Anda di halaman 1dari 36

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL KEGIATAN

BERKAH KEUANGAN KELUARGA

“Mengelola Pendapatan adalah Sebagian dari Ma’isyah ”

Bagi sebagian kita, Pengelolaan Keuangan Keluarga (PKK) mungkin barang baru.
Bahkan, mungkin terasa asing. Tapi, bagi sebagian kelas menengah kita, terutama mereka
yang hidup di kota-kota besar semisal Jakarta, ia sudah menjadi kebiasaan baru. Bagi yang
mempunyai kecukupan waktu dan pengetahuan, mereka mempraktekkan pengelolaan
keuangan keluarga sendiri di rumah secara mandiri. Sebagian mereka menyerahkannya
pada seorang Perencana Keuangan Keluarga Profesional.

Profesi perencana keuangan keluarga di Indonesia setidaknya mulai dikenal


semenjak awal 2000-an. Di antara mereka yang mengenalkan ilmu perencanaan keuangan
keluarga ada Safir Senduk, Aidil Akbar, Ligwina, Prita al Ghozie, Anita Wahid, dll. Sebagian
mereka membuka pendidikan/kursus pengelolaan keuangan keluarga. Sebagian membuka
lembaga konsultasi keuangan keluarga, ada juga yang aktif menuliskannya dalam berbagai
media massa.

Pelatihan pengelolaan keuangan keluarga oleh Kementerian Agama merupakan


bagian dari BERKAH (Belajar Rahasia Nikah) Keluarga Sakinah. Materi ini mendapatkan
penekanan khusus karena ekonomi keluarga tercatat sebagai penyebab perceraian terbesar
kedua di Indonesia, yaitu 107.000 kasus dari 360.000 perceraian di tahun 2017. Ini
merupakan langkah strategis membangun habit baru bagi keluarga, sebagai bagian dari
usaha membentuk ketahanan keluarga.

Menyitir Laporan Evaluasi Dampak Program Workshop Perencanaan Keuangan


Keluarga dari Lembaga Kemaslahatan Keluarga PWNU DIY tahun 2018, program pendidikan
finansial seperti ini:

1
1. Membantu pasangan muda di bawah 5 tahun untuk menghadapi tantangan
masa depan keluarganya. Karena itu, hampir di semua pelatihan yang
diselenggarakan, peserta dari kelompok ini antusiasmenya tinggi.
2. Membantu keluarga yang telah mempunyai mekanisme pengelolaan keuangan
keluarga yang sederhana untuk bisa mensistematisir pengelolaan keuangan yang
sudah mereka lakukan secara mandiri.

Kegiatan Berkah Keuangan yang petunjuk teknisnya ada dalam modul ini didesain
dengan tujuan sebagai berikut :

Tujuan Umum :

1. Meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga melalui pengelolaan keuangan keluarga


yang baik,
2. Meningkatkan kesiapan menghadapi kebutuhan keuangan masa depan,
3. Meningkatkan rasa aman akan masa depan keuangan keluarga.

Tujuan Khusus:

1. Membangun paradigma melek finansial dan investasi, dan dasar-dasar perencanaan


keuangan,
2. Meningkatkan kemampuan menyusun tujuan keuangan keluarga, menyusun rencana
keuangan keluarga,
3. Meningkatkan kemampuan untuk menghitung dana khusus keuangan (kalkulator):
a) Dana Pendidikan Anak
b) Dana Ibadah
c) Dana Kebutuhan Khusus
4. Meningkatkan pengetahuan tentang jenis-jenis instrumen investasi,
5. Memiliki pengetahuan ciri-ciri investasi bodong.

2
Untuk mencapai semua tujuan tersebut, modul ini disusun di atas asumsi ideal
sebagai berikut :

1. Bahwa, modul ini disusun sebagai guide line pelatihan pengelolaan keuangan
keluarga dengan pendekatan pendidikan orang dewasa (andragogi), dinamis,
efektif, efisien dan partisipatoris.
2. Bahwa, modul ini menjadi pegangan bagi setiap fasilitator yang akan
memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan pengelolaan keuangan keluarga di
lingkungan Kemenag.
3. Bahwa, modul hanya diberikan kepada fasilitator yang telah mengikuti bimtek
fasilitator perencana keuangan keluarga yang diselenggarakan oleh Kemenag,
sehingga pesan substantif (implisit dan eksplisit) dari modul tidak terdistorsi oleh
improvisasi fasilitator atau narasumber.
4. Bahwa modul ini selain sebagai petunjuk teknis pelaksanaan fasilitasi pelatihan
juga menjadi alat kontrol penyampaian substansi materi pelatihan.
5. Bahwa modul ini akan lebih efektif diperuntukkan bagi pelatihan pasutri /
keluarga muda (usia pernikahan di bawah 5 tahun).
6. Waktu ideal pelatihan : 8 jam efektif

Materi Pokok Kegiatan Berkah Keuangan Keluarga terdiri dari :

a. Pengantar Pengelolaan Keuangan Keluarga


b. Financial Check up dan Membuat Tujuan Keuangan
c. Mengenal Keranjang/Instrumen Investasi dan Risiko Investasi
d. Menghitung Dana-dana Penting dan Menyusun Rencana Keuangan Keluarga
e. Evaluasi

Empat materi pokok kegiatan Berkah Keuangan tersebut terdiri dari materi
penguatan pengetahuan (knowledge) dan penigkatan kecakapan (skill). Didesain dalam
bentuk kegiatan pelatihan satu hari dengan waktu efektif 8 Jam. Setiap materi satu dengan
materi yang lain saling terkait dan merupakan satu kesatuan yang tak terpisah. Harapannya,
dengan keempat materi pokok tersebut, tujuan umum dan tujuan khusus dari Kegiatan
Berkah bisa tercapai.

3
Untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dua tujuan tersebut, fasilitator
diharapkan memperhatikan langkah-langkah dan alur pelatihan yang ada dalam buku
panduan ini.

