OLEH
KELOMPOK IV
( TINGKAT II SEMESTER IV )
JURUSAN KEPERAWATAN
2018/2019
BAB I
PENYUSUNAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Penyuluh : Mahasiswa
Waktu : 60 menit
A. LATAR BELAKANG
Salah satu upaya dalam program perbaikan gizi adalah
meningkatkan mutu konsumsi makanan, sehingga berdampak pada
perbaikan status gizi masyarakat. Sasaran program ini adalah mewujudkan
pola konsumsi makanan yang baik dan benar . Tahun 1998 telah
dicanangkan program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) yang dimotori oleh
Departemen Kesehatan, yang menjadi sasaran utama program Kadarzi
adalah keluarga yang mempunyai kelainan gizi , golongan pra-sejahtera
dan sejahtera I. Perencanaan program Kadarzi bertujuan agar pada tahun
2000 paling tidak setengah keluarga Indonesia telah menjadi Keluarga
Sadar Gizi. Disebut Keluarga Sadar Gizi jika sikap dan perilaku keluarga
dapat secara mandiri mewujudkan keadaan gizi sebaik-baiknya yang
tercermin pada pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan bergizi
seimbang.
Sejalan dengan adanya Inpres nomor 8 tahun 1993, tentang
Gerakan Penanggulangan Masalah Pangan dan Gizi yang berisi empat
strategi utama yaitu pemberdayaan keluarga, pemberdayaan masyarakat,
pemanfaatan kerjasama lintas sektor serta peningkatan mutu dan cakupan
pelayanan kesehatan , di dalam Rencana Aksi Pangan dan Gizi Nasional
(RAPGN) 2001-2005, Undang-Undang nomor 25 tahun 2000 tentang
Program Pembangunan Nasional (Propenas) dan Indonesia Sehat 2010
ditetapkan bahwa 80% keluarga menjadi Keluarga Sadar Gizi, karena
keluarga mempunyai nilai yang amat strategis dan menjadi inti dalam
pembangunan seluruh masyarakat, serta menjadi tumpuan dalam
pembangunan manusia seutuhnya .
Tingkat sadar gizi keluarga merupakan ukuran dari keberhasilan
program Kadarzi, diharapkan dengan adanya program Kadarzi dapat
meningkatkan kesadaran gizi keluarga. Tingkat sadar gizi keluarga dapat
diukur dengan menggunakan indikator Kadarzi yaitu makan aneka ragam
makanan, memantau status gizi dengan cara menimbang berat badan,
menggunakan garam beryodium, memberikan ASI Eksklusif kepada bayi
dan biasa sarapan pagi
Pada makalah ini, penulis akan membahas mengenai keluarga
sadar gizi, karena pada umumnya masyarakat belum mengetahui atau
belum mengerti apa itu sebenarnya Kadarzi sehingga perilaku konsumsi
pangan masyarakat, baik individu maupun keluarga belum mengarah pada
keseimbangan gizi sehingga timbul masalah gizi kurang dan gizi lebih,
serta penyakit degeneratif yang banyak tejadi sekarang ini. Hal ini terjadi
karena kurang memasyarakatnya Kadarzi dan masyarakat masih belum
menerapkan indikator dari Kadarzi itu secara keseluruhan.
B. TUJUAN
C. KEPANITIAAN
D. MATERI PENYULUHAN
KELUARGA SADAR GIZI ( KADARZI )
E. KEGIATAN
a. Petugas-petugas acara
Moderator : .............................................
Notulen : .............................................
Penyaji : .............................................
Observer : ............................................
Fasilitator : .............................................
b. Pengorganisasian
Pemateri : Menyajikan materi
Moderator : Mengatur jalannya diskusi
Notulis : Mencatat hasil diskusi
Fasilitator : Mendampingi peserta penyuluhan
Observer : Mengobservasi jalannya penuluhan tentang
ketepatan
waktu, ketepatan masing-masing peran.
c. Metode
2. Langkah-langkah :
a. Pra kegiatan pembelajaran.
Menyiapkan ruangan dan media
Menyiapkan waktu
F. MEDIA
a. Lembar Balik
b. Power point
G. EVALUASI
Prosedur : Post Test
Bentuk : Essay
Jenis : Lisan
Butir pertanyaan :
Apa pengertian dari keluarga sadar gizi (kadarzi) ?
Bagaimana pembinaan keluarga sadar gizi ?
Apa saja tujuan pembinaan keluarga sadar gizi ?
Siapa saja sasaran pembinaan keluarga sadar gizi ?
Apa program keluarga sadar gizi ?
Ada berapa indikator keluarga sadar gizi ?
Bagaimana cara menyusun menu seimbang untuk keluarga ?
Seperti apa kegiatan dalam pelaksanaan program keluarga
sadar gizi ?
H. SUMBER PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta
Arisman. 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan Buku Ajar Ilmu Gizi. Buku
Kedokteran EGC. Jakarta
Departemen Kesehatan RI, 2007. Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi
(KADARZI). Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Bina
Gizi Masyarakat.
BAB II
LAMPIRAN MATERI
KELUARGA SADAR GIZI ( KADARZI )