Anda di halaman 1dari 22

REKOMENDASI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH


KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
TERHADAP
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN
BUPATI HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2023

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2018 – 2023, maka pembangunan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam 5 (lima) tahun ini terarah pada VISI
: Menuju Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang Cerdas, Inovatif, Teknologis
dan Agamis untuk Mewujudkan kesejahteraan dunia dan akhirat.
Dan dalam rangka perwujudan Visi Pembangunan yang telah di tetapkan
tersebut, maka di tetapkan Misi Pembangunan Kabupaten Hulu Sungai
Selatan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan aksebilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan,
kesehatan, dan pelayanan dasar lainnya.
2. Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas dan berkelanjutan berbasis potensi sumber daya alam
kearifan lokal
3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas insfrastruktur fisik dan sosial
yang menunjang sektor perekonomian.
4. Mengoptimalkan sumber daya daerah berbasis pemberdayaan
masyakat, pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
5. Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta
pelayanan publik berkualitas berbasis teknologi informasi dalam bingkai
kehidupan yang agamis.
Patut di syukuri dan diapresiasi karena Pemerintah Daerah Kabupaten
Hulu Sungai Selatan menjalankan proses pembangunan daerah Kabupaten
HSS sesuai dengan arah dan kebijakan serta rencana pembangunan daerah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten HSS periode 2018 – 2023. Sinergi antara semua

1
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan daerah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan memberikan dampak yang positif terhadap
implementasi pelaksanaan pembangunan daerah di Kabupaten HSS. Hal
tersebut dapat dilihat dari rata-rata pencapaian target pembangunan
daerah di Hulu Sungai Selatan yang pada umumnya hampir mencapai
target pembangunan daerah sesuai dengan RPJMD dan bahkan ada
beberapa target capaian yang telah melampaui target RPJMD Kabupaten
Hulu Sungai Selatan.
Berbagai inovasi dan prestasi yang dicapai Kabupaten Hulu Sungai Selatan
sepanjang tahun 2023 patut diparesiasi, diantaranya Implementasi RB
Tematik Terbaik, SAKIP Prestasi A, Nilai tertinggi Kepatuhan Pelayanan
Publik se-Kalimantan Selatan, inovasi “Satu NIK” yang unggul pada Kalsel
Innovation Award, masuk 10 besar Nasional dalam Innovative Government
Award, Adipura kategori Kota Kecil, Kabupaten Layak Anak kategori Nindya,
dan prestasi lain di tingkat nasional maupun lokal.
Pemerintah daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam beberapa aspek
pelaksanaan pembangunan masih diperhadapkan dengan tantangan untuk
mendorong pencapaian target pembangunan daerah pada beberapa sektor
yang baru mendekati tingkat pencapaian target, sehingga secara
keseluruhan target pencapaian sesuai dengan RPJMD kabupaten Hulu
Sungai Selatan dapat dicapai.
Penjabaran Visi dan Misi dalam berbagai bentuk program pembangunan
daerah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah berjalan sesuai dengan
tuntunan RPJMD kabupaten Hulu Sungai Selatan. Hal tersebut tidak lepas
dari dukungan secara politis oleh legislator dan dukungan tokoh
masyarakat secara luas di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
DPRD memberikan rekomendasi sebagai bahan dalam penyusunan
perencanaan, penyusunan anggaran, serta penyusunan peraturan daerah,
peraturan kepala daerah dan/atau kebijakan strategis kepala daerah pada
tahun berjalan dan tahun berikutnya, adapun rekomendasi tersebut dapat
kami sampaikan sebagai berikut :

2
Bab I Pendahuluan
Kinerja pendapatan daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu
Sungai Selatan menunjukkan realisasi hingga 121,90% Persen dari target
atau sebesar Rp. 1.730.043.711.696,90. Komponen pendapatan ini masih
didominasi oleh pendapatan dari dana transfer yang menjadi penopang
utama kinerja APBD di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Sementara itu,
belanja daerah pada tahun 2023 telah terserap sebesar 89,75 Persen dari
pagu. Penyerapan belanja daerah pada tahun 2023 ini tiap komponennya
masih belum maksimal. Selain itu, porsi belanja daerah juga masih
didominasi oleh belanja operasional yakni sebesar 1.089.758.927.002,70
sehingga masih belum difokuskan untuk pembangunan daerah.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka DPRD Merekomendasikan :
1. Pemda perlu meningkatkan kualitas dan mengarahkan belanja pada
kegiatan- kegiatan yang dapat memberikan daya ungkit yang cukup
besar bagi peningkatan aktivitas ekonomi di daerah antara lain: (1)
pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur, (2)
peningkatan SDM, dan (3) promosi dan pengembangan potensi
daerah agar dapat menarik orang untuk berkunjung atau tinggal di
daerah sehingga dapat memberikan tambahan dalam pertumbuhan
aktivitas ekonomi di daerah. Dengan meningkatnya size ekonomi
akan meningkatkan penerimaan daerah tersebut yang pada akhirnya
dapat meningkatkan kemandirian fiskal daerah.
2. Pemda harus melakukan perbaikan tata kelola keuangan daerah
untuk mendorong percepatan dan ketepatan realisasi belanja APBD.