Alur kegiatan Berkah Keuangan sebagai berikut:

 Pembukaan

 Sesi 1. Perkenalan

 Sesi 2. Pengantar Pengelolaan Keuangan Keluarga

 Sesi 3. Financial Check Up dan Membuat Tujuan Keuangan

 Sesi 4. Mengenal Keranjang/Instrumen Investasi Dan Risiko Investasi

 Sesi 5. Menghitung Dana-Dana Penting Dan Menyusun Rencana Keuangan Keluarga

 Sesi 6. Evaluasi

Demikian, modul ini disusun sebagai buku panduan langkah-langkah memfasilitasi


dan menyelenggarakan kegiatan Berkah. Kami berharap buku panduan ini bisa
memudahkan penyampaian substansi materi pelatihan pengelolaan keuangan keluarga
secara efektif dan efisien, mudah diterima bahkan oleh peserta paling awam. Modul ini
diharapkan menjadi guideline bagi penyelenggara dan atau fasilitator mentransformasi
pengetahuan dan kecakapan pengelolaan keuangan keluarga pada peserta. Sehingga,
fasilitator/narasumber bisa memanfaatkan waktu yang terbatas (efektifitas waktu), menjaga
kesesuaian materi dan membangun dinamika forum sehingga terbangun suasana pelatihan
yang emansipatoris, efektif dan menyenangkan.

Tim Penyusun

4
DAFTAR ISI

Sambutan.................................................................................................................
Petunjuk Penggunaan Modul Kegiatan Berkah Keuangan Keluarga.......................1
Daftar Isi ..................................................................................................................5
Persiapan Kegiatan Berkah Keuangan Keluarga......................................................6
Pembukaan .............................................................................................................10
Sesi 1. Perkenalan ...................................................................................................11
Sesi 2. Pengantar Pengelolaan Keuangan Keluarga ................................................14
Sesi 3. Financial Check Up Dan Membuat Tujuan Keuangan..................................17
Sesi 4. Mengenal Keranjang/Instrumen Investasi Dan Risiko Investasi..................21
Sesi 5. Menghitung Dana-Dana Penting Dan Menyusun Rencana Keuangan
Keluarga...................................................................................................................25
Sesi 6. Evaluasi.........................................................................................................36
Penutup ...................................................................................................................37

Lampiran 1. Blangko Pre Test


Lampiran 2. Blangko Neraca Keuangan
Lampiran 3. Blangko Arus Kas Keuangan (Cash Flow)
Lampiran 4. Blangko Check Up Keuangan
Lampiran 5. Blangko Tujuan Keuangan
Lampiran 6. Blangko Garis Waktu Keuangan
Lampiran 7. Blangko Dana Pendidikan
Lampiran 8. Blangko Dana Hari Tua
Lampiran 9. Blangko Post Test
Lampiran 10. Blangko Evaluasi

5
PERSIAPAN KEGIATAN BERKAH KEUANGAN KELUARGA

Merupakan serangkaian persiapan yang harus dilakukan oleh penyelenggara sebelum


kegiatan pelatihan dilakukan. Persiapan ini meliputi kesiapan teknis pelatihan dan
perlengkapan yang harus diberikan kepada calon peserta.

PERSYARATAN PESERTA BERKAH KEUANGAN :

1. Usia di bawah 40 tahun


2. Usia pernikahan 0-5 tahun
3. Diutamakan telah familiar dengan HP android

Persiapan Teknis
No Perlengkapan Pelatihan Keterangan
A. Blangko peserta
1 Formulir pendaftaran Jelas
blangko arus kas keuangan (cash Diberikan pada saat peserta
flow) mendaftar untuk diisi oleh peserta
2
sebelum masuk pelatihan/ di rumah
masing-masing
blangko neraca keuangan Diberikan pada saat peserta
mendaftar untuk diisi oleh peserta
3
sebelum masuk pelatihan/ di rumah
masing-masing
blangko pre test Diberikan kepada peserta pada saat
4
registrasi
Blangko financial check up Diberikan pada saat peserta
5
registrasi
blangko tujuan keuangan Diberikan pada saat peserta
6
registrasi
blangko garis waktu keuangan (time Diberikan pada saat peserta
7
line) registrasi
alat tulis ( block note, pensil, Diberikan pada saat peserta
8
penghapus) registrasi
9 Blangko post test dan evaluasi Diberikan pada saat acara mau

6
kegiatan selesai
B Perlengkapan pelatihan
Panitia menyiapkan flashdisk yang
berisi materi dari narasumber/
1 Flashdisk materi minimal 2 buah fasilitator dan blangko-blangko
pelatihan, untuk memudahkan
transfer materi ke peserta.
4 Spidol minimal 1 box warna warni Jelas
Metaplan (kertas warna warni
Minimal 3 X jumlah peserta.
5 berbentuk persegi panjang ukuran
Minimal 3 warna
10 X 20 cm)
6 Kertas Plano Jumlah menyesuaikan
7 Flip chart (penyangga kertas plano) Jumlah menyesuaikan
8 LCD Proyektor & Layar Jelas
9 Laptop Jelas
10 Sound system Jelas
Kabel audio dari laptop ke sound
11 Kabel audio
system
minmal 6 buah atau menyesuaikan
12 Terminal Kabel jumlah peserta yang membawa
laptop
Disarankan. Untuk memudahkan
13 Hot spot internet
pencarian referensi saat pelatihan.
Jumlah sesuai peserta dengan
14 Meja-Kursi
setting U

Perlengkapan Yang Dibawa Peserta


No Perlengkapan Keterangan
1. laptop Disarankan
2. HP Android Disarankan
3. Mengunduh aplikasi Disarankan
kalkulator pengelolaan
keuangan
4. blangko arus kas Sudah diisi dari rumah.
keuangan (cash flow)
5. blangko neraca keuangan Sudah diisi dari rumah.

7
6. Alat tulis Jelas
7.

