Anda di halaman 1dari 92

LAPORAN MAGANG

DI SARULLA OPERATIONS LIMITED (SOL)

ANALISIS EFISIENSI TURBIN PADA STG-20 DI UNIT


I NAMORA LANGIT PLTP SARULLA

Diajukan Oleh:

HETRIA AGUSTINA TAMPUBOLON


NIM: 2105052003

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2024

i
PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertandatangan di bawahini:


Nama : Hetria Agustina Tampubolon
NIM : 2105052003
Judul Laporan Magang :
ANALISIS EFISIENSI TURBINPADA STG-20 DI UNIT I NAMORA
LANGIT PLTP SARULLA
Menyatakandengansebenarnyabahwalaporanmaganginisecarakeseluruhanmerupakan
karyaorisinalsayasendiri, bukanplagiasisebagianataukeseluruhandarikaryatulis orang
lain kecuali pada bagian-bagian yang
dirujuksebagaisumberpustakasesuaidenganaturanpenulisan yang berlaku.
Demikianpernyataaninidibuattanpaadanyapaksaandaripihakmanapun. Saya
siapmenanggungresiko/sanksi yang
dijatuhkankepadasayaapabilakemudianditemukanadanyapelanggaranterhadapkejujur
anakademik, etikakeilmuandalamkaryaini, atauditemukanbukti yang
menunjukkanketidakasliankaryaini.

Medan, 30 April 2024

Hetria Agustina Tampubolon


NIM: 2105052003

ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN MAGANG

DI SARULLA OPERATIONS LTD (SOL)

ANALISIS EFISIENSI TURBIN PADA STG-20 DI UNIT I NAMORA


LANGIT DI PLTP SARULLA

Telah disetujui dan disahkan pada tanggal: 30 April 2024

Medan, 30 April 2024

Menyetujui:
PembimbingAkademis, PembimbingLapangan,

Angga Bahri Pratama, S.Pd., M.T Ir.Poster Panggabean


NIP. 19950222 202203 1 006

Mengetahui:
KetuaJurusan, KetuaProgram Studi,
Teknik Mesin Teknik KonversiEnergi

Dr. Ir. Abdi HanraSebayang,S.T.,M.T. Faisal Fahmi Hasan, S.T., M.T


NIP. 19680417 199802 1 001 NIP.19740511 200112 1 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukurpenulispanjatkankehadirat Tuhan Yang Maha Esaatasberkat


dan karunia-Nya penulisdapatmenyelesaikan Laporan Praktik KerjaLapangan (PKL)
ini. Laporan PKL inidisusununtukmemenuhi salah
satusyaratdalammenyelesaikanpendidikan D-3 Jurusan Teknik Mesin Program Studi
Teknik KonversiEnergi di Politeknik Negeri Medan.

Penyusunanlaporaniniberdasarkanhasilobservasi dan kegiatankerjapraktik


diSARULLA OPERATIONS LIMITED (SOL).Kegiataninidimulai pada
tanggal15 Januari – 15April 2024.

Pada kesempatanini, penulismengucapkanterimakasihkepadapihakpihak yang


terkaitdalam proses penyusunanlaporan PKL ini, di mana telahmemberikandukungan
moral serta juga bimbingannyakepadapenulis.
Ucapanterimakasihinipenulistujukankepada yang terhormat:

1. Bapak Abdul Rahman, S.E.,A.K.,M.Si. selakuDirekturPoliteknik Negeri


Medan;

2. Bapak Dr. Ir. Abdi HanraSebayang, S.T.,M.T.selakuKetuaJurusan Teknik


MesinPoliteknik Negeri Medan;

3. Bapak Faisal Fahmi Hasan S.T.,M.T.selakuKetua Program Studi Teknik


KonversiEnergi;

4. Seluruh Staf Jurusan Teknik MesinPoliteknik Negeri Medan yang membantu


kami dalampenyelesaian Laporan Praktik KerjaLapangan;

5. Bapak Zulham Anwar selakusite manager PLTP Sarulla Operations Ltd;

6. Pak Rustam Efendi LumbanTobingselakuManager Operation PLTP Sarulla


Operations Ltd Unit Namora Langit;

