Anda di halaman 1dari 2

VISI DAN MISI

CALON WALIKOTA AMBON PERIODE 2022-2027

Kota Ambon adalah pusat peradaban Maluku. Ia lahir dan terus bertumbuh
dari hasil persemaian dan penyerbukan silang berbagai suku, agama, dan
golongan yang ada di Maluku serta berbagai wilayah di sekitarnya. Sebagai
sebuah wilayah yang menyandang predikat luhur: “Ambon Manise”, kota ini
sejatinya merupakan ikon atau penanda identitas kultural yang menjadi titik-
temu dan perekat orang “sudara-basudara Maluku”. Ia pun kini bak miniatur
Indonesia kontemporer.
Geografi dan topografi Pulau Ambon yang berbukit dan bergunung tak
pelak memancarkan warna pepohonan dan rerumputan penuh kehijauan.
Pun dengan cekungan teluk yang menyusur panjang mengikuti lekukan
Pulau Ambon, serta pemandangan laut nan biru, semakin menambah
eksotisme Kota ini sebagai “Ambon Manise”. Belum lagi diperkuat perilaku
penduduknya yang ramah, toleran, adatis, dan religius, serta diikat dengan
pranata sosial-budaya Pela-Gandong secara tak terhindarkan telah
menjadikan Kota Ambon sebagai tamansari peradaban Maluku yang kaya,
multietnis, dan multikultural.
Sebagai pusat salah satu peradaban besar dan unik di Indonesia bagian
Timur, Kota Ambon harus terus dirawat, diserbuki dan dikonsolidasi terus
menerus. Sebagaimana nilai-nilai spiritual dan kebudayaan telah menjadi
sejarah sukses (success story) ketahanan peradaban masyarakat lain di
dunia, religiusitas dan multikulturalisme masyarakat Kota Ambon harus
terus dipertahankan dan didinamisasi sebagai fondasi utama pembangunan
peradaban Kota Ambon secara khusus dan Maluku secara umum.
Bahwa betul Kota ini pernah dilanda konflik bernuansa etnis dan
keagamaan, namun konflik tersebut terbukti tidak langgeng dan berumur
panjang tersebab oleh kuatnya ketahanan religius dan kultural masyarakat
Kota Ambon dimaksud. Karena itu, untuk menjamin keberlanjutan Kota
Ambon menuju ke masa depan yang gilang gemilang, maka pembangunan
di segala bidang yang bertumpu kepada keunggulan komparatif dan
kompetitif Kota ini harus terus dipacu dengan tetap berbasiskan nilai-nilai
religius dan kultural masyarakat.
2

Pergumulan kultural dan religius untuk menjadikan Kota Ambon sebagai


pusat peradaban Maluku tersebutlah yang mendorong Saya ikut
mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Ambon periode 2022-2027 yang
akan datang. Untuk itu, Saya akan mengusung VISI dan MISI sebagai
berikut:

VISI
MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN KOTA AMBON SEBAGAI PUSAT
PERADABAN MODERN YANG RELIGIUS DAN MULTIKULTURAL

MISI

Dalam rangka memenuhi Visi tersebut, maka Visi Pembangunan Kota


Ambon untuk lima tahun ke depan adalah sebagai berikut:
1. Penguatan dan dinamisasi nilai-nilai spiritual dan multikultural
masyarakat Kota Ambon.
2. Penerapan dan penguatan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang
transparan, responsif dan akuntabel.
3. Penguatan Forum Warga sebagai sarana deliberasi publik.
4. Pembangunan dan revitalisasi sarana dan prasarana keagamaan dan
kebudayaan masyarakat Kota Ambon.
5. Peningkatan mutu pelayanan dasar di bidang pendidikan (pembuatan
sekolah unggulan di tingkat SD dan SLTP), kesehatan (peningkatan mutu
Rumah Sakit Valentine sebagai Pusat rujukan di Kota Ambon), listrik
(pembangunan sarana dan prasarana PLTS), dan air bersih.
6. Pembangunan jalan baru dan penataan pemukiman penduduk berbasis
konsep Water Front City. Termasuk juga peningkatan kuantitas dan
kualitas sarana dan prasarana perhubungan, telekomunikasi, listrik, air
bersih, persampahan, dan ekonomi serta sektor jasa (perikanan,
pertanian, perkebunan, perdagangan, sektor informal, dan jasa).
7. Revitalisasi fungsi Sungai dan Kali di Kota Ambon.
8. Pembangunan dan penataan kawasan kumuh di Kota Ambon.
9. Pengendalian pertumbuhan penduduk Kota Ambon.
10. Pembangunan dan penguatan fungsi Kota Ambon sebagai Smart City.
11. Penguatan fungsi Kecamatan sebagai pusat pertumbuhan baru sesuai
dengan keunggulan komparatif dan kompetitif wilayah.

Anda mungkin juga menyukai