Gambar layout ruang pelatihan

Susunan Acara Berkah Keuangan

Waktu Materi Pelaksana


08.00 – 08.30 Registrasi Panitia

08.30 – 09.00 Pembukaan MC

09.00 – 11.00 Pengantar Pengelolaan Keuangan Keluarga: Fasilitator

- Paradigma melek finansial


- Financial check-up
- Timeline Finansial
11.00 – 12.00 Financial Check up & Tujuan Keuangan Fasilitator

8
12.00 - 12.30 Ishoma

12.30 – 14.00 Instrumen Investasi dan Risiko Investasi Fasilitator

14.00 – 16.00 Menyusun Rencana Keuangan Keluarga : Fasilitator


Praktek membuat garis waktu keuangan dan
rencana aksi pengelolaan keuangan keluarga.

16.00 - 16.30 Penutupan MC

PEMBUKAAN

GAMBARAN UMUM

Sesi ini merupakan sesi seremonial pembukaan yang berisi pemaparan pejabat setempat
(kepala KUA) terkait program berkah keuangan sekaligus membuka kegiatan.

POKOK BAHASAN

 Pembukaan acara dg membaca surat Al Fatihah


 Pemaparan singkat tentang : latar belakang, tujuan dan sasaran kegiatan
 Pembukaan kegiatan secara simbolik

9
WAKTU
30 menit

LANGKAH- LANGKAH

1. MC membuka acara dengan memimpin pembacaan surat Alfatihah


2. MC mempersilahkan kepada Kepala KUA untuk memberi sambutan dan membuka
kegiatan
3. Kepala KUA menyampaikan pemaparan program Berkah Keuangan, meliputi latar
belakang, tujuan dan sasaran kegiatan.
4. Kepala KUA membuka kegiatan secara simbolik.
5. MC menutup seremonial pembukaan dan mempersilahkan fasilitator untuk
memfasilitasi forum pelatihan.

SESI 1. PERKENALAN & KONTRAK BELAJAR

GAMBARAN UMUM
Sesi ini menjadi pembuka dari keseluruhan kegiatan pelatihan, ditujukan untuk membangun
kebersamaan antar peserta dalam forum dan eksplorasi singkat pengetahuan peserta atas
pengelolaan keuangan dan harapan peserta terhadap pelatihan.

TUJUAN
Membangun suasana pelatihan yang akrab, komunikatif dan partisipatoris.

POKOK BAHASAN
 Penjelasan isi pelatihan secara umum oleh fasilitator

10
 Perkenalan fasilitator
 Perkenalan peserta
 Eksplorasi singkat pengetahuan Pengelolaan keuangan keluarga
 Eksplorasi harapan peserta terhadap pelatihan
 Peraturan pelatihan

METODE
 Presentasi
 Permainan

MEDIA
 Kertas metaplan
 Spidol besar
 Spidol kecil
 Lakban

WAKTU
30 menit

LANGKAH- LANGKAH
Pembuka (5 menit)
1. Fasilitator membuka kegiatan
2. Fasilitator memperkenalkan diri dan tim fasilitator
3. Fasilitator menjelaskan secara umum proses pelatihan yang akan dilalui

Langkah 1 : Perkenalan ( 15 Menit )


Fasilitator memfasilitasi perkenalan dengan media permainan singkat dengan tetap
memperhatikan keterbatasan waktu.

11
Langkah 2 : Eksplorasi Singkat Pengetahuan Pengelolaan Keuangan Keluarga (10 menit )
1. Fasilitator membagikan kertas metaplan pada peserta
2. Fasilitator membuka pertanyaan pada peserta “apa yang ada di pikiran peserta,
spontan, ketika mendengar istilah pengelolaan keuangan keluarga ?”
3. Peserta menulis jawaban singkat di kertas metaplan dan ditempelkan pada kertas plano
yang disiapkan fasilitator
4. Fasilitator mengklasifikasi kesamaan jawaban dan membuat rumusan sederhana
berbasis jawaban peserta.

Langkah 3 : Harapan Peserta Terhadap Pelatihan


1. Fasilitator memberi pertanyaan prihal harapan dari pelatihan pada peserta secara acak
4-6 peserta (menyesuaikan ketersediaan waktu).
2. Fasiltator menuliskan kata kunci jawaban dari peserta pada kertas plano
3. Fasilitator membuat rumusan sederhana atas harapan peserta berbasis jawaban
peserta.

Langkah 4 : Penjelasan singkat rangkaian kegiatan Berkah Keuangan


1. Fasilitator menampilkan susunan acara selama 1 hari Berkah Keuangan
Keluarga.
2. Fasilitator menjelaskan acara secara singkat keseluruhan materi yang akan
disampaikan.
3. Fasilitator menyambungkan antara harapan peserta dengan materi Berkah
Keuangan Keluarga, untuk merangsang ketertarikan peserta mengikuti Berkah Keuangan
Keluarga dari awal hingga akhir.

Langkah 5 : Peraturan pelatihan (15 menit)


1. Fasilitator memberi pengantar singkat pada peserta atas kebutuhan aturan main dalam
forum sehingga rangkaian materi dan ekpektasi peserta sebagaimana dalam harapan
yang ditulis sebelumnya bisa tercapai dalam kegiatan ini.

12
2. Jika waktu mencukupi peserta diajak membuat aturan main bersama.
3. Jika waktu tidak mencukupi maka aturan main bisa cukup dibacakan dan dimintakan
persetujuan bersama. Aturan main yang dibuat sebisa mungkin tidak bertentangan
dengan prinsip pendidikan orang dewasa (andragogis).

SESI 2. PENGANTAR PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA

GAMBARAN UMUM
Sesi ini merupakan sesi pengantar pengelolaan keuangan keluarga (PKK) dan sesi
membangun paradigma melek finansial. Dalam sesi ini narasumber / fasilitator menjelaskan
tentang dasar-dasar Pengelolaan Keuangan Keluarga, pentingnya keluarga mengetahui dan
mempunyai pengelolaan keuangan keluarga dan tujuan keuangan keluarga. Pentingnya
keluarga menyiapkan dana-dana masa depan; dari dana pendidikan anak, dana ibadah,
dana hiburan, hingga dana darurat.

