Anda di halaman 1dari 14

II.

EVALUASI EKONOMI RUMAH TANGGA

PENGANTAR : ● Apa yang dimaksud dengan evaluasi? Evaluasi


adalah suatu proses untuk menyediakan informasi

 tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah


dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu
dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui
apakah ada selisih di antara keduanya, serta
bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila
dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin
diperoleh.
● Apa yang dimaksud dengan evaluasi keuangan?
Evaluasi keuangan adalah sebuah momen yang dapat
digunakan untuk mengetahui gambaran kondisi
keuangan pribadi maupun keluarga. Jadi, akan ada
beberapa poin yang harus diperbaiki dan ditingkatkan,
namun ada pula beberapa hal yang harus
dipertahankan seperti pencapaian dan juga investasi.
● Apa manfaat evaluasi keuangan keluarga? Evaluasi
keuangan berguna untuk mendeteksi adanya
pengeluaran yang menyimpang dari tujuan awal.
● Apa tujuan evaluasi keuangan keluarga? Tujuan
evaluasi kesehatan keuangan keluarga adalah untuk
menjaga agar tujuan keuangan keluarga tetap berada
di jalur yang benar. Dengan melakukan evaluasi ini,
segala kesalahan yang diambil dapat segera
diperbaiki sebelum berdampak lebih jauh.
TUJUAN : 1. Peserta memahami pengertian evaluasi keuangan
keluarga

 2. Peserta dapat memahami tujuan dan manfaat evaluasi


ERT.

BAHAN & MEDIA : ☞ Kertas plano.


☞ Meta plan/Kertas Tempel.

 ☞ Spidol.
☞ Lakban kertas

🕚
WAKTU : 120 menit

METODOLOGI : ☞ Ceramah.
☞ Sumbang Saran.

 ☞ Diskusi Kelompok

PROSES : 1. Fasilitator menjelaskan tentang materi yang akan


dibahas dan tujuan yang ingin dicapai.

 2. Fasilitator meminta peserta untuk berbagi pengalaman


dalam evaluasi keuangan rumah tangga.
3. Fasilitator membagi peserta menjadi beberapa
kelompok yang terdiri dari 4 orang, masing-masing
kelompok berperan sebagai ayah, ibu, dan 2 anak.
4. Fasilitator meminta peserta untuk membuat rencana
pengeluaran yang sesuai dengan kondisi keuangannya
dengan menyisihkan dana di awal perencanaan
(sebelum dibelanjakan)
5. Fasilitator memberikan informasi perubahan harga
(misal kenaikan harga kebutuhan pokok/lainnya)
sebagai bahan evaluasi. (Studi kasus terlampir)
6. Fasilitator meminta peserta mempresentasikan hasil
diskusi.
7. Fasilitator menyimpulkan dan merumuskan evaluasi
yang sebaiknya dikeluarkan oleh setiap anggota keluarga
yaitu dengan mengetahui kondisi keuangannya.
8. Fasilitator menutup kegiatan dengan mengucapkan
terimakasih, berdoa, dan salam.
RANGKUMAN : 1. Evaluasi mendeteksi adanya pengeluaran yang
menyimpang dari tujuan awal
 2. Evaluasi keuangan adalah sebuah momen yang dapat
digunakan untuk mengetahui gambaran kondisi
keuangan
3. Tujuan evaluasi kesehatan keuangan keluarga adalah
untuk menjaga agar tujuan keuangan keluarga
STUDI KASUS

Setelah membuat perencanaan keuangan keluarga, beberapa hari kemudian terjadi kenaikan harga minyak goreng 2x lipat dari harga di
perencanaan. Selain itu, dampak perang antara Rusia dan Ukraina membuat harga minyak Premium, Pertalite dan Pertamax naik Rp.5000/liter.
Buatlah kelompok dengan anggota 3 – 5 orang. Kemudian buatlah respon terhadap fenomena tersebut sesuai dengan form evaluasi yang sudah
disediakan.
EVALUASI KEUANGAN RUMAH TANGGA

