Rekomendasi LKPJ HSS 2023 Fix
Rekomendasi LKPJ HSS 2023 Fix
1
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan daerah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan memberikan dampak yang positif terhadap
implementasi pelaksanaan pembangunan daerah di Kabupaten HSS. Hal
tersebut dapat dilihat dari rata-rata pencapaian target pembangunan
daerah di Hulu Sungai Selatan yang pada umumnya hampir mencapai
target pembangunan daerah sesuai dengan RPJMD dan bahkan ada
beberapa target capaian yang telah melampaui target RPJMD Kabupaten
Hulu Sungai Selatan.
Berbagai inovasi dan prestasi yang dicapai Kabupaten Hulu Sungai Selatan
sepanjang tahun 2023 patut diparesiasi, diantaranya Implementasi RB
Tematik Terbaik, SAKIP Prestasi A, Nilai tertinggi Kepatuhan Pelayanan
Publik se-Kalimantan Selatan, inovasi “Satu NIK” yang unggul pada Kalsel
Innovation Award, masuk 10 besar Nasional dalam Innovative Government
Award, Adipura kategori Kota Kecil, Kabupaten Layak Anak kategori Nindya,
dan prestasi lain di tingkat nasional maupun lokal.
Pemerintah daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dalam beberapa aspek
pelaksanaan pembangunan masih diperhadapkan dengan tantangan untuk
mendorong pencapaian target pembangunan daerah pada beberapa sektor
yang baru mendekati tingkat pencapaian target, sehingga secara
keseluruhan target pencapaian sesuai dengan RPJMD kabupaten Hulu
Sungai Selatan dapat dicapai.
Penjabaran Visi dan Misi dalam berbagai bentuk program pembangunan
daerah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah berjalan sesuai dengan
tuntunan RPJMD kabupaten Hulu Sungai Selatan. Hal tersebut tidak lepas
dari dukungan secara politis oleh legislator dan dukungan tokoh
masyarakat secara luas di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
DPRD memberikan rekomendasi sebagai bahan dalam penyusunan
perencanaan, penyusunan anggaran, serta penyusunan peraturan daerah,
peraturan kepala daerah dan/atau kebijakan strategis kepala daerah pada
tahun berjalan dan tahun berikutnya, adapun rekomendasi tersebut dapat
kami sampaikan sebagai berikut :
2
Bab I Pendahuluan
Kinerja pendapatan daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu
Sungai Selatan menunjukkan realisasi hingga 121,90% Persen dari target
atau sebesar Rp. 1.730.043.711.696,90. Komponen pendapatan ini masih
didominasi oleh pendapatan dari dana transfer yang menjadi penopang
utama kinerja APBD di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Sementara itu,
belanja daerah pada tahun 2023 telah terserap sebesar 89,75 Persen dari
pagu. Penyerapan belanja daerah pada tahun 2023 ini tiap komponennya
masih belum maksimal. Selain itu, porsi belanja daerah juga masih
didominasi oleh belanja operasional yakni sebesar 1.089.758.927.002,70
sehingga masih belum difokuskan untuk pembangunan daerah.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka DPRD Merekomendasikan :
1. Pemda perlu meningkatkan kualitas dan mengarahkan belanja pada
kegiatan- kegiatan yang dapat memberikan daya ungkit yang cukup
besar bagi peningkatan aktivitas ekonomi di daerah antara lain: (1)
pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur, (2)
peningkatan SDM, dan (3) promosi dan pengembangan potensi
daerah agar dapat menarik orang untuk berkunjung atau tinggal di
daerah sehingga dapat memberikan tambahan dalam pertumbuhan
aktivitas ekonomi di daerah. Dengan meningkatnya size ekonomi
akan meningkatkan penerimaan daerah tersebut yang pada akhirnya
dapat meningkatkan kemandirian fiskal daerah.
2. Pemda harus melakukan perbaikan tata kelola keuangan daerah
untuk mendorong percepatan dan ketepatan realisasi belanja APBD.
3
Bab III Hasil Penyelenggaraan Daerah
Capaian Misi Pembangunan Kabupaten HSS 2023
Misi 1: Mewujudkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan bidang pendidikan, kesehatan dan
pelayanan dasar lainnya. (6)
4
perumahan
rakyat dan
kawasan
permukiman
terpenuhi
dengan baik.
Dari 6 (enam) indikator kinerja sasaran, terdapat 2 indikator yang belum mencapai
target sasaran.