7. Bapak Poster Panggabean, yang


telahmembimbingpenulissaatmelaksanakanpraktikkerjalapangan di PLTP
Sarulla Operations Ltdt;

iv
8. Bapak Pery Sitompul, Bapak Mansur Siregar, Bapak Amran Silitonga, Bapak
Rizvy Nasution, Bapak Heru Setiawan, dan Bapak JoniusHarefadari team
departemenOperationyang
telahbersediamenjadipembimbingdalammelaksanakan Praktik
KerjaLapangan (PKL);

9. Seluruh Staf karyawan PLTPSarulla Operations Ltd yang


membantupenulisselama Praktik KerjaLapangan;

10. Orang tua dan seluruhkeluargapenulis yang selalumendukung dan


memberikandorongan moral ataupunmateri;

11. Yonita Sari Manalu dan ChastiadiSimatupangselakurekanmagang di PLTP


Sarulla Operations Ltd Unit Namora Langit yang selalumemberi support
kepadapenulis;
12. Teman-temansesamapesertamagangdari Universitas Diponegoro di PLTP
Sarulla Operations Ltd Unit Namora Langit;

13. Semuapihak yang telahmembantuuntukmenyelesaikanlaporanini.

Walaupunpenulissudahberupayasemaksimalmungkin,
namunpenulismenyadaribahwalaporaninitidakluputdarikesalahan dan kekhilafan.
Untukitupenulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
bersifatmembangununtukkesempurnaanlaporan PKL ini dan juga
sebagaimasukanbagipenulis.

Akhir kata,
penulisberharapsemogalaporaninidapatbermanfaatbagipembacaatausiapasaja yang
inginmengambilisibahanmasukanataupunsebagaipembanding.

Medan, 30 April 2024

v
Hetria Agustina Tampubolon
NIM: 2105052003

DAFTAR ISI

vi
DAFTAR TABEL

vii
DAFTAR GAMBAR

viii
DAFTAR LAMPIRAN

ix
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologisaatini sangat
pesatseiringdenganpeningkatankebutuhanlayanan yang cepat dan efisien.
Pada suatukegiatanusahaseperti pada sebuahperusahaan, sangat
membutuhkansumberdayamanusia yang
mampumemanfaatkanteknologisebagaialatuntukmenopangkualitasmaupu
nproduktivitasusahatersebut. Dalam halini,
kitamenyadarisumberdayamanusiamerupakan modal
utamadalamkegiatantersebut.

Perguruantinggimerupakansaranauntukmengembangkansumberdayam
anusia agar dapatmengembangkanteknologi dan
memecahkanberbagaimasalah yang timbuldalammasyarakat.
Namunpendidikan yang diterima di
bangkuperguruantinggicenderungbersifatteoritis. Kerjapraktikmerupakan
salah satupemecahanpermasalahanakanadanyajarakantarateori dan
praktiktersebutsehingganantinyamelaluikerjapraktik,
mahasiswadapatmengaplikasikanilmunyasaatmengikutikerjapraktikterseb
utsehinggamenjadisumberdayamanusia yang matang.

Praktik
KerjaLapanganadalahsuatupenyelenggaraanpendidikankeahlianprofesion
al, yang memadukansecarasistematik dan sinkronantara program
pendidikan di Perguruan Tinggi dan program perusahaan yang
diperolehmelaluikegiatanbekerjalangsung di dunia
kerjauntukmencapaisuatutingkatkeahlianprofesional.
Keahlianitudapatdibentukmelaluitigaunsurutamayaituilmupengetahuan,
teknik dan kiat. Ilmupengetahuan dan
teknikdapatdipelajarisertadikuasaikapan dan di mana pun kitaberada,

1
sedangkankiattidakdapatdiajarkantetapidapatdikuasaimelalui proses
mengerjakanlangsungpekerjaan pada bidangprofesiitusendiri.