Bab II Perubahan Penjabaran APBD


Pemda harus memperbaiki proses perencanaan dan penyusunannya untuk
memperkecil peluang pergeseran yang terlalu besar dalam program dan
anggaran yang murni pada saat anggaran perubahan.

3
Bab III Hasil Penyelenggaraan Daerah
Capaian Misi Pembangunan Kabupaten HSS 2023
Misi 1: Mewujudkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan dan
pelayanan dasar lainnya. (6)

No Indikator Kinerja sasaran Target Realisasi Capaian


Kenerja (%)
1 Indeks Pembangunan 72,57 73,21 100,88
Manusia (IPM)
2 Harapan lama sekolah 13,52 12,46 92,16
(min penddkan
anak HSS sd
SMA-D1)
3 Rata-rata lama sekolah 8,53 7,86 (usia 25 92,15
thn ke atsa
menyelesaikan
penddkan 7,86
thn/ setara
masuk kelas
VII
4 Angka HarapanHidup 67,87 72,52 106,85
5 PPH Ketersediaan (pola 88,04 88,32 100,32
pangan harapan)
6 Persentase capaian perangkat 75,00 97,04 129,39
daerah dalam
(pemenuhan
menerapkan SPM
SPM pada
pelayanan
dasar bidang
urusan
pendidikan,
urusan
kesehatan,
urusan
pekerjaan
umum, dan
urusan

4
perumahan
rakyat dan
kawasan
permukiman
terpenuhi
dengan baik.

Dari 6 (enam) indikator kinerja sasaran, terdapat 2 indikator yang belum mencapai
target sasaran.
Angka IPM Kabupaten Hulu Sungai Selatan secara perlahan bergerak naik mencapai
73,21 di tahun 2023 (masuk dalam kategori baik), atau meningkat sekitar 3,45 poin dari tahun
sebelumnya (69,76).Target IPM ini adalah sebesar 72,57, jadi sudah tercapai melebihi target,
dimana derajad pengetahuan, kesehatan, dan standar hidup mengalami peningkatan.

DPRD Merekomendasikan: Sangat diperlukan peningkatan bidang pembangunan


pendidikan, sebab terlihat sektor ini yang belum memenuhi target dan dapat memperlambat
naiknya IPM.
DPRD Merekomendasikan: Sangat perlu penajaman prioritas pada sektor/ bidang yang
berhubungan dengan Pendidikan baik berkaitan indikator harapan lama sekolah maupun rata-
rata lama sekolah, untuk mencapai target pencapaian misi 1 ini.

Misi 2: Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan berkelanjutan berbasis potensi sumber daya alam dan kearifan lokal.

No Indikator Kinerja sasaran Target Realisasi Capaian


Kenerja (%)
1 Tingkat kemiskinan (persentase
4,28 4,01 106,31
penduduk miskin)
2 Indeks Gini (kesenjangan
0,265 0, 89,43
distribusi pendapatan/kekayaan)
3 Tingkat pengangguran 2,12
1,86 86,02
terbuka
4 Laju pertumbuhan ekonomi 5,85 5,34 91,28
5
kategori industri
pengolahan
5 Laju pertumbuhan ekonomi
kategori perdagangan besar, 4,14
5,83 71,01
eceran, reparasi mobil dan
sepeda motor
6 Laju pertumbuhan ekonomi
4,54
kategori pertanian, kehutanan 4,92 92,27
dan perikanan
7 Persentase koperasi sehat 3,82 5,10 145
8 Peningkatan retribusi dan pajak 27 24,12
88,85
daerah milyar

9 2,26
Persentase peningkatan
32,29 (sangat
Penanaman Modal Dalam 7
rendah)
Negeri (PMDN)

10 Tingkat Pengeluaran Rp.


Rp.
Wisatawan (Spending of 9.073.800.00 119,02
10.800.000.000,-
money) 0

Dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran ada 3 (tiga) yang tercapai dan sebanyak 7
(tujuh) tidak tercapai, bahkan ada 1 indikator yang kinerjanya masuk kategori sangat
rendah.
DPRD Merekomendasikan: Segera melakukan langkah bersama untuk
merumuskan kebijakan daerah berkaitan penguatan dan peningkatan investasi dan
memetakan kerjasama dengan stakeholders maupun pengusaha di luar daerah, Sangat perlu
penajaman kebijakan untuk mengatasi pengangguran, khususnya membangun sektor
unggulan di HSS seperti sector pertanian, kehutanan dan perikanan. Kemudian sangat perlu
retibusi daerah dievaluasi termasuk peraturan daerah yang mengaturnya.