13
TUJUAN
 Peserta memiliki pengetahuan dan kesadaran tentang pengelolaan keuangan keluarga
(PKK)
 Peserta mengetahui dasar-dasar PKK
 Peserta mengetahui dan memiliki kesadaran akan pentingnya tujuan keuangan keluarga
 Peserta mengetahui pentingnya menyiapkan dana-dana masa depan

POKOK BAHASAN
 Pengertian pengelolaan keuangan keluarga dan paradigma melek finansial
 Mengapa pengelolaan keuangan keluarga penting bagi keluarga
 pengenalan hal-hal penting dalam pengelolaan keuangan keluarga :
 Financial check up
 Tujuan keuangan keluarga
 Dana-dana penting
 Inflasi
 Perbedaan tabungan dengan investasi
 Perbedaan yield (imbal hasil) dengan interest (bunga)
 Perbedaan investasi dengan asuransi dan unit link
 Keranjang investasi
 Tradisi investasi (lokal)
 Utang baik dan utang buruk

METODE
 Ceramah
 Diskusi
 Sharing Pengalaman

MEDIA
 Kertas metaplan
 Kertas plano
 Flipchart

14
 Spidol besar
 Spidol kecil
 Lakban
 Lcd proyektor
 Laptop
 Kalkulator pengelolaan keuangan

WAKTU
120 menit

LANGKAH-LANGKAH
1. Fasilitator mengawali forum dengan salam hangat sehingga peserta rileks dan forum
tidak tegang.
2. Setelah fasiltator/ narasumber membuka sesi dengan salam hangat, fasilitator /
narasumber melanjutkan dengan membuka jendela pengetahuan peserta melalui
statemen2 atau cerita tertentu, tentang fenomena miss managemen keuangan keluarga
yang banyak terjadi di masyarakat, yang sebenarnya sering kita temui, namun karena
tidak menjadi perhatian sehingga tidak sempat mengambil hikmahnya. Misalkan :
“Orang zaman sekarang suka sekali membeli barang yang tidak dibutuhkan, untuk
pamer dan mencari harga diri dari orang yang tidak disukai, dengan uang yang tidak
dimiliki.”
3. Selanjutnya, Fasilitator/narasumber membuka kesadaran investasi dengan
menunjukkan skema investasi dengan nominal kecil dalam jangka waktu yang panjang
(10-30 tahun) ternyata bisa memberi keuntungan yang sangat besar. Misal : “ uang Rp.
100.000, jika diinvestasikan secara rutin pada instrumen investasi yang tepat (misal
dengan return 20% / th) dalam jangka waktu 30 tahun bisa menjadi 2,3 Milyar.”
4. Sebagai bagian dari proses belajar partisipatoris, fasilitator / narasumber melibatkan
peserta dalam menghitung ilustrasi pada point 3 dengan menggunakan kalkulator
pengelolaan keuangan yang sdh disarankan di download sebelumnya.
5. Fasilitator / narasumber menjelaskan apa yang dimaksud dengan PKK, dasar-dasar PKK,
paradigma melek finansial hingga mengapa PKK penting bagi keluarga ?

15
6. Fasilitator / narasumber menyampaikan teori cash flow quadrant dari Robert T.
Kiyosaki.
7. Fasilitator / narasumber menjelaskan hal-hal penting dalam pengelolaan keuangan
keluarga, meliputi :

a. Financial check up
b. Tujuan keuangan keluarga
c. Dana-dana penting
d. Inflasi
e. Perbedaan tabungan dengan investasi
f. Perbedaan yield (imbal hasil) dengan interest (bunga)
g. Perbedaan investasi dengan asuransi dan unit link
h. Keranjang investasi
i. tradisi investasi (lokal)
j. utang baik dan utang buruk

SESI 3. FINANCIAL CHECK UP DAN MEMBUAT TUJUAN KEUANGAN

GAMBARAN UMUM
Sesi ini berisi materi pengenalan dan praktek check up keuangan keluarga dan membuat
tujuan keuangan keluarga. Praktek financial check up dilakukan dengan menggunakan
Blangko Neraca Keuangan dan Arus Kas Keuangan yang telah diisi peserta. Melalui praktek
check up keuangan, peserta diharapkan bisa melalukan check up keuangan keluarganya
secara mandiri dan mensikapinya.

16
Melalui praktek membuat tujuan keuangan, peserta diharapkan memiliki skill membuat
tujuan keuangan keluarganya, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun jangka
panjang. Dengan pengetahuan keduanya, peserta diharapkan dapat mengelola keuangan
keluarga secara lebih baik.

TUJUAN
 Peserta memiliki pengetahuann dan skill financial check up keuangan keluarga
 Peserta dapat membuat neraca keuangan dan arus kas bulanan
 Peserta memiliki pengetahuan dan skill membuat tujuan keuangan keluarga
 Peserta dapat mensingkronkan antara arus kas bulanan dengan Financial Check Up

POKOK BAHASAN
 Membuat Neraca Keuangan
 Membuat Arus Kas Bulanan
 Praktek Financial Check up
 Mensingkronkan antara Arus Kas bulanan dengan Financial Check Up
 Membuat tujuan keuangan keluarga jangka pendek, menengah dan panjang

METODE
 Presentasi
 Diskusi
 Praktek
 Simulasi

MEDIA
 Blangko Arus Kas
 Blangko Neraca Keuangan
 Blangko Financial check up
 Kertas metaplan
 Kertas plano