Denganpraktikkerja pada perusahaan-


perusahaanatauinstalasitertentudiharapkanmahasiswadapatmemilikigamb
aran yang lebihmendalamtentangkondisinyata di dunia kerja,
sekaligusdapatmenambahpengalamansertamembukacakrawalapandang
yang lebihluas yang mungkintidakdidapatkan di bangkukuliah. Selain itu
juga dilaksanakanuntukmemenuhikebutuhantenagakerjaprofesional di
bidangnya.
MelaluiPraktekKerjaLapangandiharapkandapatmenciptakantenagakerja
yang profesionaltersebut. Di mana para mahasiswa yang melaksanakan
Pendidikan tersebutdiharapkandapatmenerapkanilmu yang di dapat dan
sekaligusmempelajari dunia industri.

Atas dasarpemikirantersebutlahPoliteknik Negeri Medan yang


merupakan salah satuperguruantinggi negeri yang berkualitas dan
professional di Sumatera Utara denganlulusanmahasiswanya yang
memilikikompetensi dan dayasaingtinggi di pasar kerja,
selalumemasyarakatkanmahasiswanyauntukmelaksanakan Praktik
KerjaLapangangunaselalumenjagakualitaslulusannyadenganselalumengik
utikebutuhan pasar kerjaitusendiri.

Praktik KerjaLapangandilaksanakan pada akhir semester lima dan


setelahmelaksanakan Praktik
KerjaLapanganmahasiswadiharapkanmembuatlaporandarihasil yang
diperolehselamamelaksanakan Praktik KerjaLapangan. Laporan
inimerupakan salah satusyaratuntukmenyelesaikan

Pendidikan Diploma III pada Politeknik Negeri Medan Jurusan Teknik


MesinProgram Studi Teknik KonversiEnergi. Dalam pelaksanaan
PraktikKerjaLapanganpenulismendapatkesempatanmelaksanakannya
diSARULLA OPERATIONS LIMITED (SOL). Sarulla Operation Ltd
merupakan salah satuperusahaanPembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
terbesar di dunia dengankapasitas 3 × 110 MW

2
dengandualokasipembangkityaitu NIL dengankapasitas 2 × 110 MW dan
SIL dengankapasitas 1 x 110 MW.

1.2Tempat dan Jadwal Pelaksanaan Magang


Magang dilaksanakan di BUT Sarulla Operations Ltd (SOL) yang
beralamat di Desa Simataniari, KecamatanPahae Julu, KabupatenTapanuli
Utara, Provinsi Sumatra Utara. Kegiatanmaganginidilakukanselama 3 Bulan
terhitungdaritanggal 15 Januari 2024 sampai 15 April 2024. Adapun
jadwalkegiatan yang telahdilakukan oleh
penulisdirincikandalamtabelkegiatansebagaiberikut:

Tabel 1.1 JadwalPelaksanaanKegiatan Magang


Waktu Pelaksanaan
No
14 14 15 09 15 15
Nama Kegiatan SEP SEP SEP JAN JA A
2023 2023 20 20 N P
23 24 20 R
24 20
24
1 Pengarahan / Sosialisasi
Magang di Prodi
2 Pencarian Lokasi Magang
3 PengantaranSurat
Permohonan Magang ke
Perusahaan
4 PengambilanBalasan
Surat Permohonan
Magang dari Perusahaan
5 Awal Pelaksanaan
Magang di Perusahaan.
6 Akhir Pelaksanaan
Magang di Perusahaan
1.1Jadwal Pelaksanaan Magang

1.3Tujuan

3
Magang memilikitujuanutamasebagaibentukpembekalanbagipenulis,
khususnyadalamhalbekalpengalaman di Dunua Usaha dan Dunia IndustriKerja
(DUDIKA) yang sesuaidengankompetensiilmu. Adapun tujuankhusus lain
darikegiatanmaganginisebagaiberikut:

1. Mengaplikasikanilmuatauteori yang telahdiperoleh pada perkuliahan di


Politeknik Negeri Medan, khususnya di program studi Teknik
KonversiEnergi di Perusahaan Sarulla Operations Ltd (SOL).
2. Melatihkemampuandalamberadaptasidengan dunia kerja.
3. Melatihsikapdisiplin, professional, dan rasa tanggungjawabkedalam
dunia kerja yang sesungguhnya.