Misi 3: Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik dan sosial yang menunjang
sektor perekonomian. (114,00)

6
No Indikator Kinerja sasaran Target Realisasi Capaian
Kenerja (%)
1 Persentase kondisi jalan baik
68,75 71,87 104,53
dengan kecepatan ≥40 Km/jam
2 Persentase kinerja sistem
69,1 71,43 100,31
jaringan irigasi
3 Persentase kecukupan
86,00 100 100,00
sarana dan prasarana publik
4 38,25
Persentase kecukupan RTH public 29,25 130,77

5 64,34
Persentase perumahan
dan kawasan permukiman 82,32 78,16
yang berkualitas

Dari 5(lima) indikator kinerja sasaran ada 4(empat) yang tercapai dan sebanyak 1(satu) tidak
tercapai.
DPRD Merekomendasikan: perlu direvitalisasi kinerja yang berhubungan dengan indikator
persentase perumahan dan pemukiman yang berkualitas dengan melakukan optimalisasi data
kegiatan dan data dukung dalam penyerapan anggaran, perlu juga dilakukan validasi batas
tanah dan legitimasi lahan agar misi ke 3 dapat tercapai sesuai target.

Misi 4: Mengoptimalkan sumber daya daerah, berbasis pemberdayaan masyarakat,


pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 4
No Indikator Kinerja sasaran Target Realisasi Capaian
Kenerja (%)
1 Indeks Desa Membangun 0,75
0,71 105,63
(IDM)
2 Indeks Pembangunan Gender (IPG) 91,27 90,05 98,66
adalah indikator yang (2022)
menggambarkan
perbandingan (rasio) capaian
antara IPM Perempuan
dengan IPM Laki-laki

tiga dimensi yang diukur


7
pada IPG yaitu Dimensi
umur panjang dan sehat,
dimensi pendidikan dan
dimensi kehidupan yang
layak

3 Persentase desa/ kelurahan


layak anak
7,43 7,43 100
Ada 11 DEKELA, stp thn tambah 2
dekela, apresiasi kategori nindya
4 71,00 68,39
Indeks kualitas lingkungan hidup 96,32
(baik) (sedang)

Dari 4 (empat) indikator kinerja sasaran ada 2(dua) yang tercapai dan sebanyak 2(dua) tidak
tercapai.
DPRD Merekomendasikan: Apresiasi terhadap kinerja pemerintah daerah dalam memacu
pertumbuhan IDM yang cukup signifikan, tetapi masih perlu ditingkatkan perbandingan
(rasio) capaian antara IPM Perempuan dengan IPM Laki-laki untuk mendongkrak
angka Indeks Pembangunan Gender, terutama pada sektor Pendidikan.
Selanjutnya pada Indeks Kualitas Lingkungan yang mengalami penurunan 2 (dua)
tingkat dari tahun 2022, perlu dilakukan strategi komprehensif terutama pada
indikator kualitas tutupan lahan.

Misi 5: Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta pelayanan publik
berkualitas berbasis teknologi informasi dalam bingkai kehidupan yang agamis.
No Indikator Kinerja sasaran Target Realisasi Capaian
Kenerja (%)
1 Predikat AKIP 9penilaian A (80,10) A (82,08) 102,47
terhadap kinerja instansi
pemerintah yang dilakukan
untuk mengukur sejauh mana
instansi tersebut mematuhi
prinsip-prinsip akuntabilitas,
transparansi, dan efisiensi
dalam melaksanakan tugas
8
dan fungsi.

2 Kategori nilai kinerja Unit Pelayanan


A (4,51) A (4,54) 100,67
Publik (UPP)
3 Kualitas aspek perencanaan 95
4 Opini WTP BPK terhadap LKPD WTP WTP 100,0
5 Indeks profesionalisme ASN 81,33 73,48 90,35
6 Persentase perangkat daerah yang
mengimplementasikan teknologi 100 100 100
informasi dengan baik
7 Persentase pemerintah desa yang
menggunakan teknologi informasi
38,88 38,88 100
dalam pemberian
layanan

Dari 7(tujuh) indikator kinerja sasaran ada 6(enam) yang tercapai dan sebanyak 1(satu) tidak
tercapai, yaitu Indeks profesionalisme ASN.
DPRD Merekomendasikan: Dari 4 (empat) indikator komposit IP ASN, maka sangat perlu
meningkatkan Indeks Kompetensi ASN dengan cara meningkatkan kemampuan kualitas
dasar dan kemampuan teknis, melaksanakan Pendidikan dan pelatihan, meningkatkan
keterampilan dan membudayakan sikap professional di kalangan ASN. Selanjutnya perlu
peningkatan kualitas SDM dalam menggunakan TI untuk memberikan layanan dan kerjasama
dengan instansi terkait dalam menyikapi kendala jaringan internet di desa.

Capaian Pelaksanaan Program Dan Kegiatan Pemerintah Daerah Tahun


2023, sebagai berikut:
1. Urusan Pendidikan
Melalui RPJMD Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2018-2023,
Pemda mempunyai harapan untuk menghadirkan aksesibilitas dan
kualitas pelayanan dibidang pendidikan untuk semua lapisan
masyarakat sebagaimana tertuang dalam Misi Pertama pembangunan
daerah. Namun sayangnya pada laporan LKPJ tahun 2023 ini tidak ada
program/kegiatan dari Pemda yang relevan untuk menghadirkan
9
pendidikan yang aksesibilitas dan menjamin inklusivitas bagi semua
peserta didik, baik peserta didik non penyandang disabilitas maupun
bagi peserta didik penyandang disabilitas. Disamping itu anggaran
program pengelolaan pendidikan sekolah menengah pertama belum
memenuhi target, dimana realisasinya sebesar 91,54%. Apa yang
menjadi kendala dari tidak terserapnya anggaran tersebut? Harus ada
penjelasan terkait realisasi anggaran tersebut dari Pemda.

