Diajukan Oleh:
i
PERNYATAAN ORISINALITAS
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG
Menyetujui:
PembimbingAkademis, PembimbingLapangan,
Mengetahui:
KetuaJurusan, KetuaProgram Studi,
Teknik Mesin Teknik KonversiEnergi
iii
KATA PENGANTAR
iv
8. Bapak Pery Sitompul, Bapak Mansur Siregar, Bapak Amran Silitonga, Bapak
Rizvy Nasution, Bapak Heru Setiawan, dan Bapak JoniusHarefadari team
departemenOperationyang
telahbersediamenjadipembimbingdalammelaksanakan Praktik
KerjaLapangan (PKL);
Walaupunpenulissudahberupayasemaksimalmungkin,
namunpenulismenyadaribahwalaporaninitidakluputdarikesalahan dan kekhilafan.
Untukitupenulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifatmembangununtukkesempurnaanlaporan PKL ini dan juga
sebagaimasukanbagipenulis.
Akhir kata,
penulisberharapsemogalaporaninidapatbermanfaatbagipembacaatausiapasaja yang
inginmengambilisibahanmasukanataupunsebagaipembanding.
v
Hetria Agustina Tampubolon
NIM: 2105052003
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologisaatini sangat
pesatseiringdenganpeningkatankebutuhanlayanan yang cepat dan efisien.
Pada suatukegiatanusahaseperti pada sebuahperusahaan, sangat
membutuhkansumberdayamanusia yang
mampumemanfaatkanteknologisebagaialatuntukmenopangkualitasmaupu
nproduktivitasusahatersebut. Dalam halini,
kitamenyadarisumberdayamanusiamerupakan modal
utamadalamkegiatantersebut.
Perguruantinggimerupakansaranauntukmengembangkansumberdayam
anusia agar dapatmengembangkanteknologi dan
memecahkanberbagaimasalah yang timbuldalammasyarakat.
Namunpendidikan yang diterima di
bangkuperguruantinggicenderungbersifatteoritis. Kerjapraktikmerupakan
salah satupemecahanpermasalahanakanadanyajarakantarateori dan
praktiktersebutsehingganantinyamelaluikerjapraktik,
mahasiswadapatmengaplikasikanilmunyasaatmengikutikerjapraktikterseb
utsehinggamenjadisumberdayamanusia yang matang.
Praktik
KerjaLapanganadalahsuatupenyelenggaraanpendidikankeahlianprofesion
al, yang memadukansecarasistematik dan sinkronantara program
pendidikan di Perguruan Tinggi dan program perusahaan yang
diperolehmelaluikegiatanbekerjalangsung di dunia
kerjauntukmencapaisuatutingkatkeahlianprofesional.
Keahlianitudapatdibentukmelaluitigaunsurutamayaituilmupengetahuan,
teknik dan kiat. Ilmupengetahuan dan
teknikdapatdipelajarisertadikuasaikapan dan di mana pun kitaberada,
1
sedangkankiattidakdapatdiajarkantetapidapatdikuasaimelalui proses
mengerjakanlangsungpekerjaan pada bidangprofesiitusendiri.
2
dengandualokasipembangkityaitu NIL dengankapasitas 2 × 110 MW dan
SIL dengankapasitas 1 x 110 MW.
1.3Tujuan
3
Magang memilikitujuanutamasebagaibentukpembekalanbagipenulis,
khususnyadalamhalbekalpengalaman di Dunua Usaha dan Dunia IndustriKerja
(DUDIKA) yang sesuaidengankompetensiilmu. Adapun tujuankhusus lain
darikegiatanmaganginisebagaiberikut:
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperolehpenulisselamamelakukankegiatan
Magang adalahsebagaiberikut:
1. Dapatmengetahuiperusahaansecaradekat.
2. Membandingkanteori-teori yang diperoleh di bangkuperkuliahan
denganpraktek di lapangan.
3. Dapatmemahamiataumengetahuibeberapaaspekperusahaanmisalnya
Teknik, organisasi, ekonomi dan persediaan.
4. Dapatmengumpulkan data darilapangangunameyusuntugasakhir.
5. Memperolehsuatuketerampilandalampenguasaanpekerjaan.
4
1. Dapatmemperkenalkankepadamahasiswa dan masyarakatumum.
2. Sumbanganperusahaandalammemajukanpembangunan di bidang
Pendidikan.
3. Laporankerjapraktekdapatdijadikansebagaimasukanataupun
perbaikanseperlunyadalampemecahanmasalah.
1.5Sistematika Laporan
Laporan praktekkerjalapangandibuatdengansistematikasebagaiberikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam babinipenulismengulastentanglatarbelakangmasalah,
pelaksanaanmagang, tujuan, manfaat, dan sistematikalaporanmagang.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustakamemuatsemuasumberkepustakaan yang
digunakandalampelaksanaan dan pembuatanlaporanmagang,
baikberupabuku, majalah, maupunsumber-sumberkepustakaanlain.
5
LAMPIRAN
Lampiran memuattabel, gambar, manual penggunaanalat dan hal-hal lain
yang perludilampirkan. Untukmemperjelasuraiandalamlaporan dan
jikadicantumkandalamtubuhlaporanakanmenggangusistematikalaporanpe
mbahasan. Selain itulampiran juga
berisikelengkapanadministrasimagangberupasuratpengajuanpermohonan
magang, suratjawabandariinstansitempatmagang, dan agenda kegiatan,
sertasuratketerangantelahselesaimelaksanakanmagang.
