru untuk menilai apapun yang berkaitan dengan
proses pembelajaran di dalam kelas.

Lampiran
Pengertian kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif

Jenis
Lembaga Tugas Pokok dan Fungsi

Legislatif Lembaga negara yang berwenang membuat peraturan perundang-undangan sebagai


landasan penyelenggaraan negara.

Eksekutif Lembaga negara yang berwenang menjalankan penyelenggaraan negara berdasarkan


peraturan perundang-undangan yang ada.

Yudikatif Lembaga negara yang berwenang mengadili pelanggaran terhadap peraturan


perundang-undangan dalam penyelenggaraan negara.

Pembagian lembaga-lembaga negara yang ada di Indonesia

7
Jenis Lembaga Nama Lembaga Dasar Pertimbangan

Eksekutif Presiden dengan dibantu wakil UUD 1945 pasal 4 ayat 1.


presiden dan menteri. “Presiden Republik Indonesia memegang
kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar.”

Legislatif DPR (termasuk MPR dan DPD) UUD 1945 pasal 20 ayat 1.
“Dewan Perwakilan Rakyat memegang
kekuasaan membentuk undang-undang.”

Yudikatif Mahkamah Agung dan UUD 1945 pasal 24 ayat 2.


Mahkamah Konstitusi “Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan badan peradilan yang
berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan
umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan
peradilan militer, lingkungan peradilan tata
usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah
Konstitusi.”

Kewenangan lembaga-lembaga negara yang ada di Indonesia

Jenis Lembaga Nama Lembaga Kewenangan

Eksekutif Presiden Tugas pokok sebagai kepala negara:


● Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan
darat, laut, dan udara
● Menyatakan perang, membuat perdamaian, dan
perjanjian dengan negara lain dengan
persetujuan DPR
● Memberi gelar, tanda jasa, dan tanda
kehormatan lainnya kepada seseorang yang
berjasa dan berprestasi luar biasa yang
bermanfaat besar bagi bangsa dan negara.
Tugas pokok sebagai kepala pemerintahan:
● Mengajukan rancangan undang-undang kepada
DPR
● Menetapkan peraturan pemerintah
● Mengangkat dan memberhentikan
menteri-menteri negara

Legislatif DPR Tugas dan wewenang utama DPR adalah menyerap,


menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti
aspirasi dari rakyat
● Fungsi legislasi, seperti menyusun dan
membahas Rancangan Undang-Undang (RUU).

8
● Fungsi anggaran seperti memberikan
persetujuan atas RUU tentang APBN yang
diajukan Presiden
● Fungsi pengawasan yang mana fungsi ini
adalah untuk mengawasi pelaksanaan
undang-undang dan APBN.

MPR Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan


sebuah lembaga konstitutif yang memiliki
kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan
Undang-Undang Dasar.
● Mengubah dan menetapkan UUD
● Melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden
● Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil
Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD
● Memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
diusulkan oleh Presiden dalam hal terjadi
kekosongan Wakil Presiden
● Memilih Presiden dan Wakil Presiden dari dua
pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan
partai politik yang pasangan calon Presiden dan
Wakil Presidennya meraih suara terbanyak
pertama dan kedua dalam pemilihan umum
sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya,
jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat,
berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat
melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya secara bersamaan.

DPD Dewan Perwakilan Daerah merupakan lembaga


legislatif di Indonesia. DPD memiliki kedudukan yang
sama dengan DPR. Namun, yang membedakan
antara DPR sama DPD itu adalah keanggotaannya.
Anggota DPR dipilih melalui pemilihan umum dan
biasanya merupakan utusan partai. Sedangkan DPD,
keanggotaannya sama-sama dipilih melalui
pemilihan umum, tapi mereka merupakan
representasi atau perwakilan rakyat dari daerah
untuk memperjuangkan kepentingan daerahnya
masing-masing.
Tugas dan wewenang DPD, antara lain:
● Mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU)
dan undang-undang mengenai otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah.

9
● Membahas dan memberikan pertimbangan RUU
bersama DPR.
● Mengawasi pelaksanaan undang-undang.