Angka IPM Kabupaten Hulu Sungai Selatan secara perlahan bergerak naik mencapai
73,21 di tahun 2023 (masuk dalam kategori baik), atau meningkat sekitar 3,45 poin dari tahun
sebelumnya (69,76).Target IPM ini adalah sebesar 72,57, jadi sudah tercapai melebihi target,
dimana derajad pengetahuan, kesehatan, dan standar hidup mengalami peningkatan.
Misi 2: Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan berkelanjutan berbasis potensi sumber daya alam dan kearifan lokal.
9 2,26
Persentase peningkatan
32,29 (sangat
Penanaman Modal Dalam 7
rendah)
Negeri (PMDN)
Dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran ada 3 (tiga) yang tercapai dan sebanyak 7
(tujuh) tidak tercapai, bahkan ada 1 indikator yang kinerjanya masuk kategori sangat
rendah.
DPRD Merekomendasikan: Segera melakukan langkah bersama untuk
merumuskan kebijakan daerah berkaitan penguatan dan peningkatan investasi dan
memetakan kerjasama dengan stakeholders maupun pengusaha di luar daerah, Sangat perlu
penajaman kebijakan untuk mengatasi pengangguran, khususnya membangun sektor
unggulan di HSS seperti sector pertanian, kehutanan dan perikanan. Kemudian sangat perlu
retibusi daerah dievaluasi termasuk peraturan daerah yang mengaturnya.
Misi 3: Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik dan sosial yang menunjang
sektor perekonomian. (114,00)
6
No Indikator Kinerja sasaran Target Realisasi Capaian
Kenerja (%)
1 Persentase kondisi jalan baik
68,75 71,87 104,53
dengan kecepatan ≥40 Km/jam
2 Persentase kinerja sistem
69,1 71,43 100,31
jaringan irigasi
3 Persentase kecukupan
86,00 100 100,00
sarana dan prasarana publik
4 38,25
Persentase kecukupan RTH public 29,25 130,77
5 64,34
Persentase perumahan
dan kawasan permukiman 82,32 78,16
yang berkualitas
Dari 5(lima) indikator kinerja sasaran ada 4(empat) yang tercapai dan sebanyak 1(satu) tidak
tercapai.
DPRD Merekomendasikan: perlu direvitalisasi kinerja yang berhubungan dengan indikator
persentase perumahan dan pemukiman yang berkualitas dengan melakukan optimalisasi data
kegiatan dan data dukung dalam penyerapan anggaran, perlu juga dilakukan validasi batas
tanah dan legitimasi lahan agar misi ke 3 dapat tercapai sesuai target.
Dari 4 (empat) indikator kinerja sasaran ada 2(dua) yang tercapai dan sebanyak 2(dua) tidak
tercapai.
DPRD Merekomendasikan: Apresiasi terhadap kinerja pemerintah daerah dalam memacu
pertumbuhan IDM yang cukup signifikan, tetapi masih perlu ditingkatkan perbandingan
(rasio) capaian antara IPM Perempuan dengan IPM Laki-laki untuk mendongkrak
angka Indeks Pembangunan Gender, terutama pada sektor Pendidikan.
Selanjutnya pada Indeks Kualitas Lingkungan yang mengalami penurunan 2 (dua)
tingkat dari tahun 2022, perlu dilakukan strategi komprehensif terutama pada
indikator kualitas tutupan lahan.
Misi 5: Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta pelayanan publik
berkualitas berbasis teknologi informasi dalam bingkai kehidupan yang agamis.
No Indikator Kinerja sasaran Target Realisasi Capaian
Kenerja (%)
1 Predikat AKIP 9penilaian A (80,10) A (82,08) 102,47
terhadap kinerja instansi
pemerintah yang dilakukan
untuk mengukur sejauh mana
instansi tersebut mematuhi
prinsip-prinsip akuntabilitas,
transparansi, dan efisiensi
dalam melaksanakan tugas
8
dan fungsi.
Dari 7(tujuh) indikator kinerja sasaran ada 6(enam) yang tercapai dan sebanyak 1(satu) tidak
tercapai, yaitu Indeks profesionalisme ASN.
DPRD Merekomendasikan: Dari 4 (empat) indikator komposit IP ASN, maka sangat perlu
meningkatkan Indeks Kompetensi ASN dengan cara meningkatkan kemampuan kualitas
dasar dan kemampuan teknis, melaksanakan Pendidikan dan pelatihan, meningkatkan
keterampilan dan membudayakan sikap professional di kalangan ASN. Selanjutnya perlu
peningkatan kualitas SDM dalam menggunakan TI untuk memberikan layanan dan kerjasama
dengan instansi terkait dalam menyikapi kendala jaringan internet di desa.
