Oleh:
Janeth Angel Persulessy
270120230001
1 Kebisingan √ √ √ √ √ √ √
2 Kualitas udara √ √ √ √ √ √ √
3 Air limpasan √
4 Kualitas air laut √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Kualitas air tanah √
6 Suhu air laut
7 Lalu lintas darat (bangkitan lalu lintas) √
8 Lalu lintas laut: gangguan aktivitas nelayan √ √ √ √ √
9 Abrasi dan sedimentasi √
II. Biologi
1 Biota darat √ √
2 Biota laut √ √ √ √ √ √ √ √
III. Sosial
1 Kesempatan kerja dan peluang usaha √ √
2 Persepsi masyarakat √ √ √
IV. Kesehatan
1 Sanitasi lingkungan √ √ √ √ √
2 Kesehatan masyarakat √ √ √ √ √ √
Keterangan :
√ = ada interaksi
I. Tahap Pra-konstruksi II. Tahap Konstruksi III. Tahap Operasi
1. Penyampaian informasi rencana kegiatan 1. Mobilisasi tenaga kerja 1. Penerimaan tenaga kerja tambahan
2. Studi kelayakan dan perizinan 2. Mobilisasi peralatan dan material 2. Transportasi, penimbunan dan penanganan batubara dan
3. Pematangan lahan bangunan jetty
4. Pekerjaan sipil (bangunan utama, perpanjangan jetty) dan cerobong 3. Operasional turbin (pembakaran batubara)
5. Konstruksi PLTU Hative Kecil (pekerjaan mekanik listrik) 4. Sistem penggunaan air (desalinasi)
6. Pembangunan infrastruktur penunjang (+landscaping) 5. Pembuangan air limbah
7. Commisioning 6. Penanganan abu (fly ash & bottom ash)
7. Operasi waste water treatment plant (WWTP)
8. Penanganan limbah B3 dan ceceran minyak
9. Operasi sanitary waste treatment plant (SWTP)
10. Penanganan sampah domestik
B. Evaluasi Dampak Hipotetik
Metode yang digunakan pada tahap ini adalah interaksi kelompok (rapat, lokakarya,
brainstorming), survey lapangan, studi literatur, kajian studi eksisting, diskusi antar
pakar dan professional judgement. Kegiatan evaluasi dampak potensial ini dilakukan
dengan mempertimbangkan hasil konsultasi dan diskusi dengan pakar, instansi yang
bertanggung jawab, serta masyarakat yang berkepentingan. Selain itu, kriteria yang
digunakan dalam menentukan evaluasi dampak potensial terdiri dari empat pertanyaan
sebagai berikut:
1. Apakah beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi? Hal ini dapat
dilihat dari hasil analisis terhadap data sekunder dan atau studi kepustakaan.
2. Apakah komponen lingkungan tersebut memegang peranan penting dalam
kehidupan sehari‐hari masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi) dan komponen
lingkungan lainnya (ekologis) sehingga perubahan besar pada kondisi komponen
lingkungan tersebut akan sangat berpengaruh pada kehidupan masyarakat dan
keutuhan ekosistem? (telaah pra survei)
3. Apakah ada kekhawatiran dari masyarakat tentang komponen lingkungan tersebut?
(konsultasi masyarakat)
4. Apa ada aturan atau kebijakan yang dilanggar dan atau dilampaui oleh dampak
tersebut? (telaah terhadap peraturan yang menetapkan baku mutu lingkungan, baku
mutu emisi/limbah, tata ruang dan sebagainya).
Setiap dampak potensial ditapis dengan pertanyaan di atas, jika salah satu pertanyaan
dijawab “ya” atau “tidak diketahui” maka komponen lingkungan tersebut dikaji dalam
Adendum ANDAL, RKL‐RPL jika semua keempat pertanyaan dijawab tidak maka
komponen lingkungan tersebut tidak dikaji dalam ANDAL. Semua dampak potensial
melalui tahap penapisan sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
No Sumber Kriteria
Penerima Dampak Jenis Dampak Dikaji
. Dampak
1 2 3 4
1 Mobilisasi Masyarakat Kesempatan kerja Ya Ya Ya Tidak Ya
tenaga kerja Masyarakat Peluang usaha Tidak Ya Tidak Tidak Ya
dan Masyarakat Persepsi masyarakat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
operasional Sanitasi lingkungan Sampah dan air limbah Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
basecamp domestik
Air laut Penurunan kualitas air Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
laut
2 Mobilisasi Transportasi Bangkita lalulintas Ya Ya Ya Tidak Ya
peralatan dan Udara Penurunan kualitas Tidak Ya Tidak Ya Ya
material jalur udara
darat Kebisingan Peningkatan intensitas Tidak Ya Tidak Ya Ya
bising
Pekerja/masyarakat K3 pekerja Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Mobilisasi Keselamatan Keselamatan pelayaran Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
jalur laut lalulintas laut
3 Pematangan Udara Penurunan kualitas Tidak Ya Tidak Ya Ya
lahan udara
Kebisingan Peningkatan intensitas Tidak Ya Tidak Ya Ya
bising
Sanitasi lingkungan Limbah padat (ceceran Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
tanah urug)
Air permukaan Kualitas air saluran Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Biota darat Tutupan vegetasi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Tanah Peningkatan runoff Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Pekerja/Masyarakat K3 Pekerja Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
4 Pekerjaan sipil Udara ambien Penurunan kualitas Tidak Tidak Tidak Ya Ya
(bangunan udara
utama PLTU): Kebisingan Peningkatan intensitas Tidak Tidak Tidak Ya Ya
perpanjangan bising
jetty dan Air laut Penurunan kualitas air Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
cerobong laut
Air permukaan Kualitas air saluran Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Biota air Gangguan biota air Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Air Permukaaan Sistem drainase Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
(kemampuan saluran)
Sanitasi lingkungan Genangan/banjir Tidak Tidak Ya Tidak Tidak
5 Pekerjaan Masyarakat/pekerja Kenyamanan, kesehatan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
mekanikal pekerja, dan masyarakat
elektrikal
6 Pembangunan Udara ambien dan Kenyamanan, kesehatan Tidak Tidak Tidak Ya Ya
infrastruktur kebisingan pekerja, dan masyarakat
penunjang Biota Darat Ya Ya Tidak Tidak Ya
(+landscaping
)
7 Commisioning Udara ambien dan Estetika lingkungan Tidak Tidak Tidak Ya Ya
kebisingan
Air laut Penurunan kualitas air Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
laut
Penerima Kriteria
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Dikaji
Dampak
1 2 3 4
1 Penerimaan tenaga Masyarakat Kesempatan kerja Ya Ya Ya Ya Ya
kerja tambahan
Peluang usaha Ya Ya Ya Ya Ya
6 Penangan abu (fly ash Kualitas air tanah Negatif Primer Air
dan bottom ash) Kesehatan masyarakat Negatif Sekunder Kesehatan
masyarakat
7 Operasi waster water Kualitas air laut Negatif Primer Air laut
treatment plant (WWTP) Biota laut Negatif Primer Biota
8 Penanganan limbah B3 Penurunan kualitas air Negatif Primer Air laut
laut
9 Operasi sanitary waste Penurunan kualitas air Negatif Primer Air laut
treatment plant (SWTP) laut
10 Penanganan sampah Penurunan sanitasi Negatif Primer Sanitasi lingkungan
domestik lingkungan