Soal Nomor 1
Manajemen Pendidikan adalah suatu rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan
usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
Pertanyaan:
1. Dalam definisi terebut tersirat konsep kepemimpinan pendidikan. Jelaskan!
kepemimpinan pendidikan merupakan suatu kemampuan untuk menggerakkan
pelaksanaan pendidikan dan proses mempengaruhi, membimbing, mengkoordinir, dan
menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan pengembangan ilmu
pendidikan dan pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, agar kegiatan-kegiatan yang
dijalankan dapat lebih efisien dan efektif di dalam pencapaian tujuan-tujuan
pendidikan serta pengajaran. Kepemimpinan pendidikan berkewajiban untuk
mengkoordinasikan ketenagaan pendidikan di lembaga pendidikan untuk menjamin
teraplikasinya peraturan pada lembaga pendidikan.
Soal Nomor 2
Dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dikenal adanya Standard Nasional
Pendidikan atau SNP.
Prtanyaan:
1. Apakah standard pertama yang menjadi tugas lembaga pendidikan? Dan apa yang perlu
dilakukan sekolah agar standard tersebut tetap relevan?
Berdasarkan PP No.19 tahun 2005 standar yang pertma yaitu standar isi, untuk
pendidikan dasar dan menengah sendiri terdiri dari 2 hal yaitu tingkat kompetensi dan
kompetensi inti. Agar standar isi tetap relevan, hal yang perlu dilakukan yaitu :
a. Melakukan pengembangan kurikulum sesuai ketentuan SNP (standar nasional
pendidikan).
b. Menyusun kalender pendidikan beserta beban belajar.
c. Membuat sistem penilaian di setiap mata pelajaran.
d. Mengulas kurikulum sekolah.
e. Mempersiapkan bahan ajar, baik secara visual maupun audio.
f. Mengulas silabus dan RPP.
g. Pembuatan modul dan LKS (lembar kerja siswa).
2. Apakah standard kedua yang menjadi tugas lembaga pendidikan? Dan tunjukkan yang
perlu dilakukan sekolah agar sekolah dapat melaksanakannya?
Dari PP No 19 Tahun 2005, standar yang kedua merupakan standar proses
Agar sekolah dapat memenuhi standar ini, setidaknya ada beberapa hal yang harus
terpenuhi, yaitu :
a. Melakukan prencanaan proses pembelajaran (silabus dan RPP),
b. Melakukan pelaksanaan proses pembelajaran dengan cara menciptakan lingkungan
belajar yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup untuk
berinisiatif, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat dan minat peserta didik (Pasal
19 ayat 1). Selain itu juga, tenaga pendidik diharapkan dapat memberikan
keteladanan kepada peserta didik (Pasal 19 ayat 2).
c. Melaksanakan penilaian hasil pembelajaran dengan menggunakan berbagi teknik
penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai (Pasal 22 ayat 2)
d. Melaksanakan pengawasan proses pembelajaran. Meliputi pemantauan, supervisi,
evaluasi, pelaporan dan pengambilan langkah tindak lanjut yang diperlukan (Pasal 2)
3. Apakah standard ketiga yang menjadi tugas lembaga pendidikan? Dan apa yang perlu
dilakukan sekolah agar dapat mendukung pencapaian tujuan yang ditetapkan?
Menurut PP No 19 tahun 2005, standar yang ketiga adalah standar kompetensi lulusan
Hal yang perlu dilakukan sekolah untuk mendukung pencapaian tujuan yang ditetapkan
yaitu dalam melakukan pengembangan SKL perlu memperhatikan komponen-komponen
yang ada terutama guru. Pada dasarnya SKL didapat dari outcome. Maka dari itu, guru
dalam melakukan pengembangan SKL tidak boleh melenceng dari outcome atau
kebutuhan yang ada di lapangan. Selain itu, sudah menjadi tugas sekolah untuk menguji
apakah SKL yang sudah ada sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
4. Apakah standard keempat yang menjadi tugas lembaga pendidikan? Apa yang perlu
dilakukan sekolah bila anggaran yang tersedia terbatas?
PP No 19 Tahun 2005 menyatakan standar yang keempat adalah standar pendidik dan
tenaga kependidikan. Pada dasarnya untuk menjadi seorang tenaga pendidik harus
memenuhi 4 kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan
sosial. Namun pada kenyataannya, belum semua tenaga kependidikan telah memenuhi 4
kompetensi yang ada. Maka dari itu perlu dilakukan pengembangan kualifikasi dan
kompetensi dari tenaga pendidik. Namun apabila keterbatasan anggaran, hal-hal yang bisa
dilakukan yaitu aktif mengikuti KKG dan komunitas guru, mengikuti pelatihan yang
mendukung kualitas pembelajaran, banyak membaca, peer obervation dan evaluation dan
membuat karya tulis.
5. Apakah keterkaitan inservis training, dalam kaitan dengan keempat standard di atas?
Inservice-training/ upgrading/ penataran/Pendidikan dan pelatihan yang di selengarakan
oleh pemerintah dan diberikan kepada guru-guru yang dipandang perlu meningkatkan
keterampilan serta pengetahuannya dari segi kompetensi sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, khususnya dibidang pendidikan. Hasil dari kegiatan Inservice-training
adalah menjadi guru yang profesional, demi suatu proses menuju perwujudan dan
peningkatan profesi dalam mencapai suatu kriteria yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan karena Guru memiliki peran yang penting dalam memenuhi keempat standar
pendidikan di atas. Oleh sebab itu kompetensi seorang guru akan sangat berpengaruh
terhadap kemampuan sebuah lembaga pendidikan dalam memenuhi SNP yang sudah ada.