6
BAB 2
PELAKSANAAN MAGANG
7
memilikihakuntukmelakukaneksplorasi dan
199 pengembanganproyekSarullaberdasarkankontrakkerjadenganPe
3
rtamina yang memeganghakuntukmenjuallistrikke PLN
berdasarkankontrakpenjualanenergi.
UNOCAL telahmelakukaneksplorasiuntukpengeboran di
Silangkitang, Namora I Langit, dan Sibual-Buali.
199 Merekamendapatkanbeberapabagianlahan dan
3- membangunkantor/gudang.
199
7
Krisisekonomiterjadi di Asia sehingga UNOCAL
199 memutuskanuntukmenghentikanproyekSarulla.
8
UNOCAL
200 memutuskanuntukmengembalikanhakpengembanganSarullapro
2 yekkePemerintahan Indonesia.
Pemerintahan Indonesia
memberikanhakpengembanganitukepada PLN. PLN membayar
200 60 juta USD kepada UNOCAL. PLN
4 mengadakansebuahtawaranuntukmemutuskanpengembangbaru
yang mengambilalihhaktersebutdari PLN.
Menetapkanpenawarterendahkedua(perkongsianantara Medco-
200 Ormat-Itochu) untukPLN
6 akhirnyamengembangkanproyekSarulla.
8
9 untukmenjadianggotatambahandariKonsorsiumitu.
9
ProyekSarullaterletak di KecamatanPahae Julu dan Pahae Jae,
KabupatenTapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Unit
pertamamulaiberoperasisecarakomersial pada Maret 2017, unit
keduadioperasikandioperasikan pada bulan Oktober 2017 dan unit
ketigadioperasikan pada Mei 2018.
10
mempunyaiStrukturorganisasidalammenjalankanperusahaanuntukmencapaituju
anperusahaan.
Gambar 2.2StrukturOrganisasi
2.2DeskripsiAlat/ System
2.2.1 PrinsipKerja PLTPSarulla Operations Limited.
Berikutinimerupakancarakerjapembangkitlistrik pada tiap masing-masing unit
pembangkitlistrikSarulla.
11
Gambar 2.3PrinsipKerja PLTP Sarulla Operations Ltd
12
Gambar 2.4 Alur Daya Pembangkit
13
Flash (%) 36 34 27 26
B 25 21 26 28
F 4.3 5 6 2.7
Rb 1 0.9 1.8 1
Flash (%) 29 26 27 26
14
Ar 0.0016 0.0082 0.01507 0.00185
b Separator
Separator adalahkomponenutama pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP) yang merupakansebuahalatpemisahuapatau gas
darifluidapanasbumimenggunakanprinsippemisahan dan
pengumpulanpartikel(the dust separation and collection). Banyak alat yang
digunakan pada alatpemisahanpartikelkeringdiadaptasiuntukpemisahan liquid.
Gambar 2.6 menunjukkan separator pada PLTP Sarulla Unit Namora Langit.
15
Gambar 2.6Separator
16
b. Gravity setlink
c. Turbulensialiranatauperubahanarahaliran
d. Pemecahanatautumbukanfluida
c Silincer
Silincerberfungsiuntukmengurangitingkatkebisinganatauperedambunyi yang
dihasilkandari proses pengolahanuap di well pad.
d BrineAkumulator
Brine yang keluardari separator akandisalurkankeakumulator.
Akumulatoradalahsebuahtangki yang menampungBrinesebelumdialirkanke main
Brine collector. Akumulatordipasangdibagianhilir separator, karena brine
mempunyaikapasitas yang besar (80% brine dan 20% steam),
makadipasangakumulatoruntukmenampungkapasitas brine yang besar. Brine
akumulatorbekerjabersamaandengan separator sebagaipemisah steam dan brine.
Akumulatorditunjukkan pada Gambar 2.7.
17
Gambar2.7Akumulator
Namun, apabilaakumulatorsudahterlalupenuh yang dikontrol oleh
katupkontrol,Brineakandimasukkankekolampenampung (pond) dan
selanjutnyadipompakankesumurinjeksi. Kolam penampung (pond) ditunjukkam pada
Gambar. 2.8.
18
scrubbing untukmemurnikan steam dari brine yang
terbentukselamapengangkutan. Purifier ditunjukkan pada Gambar 2.9.
Gambar 2.9Purifier
19
diubahmenjaditegangansearah (DC) dengantegangan yang lebihkecilsekitar 13-60
VDC. Kemudianteganganlistrik 13-60 VDC tersebutdari AVR dialirkankeGulungan
Stator Eksiter. Karena gulunganeksiter stator diberitegangan,
makaakanmenghasilkanmedan magnet. Medan magnet iniakanditangkap oleh
gulunganeksiter rotor, sehinggagulunganeksiter rotor akanmenghasilkanlistrik.