2. Urusan Kesehatan
Salah satu indikator IPM dinilai dari derajat kesehatan masyarakat.
DPRD memberikan apresiasi kepada Pemda yang telah berhasil
meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) menjadi 72,52 persen, naik
dari tahun sebelumnya yaitu 66,5 persen. Namun demikian ada
beberapa catatan dan rekomendasi strategis dari DPRD untuk
peningkatan sektor kesehatan didaerah, yakni;
a. DPRD memberikan rekomendasi kepada Pemda agar kebijakan
peningkatan akses pelayanan Kesehatan seharusnya tidak hanya
difokuskan pada pemberian layanan antenatal kepada ibu hamil
sesuai standar saja namun juga difokuskan pada peningkatan akses
pelayanan Kesehatan dalam bentuk promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, dan / atau paliatif kepada seluruh lapisan masyarakat
Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
b. Pada Tahun 2023 yang lalu terdapat 522 kasus stunting didaerah
kita meskipun terjadi penurunan kasus pada tahun sebelumnya.
Kerja-kerja akseleratif dan kolaboratif harus selalu dilakukan oleh
Pemda untuk melakukan intervensi langsung dalam penanganan
stunting. Disamping itu pendekatan yang dilakukan tidak cukup
melalui pendekatan sektoral saja, namun permasalahan stunting
juga perlu dilihat melalui pendekatan multi sektor.
c. Anggaran program skrining Kesehatan sesuai kepada masyarakat
yang berusia 15 s.d 59 tahun realisasinya hanya 87.62%. Apa yang
menjadi kendala dari tidak terserapnya anggaran tersebut? Harus
ada penjelasan terkait realisasi anggaran tersebut dari Pemda.
10
Mengingat program skrining Kesehatan adalah langkah antisipasi
dini penanganan penyakit. Disamping itu program skrining
kesehatan tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat. Melainkan juga
bisa menghemat beban biaya kesehatan yang ditanggung pemerintah
daerah.

3. Urusan Pekerjaan umum


Program urusan Pekerjaan Umum secara umum dalam program
penyelenggaraan jalan, pengelolaan dan pengembanan system
penyediaan air, pengelolaan sumber daya air tercapai melebihi target,
namun untuk program pengelolaan dan pengembangan sistem
penyediaan air minum dalam hal persentase rumah tangga
berpenghasilan rendah yang dapat akses sarana air minum layak masih
belum mencapai target, begitupun dengan persentase rumah tangga
beresiko stunting yang dapat mengakses layanan sanitasi aman
realisasinya hanya 87,88% dari target 94,74%. Disamping itu Jumlah
rumah tangga yang terlayani sedot lumpur tinja realisasinya hanya 39
KK dari target 60 KK. Berdasarkan hal tersebut, DPRD memberikan
rekomendasi kepada Pemda agar Melakukan evaluasi secara
komprehensif terhadap perangkat daerah di bidang pekerjaan umum
yang belum mampu mencapai target indikator kinerja.

4. Urusan Perumahan Rakyat


Pada tahun 2023 yang lalu Pemda Kabupaten HSS berhasil meraih
Peringkat 1 Lomba Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Selatan. DPRD berharap penghargaan
ini jangan hanya sebatas prestasi, namun juga harus dapat memberikan
dampak kongkrit yang positif bagi masyarakat. DPRD memberikan
rekomendasi kepada Pemda agar kedepan fokus Penanganan Rumah
Tidak Layak Huni tidak hanya menyediakan tempat tinggal bagi
masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga memberikan mereka rasa
memiliki, keamanan, dan kesejahteraan yang lebih baik.