Budget Bulan: ____________________________


Tahun: ___________________
No Kategori Anggaran Kenyataan Selisih Kesesuaian Evaluasi Keterangan
(Rp) (Rp) (Rp) (Ya/Tidak) (Tetap/Dikurangi/Dita
mbah/Dialihkan)
A. PENERIMAAN:
1. Pendapatan Suami
2. Pendapatan Isteri
3. Keuntungan Usaha
4. Pendapatan
lain-lain
5. Hutang di
Kelompok
Jumlah Penerimaan
(A)
B. PENGELUARAN:
I. Konsumsi
(Makan-Minum)
No Kategori Anggaran Kenyataan Selisih Kesesuaian Evaluasi Keterangan
(Rp) (Rp) (Rp) (Ya/Tidak) (Tetap/Dikurangi/Dita
mbah/Dialihkan)
1. Keperluan Dapur
2. Belanja Konsumsi
lainnya
II. Biaya Rumah Tangga
1. Pulsa, Listrik
2. Iuran RT/RW
3. Peralatan Rumah
Tangga
III Pakaian Keluarga
1. Pakaian Ibu
2. Pakaian Ayah
3. Pakaian anak-anak
IV Parumahan
1. Pemeliharaan
Rumah
2. Biaya Ruma
lainnya
V Kesehatan.
No Kategori Anggaran Kenyataan Selisih Kesesuaian Evaluasi Keterangan
(Rp) (Rp) (Rp) (Ya/Tidak) (Tetap/Dikurangi/Dita
mbah/Dialihkan)
1. Biaya Berobat
2. Sabun dan
Kosmetik
3. Alat-alat kesehatan
VI Pendidikan Anak
1. SPP dan BP3
2. Buku-buku
pelajaran
3. Alat tulis
4. Seragam Sekolah.
5. Uang Saku
6. Mainan Anak
VII Transportasi
1. Transport Ayah
2. Transport Ibu
3. Transport
Anak-anak.
4. Transport Keluarga
No Kategori Anggaran Kenyataan Selisih Kesesuaian Evaluasi Keterangan
(Rp) (Rp) (Rp) (Ya/Tidak) (Tetap/Dikurangi/Dita
mbah/Dialihkan)
lain
Pemeliharaan
VIII Transportasi
1. Servis Kendaraan.
2. Pembelian Oli dan
bensin
3. Biaya
Pemeliharaan
IX Sosial.
1. Kirim untuk orang
tua
2. Biaya ke Undangan
3. Biaya Arisan
4.Sumbangan
lain-lain
X Tabungan
1. Tabungan
Pendidikan
No Kategori Anggaran Kenyataan Selisih Kesesuaian Evaluasi Keterangan
(Rp) (Rp) (Rp) (Ya/Tidak) (Tetap/Dikurangi/Dita
mbah/Dialihkan)
2. Tabungan
Kendaraan
3. Tabungan Hari Tua
4. Tabungan Haji
5. Tabungan lain-lain
XI Hiburan.
1. Rekreasi
2. Makan Bersama
Keluarga
3. Rokok, Jajan, Anak
4. Dan lain-lain.
XII Hutang dan Cicilan
1. Cicilan Kredit
2. Cicilan di
Kelompok
3. Cicilan Hutang
lainnya
XIII Usaha.
No Kategori Anggaran Kenyataan Selisih Kesesuaian Evaluasi Keterangan
(Rp) (Rp) (Rp) (Ya/Tidak) (Tetap/Dikurangi/Dita
mbah/Dialihkan)
1. Modal disetor
2. Bayar Gaji
Karyawan
3. Biaya usaha
lainnya
XIV Lain-lain
1.
2.

Jumlah Pendapatan
(A)
Surplus (Defisit) A-B
Bahan Bacaan Evaluasi Ekonomi Rumah Tangga