Listrik yang dihasilkan oleh gulunganeksiter rotor berupateganganarusbolak-balik
(AC) 3 fasa, kemudiandiserahkandenganmenggunakandioda yang ada pada rotating
rectifier. Tegangan DC yang dihasilkan rotating rectifier
kemudiandialirkanmenujugulunganutamayaitu Rotor (Main Field Rotor), sehingga
rotor utama pada generator tersebutmenghasilkanmedan magnet. Medan magnet dari
rotor utamainilah yang ditangkap oleh gulunganutama stator (Main Field Stator),
sehinggagulunganutama pada stator menghasilkanlistrik. Listrik yang
dihasilkandarigulunganutama pada stator inilah yang
menjaditeganganlistrikkeluaranutamadari generator sebesar 11 kV. Tegangan 11 kV
iniakandimasukkanketrafo step-up. Steam turbine generator di plant iniada 2 dan
masing-masing dapatmembangkitkanlistrik 55 MW. Steam Turbine Generator
(STG) ditunjukkan pada Gambar 2.10.
20
g Trafo Step Up
Transformator atautrafoadalahperangkatelektronika yang
berfungsiuntukmenaikkanataumenurunkanteganganlistrik.Trafo step up
adalahsuatualatlistrik yang dapatmengubahteganganrendah AC ketegangantinggi.
Sebuahtransformator yang sederhana pada dasarnyaterdiridari 2
lilitanataukumparankawat yang terisolasiyaitukumparan primer dan
kumparansekunder. Pada kebanyakan Transformator,
kumparankawatterisolasiinidililitkan pada sebuahbesi yang dinamakandengan Inti
Besi (Core). Ketika kumparan primer dialiriarus AC makaakanmenimbulkanmedan
magnet ataufluksmagnetikdisekitarnya. Kekuatanmedan magnet (densitasFluks
Magnet) tersebutdipengaruhi oleh besarnyaaruslistrik yang dialirinya.
Semakinbesararuslistriknyasemakinbesar pula medanmagnetnya, fluktuasimedan
magnet yang terjadi di sekitarkumparanpertama (primer) akanmenginduksi GGL
(Gaya Gerak Listrik) dalamkumparankedua (sekunder) dan
akanterjadipelimpahandayadarikumparan primer kekumparansekunder. Rasiolilitan
pada kumparansekunderterhadapkumparan primer menentukanrasiotegangan pada
keduakumparantersebut. Sebagaicontoh, 1 lilitan pada kumparan primer dan 10
lilitan pada kumparansekunderakanmenghasilkantegangan 10 kali
lipatdariteganganinput pada kumparan primer. Jenis initerdapat pada trafo step
up.Trafo Step Up ditunjukkan pada Gambar 2.11.
21
Tegangandari generator (STG) yang masukketrafosebesar 11 kV dan
akandinaikkanmenjadi 150 kV yang akandilanjutkankeSwitchyardmelaluikabel
underground. Trafoinimemilikikapasitas 80 MVA, dan trafo yang dialiritegangandari
OEC berkapasitas 39 MVA, pendingintrafoinimenggunakan ONAN (Oil Natural Air
Natural).
Pembangkitlistriktenagapanasbumikonvensionalmemanfaatkanuappanasbumi yang
berasaldarisumurproduksiuntukmemutarturbin dan dengan generator
kemudianmenghasilkanenergilistrik. Uap yang
telahselesaidimanfaatkandikondensasikanmenggunakankondenser dan
diinjeksikankembalikedalambumimelaluisumurreinjeksi.
Perkembanganteknologidibidangpanasbumitelahberkembangdengan sangat
baikdenganadanyateknologipemulihanpanas (Heat Recovery Technologies).
Uapsisa dan hot water (brine) yang pada
umumnyadiinjeksikanlangsungkedalambumi,
kinidimanfaatkankembaliuntukmenghasilkanlistrikmenggunakanOrganic Rankine
Cycle.
22
Pada Gambar 2.12menunjukkanbahwaOrganic Rankine Cycle
(ORC)merupakan salah satudariteknologipemulihanpanas. Menurut (Kavathia&
Prajapati, 2021), sistem ORC merupakansebuahsistembaru yang ramahlingkungan
yang ditemukanuntukeksergi yang memilikisumberpanastingkatrendah.
Sisteminidibangununtukmemulihkansisapanas dan
merubahsumberenergiterbarukanmenjadienergilistrik.
Pemanfaatankembaliuapsisauntukproduksilistrikadalahcaraberkelanjutanuntukmeng
urangiemisi CO2 dan merancangsistemenergialternatif dan berkelanjutan.
23
4. Terkondensasi pada tekananmendekatitekananatmosfer.
5. Pemanfaatanpanas laten
1. Menggunakanpendinginudara
2. 100% injeksisemua steam terkondensasi dan fluida
3. Pemanfaatan brine untukmenghasilkanlistrik.
Terdapatdua OEC, pertama Bottoming OEC dan Brine OEC seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2.13.
24
Gambar2.13Skema Proses NIL dan SIL
1) Bottoming OEC
Geothermal Fluid di Sarulla yang
berasaldarisumurproduksimerupakanduafaseyaitu, fase gas (Steam) dan
faselikuidHot Water (Brine).Geothermal Fluid
kemudiandipisahkanmenggunakanseparator. Fase steam dialirkanmenujuSteam
Turbine Generator (STG) untukmenghasilkanlistrikdengankapasitasmencapai 60
MW. Uapsisakeluarandari STG inikemudiandialirkanmenujuheat exchanger pada
25
Bottoming OECsedangkanfase brine hasilpemisahandari separator
dialirkanmenujuBrine OEC.
