Anda di halaman 1dari 4

KANTOR ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM

Rian Ardi Prasetya, S.H., M.H. dan Rekan


Alamat : Ruko London B, Jl. Pemuda No.88 Semarang
Hp : 035722711414
Perihal : Gugatan Perbuatan Wanprestasi
Perkara Nomor : 365/Pdt.G/2024/PN.SMG
Lampiran :-
Semarang,….Maret 2024
Kepada Yth
Ketua Pengadilan Negeri Semarang
Di Semarang
Dengan Hornat

Yang bertanda tangan dibawah ini, Saya :

Rian Ardi Prasetya, S.H., M.H., Frengky Gunawarta, S.H., M.H. Advokat pada kantor
Advokat dan Konsultan Hukum Rian Ardi Prasetya, S.H., M.H., dan Rekan Beralamat di
Ruko London B, Jl. Pemuda No.88 Semarang. Berdasarkan surat kuasa Khusus pada
tanggal…. Bertindak untuk dan atas nama :

Nama : Bambang Rozak


Nik : 32502134458871
Tempat, Tgl Lahir : Semarang, 12-09-1983
Jenis Kelamin : Laki Laki
Alamat :
Agama : Islam
Status Kawin : Kawin
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMA
Dalam hal ini memilih tempat kediaman hukum (domisili) di kantor kuasanya di atas yang
selanjutnya disebuta sebagai PENGGUGAT

Dengan ini PENGGUGAT hendak mengajukan gugatan terhadap :

Nama : Agus Satrio


Nik : 3324163103900001
Tempat, Tgl Lahir : Sidoarjo, 31 Maret 1985
Jenis Kelamin : Laki Laki
Alamat : Jl. Gedung Batu Timur, No. 33 Banjir Kanal Barat, Semarang
Agama : Islam
Status Kawin : Kawin
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMA
Yang selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT

Adapun yang menjadi dasar dan dalil-dalil diajukannya gugatan ini adalah sebagai
berikut :

1. Bahwa PENGGUGAT ialah Debitur atas perjanjian hutang piutang yang telah
dilakukannya dengan TERGUGAT pada tanggal 26 September 2023;
2. Bahwa berdasarkan hal diatas, PENGGUGAT memiliki hak untuk megajukan gugatan
perbuatan wanprestasi atas perbuatan TERGUGAT yang telah melakukan Tindakan
Hukum diluar dari yang sudah diperjanjikan di dalam perjanjian hutang piutang yang
telah dibuat;
3. Bahwa telah terjadi perjanjian hutang piutang antara PENGGUGAT dan TERGUGAT
pada tanggal 26 September 2023 dengan jaminan sertifikat tanah milik penggugat
dengan batas-batas sebagai berikut
a. Sebelah utara
b. Sebelah Selatan
c. Sebelah timur
d. Sebelah barat
4. Bahwa dalam perjanjiannya, PENGGUGAT menjamin uang sebesar
Rp.1000.000.000,- (serratus juta rupiah) kepada TERGUGAT dengan jaminan
Sertifikat rumah atas nama PENGGUGAT;
5. Bahwa PENGGUGAT berjanji akan menggembalikannya dengan cara diangsur
beserta bunganya selama 1 Tahun, dengan junlah angsuran sebesar Rp.10.000.000,-
(sepuluh juta rupiah) setiap bulannya;
6. Pada pembayaran ke-6 PENGGUGAT mulai berhenti untuk membaar angsuran pada
TERGUGAT dikarenakan bisnis dari PENGGUGAT sedang bangkrut dan telah
diminta dispensasi berkali-kali kepada TERGUGAT;
7. Bahwa tanpa adanya persetujuan terlebih dahulu dari PENGGUGAT, sertifikat Rumah
an. PENGGUGAT telah digadaikan oleh TERGUGAT ke Bank dan mendapatkan
uang dengan nominal uang sebesar Rp. 100.000.000.00,-( serratus juta rupiah);
8. Bahwa TERGUGAT mengambil uang hasil pegadaian tersebut sejumlah hutang yang
belum dibayar PENGGUGAT yaitu sebesar Rp.40.000.000.00,-(empat puluh juta
rupiah) dan sisanyayaitu sebesar Rp.60.000.000.00,-(enam puluh juta rupiah)
diberikan kepada PENGGUGAT;
9. Bahwa atas Tindakan TERGUGAT tersebut telah menimbulkan kerugian yang sangat
besar terhadap PENGGUGAT sebesar Rp.150.000.000,-(serratus lima puluh juta
rupiah);
10. Bahwa TERGUGAT telah melakukan Tindakan hukum diluar dari yang sudah
diperjanjikan di dalam perjanjian hutang piutang yang telah dibuat dan telah
disepakati dengan PENGGUGAT;
11. Bahwa atas Tindakan dan perbuatan yang dilakukan oleh TERGUGAT, maka
perbuatan tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan “WANPRESTASI” sesuai
dengan pasal 1243 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut “ penggantian biaya,
rugi, dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan, barulah mulai diwajibkan,
apabila si berhutang, setelah dinyatakan lalai memenuhi perikatannya, tetap
melalaikannya, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dibuatnya, hanya
diberikan atau dibuat dalam tenggang waktu yang telah dilampaukannya.” JO Pasal
1338 KUHPerdata yang berbunyi sebagai berikut : “ semua perjanjian yang dibuat
secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuat.”;
12. Bahwa mengingat gugatan yang diajukan PENGGUGAT terhadap TERGUGAT
didukung oleh bukti -bukti yang sah dan mempunyai kekuatan pembuktian yang
otentik dan sempurna, maka PENGGUGAT mohon kepada Ketua Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Semarang yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara ini
agar menyatakan putusan yang dijatuhkan dapat dijalankan terlebih dahulu
(Uitvoerbaar bij voorraad), walaupun ada perlawanan (Verzet), banding ataupun
Upaya hukum lain;
Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas , PENGGUGAT memohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Semarang berkenan memeriksa dan memutus perkara ini sebagai berikut :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


2. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan perbuatan wanprestasi;
3. Meminta untuk dilakukannya membayar ganti rugi dari TERGUGAT atas kerugian
yang telah dialami PENGGUGAT sebesar Rp.150.000.000.-(serratus lima puluh juta
rupiah) dari harga awal sertifikat rumah yang telah dikurangi beban hutang;
4. Meminta untuk ditebus Kembali sertifikat rumah PENGGUGAT yang telah
digadaikan oleh pihak TERGUGAT secara sepihak melalui bank;
5. Meminta TERGUGAT menanggung semua bunga bank dari hasil penebusan sertifikat
secara sepihak tersebut;
6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar segala biaya perkara yang timbul dari
perkara ini;
7. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada
Upaya verzet, banding, kasasi, perlawanan dan/atau peninjauan Kembali (Uitvoerbaar
Bij Voorraad)

Apabila majelis hakim Pengadilan Negeri Semarang berpendapat lain mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono)

Demikian gugatan ini kami ajukan, atas dikabulkannya kami ucapkan terimakasih.

Hormat Kami

Kuasa Hukum Penggugat

Rian Ardi Prasetya, S.H., M.H.

Anda mungkin juga menyukai