17
 Flipchart
 Spidol besar
 Spidol kecil
 Lakban
 Lcd proyektor
 Laptop
 Kalkulator pengelolaan keuangan

WAKTU
120 menit

LANGKAH- LANGKAH
Langkah 1 : Membuat Check Up Keuangan Keluarga

1. Fasilitator membuka forum dengan salam hangat dan membuat forum tidak
menjenuhkan.
2. Fasilitator memastikan peserta membawa Blangko Neraca Keuangan dan Blangko Arus
Kas Keuangan yang diberikan pada saat pendaftaran.
3. Fasilitator memastikan bahwa kedua blangko tersebut sudah dikerjakan oleh peserta di
rumah masing-masing secara baik dan benar.
4. Fasilitator membantu peserta melakukan check up keuangan keluarga masing-masing.
5. Untuk memudahkan proses pemahamam, fasilitator meminta salah satu peserta untuk
menjadi relawan simulasi
6. Fasilitator menampilkan Blangko Arus Kas dan Neraca Keuangan relawan (peserta) ke
layar proyektor.
7. Fasilitator bersama peserta (sebagai proses pelatihan partisipatoris) melakukan analisa
check up keuangan.
PARAMETER CHECK UP KEUANGAN

BERAPA UANG TUNAI/TABUNGAN KITA?

  <2X BIAYA BULANAN  SEHAT

18
  > 2X BIAYA BULANAN  TIDAK SEHAT

BERAPA TABUNGAN RUTIN SETIAP BULAN?

  <10% PENGHASILAN  SEHAT

  >10% PENGHASILAN  TIDAK SEHAT

  BILA ADA SISA  

BERAPA CICILAN HUTANG SETIAP BULAN?

  < 30% PENGHASILAN  SEHAT

  >30% PENGHASILAN  TIDAK SEHAT

  BILA BISA MEMBAYAR  

8. Jika hasil analisa check up keuangan ditemukan tidak sehat maka fasilitator memandu
peserta melakukan langkah-langkah penyesuaian. Bisa melakukan efisiensi pengeluaran
dan atau menambah income.

Langkah 2 : Membuat Tujuan Keuangan


1. Fasilitator mereview / menjelaskan apa tujuan keuangan keluarga dan mengapa setiap
keluarga perlu memiliki tujuan keuangan keluarga
2. Fasilitator meminta peserta mengeluarkan Blangko Tujuan Keuangan
3. Fasilitator menjelaskan isi Blangko Tujuan Keuangan yang sudah dipegang peserta
4. Fasilitator menjelaskan bagaimana cara mengisi Blangko Tujuan Keuangan
5. Fasilitator memberi waktu 5-10 menit pada peserta untuk mengisi Blangko Tujuan
Keuangan masing-masing
6. Fasilitator mendiskusikan / mereview bersama peserta hasil pengisian Blangko Tujuan
Keuangan
7. Fasilitator menyampaikan pada peserta bahwa hasil pekerjaan Blangko Tujuan
Keuangan akan dilanjutkan dalam sesi Menghitung Dana-Dana Penting Dan
Menyusun Rencana Keuangan Keluarga

19
SESI 4. MENGENAL INSTRUMEN INVESTASI DAN RISIKO INVESTASI

GAMBARAN UMUM
Sesi ini merupakan pendalaman dari sesi Pengantar Pengelolaan Keuangan Keluarga yang
difokuskan pada pengenalan instrumen investasi. Sebagian perencana atau trainer
pengelolaan keuangan menyebutnya keranjang investasi. Dalam sesi ini, peserta akan diajak
berselancar mengenali jenis-jenis instrumen investasi; karakter, kelebihan dan kekurangan
hingga risikonya, hingga modus operandi investasi bodong.
Dari sesi ini, peserta diharapkan tidak hanya mengenal definisi investasi, membedakan
investasi dengan tabungan, investasi dengan asuransi atau investasi dengan arisan. Lebih

20
dari itu, peserta diharapkan, dengan mengenal karakter dan risiko investasi, memiliki
pertimbangan logis dalam berinvestasi sesuai tujuan keuangannya. Selain itu, tentu dengan
memiliki pengetahuan tentang investasi dan risiko investasi, peserta menjadi tidak mudah
tertipu oleh berbagai bentuk bujuk rayu investasi bodong.

TUJUAN
 Peserta faham logika dasar investasi
 Peserta faham perbedaan investasi dengan tabungan, investasi dengan asuransi,
investasi dengan arisan dll
 Peserta mengenal lebih jauh jenis-jenis instrumen investasi
 Peserta faham risiko yang terkandung dalam masing-masing instrumen investasi
 Peserta memiliki pertimbangan logis dalam memilih instrumen investasi sesuai tujuan
keuangan keluarganya, waktu yang direncanakan
 Peserta bisa mengenali ciri dan modus penawaran investasi bodong.

POKOK BAHASAN
 Pengetahuan logika dasar investasi
 Perbedaan investasi dengan tabungan, dengan asuransi, dengan arisan dll
 Pengenalana jenis-jenis instrumen investasi
 Deposito
 Logam mulia: emas
 Properti
 Valuta Asing
 Saham, Obligasi, Sukuk, dll
 Unit Link
 Reksadana :

- Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT)


- Reksadana Saham (RDS)
- Reksadana Campuran (RDC)
- Reksadana Pasar Uang (RDPU)
- Reksadana Syariah (RDS)

21
- Reksadana Terproteksi (RDT)
 Ciri dan modus penawaran investasi bodong.