11
5. Urusan Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat

DPRD mengapresiasi kinerja Pemda Kabupaten HSS untuk mewujudkan


ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat berhasil
dengan cukup baik pada tahun 2023 lalu. Tahun lalu Pemda Kabupaten
HSS berhasil meraih penghargaan Maturitas Pelayanan Publik
Perkotaan Tahun 2023 dari Kemendagri berupa Sertifikat Maturasi
Perkotaan M1, yakni "Smart City" (Kota Cerdas) Pratama/Perunggu,
yang salah satu indikatornya adalah aspek ketentraman, ketertiban
umum, dan perlindungan masyarakat. DPRD berharap penghargaan ini
jangan hanya sebatas prestasi, namun juga harus dapat memberikan
dampak kongkrit yang positif bagi masyarakat. Untuk itu DPRD
memberikan rekomendasi :
a. Satpol PP perlu melakukan langkah-langkah optimalisasi dan
akselerasi penertiban terhadap pelanggaran Perda, khususnya yang
berkaitan dengan PAD. Misalnya, penertiban terhadap bangunan
yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) atau izin
pemanfaatan bangunan gedung (PBG). Mengingat salah satu faktor
yang menyebabkan target PAD HSS tidak tercapai adalah karena
masih banyaknya masyarakat yang tidak patuh terhadap Perda yang
mengatur tentang hal tersebut.
b. Program Pencegahan, Penanggulangan Penyelamatan Kebakaran
Dan Penyelamatan Non Kebakaran realiasinya 100% (Mencapai
Target), namun sepanjang tahun 2023 kebakaran permukiman di
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengalami peningkatan jika
dikomparasikan dengan tahun 2022, yakni 58 kasus. Kami
mengingatkan Pemda bahwa bencana kebakaran di permukiman
penduduk tidak boleh diabaikan. Pemda perlu mengambil langkah-
langkah pencegahan dan pemadaman kebakaran dini secara serius
dan sistematis melalui perencanaan program mitigasi dan kesiagaan
terhadap bencana kebakaran didaerah.
c. Pada tahun 2023 lalu Karhutla didaaerah HSS menghanguskan 154
Hektare lebih Lahan yang menyebabkan tingginya kasus infeksi
12
saluran pernapasan akut (ISPA) yang dialami warga HSS yakni
11.584 kasus. Berdasarkan kondisi tersebut, Pemda perlu segera
menyusun Raperda Pencegahan dan Penganggulangan Karhuta
sebagai payung hukum penyelenggaraaan penanggulangan karhulta
didaerah.

6. Urusan Sosial
Target dan realisasi program penanganan bencana disajikan tanpa
keterangan dalam LKPJ tahun 2023 ini. Semoga hal ini hanya kelalaian
dari Pemda saja dalam penyajian data LKPJ.

7. Urusan Perlindungan Perempuan Dan Perlindungan Anak


a. Pada tahun 2023 yang lalu Pemkab HSS berhasil mendapatkan
Penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya dari
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
DPRD berharap penghargaan ini jangan hanya sebatas prestasi,
namun juga harus dapat memberikan dampak kongkrit yang positif
bagi upaya perlindungan anak didaerah.
b. Pelaksanaan program – program pada tahun 2023 sudah memenuhi
target, meskipun demikian pencegahan dan penanggulangan
kekerasan terhadap perempuan dan anak harus tetap menjadi atensi
serius Pemda. Pada tahun 2023 yang lalu kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak didaerah kita tercatat ada 14 kasus, terdiri
atas 4 kasus perempuan dan 10 kasus anak. DPRD menilai belum
tampak upaya Pemda yang serius dan inovatif dalam mencari solusi
dari permasalahan ini.

8. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa


Kebijakan Pemda dalam konteks pemberdayaan masyarakat dan desa
pada tahun 2023 secara umum sudah terlaksana dengan baik. Namun
demikian, menurut DPRD kinerja Pemda dalam urusan ini sangat
mungkin sekali untuk ditingkatkan. Untuk itu DPRD memberikan
rekomendasi:
13
a. Pemda perlu memberikan suport anggaran untuk pelaksanaan
program/kegiatan Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Pembangunan
Desa dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Lembaga
Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (RT, RW, PKK, Posyandu, LPM,
dan Karang Taruna), Lembaga Adat Desa/Kelurahan dan Masyarakat
Hukum adat
b. Pemda harus segera melakukan langkah kongkrit untuk memenuhi
kekurangan personil yang dibutuhkan untuk kegiatan/program
Fasilitasi Tata Wilayah Desa, disamping itu Pemda juga perlu
melakukan peningkatan kapasitas pengetahuan personil dalam hal
Fasilitasi penyusunan produk hukum desa.
c. Target dan realisasi program Program Administrasi Pemerintahan
Desa, Penyelenggaraan Penataan Desa, Program Pemberdayaan
Lembaga Kemasyarakatan, Lembaga Adat dan Masyarakat Hukum
Adat, disajikan tanpa keterangan dalam LKPJ tahun 2023 ini.
Semoga hal ini hanya kelalaian dari Pemda saja dalam penyajian
data LKPJ.

9. Urusan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana


Kebijakan Pemda dalam konteks pengendalian penduduk dan Keluarga
berencana pada tahun 2023 sudah terlaksana dengan baik. Namun
demikian, menurut DPRD kinerja Pemda dalam urusan ini sangat
mungkin sekali untuk ditingkatkan. Untuk itu DPRD memberikan
rekomendasi agar Pemda memberikan suport anggaran untuk
pelaksanaan program/kegiatan Pemberdayaan dan Peningkatan
Keluarga Sejahtera (KS) yang pada tahun 2023 lalu anggarannya hanya
difokuskan untuk mengatasi permasalahan stunting didaerah.

10. Urusan Kebudayaan


Pelaksanaan urusan kebudayaan yang dilaksanakan oleh Pemda pada
Tahun 2023 sudah terlaksana dengan baik. Namun demikian, menurut
DPRD kinerja Pemda dalam urusan ini sangat mungkin sekali untuk
ditingkatkan. Untuk itu DPRD memberikan rekomendasi agar Pemda
14
segera merumuskan Raperda tentang Pemajuan Kebudayaan dalam
rangka memberikan kepastian hukum bagi terpeliharanya Kebudayaan
Daerah.

