Anda di halaman 1dari 3

Research Model Canvas (RMC)

"Analisis Efisiensi Kinerja Antara Konfigurasi Ulir pada Poros dan Konfigurasi Ulir pada
Rumah Turbin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Lingkungan dengan
Topografi Landai":

1. **Judul Penelitian:**
- Analisis Efisiensi Kinerja Antara Konfigurasi Ulir pada Poros dan Konfigurasi Ulir pada
Rumah Turbin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Lingkungan dengan
Topografi Landai.

2. **Tujuan Penelitian:**
- Menilai dan membandingkan efisiensi kinerja antara konfigurasi ulir pada poros dan
konfigurasi ulir pada rumah turbin untuk pembangkit listrik mikrohidro.

3. **Riset Pertanyaan atau Hipotesis:**


- Bagaimana konfigurasi ulir pada poros mempengaruhi efisiensi kinerja turbin mikrohidro?
- Apakah konfigurasi ulir pada rumah turbin memiliki dampak yang signifikan terhadap
kinerja turbin?

4. **Variabel Independen dan Dependan:**


- Variabel Independen: Konfigurasi ulir pada poros dan konfigurasi ulir pada rumah turbin.
- Variabel Dependan: Efisiensi kinerja turbin mikrohidro.

5. **Kerangka Konseptual:**
- Gambarkan model konseptual yang menunjukkan hubungan antara konfigurasi ulir pada
poros, konfigurasi ulir pada rumah turbin, dan efisiensi kinerja turbin mikrohidro.

6. **Metodologi Penelitian:**
- Metode kuantitatif dengan eksperimen menggunakan model turbin mikrohidro.
- Pengukuran efisiensi kinerja melalui pengujian dan analisis data.

7. **Populasi dan Sampel:**


- Populasi: Turbin mikrohidro dengan topografi landai.
- Sampel: Turbin mikrohidro yang diuji dengan konfigurasi ulir pada poros dan rumah
turbin yang berbeda.

8. **Instrumen Pengumpulan Data:**


- Pengukuran efisiensi kinerja turbin menggunakan alat pengukur yang sesuai.
- Pengumpulan data konfigurasi ulir pada poros dan rumah turbin.

9. **Analisis Data:**
- Analisis statistik untuk membandingkan efisiensi kinerja antara kelompok turbin dengan
konfigurasi ulir yang berbeda.

10. **Kontribusi Penelitian:**


- Memberikan wawasan tentang pengaruh konfigurasi ulir pada poros dan rumah turbin
terhadap efisiensi kinerja turbin mikrohidro.

11. **Keterbatasan Penelitian:**


- Keterbatasan dapat melibatkan skala percobaan, variasi topografi yang mungkin, atau
faktor lain yang dapat memengaruhi hasil.

12. **Hasil yang Diharapkan:**


- Penentuan konfigurasi ulir yang paling efisien untuk turbin mikrohidro di lingkungan
dengan topografi landai.

13. **Referensi Teoritis:**


- Rujukan terhadap teori dan literatur terkait tentang efisiensi turbin mikrohidro dan
konfigurasi ulir.

14. **Kerjasama dan Sumber Daya:**


- Kemungkinan kolaborasi dengan ahli hidroenergi, penggunaan fasilitas pengujian, dan
sumber daya penelitian.
15. **Waktu Penelitian:**
- Jadwal yang mencakup tahap perencanaan, eksperimen, analisis, dan penyusunan
laporan.
RMC ini memberikan gambaran komprehensif tentang elemen-elemen utama yang terlibat
dalam penelitian tersebut, membantu peneliti untuk merinci dan mengomunikasikan desain
penelitian mereka dengan jelas.

1. *Identifikasi Kebutuhan:* Tim ahli energi mengidentifikasi kebutuhan akan sumber


energi terbarukan yang efisien dan ramah lingkungan.

2. *Konsep Desain Turbin Ulir Archimedean:* Berdasarkan kebutuhan, mereka


merancang konsep turbin ulir Archimedean untuk menghasilkan energi hidrokinetik dari
aliran air.

3. *Prototipe Awal:* Tim membangun prototipe turbin ulir menggunakan bahan ramah
lingkungan dan teknologi pengerjaan yang efisien.

4. *Uji Kinerja Awal:* Prototipe diuji di lokasi uji coba dengan memonitor kinerja energi
yang dihasilkan dan efisiensi konversi energi dari aliran air menjadi listrik.

5. *Feedback dan Peningkatan Desain:* Berdasarkan hasil uji, tim menganalisis


feedback dan melakukan perbaikan pada desain turbin ulir untuk meningkatkan
efisiensi dan daya tahan.

6. *Optimasi Material:* Proses inovasi melibatkan pemilihan material baru yang lebih
tahan lama dan efisien untuk memaksimalkan umur turbin dan mengurangi dampak
lingkungan.

7. *Integrasi Teknologi Terkini:* Tim mengintegrasikan sensor dan teknologi terkini


untuk memantau kinerja turbin secara real-time dan memudahkan pemeliharaan.

8. *Uji Coba Skala Besar:* Setelah peningkatan, turbin ulir diuji dalam skala yang lebih
besar untuk mengonfirmasi keberlanjutannya dalam menghasilkan energi yang
signifikan.

9. *Pengembangan Sistem Terpadu:* Selama proses ini, tim merancang sistem terpadu
yang dapat digunakan dalam berbagai konteks dan memastikan interoperabilitas
dengan infrastruktur energi yang ada.

Anda mungkin juga menyukai