Suhugeothermal fluidSarulla yang berada pada range 100-2000C
dapatdimaksimalkandenganteknologibinary ORC. Menurut (Ahmadi,dkk, 2020),
Organic Rankine Cycle yang memanfaatkanGeothermal Fluid dengansuhu 100-
2000C paling banyakdigunakanuntukmenghasilkanlistrik. Bottoming OEC
ditunjukkan pada Gambar 2.14.
26
Gambar2.15Proses Pembangkitan OEC Bottoming
a) Pentane
Pentane adalah salah satusenyawahidrokarbon yang digunakandalam PLTP.
Penggunaan pentane pada PLTP
adalahsebagaifluidakerjadalamsiklisrankierganic. Siklus
organicrankieadalahsiklustermal yang digunakandalam PLTP
denganmenggunakanfluidakerjaorganic, denganfluidanyaadalah pentane.
Siklusinimelibatkanempatpendinginanyaitu: pemanasan, ekspansi, pendinginan
dan pemapatan.
Keuntungan menggunakan pentane adalah:
1. Titikdidih yang rendah
2. Kemampuanmemindahkanpanas yang cukuptinggi
3. Efisien dan ramahlingkungan
4. Tersedia di pasaran.
Uap pentane akanmasukke separator mesh yang akanmenyaringcairan
yang tercampur pada uap pentane. Lalu uap pentane akanmemutarturbin.
Kemudianuap pentane akandialirkanke condenser fan untukdidinginkan dan
dikembalikanke vaporizer. Pentane dapatditunjukkan pada Gambar 2.16.
27
Gambar 2.16Pentane Tank
b) Condenser Fan
Suhuuap yang tadimemanaskan pentane akanturun dan berkondensasi.
Namuntidaksemuauapdapatterkondensasi, uap yang
tidakdapatterkondensasiakankeluardaricondenser fan yang disebutNon
Condesate Gas(NCG). Condenser Fanditunjukkan pada Gambar 2.17.
28
berputarakanmenjalankan generator yang
akanmembangkitkanlistriksebanyakkuranglebih 8 MW. OEC
Bottomingadaberjumlah 4. Dikarenakantekananuap yang
dariturbintidakterlalubesar, makadibagimenjadi 2 sisi. Sisi yang
pertamaakanmemutarturbinsisi CW dan sisi yang lain akanmemutarturbinsisi
CCW. Tetapiturbinsisi CW dan sisi CCW berputarsearah. Proses OEC
BottomingdisebutsebagaiCombine Cyclekarenamenggunakan Low Pressure (LP)
dari STG, itu yang disebutkombinasi. Turbin & Generator OEC
Bottomingditunjukkan pada Gambar 2.18.
2) Brine OEC
Fasalikuid yang berasaldarihasilpemisahangeothermal fluid yang terjadi di
separatormenghasilkanHot Water (Brine). Brine memilikienergipanas yang
dapatdigunakanuntukmenghasilkanlistrik. Proses dalam Brine OEC memilikiprinsip
yang samadengan Bottoming OEC, akantetapi yang membedakannyaadalah pada
media pemanas pentane menggunakanlikuid brine yang bersuhutinggi. Heat
exchanger sebagai media penukarpanasmemanfaatkansuhutinggi pada brine dan
merubah pentane yang berada pada faselikuidmenjadifase gas/vapor.
29
Gambar 2.19Brine OEC
a)Acid Tank
Pada proses OECBrine juga terdapat acid yang digunakanuntukmenjaga PH
Brine agar tidakmenjadi silica. Silica yang dimakasudadalahgumpalan yang
dapatmenyumbat pipa. Aciddapatditunjukkan pada Gambar 2.20 berikut.
30
Gambar 2.20Acid Tank
31
Gambar 2.22Turbin dan Generator OEC Brine
32
j Muffler
Mufflerberfungsiuntukmembuanguap yang berlebihanapabilaterjadi
overpressure dan digunakanuntuk control pressure.Sebelum brine
memasukilingkunganatmosfer, untukmemastikankebisinganberkurang,
Mufflerdipasangdibagianhilir brine akumulator.Mufflerditunjukkan pada gambar
2.24berikut.
Gambar 2.24Muffler
k Switchyard (GarduInduk)
Switchyardadalahuntukmentransmisikan&mendistribusikandaya pada
teganganmasukdaripembangkit dan menyediakanfasilitas switching
denganbantuanswitchgears. Switchgearterdiridarisakelarpemutuslistrik, sekering,
ataupemutussirkuit yang digunakanuntukmengontrol, melindungi, dan
mengisolasiperalatanlistrik. Switchyard juga diartikansebagaititik di jaringanlistrik di
mana salurantransmisi dan pengumpandistribusiatau unit
pembangkitdihubungkanmelaluipemutussirkuit dan switchgear lain melalui bar bus
dan transformer.
Switchyardbertindaksebagaiantarmukaantaraedungkelistrikanpembangkitlistri
k dan jaringanlistrik.
a. Jika komponenutamagarduindukterpasang di area terbuka yang luas,
makadisebut switch yard.
b. Jika komponenutamagarduindukterpasang di area terbatas (sempit) dan di
dalamedung, makadisebutswitchgear.