METODE
 Presentasi
 Diskusi
 Sharing pengalaman
 Menonton Video/Film

MEDIA
 Kertas metaplan
 Kertas plano
 Flipchart
 Spidol besar
 Spidol kecil
 Lakban
 Lcd proyektor
 Laptop

WAKTU
60 menit

LANGKAH- LANGKAH
1. Fasilitator / narasumber membuka forum sesi dengan penuh kehangatan dan
keakraban serta memperhatikan kondisi forum tetap tidak menjenuhkan.
2. Fasilitator / narasumber membuka penjelasan prihal investasi dengan membuka sharing
pengalaman dari peserta yang sudah berinvestasi.
3. Fasilitator / narasumber menanyakan apakah di antara peserta ada yang pernah
menjadi korban investasi bodong atau mengalami kerugian dalam berinvestasi. Jika ada,

22
fasiltator / pembicara bisa mempersilakan peserta berbagi pengalaman sebagai
pelajaran bersama.
4. Sharing pengalaman tersebut diharapkan bisa menjadi media bagi
fasilitator/narsumber untuk menyamakan frekwensi para peserta dan memudahkan
masuk ke inti materi, sehingga membuat forum lebih hidup dan tidak membosankan.
(ingat, sesi ini kemungkinan besar berada di waktu yang sangat tidak menguntungkan
bagi fasilitator. Waktu setelah istirahat makan siang. Biasanya peserta mulai mengantuk
/ malas mengikuti forum. Untuk itu, improvisasi fasilitator agar forum tetap hidup
sangat dibutuhkan)
5. Fasilitator / narasumber menjelaskan apa itu investasi, apa perbedaan invesatsi dengan
menabung, dengan asuransi, dengan arisan, dll.
6. Fasilitator/ narasumber menjelaskan jenis dan karakter instrumen-instrumen investasi
berikut :
 Deposito
 Logam mulia: emas
 Properti
 Valuta Asing
 Saham, Obligasi, Sukuk, dll
 Unit Link
 Reksadana :
- Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT)
- Reksadana Saham (RDS)
- Reksadana Campuran (RDC)
- Reksadana Pasar Uang (RDPU)
- Reksadana Syariah (RDS)
- Reksadana Terproteksi (RDT)
7. Fasilitator / narasumber menjelaskan ciri-ciri dan modus penawaran investasi bodong.

23
SESI 5. MENGHITUNG DANA-DANA PENTING DAN MENYUSUN
RENCANA KEUANGAN KELUARGA

GAMBARAN UMUM

Sesi ini berisi praktek membuat garis waktu (time line) keuangan keluarga dan Membuat
rencana aksi pengelolaan keuangan keluarga. Dalam sesi ini, peserta diharapkan dapat
menyusun garis waktu keuangan keluarga dari tujuan keuangan yang telah dibuat di sesi
Menyusun Tujuan Keuangan, sehingga peserta dapat mengetahui berapa investasi yang

24
dibutuhkan untuk memenuhi tujuan keuangan. Dari garis waktu keuangan keluarga, peserta
dapat menentukan rencana aksi dalam pengelolaan keuangan keluarga.

TUJUAN
 Menyusun garis waktu keuangan keluarga (time line)
 Mensinkronkan antara time line dengan arus kas bulanan

 Menentukan rencana aksi pengelolaan keuangan keluarga

POKOK BAHASAN
 Tata cara penggunaan aplikasi Kalkulator Pengelolaan Keuangan Keluarga
 Simulasi membuat garis waktu keuangan keluarga (time line)

 Menghitung dana-dana khusus : dana pendidikan, dana darurat, persalinan, haji,


umroh, rumah, dana hiburan/rekreasi, dll
 Mensinkronkan antara time line dengan arus kas bulanan : membuat prioritas tujuan
keuangan
 Menentukan rencana aksi pengelolaan keuangan keluarga

METODE
 Praktek
 simulasi
MEDIA
1. Blangko garis waktu keuangan (time line)
2. Kertas metaplan
3. Kertas plano
4. Flipchart
5. Spidol besar
6. Spidol kecil
7. Lakban
8. Lcd proyektor

25
9. Laptop
10. Aplikasi Kalkulator Finansial

WAKTU
120 MENIT

LANGKAH-LANGKAH

Langkah 1 : Tata Cara Penggunaan Aplikasi Kalkulator Finansial


1. Fasilitator mengucapkan salam untuk membuka sesi ini.
2. Fasilitator menjelaskan tujuan pada sesi kali ini.
3. Fasilitator meminta peserta untuk membuka HP android dan mendownload aplikasi
kalkulator keuangan/finansial melalui play store.
4. Fasilitator menjelaskan kepada peserta cara mengunduh aplikasi (Ada banyak aplikasi
perencanaan keuangan yang tersedia di Play Store, untuk memudahkan pembahasan
dalam modul ini, kita menggunakan aplikasi KAKEKU : Kalkulator Keuangan Keluarga)

26
1. Buka play store klik tulisan “Telusuri
2. Akan muncul tampilan seperti gambar
aplikasi & game” di bagian atas  ketik
diatas. Klik : KAKEKU-Kalkulator
KAKEKU
Keuangan Keluarga

4. Jika proses instal selesai, maka muncul


3. Klik INSTAL, tunggu sampai proses
gambar seperti di atas. Kemudian klik
instal selesai. Perhatikan pula sinyal,
BUKA. Akan muncul tampilan gambar
kuota dan ruang memori. Jika Memori
berisi tulisan quote, klik lanjut hingga
full, maka perlu ada aplikasi, video/foto
muncul menu kalkulator.
yang perlu dihapus.

5. Fasilitator menjelaskan bagaimana menggunakan aplikasi sebagai berikut:

27
Cara Menghitung Kebutuhan Investasi :

1. Buka aplikasi KAKEKU, Klik Kalkulator 2. Tulis nominal yang berada di kotak
Keuangan, selanjutnya klik Kalkulator berwarna putih sesuai dengan yang
Kebutuhan Investasi untuk mengetahui diinginkan.
berapa investasi yang dibutuhkan untuk Biaya sekarang adalah sejumlah uang
mencapai tujuan keuangan yang yang dibutuhkan untuk membiayai
diinginkan. tujuan keuangan, seandainya
Tujuan keuangan adalah tujuan yang direalisasikan sekarang.
hendak dicapai di masa depan. Di mana, Lama investasi (tahun) adalah waktu
dibutuhkan sejumlah uang untuk yang dibutuhkan untuk investasi.
merealisasikannya. Asumsi Inflasi (%) adalah estimasi
kenaikan biaya dari tujuan keuangan
yang hendak dicapai dalam persen per
tahun.
Asumsi Imbal hasil investasi (%) adalah
estimasi keuntungan dari investasi dalam
persen pertahun, keuntungan ini
tergantung pada lama investasi dan
instrumen investasi apa yang digunakan.