11. Urusan Perpustakaan Dan Kearsipan


Pelaksanaan urusan kebudayaan yang dilaksanakan oleh Pemda pada
Tahun 2023 sudah terlaksana dengan baik. Namun demikian, menurut
DPRD kinerja Pemda dalam urusan ini sangat mungkin sekali untuk
ditingkatkan. Untuk itu DPRD memberikan rekomendasi :
a. Pemda perlu memberikan suport anggaran untuk pelaksanaan
peningkatan layanan dan jangkaun perpustakaan di desa dan
kelurahan serta segera memenuhi kekurangan personil yang
dibutuhkan.
b. Pemda perlu melakukan langkah akselerasi pembangunan gedung
perpustakaan setingkat nasional untuk mengikuti perkembangan era
digitalisasi, demi untuk menarik minat baca dan mempermudah
akses pengunjung perpustakaan.

12. Urusan Pertanian


Pelaksanaan urusan pertanian yang dilaksanakan oleh Pemda pada
Tahun 2023 secara umum sudah terlaksana dengan baik. Mengingat
dampaknya yang positif terhadap kinerja perekonomian daerah,
Keberpihakan fiskal terhadap petani perlu menjadi perhatian dan untuk
kemudian mendapat dukungan dari Pemda. Disamping itu, DPRD juga
memberikan rekomendasi agar Pemda segera merumuskan Raperda
Perlindungan dan Pemberdayaan petani dalam rangka memberikan
kepastikan hukum dalam penyelanggaraan perlindungan dan
pemberdayaan petani didaerah.

13. Urusan Perikanan


Kegiatan Pengawasan Sumber Daya Perikanan di Wilayah Sungai
Danau Waduk Rawa dan Genangan Air Lainnya yang Dapat
Diusahakan Dalam Kabupaten/Kota realisasinya hanya 75 dari target
15
100, disamping itu Kegiatan Pemberdayaan Pembudi daya Ikan Kecil
realisasinya hanya 40 dari target 120. Untuk itu DPRD memberikan
rekomendasi agar Pemda melakukan evaluasi secara menyeluruh
terhadap faktor penyebab tidak tercapainya target indikator kinerja
tersebut. Disamping itu pada tahun 2023 yang lalu, praktik illegal
fishing oleh nelayan Kabupaten lain di area perikanan tangkap masih
sering terjadi. Untuk itu Pemda perlu melakukan, Pertama akselerasi
peningkatan kesadaran kesadaran warga masyarakat akan bahaya
illegal fishing yang bisa mengganggu pertumbuhan populasi ikan di
perairan tangkap. Kedua, peningkatan koordinasi dengan Kabupaten
tetangga guna mengurangi kegiatan illegal fishing didaerah. Ketiga, jika
illegal fishing mengganggu kelestarian sumber daya ikan,
perekonomian dan keamanan masyarakat desa, maka dapat dibuat
produk hukum daerah yang mengatur tentang larangan penangkapan
ikan menggunakan bahan kimia atau alat strum.

14. Urusan Pemuda Olahraga dan Pariwisata


Pada umumnya program/kegiatan di bidang Kepemudaan Olahraga
dan Pariwsata sudah berjalan sesuai dengan target. Namun demikian
DPRD memberikan catatan rekomendasi untuk meningkatan kinerja
Pemda untuk urusan pemuda, urusan olahraga , dan Pariwisata, yakni
sebagai berikut:
a. Bidang kepemudaan dan olah raga, Pemda harus memberikan
atensi khusus dan mengambil langkah kongkrit dan kolaboratif
untuk menekan angka kasus pernikahan dini didaerah, dimana
pada tahun 2023 yang lalu daerah kita memiliki angka pernikahan
dini yang signifikan. Tingginya angka pernikahan dini menjadi
penyebab rendahnya Indeks Pembangunan Pemuda di Daerah kita,
Kabupaten HSS.
b. Bidang Pariwisata, DPRD memberikan rekomendasi agar Pemda
menjadikan sektor pariwisata sebagai sektor andalan daerah.
Pengembangan sektor pariwisata sangat potesial mendorong
industri kreatif dan menarik sektor-sektor lainnya seperti UMKM,
16
transportasi, akomodasi, dan kuliner. Disamping itu Pemerintah
Daerah perlu mengambil kebijakan dan langkah-langkah strategis
untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi industri
pariwisata, memancing investor untuk mau bergerak masuk, dan
perlu dukungan pengadaan sarana dan prasarana yang
mendukung.