33
Sebenarnya yang dimaksudswitchgear,adalahperalatan yang ada di switch yard.
Adapun syaratmenyinkronkan generator dengangrid,yaitu : frekuensi yang
sama,tegangan yang sama, dan sudutphasa yang sama. Yang disinkronkan pada
GMCB (Generator MainCircuit Breaker). Switchyardditunjukkan pada gambar2.25
berikut.
1) Trafo Daya
Transformator Daya berfungsimentranformasikandayalistrik,
denganmerubahbesarantegangannya,sedangkanfrequensinyatetap.
Transformator daya juga berfungsiuntukpengaturantegangan. Transformator
dayadilengkapidengantrafopentanahan yang berfungsiuntukmendapatkantitik
neutral daritrafodaya. PeralataninidisebutNeutral Current Transformer
(NCT). Trafo Daya ditunjukkan pada gambar 2.26berikut.
34
Gambar 2.26TrafoDaya
2) Circuit Breaker(CB)
Circuit breaker (CB)adalahperalatanpemutus (PMT), yang
berfungsiuntukmemutusrangkaianlistrikdalamkeadaanberbeban (berarus).
CB dapatdioperasikan pada saatjaringandalamkondisi normal maupun pada
saatterjadigangguan. Karena pada saatbekerja, CB mengeluarkan
(menyebabkantimbulnya) busurapi, maka pada CB
dilengkapidenganpemadambusurapiberupaMinyak (OCB), Udara (ACB) dan
Gas (GCB). Circuit Breaker ditunjukkan pada Gambar 2.27.
3) Disconnecting Switch(DS)
Disconnecting Switch (DS)adalahperalatanpemisah (PMS), yang
berfungsiuntukmemisahkanrangkaianlistrikdalamkeadaantidakberbeban.
35
Pada Switchyard, DS terpasang di:
a. Transformator Bay (TR Bay).
b. Transmission Line Bay (TL Bay).
c. Busbar.
d. Bus Couple.
Karena DS hanyadapatdioperasikan pada kondisijaringantidakberbeban,
maka, yang harusdioperasikanterlebihdahuluadalah CB. Setelah
rangkaiandiputus oleh CB baru DS dioperasikan. Disconnecting
Switchditunjukkan pada Gambar 2.28.
4) Lighting Aerester(LA)
Lightning Arrester (LA)berfungsiuntukmelindungi (pengaman)
peralatanlistrik di
garduindukdariteganganlebihakibatterjadinyasambaranpetir(lightning surge)
pada kawattransmisi, maupundisebabkan oleh suryahubung (switching
surge). Dalam keadaan normal (tidakterjadigangguan), LA
bersifatisolatifatautidakbisamenyalurkanaruslistrik. Dalam
keadaanterjadigangguan yang menyebabkan LA bekerja, maka LA
bersifatkonduktifataumenyalurkanaruslistrikkebumi. Lightning Arrester
ditunjukkan pada Gambar 2.29.
36
Gambar 2.29Lighting Aerester(LA)
5) Current Transformator(CT)
Current Transformer (CT)berfungsimerubahbesaranarusdariarus yang
besarkearus yang kecilataumemperkecilbesaranaruslistrik pada
sistemtenagalistrik, menjadiarusuntuksistempengukuran dan proteksi.
Current Transformatorditunjukkan pada Gambar 2.30.
6) Potential Transformer
Potential Transformer
(PT)berfungsiuntukmerubahbesarantegangandaritegangantinggiketeganganre
ndahataumemperkecilbesaranteganganlistrik pada
sistemtenagalistrik,menjadibesaranteganganuntukpengukuran dan proteksi.
Potential Transformer ditunjukkan pada Gambar 2.31.
37
Gambar 2.31Potential Transformer (PT)
7) Rel (Busbar)
Rel (Busbar)berfungsisebagaititikpertemuan/ hubungan (connecting)
antaratransformatordaya, SUTT, SKTT sertakomponenlistriklainnya yang ada
pada switchyard. Rel (Busbar) ditunjukkan pada Gambar 2.32.
38
Capasitor voltage transformator (CVT) berfungsisebagai line
trap(jebakan) untukmenangkapataumenyimpanarusgangguan yang ada pada
salurantransmisi.CapasitorVoltage Transformator (CVT)ditunjukkan pada
Gambar 2.33.
39
1) Spesifikasi Turbin
2) Spesifikasi Generator
40
Phase 3
Poles 2
TeganganEksitasi 160
Power Factor 0,85
Frekuensi 50 Hz
RPM 300 rpm
2.2.4SiklusKerja PLTP
a. Single Flash Sistem
Fluida pada kepalasumurmerupakansumbercampuranduafasacair dan uap di
dalam separator dimanatekananditurunkan dankandungan air
dipisahkansedangkanuapdigunakanuntukmemutarturbin.