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperolehpenulisselamamelakukankegiatan
Magang adalahsebagaiberikut:

1.4.1 Bagi Mahasiswa

1. Dapatmengetahuiperusahaansecaradekat.
2. Membandingkanteori-teori yang diperoleh di bangkuperkuliahan
denganpraktek di lapangan.
3. Dapatmemahamiataumengetahuibeberapaaspekperusahaanmisalnya
Teknik, organisasi, ekonomi dan persediaan.
4. Dapatmengumpulkan data darilapangangunameyusuntugasakhir.
5. Memperolehsuatuketerampilandalampenguasaanpekerjaan.

1.4.2 Bagi Lembaga Pendidikan

1. UntukmemperluaspengenalanJurusan Teknik MesinPoliteknik Negeri


Medan.
2. Menciptakan dan mempererathubungan Kerjasama dengan\
perusahaan- perusahaan lain.

1.4.3 Bagi Perusahaan

4
1. Dapatmemperkenalkankepadamahasiswa dan masyarakatumum.
2. Sumbanganperusahaandalammemajukanpembangunan di bidang
Pendidikan.
3. Laporankerjapraktekdapatdijadikansebagaimasukanataupun
perbaikanseperlunyadalampemecahanmasalah.

1.5Sistematika Laporan
Laporan praktekkerjalapangandibuatdengansistematikasebagaiberikut:

BAB 1 PENDAHULUAN
Dalam babinipenulismengulastentanglatarbelakangmasalah,
pelaksanaanmagang, tujuan, manfaat, dan sistematikalaporanmagang.

BAB 2 PELAKSANAAN MAGANG


Dalam babinipenulismembahasmengenaiperusahaantempatmagangantara
lain, profilperusahaantempatmagangyaituSARULLA OPERATIONS
LIMITED(SOL),deskripsisistemkerjaselamadilapangan, bidang yang
diamati/observasi, pembahasan dan hambatanmagang.

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN


Dalam babinipenulismemuatsimpulan yang
merupakanrangkumandarihasilpelaksanaan dan
pembahasanmagangsesuaitopik/bidang yang diamati dan saran
berisimasukan yang
relevanberkaitandenganhasilpembahasandalampelaksanaanmagangsesuai
dengantopik/bidangkerja yang diamati.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustakamemuatsemuasumberkepustakaan yang
digunakandalampelaksanaan dan pembuatanlaporanmagang,
baikberupabuku, majalah, maupunsumber-sumberkepustakaanlain.

5
LAMPIRAN
Lampiran memuattabel, gambar, manual penggunaanalat dan hal-hal lain
yang perludilampirkan. Untukmemperjelasuraiandalamlaporan dan
jikadicantumkandalamtubuhlaporanakanmenggangusistematikalaporanpe
mbahasan. Selain itulampiran juga
berisikelengkapanadministrasimagangberupasuratpengajuanpermohonan
magang, suratjawabandariinstansitempatmagang, dan agenda kegiatan,
sertasuratketerangantelahselesaimelaksanakanmagang.

6
BAB 2
PELAKSANAAN MAGANG

2.1Profil Perusahaan Tempat Magang


2.1.1Sejarah Singkat Perusahaan

Gambar 2.1 PLTP Sarulla Operations Limited.


Nama Perusahaan : Sarulla Operations Ltd

Jenis Produk : Pembangkitan Tenaga Listrik

Alamat Perusahaan : Namora I Langit, KecamatanPahae


Julu, Tapanuli Utara

No Telp. Perusahaan : 02127830000

Tabel 1.2 Sejarah Singkat Perusahaan


Tah Sejarah Perusahaan
un
UNOCALNORTH SUMATERGEOTHERMAL(UNOCAL)

7
memilikihakuntukmelakukaneksplorasi dan
199 pengembanganproyekSarullaberdasarkankontrakkerjadenganPe
3
rtamina yang memeganghakuntukmenjuallistrikke PLN
berdasarkankontrakpenjualanenergi.
UNOCAL telahmelakukaneksplorasiuntukpengeboran di
Silangkitang, Namora I Langit, dan Sibual-Buali.
199 Merekamendapatkanbeberapabagianlahan dan
3- membangunkantor/gudang.
199
7
Krisisekonomiterjadi di Asia sehingga UNOCAL
199 memutuskanuntukmenghentikanproyekSarulla.
8
UNOCAL
200 memutuskanuntukmengembalikanhakpengembanganSarullapro
2 yekkePemerintahan Indonesia.