I. Kondisi rumah tangga yang indikasinya diperlukan evaluasi kesehatan


keuangan keluarga antara lain:
a) Tidak Punya Dana darurat Penyebabnya adalah tidak ada atau kurangnya
saldo dana tunai yang dapat menjadi solusi saat adanya kebutuhan mendadak.
Jika iya, hal ini menjadi tanda bahwa evaluasi keuangan perlu dilakukan
karena minimnya dana darurat yang dimiliki. Idealnya, seseorang memiliki
penyisihan dana darurat sebesar 3- 12x pengeluaran rutin bulanan untuk
mengantisipasi kondisi tak terduga di kemudian hari.
b) Gaji Bulanan Habis Sebelum Akhir Bulan. Apakah penghasilan sering
habis terpakai sebelum akhir bulan? Sehingga, tidak punya sisa uang untuk
menabung dan berinvestasi? Jika iya, coba periksa kembali perilaku belanja
selama ini. Idealnya, 10% dari gaji bulanan harus mampu disisihkan untuk
tabungan dan investasi keluarga.
c) Bayar Minimum Cicilan. Cicilan pinjaman seharusnya hanya menggunakan
alokasi 30% dari penghasilan bulanan yang diterima.
d) Hidup dari Satu Utang ke Utang Lainnya. Apakah biaya hidup bulanan
sebagian diperoleh dari hasil berutang? Jika iya, kondisi harus segera
dibenahi. Semakin besar ketergantungan keluarga terhadap kredit artinya
memiliki risiko tinggi terjadinya kebangkrutan.
e) Perubahan Penghasilan Secara Drastis. Dalam kondisi perekonomian
yang sulit, pemutusan hubungan kerja (PHK) menimpa beberapa rumah
tangga. Bilamana hal ini juga terjadi, maka evaluasi keuangan keluarga perlu
dilakukan. Dua fokus utama yang perlu diperhatikan adalah pelunasan utang
segera dan penyesuaian pengeluaran.
Sumber: https://zapfinance.co.id/5-tanda-kita-perlu-melakukan-evaluasi-keuangan-keluarga/

II. Tujuh langkah mengatur keuangan keluarga antara lain:


a) Evaluasi. Waktuny membuka ulang dan megumpulkan semua catatan
keuangan dan melihat bagaimana kondisi keuangan tahun ini. Apakah sudah
sesuai dengan perencanaan di awal tahun sebelumnya? Jika sudah sesuai,
bisa teruskan atau ditambahkan dengan rencana tahun mendatang. Jika
belum sesuai, perlu mengecek terlebih dahulu dimana letak kesalahannya,
sehingga tidak akan terjadi kesalahan kembali
b) Mengecek keuangan. Ketahui semua pengeluaran dan pemasukan. Setelah
melakukan evaluasi, yang pertama harus dilakukan adalah melakukan
identifikasi apa saja pengeluaran keluarga dan terutama mengetahui darimana
saja sumber pemasukan keuangan dan berapa besarnya. Tahap pertama ini
penting dilakukan untuk mengenali kemampuan keuangan.
c) Susun Tujuan Keuangan. Kenapa banyak orang memiliki masalah
keuangan? Penghasilan tidak mencukupi biaya hidup, bahkan tidak dapat
membayar hutang? Ternyata alasan utamanya adalah karena mereka tidak
merencanakan kemana uang yang mereka miliki akan digunakan. Elemen
penting dalam perencanaan keuangan yang baik adalah tujuan-tujuan
keuangan yang jelas. Terdapat 2 (dua) faktor yang harus kita perhatikan
dalam menetapkan tujuan keuangan yaitu jangka waktu dan jenis kebutuhan
d) Buat Anggaran Belanja Keluarga. Hitung biayanya. Pada tahap ini
seharusnya dibuat sangat rinci dengan sudah memasukkan nilai nominal
rupiah untuk setiap anggaran yang mengaju kepada semua tujuan keuangan,
termasuk kebutuhan-kebutuhan mendasar keluarga. Yang terpenting, nilai
yang masukkan adalah angka wajar, agar dapat mengetahui perkiraan
kondisi nyata kebutuhan keluarga selama setahun ke depan.
e) Eksekusi. Lakukan apa yang sudah disusun di rencana keuangan
f) Komitmen. Perencanaan keuangan yang bagus, tanpa dibarengi kedisiplinan
tidak akan ada artinya. Jadi perlu ada komitmen secara disiplin menjalankan
rencana keuangan keluarga.
g) Kembali ke Evaluasi. Evaluasi penting dilakukan untuk mengetahui apakah
rencana keuangan masih sesuai. Tetapi jangan pula terlalu ketat memonitor
investasi, karena tujuan keuangan yang disusun adalah untuk jangka
menengah atau panjang.

Anda mungkin juga menyukai