28
3. Klik : HITUNG untuk mengetahui hasil berapa uang yang dibutuhkan untuk investasi agar
tujuan keuangan dapat tercapai.
Nilai nanti adalah biaya yang dibutuhkan untuk merealisasikan tujuan keuangan di masa
yang akan datang setelah terkena inflasi.
Dari gambar tersebut di atas, terdapat 3 skema investasi yang dapat dipilih untuk
mencapai tujuan keuangan tersebut, yaitu : Investasi secara sekaligus, investasi bulanan
dan investasi tahunan.
Anda dapat menggunakan langkah ini untuk menghitung tujuan keuangan yang lain atau
dapat menggunakan menu Perencanaan Keuangan (ikuti petunjuk penggunaan aplikasi
KAKEKU).

Langkah 2 : Menyusun Garis Waktu Keuangan (Time line)

1. Fasilitator menjelaskan apa itu garis waktu keuangan dan apa fungsinya.
2. Fasilitator meminta peserta untuk membuka blangko Tujuan keuangan yang telah diisi
dalam sesi sebelumnya dan membuka blangko Garis waktu Keuangan (timeline).
3. Fasilitator meminta salah satu peserta untuk menjadi relawan dalam simulasi membuat
garis waktu keuangan (time line)
4. Fasilitator memberikan contoh praktek mengisi blangko garis waktu keuangan (time
line) menggunakan kalkulator finansial (KAKEKU) berdasarkan pada blangko tujuan
keuangan. Misal fasilitator memberikan contoh sampai anak 1 masuk SD atau SMP
5. Selanjutnya, Fasilitator memberikan waktu 15 menit untuk mengisi blangko garis waktu
keuangan masing-masing peserta, seperti yang telah dicontohkan.
6. Setelah peserta selesai mengisi blangko garis waktu keuangan, fasilitator menampilkan
blangko garis waktu keuangan milik relawan ke dalam layar proyektor.

29
7. Fasilitator bersama peserta membahas satu-persatu garis waktu keuangan milik
relawan.
8. Dari garis waktu keuangan kita dapat mengetahui berapa investasi yang dibutuhkan
setiap bulan atau setiap tahun atau investasi sekaligus untuk mecapai tujuan keuangan
keluarga.

Langkah 3 : Mensinkronkan antara time line dengan arus kas bulanan


1. Fasilitator meminta peserta untuk memasukkan besarnya total investasi yang
dibutuhkan, ke dalam arus kas keuangan.
2. Fasilitator meminta peserta untuk mengamati, apakah arus kas tetap dalam kondisi
positif, atau berubah menjadi defisit.
3. Apabila arus kas defisit, maka perlu adanya penyesuaian agar arus kas menjadi positif.
4. Penyesuaian dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
1) Mengurangi pengeluaran. Melakukan efisiensi dengan menekan pengeluaran.
Lakukanlah skala prioritas terhadap semua pengeluaran. Lakukanlah pengurangan
anggaran di pos-pos anggaran yang terlihat berlebih. Yang perlu diperhatikan,
jangan sampai pengurangan mengurangi kualitas hidup kita. Pikirkan kembali,
mana pengeluaran karena kebutuhan, mana pengeluaran karena keinginan. Defisit
pengeluaran sering terjadi bukan karena pendapatan yang kecil, tapi karena gaya
hidup yang konsumtif.
2) Menambah pendapatan/income. Penambahan pendapatan bisa dilakukan dengan
menambah sumber income atau menambah income dari sumber yang telah ada.
3) Kombinasi no 1) dan 2). Mengkombinasikan antara efisiensi dan penambahan
pendapatan.
4) Penyesuaian tujuan keuangan. Apabila point 1) – 3) sudah dilakukan dan arus kas
keuangan tetap defisit, maka perlu melakukan penyesuaian Tujuan Keuangan.
Pertama, Lakukan skala prioritas Tujuan keuangan, bedakan mana tujuan keuangan
karena keinginan atau karena kebutuhan.
Kedua, lakukan penundaan beberapa tujuan keuangan yang dapat ditunda. Dengan
penundaan, waktu investasi lebih panjang, sehingga dana yang dibutuhkan untuk
investasi secara berkala lebih kecil. Misal, rencana liburan ke Siangapura

30
membutuhkan biaya sekarang sebesar 15 juta, dilakukan 2 tahun yang akan datang.
Rencana ini dapat diundur setahun menjadi 3 tahun yang akan datang.

Tujuan Biaya Wakt Inflasi Biaya yg akan Imbal Setoran per


Keuangan sekarang u (%) datang hasil bulan
(thn)
Liburan ke Rp15.000.000, 2 6 Rp16.854.000,- 6 Rp643.204,-
Singapura -
Apabila diundur setahun menjadi :

Tujuan Biaya Wakt Inflasi Biaya yg akan Imbal Setoran per


Keuangan sekarang u (%) datang hasil bulan
(thn)
Liburan ke Rp15.000.000, 3 6 Rp17.865.240,- 8 Rp424.621,-
Singapura -
Ketika diundur 1 tahun, setoran perbulannya berkurang dari Rp 643.204,- menjadi
Rp424.621,-, terjadi pengurangan sebesar Rp 218.583,-.

Ketiga, lakukan pengurangan besarnya alokasi tujuan keuangan pada prioritas


paling akhir (keinginan). Pengurangan ini bisa dilakukan dengan mengurangi atau
mengganti/mensubtitusi tujuan keuangan. Misalkan Liburan ke Singapura,
seharusnya menggunakan pesawat bisnis, dirubah menjadi kelas ekonomi.
Penginapan seharusnya bintang 5, menjadi bintang 3, atau rencana 4 hari,
dikurangi menjadi 3 hari. Bisa juga mengganti tujuan ke Singapura menjadi cukup di
dalam negeri saja yang juga tidak kalah indah dan asyik, misalkan di Bali, Lombok,
Banyuwangi, dll.