Pembangkitlistriktenagapanasbumidengantipeflashed steam
systemlebihsulitdalambeberapahal, yaitujumlahmassafluidakerja yang
diperlukanbanyak, kedalamansumurdalam, kandunganmineral yang
lebihbanyaksehinggadiperlukandesainkhususperalatan pipa-pipa, pompa-pompa,
separator, dan lain-lain. Pada PLTPSarulla Unit Namora Langit 1
menerapkansistemsingle flashyaituuapdaridalamsumurdipompamenuju separator
untukdipisahkankandunganuap air sehingga di dapatuap air yang kering. Air
hasilpemisahandari separator kemudiandialirkanmenujusikluskombinasiselanjutnya.
Uapkeringdari separator kemudiandialirkanmenujukescrubbing.Didalam scrubbing
uaptersebutdisaringlagiuntukmembuangkondensat yang
terbentuksebelummasukkedalamturbinsehinggauap yang digunakandiharapkanuap
yang betul-betulkeringdan bersih. Setelah ituuapmasukkedalamturbin yang
sudahdikopeldengan generator untukmelakukankerja dan membangkitkanlistrik.Uap
yang
keluardariturbinkemudiandikondensasikankedalamkondensoruntukmenjadicairkemb
ali dan dialirkanmenujukecooling towerataumenarapendingin.
Didalammenarapendingin air
hasilkondensasitersebutdidinginkanhinggasuhutertentukemudian
41
airtersebutdialirkanmenujusikluskombinasisebelumdiinjeksikankembalikedalamperut
bumi. Gambar 2.37 menunjukkanskematik singleflash system (Gerry dkk., 2019).
42
2.3. Topik/bidang yang diamati/observasi
Judul yang penulisangkatadalah: ANALISIS EFISIENSI TURBIN STG20
UNIT I NAMORA LANGITPLTP SARULLA,
makaadabeberapabidangatautopik yang akanpenulisbahasyaitu:
43
Tergantungdarijenismekanismeyang digerakkanturbinuapdapatdigunakan pada
berbagaibidangindustri, sepertiuntukpembangkitlistrik.
a. Turbine Nozzle
Nosel bergunauntuk media ekspansiuap yang nantinyabisamengubah
energipotensial yang adamenjadienergikinetik.
b. Turbine Blades
44
Bilahturbinuapmerupakankomponenpentingdalampembangkitlistrik yang
mengubahgerak linier uapbersuhutinggi dan bertekanantinggi yang
mengalirmenurunigradientekananmenjadigerakputarporosturbin.
c. Turbine Rotor
Tidak adaturbinuaptanpaadanya rotor. Rotor adalahbagianturbin yang
berputar dan jumlahnyacukupbanyak. Ada duabagiandari rotor yang ada di
dalamturbinuapyaituRotor Shaft
(berfungsisebagaikomponenuntuktempatpemasangancakram-
cakramsepanjangsumbu) dan Rotor Blades
(berfungsisebagaialatpenerimagayadarienergikinetikuap).
d. Bearings
Bantalan yang ada di
dalamturbinuapbergunauntukmenyokongkeduaujungporos. Selain ituberguna juga
sebagaipenerimabeban yang ditimbulkan.
e. Turning Gear
Turning gear adalahperangkat Turbin Uap yang berfungsiuntukmemutar rotor
Turbin Generator pada putaranrendah yang
funsinyauntukmenjaminpemanasan/pendinginan rotor yang
meratasehinggamenggurangikemungkinanterjadinyabengkok pada rotor.
2.3.3Komponen-KomponenBantuSteam Turbine
a. Scrubbing Pump
b. Valve Suction
Valve/katupinidigunakanuntukmenyetopaliranfluidakepompasewaktu-
waktudibutuhkanmisalnyasaatperbaikanpompasupaya air
45
tidakmeluberruang/rumahpompa, mengamankanpompadaripasirataubenda-
bendaasing yang mungkinterbawa oleh aliranfluida.
c. Valve Discharge
Valve Dischargeberfungsiuntukmenurunkankecepatanaliranfluidadalam pipa
(berkisar 0,6 – 2,5 m/det) sehinggaheadlosses yang terjaditidakterlalubesar,
supayagetaranpompatidakditeruskanke system instalasiperpipaannya,
mencegahpompamatialiranfluidatidakmenghantam impeller pompa,
mengaturoperasipompa dan menutupalirafluida pada saat maintenance pompa, dan
megetahuitekananoperasipompa.
d. Flow Transmitter
Flow Transmittermerupakan salah satubagianpentingdari proses
pengontrolan. Transmitterdapatdidefinisikansebagaisuatualat yang
berfungsiuntukmengirimkansinyal proses yang berasaldarialatpendeteksi (sensor)
kebagianpengendali, yang ana sebelumnyasinyal proses
tersebutdiubahkebentuksinyal pneumatic atausinyalelektrik, sesuaidenganjenis
transmitter itusendiri.
e. Downstream
Katup control tekananhilir (downstream) yang digerakkansendiriadalahkatup
yang mengontroltekananhilir dan tipeaksikatupadalahtipetekanuntukmenutup. Ketika
tekananhilirlebihbesardarititiksetel yang disesuaikan, itumemampatkanpegas dan
menggerakkansteker, dan
kemudianpembukaankatupdikurangisecaraproporsionalsesuaidenganjumlahperubaha
ntekanan.
f. Upstream
Katup control tekananhulu (upstream) yang digerakkansendiriadalahkatup
yang megontroltekanan di hulu dan
jenistindakankatupadalahjenistekanuntukmembuka. Ketika
tekananhululebihbesardarititikset up yang disesuaikanmakaakanmenekanpegas,
46
menggerakkansteker.