Yudikatif Mahkamah Agung Mahkamah Agung (MA) merupakan salah satu


lembaga negara yang memegang kekuasaan
kehakiman di Indonesia. Mahkamah Agung
merupakan lembaga peradilan negara tertinggi dari
semua lingkungan peradilan. Dalam melaksanakan
tugasnya, MA ini terlepas dari pengaruh kekuasaan
manapun. Artinya, MA menjalankan tugas dan
wewenangnya secara bebas, independen, dan
merdeka demi menegakkan hukum dan keadilan.
Tugas dan wewenang MA, antara lain:
● Mengadili pada tingkat kasasi
● Menguji peraturan perundang-undangan di
bawah undang-undang terhadap
undang-undang.
● Memberikan pertimbangan kepada presiden
mengenai grasi dan rehabilitasi

Mahkamah Konstitusi Mahkamah Konstitusi adalah lembaga tinggi negara


dalam sistem ketatanegaraan yang memegang
kekuasaan kehakiman bersama-sama dengan
Mahkamah Agung.
Tugas dan wewenang MK, antara lain:
● Menguji undang-undang terhadap UUD NRI
Tahun 1945.
● Memutus sengketa kewenangan lembaga
negara yang kewenangannya diberikan oleh
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
● Memutus pembubaran partai politik. Memutus
pembubaran parpol yang bermasalah dan
menyimpang dari ideologi negara.
● Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan
umum. Memutus kasus adanya pelanggaran
yang terjadi saat pemilu.
● Memberikan putusan atas usulan DPR terkait
impeachment. MK akan memutuskan apakah
laporan atau usulan DPR itu terbukti secara
hukum.

Sistem Pemerintahan yang Pernah Berlaku di Indonesia

Sistem Parlementer Sistem Semi Parlementer Sistem Presidensial


Sistem pemerintahan di mana Sistem pemerintahan yang tidak Sistem pemerintahan di mana

10
parlemen atau wakil rakyat menjadi mempraktikkan sistem kepala pemerintahan dipegang
lembaga tertinggi dan mempunyai parlementer seutuhnya karena oleh presiden dan pemerintah
peranan penting dalam dalam pelaksanaannya, presiden (eksekutif) tidak bertanggung
pemerintahan. Indonesia pernah turut campur tangan dalam jawab kepada parlemen
menganut sistem pemerintahan urusan pemerintahan. Sistem (legislatif). Sistem presidensial ini
parlementer, yaitu sejak semi parlementer berlaku di sudah diterapkan di Indonesia
dikeluarkannya Maklumat Indonesia pada masa Republik sejak 17 Agustus 1945. Namun
Pemerintah tanggal 14 November Indonesia Serikat (RIS) yaitu sejak pada 14 November 1945, sistem
1945. Sistem parlementer ini berakhir 27 Desember 1949 sampai presidensial berubah menjadi
pada 27 Desember 1949 digantikan dengan 17 Agustus 1950. sistem parlementer. Hingga
dengan sistem semi parlementer akhirnya pada 5 Juli 1959,
(quasi parlementer). Sistem Karakteristik: Indonesia kembali menggunakan
parlementer kembali digunakan pada ● Presiden mempunyai sistem pemerintahan presidensial
17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959. kedudukan rangkap, yaitu hingga sekarang.
sebagai kepala negara dan
Karakteristik: kepala pemerintahan. Karakteristik:
● Kepala pemerintahan dipegang ● Perdana menteri diangkat oleh ● Presiden berkedudukan
oleh perdana menteri sedangkan presiden sebagai kepala pemerintahan
jabatan kepala negara dipegang ● Kekuasaan perdana menteri sekaligus kepala negara.
oleh seorang presiden. masih dicampurtangani oleh ● Kekuasan eksekutif/presiden
● Kepala pemerintahan atau presiden. diangkat berdasarkan pemilu
perdana menteri dipilih oleh ● Kabinet dibentuk oleh presiden. secara langsung yang dipilih
parlemen/DPR. ● Perdana menteri dan para oleh rakyat atau melalui badan
● Perdana menteri dan para menteri bertanggung jawab perwakilan rakyat.
menterinya juga bertanggung kepada DPR, namun harus ● Presiden memiliki hak
jawab kepada parlemen. melalui keputusan pemerintah. prerogratif (hak istimewa)
● Parlemen mempunyai ● Parlemen tidak dapat untuk mengangkat dan
kewenangan untuk membentuk menggunakan mosi tidak memberhentikan
kabinet. percaya terhadap kabinet. menteri-menteri yang
● Parlemen bisa menjatuhkan menjabat dalam sebuah
kabinet melalui mosi tidak kabinet.
percaya. ● Presiden tidak bertanggung
jawab kepada parlemen
● Para menteri yang hanya
bertanggung jawab kepada
presiden bukan parlemen.

