Anda di halaman 1dari 6

Nama : Titin Sofiatin

NIM : 858676946

TUGAS TUTORIAL KE-2


PROGRAM STUDI PEDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Nama Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan TK/PAUD


Kode Mata Kuliah : PAUD4303
Jumlah sks : 4 SKS
Nama Pengembang : Khairul Huda, M.Pd
Nama Penelaah : Muman Hendra B
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2020.2
Edisi Ke- : 1

Skor Sumber Tugas


No Tugas Tutorial
Maksimal Tutorial
Sebutkan Pp.No 19 Tahun 2005,(Tentang standar nasional), dan
1 Pemendiknas no.58 Tahun 2009 (Tentang standar PAUD) 20 Modul 4 KB.1
Dari bacaan modul manajemen pendidikan TK/PAUD. Alternatif
apa yang anda gunakan dalam melakukan pembinaan untuk
2 meningkatkan kapasitas pribadi, profesi dan sosial staf anda 20 Modul 5 KB.1
dalam sebuah lembaga pendidikan.
Sebutkan indikator konpetensi guru yang dapat dijadikan
3 refrensi penerimaan pada pendidikan TK/PAUD 20 Modul 5 KB.1
Sebut lima kegiatan dalam manajemen TK/PAUD menurut
4 Cahyantoro. 20 Modul 6 KB.1
Jelaskan apa saja yang harus diperhatikan dalam penataan sarana Modul 7 KB.1
5 dan prasaran pada lembaga TK/PAUD 20
Jumlah Skor Maksimal 100
* coret yang tidak sesuai
JAWABAN NO 1
Berdasarkan PP No.19 tahun 2005 (tentang standar nasional pendidikan), PP no.66 Tahun
2010 (tentang Penyelenggaraan Pendidikan) dan Permendiknas No 58 Tahun 2009 (tentang
standar PAUD) menegaskan bahwa penyelenggaraan lembaga TK atau PAUD secara umum
mencakup hal-hal berikut.

1. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan.


2. Standar Isi.
3. Standar Proses.
4. Standar Penilaian.
5. Standar Sarana dan Prasarana.
6. Standar Pengelolaan.
7. Standar pendidikan dan tenaga kependidikan.
8. Standar pembiayaan.

JAWABAN NO 2
Manajemen staf pada dasarnya diarahkan untuk menelaah, membimbing.
membina, dan mengembangkan kapasitas pertumbuhan profesionalitas masing-masing
staf pada suatu lembaga. Dalam rangka rekrutmen dan pembinaan staf dapat dilakukan
dengan menggunakan beberapa cara, di antaranya dengan cara studi dokumentasi,
wawancara, dan tes.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan pembinaan staf, di
antaranya

1. pengamatan mengajar (teaching observations)


Pengamatan langsung dapat dilakukan dengan jalan mengajak staf untuk melihat,
mencermati, dan menelaah secara langsung rekan sejawatnya (dalam lembaga yang sama atau
lembaga yang berbeda) ketika melakukan kegiatan mengajar yang telah diakui kadar
keprofesionalannya. Pengamatan mengajar dapat juga dilakukan secara tidak langsung
melalui berbagai tayangan film yang menggambarkan tentang pelaksanaan kegiatan mengajar
yang sudah tentu dilakukan dengan profesional

2. Diskusi
Pembinaan staf juga dapat dilakukan melalui kegiatan diskusi. Staf dapat mempelajari
berbagai hal melalui kegiatan diskusi dan pemecahan masalah. Peranan yang dapat
ditunjukkan pembina adalah menggambarkan keterkaitan perkembangan anak sebagai
kerangka dasar diskusi.

3. Pengamatan perkembangan anak


Untuk mengatasi pemahaman dan pendalaman guru tentang perkembangan anak dapat
dilakukan melalui pengamatan perkembangan anak. Mengamati perkembangan anak dan
mendiskusikan berbagai hal yang terkait dapat memberikan pemahaman tentang tingkah laku
yang terjadi pada usia tertentu atau tingkah laku spesifik tertentu yang muncul.

4. Konferensi individual
Konferensi individual merupakan kegiatan menyampaikan sesuatu yang menjadi pemahaman
seseorang terhadap kegiatan profesinya. Dalam suatu konferensi individual, seorang direktur
(kepala TK) dapat memberikan umpan balik tentang kegiatan observasi dan diskusi yang
diikuti oleh seorang anggota staf dalam bidang profesinya.