Katupakanterbukamakapembukaankatupmeningkatsecaraproporsionaldenganmening
katnyatekanan. Apabilatekananhuluberkurangmenyebabkangaya yang bekerja pada
elemenpendeteksiberkurang.
Jika
uapmasihmempunyaikecepatansaatmeninggalkansuduturbinberartihanyasebagian
yang energikinetiskeluardariuap yang diambil oleh sudu-sudu yang berjalan. Supaya
energikinetis yang tersisasaatmeninggalkansuduturbindimanfaatkanmaka pada
turbindipasanglebihdarisatu baris sudugerak. Sebelumnyamemasuki baris
keduasudugerak. Maka antara baris pertama dan baris keduasududipasangsatu baris
sudutetap(guide blade)yang bergunauntukmengubaharahkecepatanuap,
supayauapdapatmasukke baris keduasudugerakdenganarah yang tepat.
Kecepatanuapsaatmeninggalkansudugerak yang
terakhirharusdapatdibuatsekecilmungkin, agar energikinetis yang
tersediadapatdimanfaatkansebanyakmungkin.
Dengandemikianefisiensiturbinmenjadilebihtinggikarenakehilanganenergi relative
lebihkecil.
2.4 Pembahasan
2.4.1 PerhitunganEfisiensi
47
Proses produksi listrik PLTP Sarulla Operations Ltd (SOL) Unit Namora I
Langit menggunakan siklus thermodinamikaBinary Cycle. Efisiensi adalah rasio
energi yang dikeluarkan dengan energi yang dibutuhkan. Efisie turbin berarti
menunjukkan kemampuan turbin untuk merubah energy panas menjadi energy
mekanik. Langkah untuk menghitung efisiensi turbin yaitu:
a. MencariKualitasUap
𝑠1 − 𝑠𝑓
𝑥=
𝑠𝑔 − 𝑠𝑓
P gen
WT actual = ×100%
η gen
f. MencariEfisiensi Turbin
Mencariefisiensiturbindapatdilakukandenganpersamaanberikut:
W net
ηt = × 100 %
Q¿
48
datadimulaidaritanggal 8-12 Maret 2024, dan data yang di ambilatau yang akan di
analisisdiambilberdasarkanbeban generator dari yang tertinggi.
1 62,511
2 61,729
3 60,576
4 59,972
5 58,937
6 57,996
7 56,911
8 55,378
9 54,840
10 53,083
Tabel 1.8Data Tekanan, Laju Aliran Massa Uap, dan Tempertur pada Turbin STG-
20
No Tekanan (P1) Tekanan P2 Temperatur T1 Temperatur T2 Mass Flowrate
(Bar) (Bar) (℃ ) (℃ ) (Ton/hour)
49
(kJ/kg) (kJ/kg) kJ/(kg.oC) kJ/(kg.oC)
1 2773,94 746,885 6,61337 2,10363
2 2773,3 743,805 6,61901 2,0968
3 2773,64 745,453 6,61599 2,10045
4 2773,38 744,218 6,61825 2,09772
5 2773,21 743,391 6,61977 2,09589
6 2773,08 742,77 6,62091 2,09451
7 2773,3 743,805 6,61901 2,0968
8 2773,64 745,453 6,61599 2,10045
9 2774,11 747,7 6,61188 2,10543
10 2773,12 742,977 6,62053 2,09497
a. PerhitunganKualitasUap
Berikutmerupakanperhitunganuntukmendapatkannilaikualitasuap,
denganmenerapkanperhitungansebagaicontohyaitumenggunakan data pada tabel 2.5
50
dan tabel 2.6 pada No. 1 untukmencarinilaikualitasuap pada tanggaltersebut, dan
rumusinidipakaiseterusnyasampaiperhitunganNo.10
𝑠1 − 𝑠𝑓
𝑥=
𝑠𝑔 − 𝑠𝑓
6,61337−0,559028
𝑥¿
8,27446−0,559028
𝑥 ¿0,7847 kJ/kg
𝑃𝑠 ¿ 239676871,566 kJ/h
𝑃𝑠 ¿66,57MW
WT ideal =ṁ¿ )
WT ideal =¿67,24 MW
51
P gen
WT actual = ×100%
η gen
62,511
WT actual =
98 ,5 %
WT actual =¿63,46 MW
W act ual
ηturbin = × 100 %
W ideal
63 , 46
ηturbin = × 100 %
67 , 24
ηturbin =¿ 94,37 %
52
1) Efisiensi Turbin
Efisiensi Turbin situnjukkan oleh grafik 1.
98
96 95.79
94 94.37
94.37
92.81 92.78
92 91.9 92.13
Efisiensi Turbin
91.45
90
88 88.63
86.92
86 85.68
84
82
80
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No
2) KualitasUapTerhadapEfisiensi Turbin
Pengaruhkualitasuapterhadapefisiensiturbinditunjukkan oleh grafik2.41.
0.775 0.776
53
Berdasarkangrafik2.41, pada saatkualitasuapkecilyaitu0,7692kJ/kg,
nilaiefisiensiturbinsebesar 85,68 %. Sedangkansaatkualitasuapbesaryaitu 0,7889
kJ/kg, nilaiefisiensiturbinsebesar 95,79 %.
