Anda di halaman 1dari 5

Laporan Pendahuluan Pemasangan NGT

Keperawatan Dasar Profesi


Wahyu Anggoro
1806270210

DEFINISI
Tindakan memasukan selang (tube) melalui lubang hidung atau jalur perkutan langsung
kedalam lambung, duodenum atau jejenum (NCAAC, 2006 dalam Dougherty dan Lister,
2015).

TUJUAN
1. Menghindari kehilangan berat badan lebih lanjut
2. Melakukan koreksi kekurangan nutrisi yang signifikan
3. Rehidrasi pasien
4. Mengurangi penurunan kualitas hidup yang disebabkan karena kurangnya asupan
makanan secara oral
5. Lavage
6. Diagnostik

INDIKASI
1. Pasien tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi melalui asupan oral secara sementara (2-
4 minggu)
2. Pasien tidak sadar
3. Pasien Karena kesulitan menelan
4. Saluran pencernaan dapat digunakan dan berfungsi dengan baik
5. Pertimbangan fungsi absorbsi usus dapat memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi
6. Pasien yang keracunan
7. Pasien yang muntah darah
8. Pasien Pra atau Post operasi esophagus atau mulut

KONTRAINDIKASI
1. Pada pasien yang memliki tumor di rongga hidung atau esophagus
2. Pasien yang mengalami cidera serebrospinal
3. Pasien yang memerlukan selang enteral untuk jangka panjang
4. Pasien yang menunjukan ada bekuan darah pada saluran hidung

PRINSIP
1. Bersih
2. Selang masuk ke saluran pencernaan tidak ke saluran pernafasan

ALAT
1. Selang NGT (ukuran sesuai kebutuhan)
2. Kateter tip/ syringe besar (50-100 ml)
3. Jelly
4. Stetoskop
5. Plester perekat
6. Penutup ujung NGT
7. Sarung tangan
8. Tissue
9. Piala ginjal/ bengkok
10. Handuk kecil
11. Kom berisi normal salin

PENGKAJIAN
1. Kaji kemampuan klien menelan dengan cara mengkaji secara komprehensif mengenai
data subjektif, objektif, catatan medis, pemeriksaan fisik, dan status mental.
2. Kaji kategori klien apakah klien termasuk kategori persiapan operasi, telah menjalani
prosedur operasi, perdarahan saluran cerna atas, memerlukan support nutrisi enteral
jangka panjang atau jangka pendek, dan atau mendapatkan perawatan paliatif.
3. Kaji bagian rongga mulut dan saraf kranial yang berkaitan dengan kemampuan
menelan.
4. Pengujian fungsi menelan dapat menggunakan air sebanyak 100 ml (Dougherty &
Lister, 2015).

DIAGNOSA KEPERAWATAN:
1. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
2. Gangguan menelan
3. Risiko aspirasi

OUTCOME YANG DIHARAPKAN


1. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
2. Tidak terjadi aspirasi
3. Residu lambung bersih

LANGKAH-LANGKAH PENGKAJIAN DAN IMPLEMENTASI

No. Tindakan Rasional


Lakukan persiapan sesuai indikasi tindakan dan Untuk memastikan intervensi sudah
1 orientasi tindakan pada klien serta mencuci tepat untuk mulai dilakukan serta
tangan sebagai universal precaution
Melihat adanya sumbatan sebelum
Kaji rongga mulut dan hidung klien, bersihkan
2 dipasang selang sebelum dipasangkan
jika ada kotoran
selang NGT
Kaji kondisi umum klien, jika hipoksia anjurkan
Mencegah terjadinya kekurangan
3 klien menarik nafas dalam atau tinggikan
oksigen dalam tubuh
pemberian oksigen 100% selama 1- 2menit
Atur posisi klien fowler atau semi fowler dengan Memanfaatkan gaya gravitasi saat
4
kepala tegak pemasukan nutrisi melalui selang
Ajarkan klien untuk menarik nafas dalam saat
selang
5 Selang tidak masuk ke saluran napas
dimasukkan dan menelan saat selang berada di
mulut
Persiapan fiksasi selang NGT yang
6 Siapkan plester dengan panjang 10 cm
sudah masuk di lambung
Pengalas jika terdapat tumpahan
7 Pasang handuk kecil di atas dada klien
cairan
8 Pakai sarung tangan Sebagai tindakan universal precaution
9 Ukur panjang selang yang akan dimasukkan (dari Selang bisa tepat masuk ke lambung
hidung klien ke telinga, lalu lanjutkan sampai ke
processus xiphoideus). Tandai panjang NGT
yang sudah diukur
Beri jelly kurang lebih 10 cm dari ujung selang Pelumas agar selang dapat masuk
10
NGT dengan lancar
Instruksikan klien untuk relak dan bernafas
normal. Masukkan selang perlahan tapi tegas
melalui nasal. Jangan masukkan secara Selang masuk lambung lancar tanpa
11
paksa,jika terasa ada tahanan, keluarkan secara paksaan dan tidak tertutup sumbatan
perlahan dan ulangi pemasangan melalui lubang
nasal yang lainnya
Masukkan selang sampai nasopharing (5 cm),
Memperlancar masuknya selang ke
12 instruksikan klien untuk memfleksikan leher dan
lambung
menelan
Masukkan selang sampai batas yang telah Memastikan selang sudah masuk tidak
13
ditanda berlebihan atau sebaliknya
Cek posisi ujung selang NGT dengan salah satu
cara:
- masukkan 10 ml udara ke dalam NGT dan
Memastikan selang sudah masuk
14 dengarkan bunyi udara tersebut di lambung,
lambung atau tidak
aspirasi kembali udara
- masukkan ujung luar selang NGT ke dalam air
- aspirasi cairan lambung
Untuk memastikan posisi selang tidak
15 Fiksasi selang NGT
tertarik atau terdorong
Rawat ujung luar NGT sesuai dengan indikasi Terjaganya kebersihan ujung luar
16
pemasangan NGT NGT

EVALUASI
1. Respon klien setelah pemasangan
2. Tanda-tanda komplikasi pemasangan
3. Patensi selang NGT

DOKUMENTASI:
1. Identitas klien
2. Warna dan jumlah drainase
3. Jumlah nutrisi yang diberikan
4. Ukuran dan tipe selang
5. Respon Klien
6. Waktu dan tanggal intervensi
7. Tanda tangan perawat

PENGETAHUAN LAIN YANG DIPERLUKAN


1. Anatomi paru dan saluran pencernaan
2. Ukuran selang NGT
3. Fungsi nervus kranial terkait usaha menelan

REFERENSI
Dougherty, L., & Lister, S. (2015). The Royal Marsden Manual of Clinical Nursing Procedure
(9th Ed.). West Sussex: Wiley Blackwell.

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (2014). NANDA international nursing diagnoses: definitions
and classifications, 2015-2017. Oxford: Wiley Blackwell.

PPNI. (2018). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik.
Jakarta: DPP PPNI.

Taylor, R., Carol, et al. (2011). Fundamentals of Nursing: the Art and Science of nursing Care
seventh edition. Library Of congress cataloging in publication Data.

Anda mungkin juga menyukai