Cek Konsep dan Pembahasan


1. Apa yang dimaksud dengan lembaga penyelenggara negara?
A. Lembaga yang menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sesuai undang-undang.
B. Organisasi yang beroperasi di bawah naungan pemerintah.
KUNCI JAWABAN: A
PEMBAHASAN:

11
Lembaga penyelenggara negara adalah lembaga yang menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
sesuai undang-undang. Lembaga-lembaga negara tersebut bertanggung jawab untuk mengatur dan
mengawasi penerapan hukum serta regulasi yang berlaku di negara tersebut. (kembali)

2. Suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen yang saling bekerja sama dalam mencapai
tujuan dan fungsi pemerintahan merupakan pengertian dari ....
A. sistem pemerintahan
B. bentuk pemerintahan
KUNCI JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
Sistem pemerintahan adalah tatanan atau struktur yang menjalankan roda pemerintahan dengan
menitikberatkan pada hubungan kerja sama antarlembaga negara dengan pemerintah pusat.
Sederhananya, sistem pemerintahan lebih merujuk kepada siapa saja yang menjalankan
pemerintahan dalam suatu negara. Dalam sistem pemerintahan tersebut terdapat susunan atau
tatanan yang mempunyai hubungan fungsional satu sama lain. Sedangkan, bentuk pemerintahan
dilihat dari siapa yang menjadi kepala negara. (kembali)

Kuis dan Pembahasan


1. Indonesia mengadopsi konsep Trias Politika di mana kekuasaan negara dijalankan oleh lembaga ….
A. eksekutif, yudikatif, moneter
B. legislatif, eksekutif, yudikatif
C. yudikatif, konstitutif, legislatif
D. legislatif, federatif, eksaminatif
KUNCI JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
Konsep Trias Politika adalah konsep pembagian kekuasaan politik yang dicetuskan oleh Montesquieu
di mana menurutnya kekuasaan negara dibagi menjadi tiga, yaitu kekuasaan legislatif (kekuasaan
membuat undang-undang, menetapkan UUD) yang dijalankan oleh DPR/MPR, kekuasaan eksekutif
(kekuasaan menjalankan pemerintahan) yang dijalankan oleh presiden/wakil presiden beserta jajaran
kabinet pemerintahannya, kekuasaan yudikatif (kekuasaan mengadili dan mengawasi perilaku hakim)
yang dijalankan oleh lembaga-lembaga pengadilan seperti MA, MK, KY. (kembali)

2. Sejak tahun 2020, DPR Republik Indonesia melakukan penyusunan RUU tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Hal ini menunjukkan bahwa DPR
merupakan lembaga negara yang menjalankan kekuasaan ....
A. legislatif
B. eksekutif
C. eksaminatif
D. moneter
KUNCI JAWABAN: A
PEMBAHASAN:

12
Lembaga kekuasaan legislatif yaitu lembaga yang berkuasa untuk membentuk undang-undang.
Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagaimana ditegaskan dalam Pasal
20 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa “Dewan Perwakilan
Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.” Oleh karena itu, membuat RUU tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran menunjukkan bahwa DPR
adalah lembaga negara yang menjalankan kekuasaan legislatif. (kembali)

3. Lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman adalah ….


A. Presiden
B. Komisi Yudisial
C. Mahkamah Agung
D. Mahkamah Konstitusi
KUNCI JAWABAN: C
PEMBAHASAN:
Tugas dan fungsi dari Mahkamah Agung antara lain:
1. MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman di samping sebuah
Mahkamah Konstitusi di Indonesia (Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
2. MA membawahi peradilan di Indonesia (Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
3. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna
menegakan hukum dan keadilan (Pasal 24 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945). (kembali)

4. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan bagian dari MPR di mana anggota-anggotanya
merupakan representasi daerah dan bertujuan untuk ….
A. mewakili partai politik
B. menyelenggarakan peradilan
C. menetapkan peraturan pemerintahan
D. memperjuangkan kepentingan daerah
KUNCI JAWABAN : D
PEMBAHASAN :
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) merupakan bagian dari Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
yang dipilih melalui pemilu dari setiap provinsi. DPD berhak mengajukan rancangan undang-undang
yang berkaitan dengan otonomi daerah dan yang berkaitan dengan daerah. (kembali)

5. Berikut yang merupakan ciri dari sistem semi parlementer adalah ….


A. perdana menteri diintervensi presiden
B. kepala pemerintah berdasarkan hak rakyat
C. tidak ada pemisahan kekuasaan yang jelas
D. legislatif bisa mengintervensi presiden untuk kebijakan
KUNCI JAWABAN: A
PEMBAHASAN:

13
Sebagai hukum dasar dalam penyelenggaraan pemerintahan RIS, maka pada tanggal 27 Desember
1949 disahkan UUD RIS. Hal tersebut berdampak pada bentuk negara, yaitu berbentuk federasi,
dengan sistem pemerintahan semi parlementer, sebab:
1. Menteri diangkat oleh Presiden;
2. Perdana Menteri diintervensi Presiden (Presiden ikut campur tangan terkait tugas dari Perdana
Menteri);
3. Kabinet dibentuk oleh Presiden;
4. Menteri-menteri secara perorangan dan keseluruhan bertanggung jawab kepada parlemen;
5. Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. (kembali)

6. Pada periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Kabinet Indonesia Maju yang ia pimpin pernah
mengalami beberapa proses reshuffle kabinet. Sebagaimana yang ditentukan oleh sistem
presidensial, presiden memiliki hak untuk menentukan menteri yang akan diganti ataupun digeser. Hal
tersebut menandakan bahwa presiden memiliki hak ....
A. angket
B. prerogatif
C. interpelasi
D. menyatakan pendapat
KUNCI JAWABAN: B
PEMBAHASAN:
Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem kongresional ini merupakan sistem
pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah (eksekutif)
tidak bertanggung jawab kepada parlemen (legislatif). Salah satu ciri atau karakteristik dari sistem
presidensial yaitu di mana presiden memiliki hak prerogatif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang menjabat dalam sebuah kabinet. (kembali)

7. Adanya pemisahan yang jelas antara kepala pemerintahan dengan kepala negara, di mana kepala
pemerintahan dipegang oleh perdana menteri, sedangkan jabatan kepala negara dipegang oleh
seorang presiden merupakan ciri dari sistem pemerintahan ....
A. parlementer
B. presidensial
C. semi parlementer
D. semi presidensial
KUNCI JAWABAN: A
PEMBAHASAN:
Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen atau wakil rakyat menjadi
lembaga tertinggi dan mempunyai peranan penting dalam pemerintahan. Salah satu ciri atau
karakteristik dari sistem pemerintahan parlementer yaitu adanya pemisahan yang jelas antara kepala
pemerintahan dengan kepala negara. Pemisahan yang dimaksud ialah kepala pemerintahan
dipegang oleh perdana menteri yang secara spesifik bertugas dalam mengatur situasi politik dalam
negeri. Sedangkan jabatan kepala negara dipegang oleh seorang presiden yang secara spesifik
bertugas dalam hal-hal yang sifatnya seremonial, seperti hubungan luar negeri, menyambut tamu dari
negara lain, berkomunikasi dengan negara sahabat, dan lain-lain. Dalam hal ini kepala negara hanya

14
bisa mengawasi pemerintahan tanpa adanya kewenangan apa pun dalam kegiatan pemerintahan.
(kembali)

15

Anda mungkin juga menyukai