15. Urusan Ketenaga Kerjaan Dan Koperasi


Program/kegiatan pencegahan dan penyelesaian perselisihan
hubungan industrial pada tahun 2023 ini realiasinya hanya 3 kasus
dari target 7 kasus yang diselesaikan. Apa yang menjadi kendala dari
tidak tercapainya target tersebut? Pemda harus memberikan
keterangan mengapa Program/kegiatan pencegahan dan penyelesaian
perselisihan hubungan industrial gagal mencapai target kinerja.
Adapun untuk urusan KUKM, DPRD menekankan bahwa UMKM
memiliki peranan penting bagi perekonomian daerah. Namun DPRD
melihat bahwa masih rendahnya keterlibatan UMKM di HSS dalam
pasar global yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain produk
yang dihasilkan oleh UMKM terlalu spesifik, kesulitan dalam
memperoleh informasi terkait mekanisme ekspor, dan kendala bahasa
asing. Untuk itu DPRD memberikan rekomendasi kepada Pemda agar
secara serius hadir untuk mendorong akseptasi penjualan produk
UMKM secara digital, UMKM harus terus diarahkan untuk melakukan
ekspansi pasar hingga menembus skala internasional. Disamping itu
Pemda harus menjamin aspek pembiayaan untuk mendukung
peningkatan kapasitas maupun skala usaha UMKM di HSS.

16. Urusan Perdagangan


Secara umum program/kegiatan di untuk urusan perdagangan sudah
berjalan sesuai dengan target. Namun demikian DPRD memberikan
catatan rekomendasi untuk meningkatan kinerja Pemda untuk urusan
perdagangan, yakni Pertama, Sektor perdagangan memiliki peran yang
sangat penting dalam konteks pembangunan daerah. Sektor ini
17
berperan dalam rangka mendukung kelancaran arus barang dan jasa,
memenuhi kebutuhan pokok rakyat, dan menjaga inflasi daerah.
DPRD mendorong agar Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan
Selatan meningkatkan kerja sama di sektor ini dalam rangka upaya
percepatan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan, membuka
lapangan kerja dan dalam rangka meningkatkan pendapatan
masyarakat. Kedua, DPRD mendorong agar Pemda hadir dalam
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat serta menjalin kerja sama
yang baik dengan para pelaku usaha.

17. Urusan Ketahanan Pangan


Untuk urusan ketahanan pangan ada 3 program/kegiatan yang tidak
ada keterangan dalam hal Target dan realisasi, yakni : (1) Program
Pengelolaan Sumberdaya Ekonomi untuk Kedaulatan dan
Kemandirian Pangan, (2) Program Peningkatan Diverfisifikasi dan
Ketahanan Pangan Masyarakat, dan (3) Program Pengawasan
Keamanan Pangan. Semoga hal ini hanya kelalaian dari Pemda saja
dalam penyajian data LKPJ. Disamping itu, DPRD memberikan
rekomendasi kepada Pemda agar anggaran ketahanan pangan harus
menjadi skala prioritas daerah, karena masalah pangan adalah
masalah “perut rakyat” sehingga perlu perhatian yang lebih serius.
Terlebih pada musim tanam tahun 2023 yang lalu banyak petani kita
yang gagal panen karena bencana banjir dan tanaman padi mereka
terserang hama tungro.

18. Urusan Pertanahan


Pencapaian target kinerja pada bidang pertanahan pada tahun 2023
lalu secara umum sudah baik, Namun juga ada beberapa masukan
dari DPRD yang perlu diperhatikan oleh Pemda dalam penyelenggaraan
urusan pertanahan. Pertama, dalam hal pembagian tanah atau
redistribusi Tanah Obyek Landreform (TOL). Pemda perlu berhati-hati
dalam melakukan redistribusi Tanah Obyek Landreform (TOL) kepada
para subjek penerimanya, untuk mencegah terjadinya perselisihan,
18
kecemburuan dan konflik baru di kalangan masyarakat. Kedua,
penanganan sengketa maupun konflik pertanahan harus ditangani
oleh Pemda secara holistik dan paripurna. Persoalan lahan baik antara
masyarakat dengan masyarakat, maupun masyarakat dengan
perusahan atau dengan Pemda perlu penanganan khusus dan
mekanisme kolaboratif dengan stake holders terkait.

19. Urusan Lingkungan Hidup


Pencapaian target kinerja pada urusan lingkungan hidup tahun 2023
lalu secara umum sudah baik, namun percapaian target kinerja
tersebut tidak berbanding lurus dengan pencapaian perbaikan kualitas
lingkungan hidup didaaerah. Pada tahun 2023 Pemda menetapkan
Target Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) sebesar 71.48 namun
realisasinya hanya sebesar 68.39. Kondisi ini menyebabkan daerah
kita masuk kategori daerah dengan IKLH rendah. Berdasarkan kondisi
tersebut, DPRD menekankan kepada Pemda untuk memberikan
perhatian serius pada upaya-upaya pemulihan kerusakan dan
pengendalian pencemaran lingkungan. Disamping itu perlu keberanian
dan ketegasan Pemda untuk melakukan penegakan hukum terhadap
kasus pencemaran dan perusakan lingkungan hidup yang terjadi
didaerah.

