1. Pengertian Penyakit yang merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan
oleh kuman Mycrobactorium Leprae yang menyerang saraf tepi kulit, organ lain kecuali susunan saraf pusat. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah kegiatan penemuan kusta sedini mungkin, memutus rantai penularan, mengobati dengan lengkap mencegah terjadinya kecacatan dan reaksi berulang. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Batanghari No : 445/0039/UPTD-02/SK/2023. Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis 4. Referensi Buku Pedoman Nasional Program Pengendalian Penyakit Kusta Depkes RI. Tahun 2012. 5. Prosedur / 1. Persiapan alat dan bahan : Langkah- a. Kapas langkah b. Bolpoin c. Buku pemeriksaan kusta d. Buku penderita kusta 2. Petugas yang melaksanakan : a. Pengelola program kusta 3. Langkah-langkah Pelaksanaan : a. Penemuan penderita dan suspek dilakukan dengan melakukan kegiatan kontak penderita, survey case, dan skrening pada anak sekolah b. Pasien datang ke bagian informasi meminta nomor antrian diarahkan ke BP umum c. Di BP umum dilakukan pemeriksaan pandang dan raba d. Diagnosis kusta didasarkan pemeriksaan pandang dan pemeriksaan fisik pada pasien ada kelainan kulit atau tidak, jika ada dilakukan tes sensitifitas pada bercak tersebut. Ada tiga tanda pasti kusta yang disebut Cardinal sign yaitu lesi (kelainan, bercak) kulit yang ditemukan basil tahan asam. e. Jika sudah ditemukan maka pasien dibuatkan buku register pasien dan buku pengobatan kusta f. Tipe kusta ada 2 tipe PB dan MB g. Tipe PB bila jumlah bercak mati rasa 1-5, hanya satu saraf yang terganggu, dan hasil pemeriksaan bakteri tahan asamnya negative. h. Tipe MB bila jumlah bercak yang mati rasa lebih dari 5, saraf yang terganggu lebih dari satu saraf, dan hasil pemeriksaan bakteri tahan asamnya positif i. Pengobatan tipe PB dengan MDT selama 6-9 bulan, jika tipe MB dengan MDT selama 12-18 bulan j. Pasien sebelum pengobatan, selama dan sesudah pengobatan bisa terjadi reaksi. Jika timbul reaksi pengobatannya dengan system tapering off prednisone 40mg/hari selama 2 minggu, 30mg/hari selama 2 minggu, 20mg/hari selama 2 minggu, 15mg/hari selama 2 minggu, 10mg/hari selama 2 minggu dan 5 mg selama 2 minggu. Setiap ambil obat prednisone harus dilakukan pemeriksaan POD, untuk mengetahui kemajuan terapi k. Pasien dinyatakan RFT jika sudah pengobatan MDT untuk PB selama 6 bulan, MB selama 12 bulan 6. Bagan Alir - 7. Hal – hal yang - perlu diperhatikan 8. Unit terkait 1. Pendaftaran/Loket 2. Koordinator Pelayanan UKP Puskesmas 3. Pengelola P2M Puskesmas 4. Farmasi Puskesmas 9. Dokumen a. Rekam medis pasien Terkait b. Formulir pemeriksaan pasien 10.Rekaman Historis No Yang Diubah Isi Tanggal Mulai Perubahan Perubahan Diberlakukan