5. Workshop
Workshops merupakan suatu kegiatan unjuk kerja profesi, baik yang berkaitan dengan
konsep maupun penerapannya dalam berbagai aktivitas, Melalui kegiatan ini, seorang staf
dapat mempelajari berbagai praktik dalam pelaksanaan berbagai tugas profesi. Workshop
dapat diarahkan pada topik-topik penting sebagai bagian dari pelaksanaan tugas-tugas
profesi, seperti bagaimana menjadi guru profesional, merancang pembelajaran aktif, dan
kreatif atau membuat laporan perkembangan.

6. Konsultasi
Konsultasi yang dimaksud adalah kegiatan memberikan alternatif bantuan untuk
memecahkan berbagai permasalahan lembaga dalam melaksanakan tugas- tugas profesional
untuk mendidik tumbuh kembang anak. Seorang konsultan yang dipilih sebaiknya orang yang
benar-benar secara akademik dan profesional bekerja di lapangan profesinya.
Konsultan juga merupakan seorang tenaga ahli yang dapat memberikan berbagai
alternatif pemecahan masalah

JAWABAN NO 3
Pendidik (guru) merupakan unsur input pendidikan yang sekaligus juga menjadi perancang,
penggerak, pengarah, pelaksana, dan pengembang model pendidikan. Melalui tenaga
pendidik inilah berbagai kebijakan kurikulum itu dilaksanakan, dimodifikası atau
dikembangkan ke arah yang lebih baik dan lebih maju. Beberapa indikator kompetensi guru
yang dapat dijadikan referensi penerimaan, di antaranya berikut ini.

1. Pengetahuan tentang perkembangan anak usia dini.


2. Penguasaan kurikulum lembaga pendidikan anak usia dini
3. Kemampuan merencanakan aktivitas untuk mengembangkan potensi anak.
4. Kemampuan menerapkan aktivitas terencana untuk memperkaya dan menghasilkan
perkembangan anak yang optimal.
5. Kemampuan menggunakan bimbingan positif.
6. Kemampuan menilai kemajuan anak.
7. Kemampuan mengorganisasikan penataan ruangan fisik.
8. Kemampuan bekerja dengan orang tua anak.
9. Kemampuan bekerja sama dengan anggota staf lainnya sebagai tim.
10. Kapasitas pertumbuhan profesional dan pribadi.

JAWABAN NO 4

Menurut Elham Cahyantoro, ada lima kegiatan dalam manajemen TK/PAUD, yaitu:
1. Perencanaan anggaran tahunan
Perencanaan anggaran tahunan adalah penyusunan secara komprehensip dan realistis
mengenai rencana pendapatan dan pembelanjaan selama satu tahun. Perencanaan anggaran
tahunan TK/PAUD mencakup perencanaan anggaran pendapatan dan perencanaan belanja
dalam satu tahun. Yang Pada dasarya, penyusunan anggaran merupakan negoisasi atau
perundingan/ kesepakatan antara puncak pimpinan dibawahnya dalam menentukan besarnya
alokasi biaya suatu penganggaran.

2. Pengadaan Anggaran
Pengadaan angaran adalah segala upaya TK/PAUD untuk mendapat masukan dana dari
sumber-sumber keuangan. yang telah diidentifikasi pada saat penyusunan rencana anggaran
pendapatan dan pembelanjaan yang disusun sebelumnya. Beberapa bentuk kegiatan
pengadaan anggaran adalah sebagai berikut:

a. Pengajuan rencana anggaran tahunan kepada yayasan penyelenggara TK/PAUD.


b. Pengajuan permohonan bantuan dana kepada pemerintah.
c. Pengajuan permohonan bantuan dana kepada orang tua murid.
d. Merealisasikan program wiraswasta dalam rangka mendapatkan TK/PAUD serta tambahan
dana untuk kepentingan penyelenggaraan pendidikan.
e. Pengajuan permohonan bantuan dana kepada badan sosial.