20. Urusan Perhubungan


Capaian pada program bidang perhubungan dengan program
penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan (LLAJ) / rehabilitasi
dan pemeliharaan prasarana jalan sudah cukup baik dan terealisasi
dengan baik. Angka Kecelakaan pada tahun 2023 sebanyak 50 kasus,
mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya sebanyak 52
kasus. Meskipun terjadi penurunan kasus kecelakaan pada tahun
2023 lalu, DPRD berharap kasus kecelakaan dapat kita tekan lagi
kedepannya. Untuk itu DPRD memberikan rekomendasi agar Pemda
melakukan upaya akselerasi sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk
menanamkan sadar lalu lintas sejak usia dini. Disamping itu Pemda
19
juga perlu lebih mengoptimalkan forum lalu lintas serta identifikasi
lokasi rawan laka dan berupaya menyediakan perlengkapan jalan
berupa rambu lalu lintas, marka jalan, dan sarana prasarana lainnya
di lokasi rawan kecelakaan lalu lintas.

21. Urusan Komunikasi dan Informatika


Pencapaian target kinerja pada urusan komunikasi dan informatika
tahun 2023 lalu secara umum sudah baik. Namun demikian ada
beberapa rekomendasi dari DPRD yang perlu diperhatikan oleh Pemda
dalam penyelenggaraan urusan komunikasi dan informatika. Yakni:
a. Pemda perlu melakukan optimalisasi desa-desa digital yang sudah
terbentuk untuk mempromosikan UMKM dan Ekonomi Kreatif
Kabupaten HSS.
b. Pemda perlu melakukan langkah akselerasi peningkatan
stabilisasi jaringan ke daerah-daerah yang sulit terjangkau
jaringan atau blank spot diseluruh Kabupaten HSS.
c. Pemda perlu melakukan optimalisasi penerapan dari SPBE
dilingkup pemerintahan sehingga capaian nilai SPBE dapat
terpenuhi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

22. Urusan Penanaman Modal


DPRD memberikan apresiasi kepada Pemda atas pencapaian target
kinerja pada urusan penanaman tahun 2023 lalu yang secara umum
sudah baik. Dalam rangka peningkatan kinerja Pemda pada urusan
penanaman modal, DPRD memberikan rekomendasi kepada Pemda
agar menyediakan informasi potensi daerah yang dapat diakses dengan
lebih mudah dan melakukan komunikasi masif kepada calon-calon
investor untuk meningkatkan nilai jual terhadap potensi yang dimiliki
daerah. DPRD juga memberikan rekomendasi agar Pemerintah Daerah
melakukan akselerasi sosialisasi Perda No.5 Tahun 2023 Tentang
Pemberian Insentif Dan/Atau Kemudahan Kepada Masyarakat
Dan/Atau Investor, kepada masyarakat dan invenstor dalam rangka

20
peningkatan investasi, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan
akselerasi penciptaan lapangan kerja.

Bab IV Capaian kinerja pelaksanaan tugas perbantuan


DPRD memberikan rekomendasi terhadap program padi apung dari
tugas pembantuan Provinsi Kalimantan Selatan agar perlu ditingkatkan
inovasinya yang saat ini masih pada tahapan demplot. DPRD
mendorong Pemda membangun sinergi dengan Pemerintah Provinsi agar
inovasi padi apung bisa dirilis untuk tingkat petani dibarengi dengan
pendampingan intensif. Pengembangan inovasi selanjutnya dapat
dilakukan kaji terap dengan sistem terintegrasi (padi-ternak-ikan) untuk
efisiensi energy dan diversifikasi pendapatan petani.

Bab V Penutup
Pada LKPJ ini disampaikan beberapa prestasi dan penghargaan atas
Kinerja yang telah di capai Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
pada tahun 2023 baik tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional. Atas
segala prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh pemerintah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan di ucapkan selamat dan semoga dapat
mempertahankan dan meningkatkan prestasi pada tahun- tahun yang
akan datang untuk kemajuan Kabupaten HSS. Kesimpulan dari LKPJ
ini bahwa realisasi pembangunan yang sudah dilaksanakan Bupati
Kabupaten Hulu Sungai Selatan sudah berjalan sesuai visi misi dan
program RPJMD serta target RKPD tahun 2023 dengan hasil
peningkatan yang menggembirakan walaupun ada beberapa catatan
yang sifatnya penyempurnaan untuk dimasa yang akan datang dan
perlu penjelasan agar dapat dimengerti dan dipahami Bersama
Demikian rekomendasi DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan terhadap
LKPJ Bupati Hulu Sungai Selatan Tahun 2023 untuk dapat dijadikan
masukan perbaikan, peningkatan kinerja pemerintah daerah.

21
Pelaksanaan atas rekomendasi DPRD ini akan senantiasa kami
perhatikan dan menjadi bahan dalam pembahasan anggaran
pendapatan dan belanja daerah nantinya, serta penyusunan
rekomendasi laporan keterangan pertanggungajawaban Kepala Daerah
di masa yang akan datang, untuk itu kami berharap kepada seluruh
perangkat daerah agar mengetahui dan menindaklanjuti rekomendasi
DPRD sebagai bagian penyempurnaan atas kinerja pemerintahan saat
ini.
Atas perhatian dan kerjasamanya selama ini di haturkan terimakasih,
dan semoga Kabupaten Hulu Sungai Selatan lebih baik lagi ke
depannya.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah


Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Ketua,

H. AKHMAD FAHMI, SE

22

Anda mungkin juga menyukai