2. Urusan Kesehatan
Salah satu indikator IPM dinilai dari derajat kesehatan masyarakat.
DPRD memberikan apresiasi kepada Pemda yang telah berhasil
meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) menjadi 72,52 persen, naik
dari tahun sebelumnya yaitu 66,5 persen. Namun demikian ada
beberapa catatan dan rekomendasi strategis dari DPRD untuk
peningkatan sektor kesehatan didaerah, yakni;
a. DPRD memberikan rekomendasi kepada Pemda agar kebijakan
peningkatan akses pelayanan Kesehatan seharusnya tidak hanya
difokuskan pada pemberian layanan antenatal kepada ibu hamil
sesuai standar saja namun juga difokuskan pada peningkatan akses
pelayanan Kesehatan dalam bentuk promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif, dan / atau paliatif kepada seluruh lapisan masyarakat
Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
b. Pada Tahun 2023 yang lalu terdapat 522 kasus stunting didaerah
kita meskipun terjadi penurunan kasus pada tahun sebelumnya.
Kerja-kerja akseleratif dan kolaboratif harus selalu dilakukan oleh
Pemda untuk melakukan intervensi langsung dalam penanganan
stunting. Disamping itu pendekatan yang dilakukan tidak cukup
melalui pendekatan sektoral saja, namun permasalahan stunting
juga perlu dilihat melalui pendekatan multi sektor.
c. Anggaran program skrining Kesehatan sesuai kepada masyarakat
yang berusia 15 s.d 59 tahun realisasinya hanya 87.62%. Apa yang
menjadi kendala dari tidak terserapnya anggaran tersebut? Harus
ada penjelasan terkait realisasi anggaran tersebut dari Pemda.
10
Mengingat program skrining Kesehatan adalah langkah antisipasi
dini penanganan penyakit. Disamping itu program skrining
kesehatan tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat. Melainkan juga
bisa menghemat beban biaya kesehatan yang ditanggung pemerintah
daerah.
11
5. Urusan Ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan
masyarakat
6. Urusan Sosial
Target dan realisasi program penanganan bencana disajikan tanpa
keterangan dalam LKPJ tahun 2023 ini. Semoga hal ini hanya kelalaian
dari Pemda saja dalam penyajian data LKPJ.
20
peningkatan investasi, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan
akselerasi penciptaan lapangan kerja.
Bab V Penutup
Pada LKPJ ini disampaikan beberapa prestasi dan penghargaan atas
Kinerja yang telah di capai Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan
pada tahun 2023 baik tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional. Atas
segala prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh pemerintah
Kabupaten Hulu Sungai Selatan di ucapkan selamat dan semoga dapat
mempertahankan dan meningkatkan prestasi pada tahun- tahun yang
akan datang untuk kemajuan Kabupaten HSS. Kesimpulan dari LKPJ
ini bahwa realisasi pembangunan yang sudah dilaksanakan Bupati
Kabupaten Hulu Sungai Selatan sudah berjalan sesuai visi misi dan
program RPJMD serta target RKPD tahun 2023 dengan hasil
peningkatan yang menggembirakan walaupun ada beberapa catatan
yang sifatnya penyempurnaan untuk dimasa yang akan datang dan
perlu penjelasan agar dapat dimengerti dan dipahami Bersama
Demikian rekomendasi DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan terhadap
LKPJ Bupati Hulu Sungai Selatan Tahun 2023 untuk dapat dijadikan
masukan perbaikan, peningkatan kinerja pemerintah daerah.
21
Pelaksanaan atas rekomendasi DPRD ini akan senantiasa kami
perhatikan dan menjadi bahan dalam pembahasan anggaran
pendapatan dan belanja daerah nantinya, serta penyusunan
rekomendasi laporan keterangan pertanggungajawaban Kepala Daerah
di masa yang akan datang, untuk itu kami berharap kepada seluruh
perangkat daerah agar mengetahui dan menindaklanjuti rekomendasi
DPRD sebagai bagian penyempurnaan atas kinerja pemerintahan saat
ini.
Atas perhatian dan kerjasamanya selama ini di haturkan terimakasih,
dan semoga Kabupaten Hulu Sungai Selatan lebih baik lagi ke
depannya.
H. AKHMAD FAHMI, SE
22