Sehinggadapatdisimpulkanbahwasemakintinngikualitasuapmakasemakintinggid
aya yang dihasilkan. Ketika dayaturbin yang dihasilkansemakintinggi,
makaefisiensiturbin jugameningkat.
177,600177,622
177,400 177,435
177,404 177,463
177,316 177,311
177,200 177,148
177,000 177,019
176,800
176,600
176,400
94,37 91,9 95,79 92,13 86,92 88,63 91,45 85,68 92,81 92,78
Efisiensi Turbin
54
2.5Hambatanmagang
Dalam menyelenggarakansuatukegiatan,
biasanyatakpernahlepasdarikesulitan-kesulitan yang menjadikendala yang
dihadapi oleh penulis.
55
Kurangnyakeberaniandalambertanyamerupakansuatukendala,
karenahaltersebuttentuakanmemyulitkanpembimbing;
3. Keterbatasanpengetahuanpenulissertabelumberpengalamandalammelakuka
npekerjaan di suatu unit pembangkit.
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1Kesimpulan
Berdasarkanhasil Praktik KerjaLapangan yang dilakukan di Sarulla
Operations Limited (SOL) penulisdapatmenarikkesimpulanbahwa:
1. Praktik
KerjaLapanganmemberikanbekalberupapengalamanbagimahasisw
a yang nantinyadapatdigunakanketikamahasiswaterjundalam
56
dunia kerja, dan lebihmengetahuikedudukan, fungsi, peran,
sertatanggungjawabsecaranyata;
2. Praktik
KerjaLapanganmeningkatkankemampuanmahasiswauntukmenera
pkanilmupengetahuan yang didapatketika duduk di bangkukuliah;
3. Efisiensikonversienergi di turbin yang paling
besarmulaidaritanggal 8-12 Maret adalah 95,79 %.
4. Perubahankualitasuapakanmemengaruhinilaiefisiensiturbin.
Apabilakualitasuaplebihtinggimakanilaiefisiensiturbinakanmening
kat, begitu juga
sebaliknyaapabilakualitasuaprendahmakanilaiefisiensiturbinakan
menurun. Oleh karenaitu, menjagakualitasuapsupayatetap optimal
sangatlahdiperlukansupayaefisiensiturbinmaksimal,
karenaturbinuapbisabekerjasecara optimal apabilakualitasuap
yang dihasilkanyaituuapjenuhkering(superheated).
5. Semakintinggi temperature uap yang masukturbinmakakerjaturbin
yang dihasilkansemakinbesar. Semakintinggi temperature uap
yang masukturbinmakaefisiensiturbin juga semakinmeningkat.
3.2 Saran
Untukmenunjangkeberhasilan Praktik KerjaLapangan pada masa yang
akandatangadabeberapahal yang
perlumendapatperhatiansehubungandenganpelaksanaan Praktik
KerjaLapanganadalahsebagaiberikut:
2) Selama Praktik
KerjaLapanganhendaknyamahasiswalebihaktifbertanyakepadapembimbin
57
g PKL ataukaryawanperusahaangunameningkatkanpengetahuan dan
kemampuandalam dunia kerja.
DAFTAR PUSTAKA
58
Aris Kevin Sitompul, (2022). Analisis Performance Backpressure Turbin
SebelumDan Sesudah Turbin Washing Pada Pembangkit ListrikTenaga Panas Bumi
Sarulla Unit Silangkitang
LAMPIRAN
Lampiran 1.Surat PengajuantPermohonanMagang
59
60
Lampiran 2. Surat BalasanDari InstansiTempat Magang 1
61
Lampiran
Lampiran 3. Surat Balasan Dari InstansiTempat Magang 2
62
Lampiran 4. Catatan Harian Magang 1
63
Lampiran 5. Catatan Harian Magang 2
64
Lampiran
Lampiran 6. Catatan Harian Magang 3
65
Lampiran 7. Catatan Harian Magang 4
66
Lampiran
Lampiran 8. Catatan Harian Magang 5
67
Lampiran 9. Catatan Harian Magang 6
68
Lampiran
Lampiran 10. Laporan Mingguan Magang 1
69
Lampiran 11. Laporan Mingguan Magang 2
70
Lampiran
Lampiran 12. Laporan Mingguan Magang 3
71
Lampiran 13. Laporan Mingguan Magang 4
72
Lampiran
Lampiran 14. Laporan Mingguan Magang 5
73
Lampiran 15. Laporan Mingguan Magang 6
74
Lampiran
Lampiran 16. Laporan MingguanKompetensi
75
Lampiran 18. Daftar Nilai Mahasiswa Dari Perusahaan
76
Lampiran
Lampiran 19. Daftar Nilai Mahasiswa Dari Dosen Pembimbing
77
Lampiran 20. Surat KeteranganSelesai Magang Dari Perusahaan
78
Lampiran
Lampiran 21. DokumentasiObservasiLapangan1
79
Lampiran
Lampiran 22. DokumentasiObservasiLapangan 2
80
Lampiran
Lampiran 23. DokumentasiObservasiLapangan 3
81
Lampiran
82
Lampiran
Lampiran 25. DokumentasiObservasiLapangan 5
83