3. Pendistribusian Anggaran
Pendistribusian anggaran adalah penyaluran anggaran kepada unit-unit tertentu
di taman kanak-kanak yang tetap berdasarkan rencana anggaran tahunan yang telahdibuat.
Ada 2 kegiatan dalam pendistribusian anggaran di TK/PAUD:

a. Penyusunan lokasi anggaran dengan berpedoman pada rincian rencana pembelanjaan yang
terdapat dalam rencana anggaran tahunan yang telah disusun.
b. Penyerahan anggaran kepada semua pihak.
4. Pelaksanaan anggaran

Pada tahap ini setiap personil sekolah menggunakan semua anggaran yang terdistribusi pada
dirinya untuk melaksanakan tugas masing-masing.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh setiap personil sekolah:

a. Semua penggunaan dana yang tersedia itu harus disesuaikan dengan rencana anggaran
tahunan yang telah disusun lembaga.
b. Semua pembelian atau pengeluaran uang harus dilengkapi oleh kwitansi.
c. Semua penggunaan dana TK/PAUD harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

5. Pembukuan keuangan
Pembukuan keuangan adalah keseluruhan pencatatan semua pemasukan dan pengeluaran
keuangan taman kanak-kanak. Pembukuan keuangan harus dilakukan secara teratur dan rapi
sehingga dengan mudah dapat dibaca, diperiksa, dan pertangungjawabkan. Proses
pembukuan keuangan di TK/PAUD meliputi beberapa kegiatan sebagai berikut:
a. Penyusunan daftar anggaran.
b. Pembukuan kas.
c. Pendokumentasian bukti penerimaan dan pengeluaran.

JAWABAN NO 5
Untuk menata sarana dan prasarana pendidikan, membutuhkan kemampuan, keterampilan,
serta kepekaan mengenai kebutuhan anak TK/PAUD dalam berbagai aspek perkembangan.
Penataan sarana dan prasarana juga menjadi seni bagi guru dan kepala TK/PAUD untuk
menciptakan suasana yang dinamis dan kondusif yang mampu menantang, merangsang, dan
mendorong anak untuk melakukan berbagai aktivitas. Adapun Hal-hal umum yang harus
diperhatikan dalam penataan sarana/prasarana.

1. Kesesuaian dengan Kebutuhan dan Perkembangan Anak


Penataan sarana dan prasarana yang baik tidak hanya karena lengkap dan mewah, tetapi
faktor terletak kesesuaian penataan ruangan dengan kebutuhan dan perkembangan anak
sangat penting. Kebutuhan dan perkembanga anak dapat dikelompokkan guru berdasarkan
kebutuhan secara umum anak TK/PAUD, kebutuhan dalam kelompok yang relatif sama dan
kebutuhan anak secara individual.

2. Tipe atau jenis program


Dalam hal ini telah dipertimbangkan guru melalui kurikulum dan model pendidikan yang
disepakati serta berbagai kebutuhan dan perkembangan anak. Pengelolaan sarana dan
prasarana akan berbeda untuk berbagai kebutuhan program tersebut, seperti penataan sarana
dan prasarana untuk program Sains (indoor dan outdoor), studi sosial (social study), dan
program bahasa melalui bermain drama atau bermain peran.

3. Keselamatan
Faktor keselamatan anak ini sangat penting diperhatikan mengingat anak usia TK/PAUD
berada dalam masa kelebihan aktivitas (over activity) dan masa eksplorasi sehingga anak
cenderung tidak mau diam dan senang menjelajahi dan mencoba berbagai hal yang ada di
lingkungan TK/PAUD Faktor keselamatan dapat diperkirakan guru ketika menata sarana dan
prasarana dalam bentuk tata ruang atau site plan. Dan hal yang harus diperhatikan lagi dalam
permainan yaitu terutama bahan serta desain sarana dan prasarana sehingga anak-anak
apabila melakukan aktivitas bermain merasa nyaman dan aman karena desain dan bahannya
sesuai dengan usianya.

4. Variasi
Variasi penataan sarana dan prasarana dapat diperhatikan guru dari segi tata letak (tata
artistik), tata warna, dan kebutuhan variasi pada setiap program Semakin variasi penataan
menarik dan indah dipandang maka semakin tertantang anak untuk memperhatikan,
mengamati, dan mempelajari sarana dan prasarana yang ada tersebut.

5. Fleksibilitas
Penataan sarana dan prasarana yang baik harus secara luwes atau fleksibel untuk ditukar,
dipindah, dimodifikasi atau diganti pada setiap periode tertentu.

6. Pertimbangan dana
Dalam penataan sarana dan prasarana perlu mempertimbangkan penggunaan dana yang ada.
Penataan yang baik seharusnya dapat memberdayakan kemampuan dan keterampilan guru
atau staf lainnya untuk melakukan penataan sarana dan prasarana yang ada.

Anda mungkin juga menyukai