Keempat, Apabila masih defisit, dapat mengurangi besarnya alokasi tujuan


keuangan pada prioritas lainnya. pegurangan jangan sampai mengurangi kualitas
hidup. Misal, merencanakan pendidikan anak ke sekolah swasta yang mahal. Hal ini
bisa diganti dengan mencari sekolah lain yang kualitasnya tidak kalah dengan
sekolah yang mahal tsb, tetapi biayanya lebih murah. Atau misalkan merencanakan
membeli rumah tipe 60 di daerah perumahan elit, dirubah menjadi rumah tipe 60
di perkampungan atau di perumahan biasa yang harganya lebih murah.

31
Kelima, Apabila masih defisit, lakukan penghapusan tujuan keuangan pada prioritas
terakhir (yang bersifat keinginan, bukan kebutuhan). Misal, menghapus keinginan
untuk membeli tas, sepatu, atau jam tangan branded.

5. Setelah arus kas keuangan menjadi positif, langkah selanjutnya adalah menentukan
rencana investasi secara detail.

Langkah 4 : Rencana aksi investasi


1. Fasilitator meminta peserta kembali untuk mengamati blangko garis waktu keuangan.
2. Fasilitator menjelaskan salah satu tujuan membuat Garis waktu keuangan adalah
mengurutkan tujuan keuangan dan kebutuhan investasi berdasarkan waktu. Dari sini
kita bisa mengklasifikasikan tujuan jangka sangat pendek, jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang. Sehingga kita dapat menentukan instrumen investasi
yang tepat sesuai dengan waktu investasi.
3. Fasilitator meminta peserta untuk menentukan instrumen investasi yang akan dipilih
beserta besaran nominal berdasarkan tabel asumsi imbal hasil sebagai berikut :

Jangka investasi Lama Investasi Hasil Invest Instrumen Invest

Jangka sangat Deposito,


< 1 tahun 5%
pendek RD Pasar Uang

RD Pendapatan
Jangka pendek 1-3 tahun 5-10% Tetap, RD
Campuran

RD Campuran, RD
Jangka menengah 3-10 tahun 15-20%
Saham, Emas

Saham, RD Saham,
Jangka panjang > 10 tahun >20%
Properti, Emas

4. Setelah itu, fasilitator mempersilahkan peserta untuk memilih perusahaan dari masing-
masing instrumen investasi yang dipercaya dan diyakini peserta untuk
menginvestasikan uangnya dengan aman dan nyaman, serta menghasilkan return yang
baik sesuai dengan espektasi peserta. Cara menentukan instrumen investasi dan
perusahaan apa yang dipilih sudah dibahas dalam sesi Mengenal Instrumen Investasi
dan Risiko Investasi.

32
Contoh GARIS WAKTU KEUANGAN KELUARGA

Nama : Fairus Usia : 25 tahun

Pasangan : Novita Usia : 24 tahun


Dana Khusus Asumsi
ANAK Anak jumlh yang Inflas Nilai Nanti Imbal Setoran setoran Setoran
TAHUN AYAH IBU
1 2 th dibutuhkan i (%) (inflasi) Hasil Bulanan Sekaligus tahunan
saat ini (%)
27 th 26 th 0 thn
2020
Melahirk Rp16.854.000 Rp15.000.000,
2 Rp 15.000.000,- 6 6 Rp643.204,- Rp7.718.447
an ,- -
30 thn 29 3 thn
2023
Rp20.000.000, Rp4.796.318
PAUD 5 Rp20.000.000,- 10 10 Rp399.693,-
- ,-

                       

                       

                       

                       

                       
TOTAL
-    

33
34
SESI 5. EVALUASI

GAMBARAN UMUM
Sesi ini merupakan sesi terahir dari serangkaian kegiatan Berkah Keuangan Keluarga.
Dalam sesi ini, peserta diajak melakukan evaluasi bersama atas keseluruhan proses
kegiatan berkah. Evaluasi penyerapan materi dilakukan dengan pengisian form post
test, evaluasi proses kegiatan dan penyampaian materi dilakukan melalui pengisian
form evaluasi kegiatan.

TUJUAN
 Mengetahui tingkat penyerapan materi oleh peserta
 Mengetahui tingkat keberhasilan teknis penyelenggaraan
 Mengetahui tingkat efektifitas fasilitator dalam mengelola forum

POKOK BAHASAN
 Evaluasi teknis penyelenggraan
 Evaluasi efektifitas penyempaian materi dan dinamika forum

METODE
 Pengisian post test
 Pengisian form evaluasi
 Curah pendapat

WAKTU
30 Menit

MEDIA
 Blangko post test
 Blangko evaluasi

35
LANGKAH – LANGKAH
1. Fasilitator membagikan blangko post test dan blangko evaluasi kepada peserta
2. Fasilitator memberi waktu 10 menit pada peserta untuk mengerjakan post test dan
evaluasi
3. Fasilitator membuka forum curah pendapat agar peserta bisa menyampaikan
evaluasi dan masukan atas keseluruhan kegiatan sehingga penyelenggaraan
kegiatan Berkah Keuangan Keluarga di waktu yang akan datang bisa lebih baik.

PENUTUP

Modul Kegiatan Berkah Keuangan Keluarga telah disusun dengan harapan semoga bisa
dijadikan acuan oleh fasilitator dalam menyelenggarakan Kegiatan Berkah Keuangan
Keluarga. Semoga modul ini memudahkan fasilitator dalam membangun dinamika forum
pelatihan dan menyampaikan substansi materi Berkah Keuangan Keluarga. Semoga modul
ini memberi manfaat kongkrit dalam usaha membangun ketahanan keluarga Indonesia.

36

Anda mungkin juga menyukai