Soal Nomor 3
Dalam perencanaan pendidikan baik yang bersifat makro ataupun mikro dikenal adanya salah
satu konsep “Effective and faster achievement of results through an active and forward
thinking rather than a passive and reactive posture”.
Pertanyaan:
1. Apakah makna konsep dasar dilakukan dalam perencaan tersebut?
Memiliki arti “Pencapaian hasil yang efektif dan lebih cepat melalui pemikiran aktif dan
ke depan daripada sikap pasif dan reaktif.” Dengan adanya perencanaan, akan
memperbesar peluang untuk keberhasilan dan efektivitas suatu lembaga dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Berdasarkan konsep tersebut apakah yang paling awal dilakukan oleh planner, dan
bagaimana rumusannya dalam PBM?
- yang pertama adalah Menetapkan tujuan atau sasaran, lalu Menganalisis situasi untuk
faktor eksternal, berlanjut Mengidentifikasi alternatif, setelah itu Merumuskan rencana
dukungan, dan Melaksanakan rencana
Guru sebagai perencana (planner) yang harus mempersiapkan apa yang akan dilakukan di
dalam proses belajar mengajar (pre-teaching problems)
3. Bagaimana planner dapat mempredikasi efektivitas kegiatan?
guru (planner) dapat memprediksi efektivitas kegiatan dengan mengevaluasi perannya
karena guru berperan sebagai konservator (pemelihara) sistem nilai, inovator
(pengembang) sistem nilai ilmu pengetahuan, transmitor (penerus) sistem-sistem nilai
tersebut kepada peserta didik, transformator (penterjemah) sistem- sistem nilai tersebut
melalui penjelmaan dalam pribadinya dan perilakunya, organisator (penyelenggara)
terciptanya proses edukatif yang dapat dipertanggung jawabkan.
5. Planner memprediksi bahwa kegiatan akan lebih berhasil, bagaimana caranya dia
memprediksi keberhasilan kegiatan?
Menggunakan analisis SWOT, yaitu dengan mengidentifikasi kekuatan dan peluang
yang diperkirakan cocok untuk upaya mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah
diidentifikasi terlebih dahulu. keberhasilan diprediksi dengan menganalisis faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) serta faktor eksternal (peluang dan ancaman). Setidaknya ada
strategi yang bisa digunakan :
a. Startegi SO : menggunakan kekuatan (S) untuk memanfaatkan peluang (O)
b. Startegi WO : menghilangkan kelemahan (W) dan memanfaatkan peluang (O)
c. Strategi ST : menggunakan kekuatan (S) untuk menghindari ancaman (T)
d. Strategi WT : meminimalkan kelemahan (W) untuk menghindari ancaman (T)
Soal Nomor 4
Kepemimpinan kepala sekolah akan sangat menentukan untuk menjaga kualitas dan relevansi
lembaga pendidikan yang dipimpin.
Pertanyaan:
1. Kepala sekolah harus bisa menjaga kondisi yang kondusif di sekolah. Apakah makna
pernyataan tersebut, dan kaitannya untuk menjaga kualitas dan relevansi di atas?
Pernyataan tersebut merupakan fungsi dari kepala sekolah sebagai pemimpin
pendidikan harus membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama, dengan
penuh rasa kebebasan. Untuk menjaga kualitas dan relevansi diatas diperlukan
pendekatan kepemimpinan yaitu human relation skill atau kemampuan berhubungan
dengan bawahan agar menciptakan suasana kondusif sehingga bawahan merasa nyaman
2. Kepala sekolah harus bisa membantu kelompok untuk mengorganisir diri. Apakah makna
pernyataan tersebut, dan kaitannya untuk menjaga kualitas dan relevansi di atas?
Membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu dengan ikut serta dalam memberikan
bantuan kepada kelompok dalam menetapkan dan menjelaskan tujuan. Apabila tujuan
dalam suatu kelompok dapat tercapai, maka kualitas dan relevansi dari suatu sekolah juga
pasti bisa tercapai. Untuk menjaga kualitas dan relevansi diatas kepala sekolah harus
berusaha agar para anggota bekerja sama, baik dalam perencanaan, maupun dalam
pelaksanaannya dengan menetapkan tugas kelompok dan kewajiban tiap-tiap anggota.
3. Kepala sekolah harus bisa membantu kelompok dan menetapkan persedur kerja. Apakah
makna pernyataan tersebut, dan kaitannya dengan menjaga kualitas dan relevansi di atas?
Untuk menjaga kualitas dan relevansi diatas kepala sekolah mengadakan pembagian tugas
yang merata sesuai dengan kecakapan masing-masing dengan mempergunakan prosedur
yang telah diterima bersama serta menetapkan prosedur kerja yaitu membantu kelompok
dalam menganalisis situasi yang kemudian menetapkan prosedur mana yang paling
praktis dan efekif. Hal ini akan membuat proses KBM berjalan dengan lancar, sehingga
bisa menacapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan tercapainya tujuan tersebut, maka
kualiatas serta relevansi suatu sekolah akan semakin baik.