Pemerintahan Indonesia
memberikanhakpengembanganitukepada PLN. PLN membayar
200 60 juta USD kepada UNOCAL. PLN
4 mengadakansebuahtawaranuntukmemutuskanpengembangbaru
yang mengambilalihhaktersebutdari PLN.

Menetapkanpenawarterendahkedua(perkongsianantara Medco-
200 Ormat-Itochu) untukPLN
6 akhirnyamengembangkanproyekSarulla.

PLN,PGE dan Konsorsium Medco-Ormat-Itochu


akhirnyamenandatanganiamandemenpertamaESC/JOC
(kontrakkerja). Telah disetujuibahwaKonsorsium Medco-

Des Ormat-Itochu akanmembayar 70juta USD.


emb Amandemenpertamaberisiketetentuantentangamandemenselanj
er
utnya yang berhubungandenganbankabilitasdariproyektersebut.
200
7
Dikarenakankrisis dunia setelahitu yang disebut"Lehman
200 Shock" dan dikarenakantarif yang diusulkan pada tahun 2004
8- tidaklagilayak, Konsorsiumitumengusulkanrenegosiasitarif.
200
Kyushu Electric disetujui oleh Pemerintah Indonesia

8
9 untukmenjadianggotatambahandariKonsorsiumitu.

Mar Persetujuantarifbaru oleh KementrianEnergi dan


et
Sumber Daya Mineral.
201
1
PLN,PGE(Pertamina Geothermal Energy)
danKonsorsiumitumenandatanganiamandemenkeduadari
4
ESC/JOC(kontrakkerjasama).
Apri
l
201
3
28 Perjanjianpinjamantelahditandatangi olehKonsorsiumSarulla.
Mar
et
201
4
23 Penutupankeuangan dan memulaipembangunan.
Mei
201
4
InpexbergabungdenganKonsorsiumSarulla pada
201 Juni.
5
Mulai mengoperasikanPembangkit Listrik SIL padabulan
Maret.Mulai mengoperasikanPembangkit Listrik NIL-1
201
padabulan Oktober.
7
201 Mulai beroperasi NIL-2 pada bulan Mei.
8

Sarulla Operation Ltd(SOL) disponsori oleh konsorsium Medco,


Ormat,Itochu, Kyushu dan Inpex. Total investasiproyekiniadalah 1,7 miliar
USD.Amandemenkeduadari ESC(KontrakPenjualanEnergi) dan JOC (Join
OperationContract) antara SOL, PLN dan PGE ditandatangani pada tanggal 4
April 2013. SOL telahmembangunPembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumiterbesar di dunia dalamsatukontrakdengankapasitas 3 x 110 MW
untukberkontribusiataskebutuhanlistrik di Sumatera Utara.

9
ProyekSarullaterletak di KecamatanPahae Julu dan Pahae Jae,
KabupatenTapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Unit
pertamamulaiberoperasisecarakomersial pada Maret 2017, unit
keduadioperasikandioperasikan pada bulan Oktober 2017 dan unit
ketigadioperasikan pada Mei 2018.

2.1.2 Visi dan Misi


A. Visi Perusahaan
Adapun yang menjadi Visi dari PLTP Sarulla Operations Ltd
diantaranya:
1. Menjadiperusahaan geothermal terbesar di indonesia yang
ramahlingkungan dan profesionaldalammelaksanakanbisnisnya.
2. Menjadiperusahaan yang berkomitmen pada kelestarianlingkungan
dan alamsekitar.
B. Misi Perusahaan
Adapun yang menjadi Misi dari PLTP Sarulla Operations Ltd
diantaranya:
1. Mengahsilkanenergilistrik yang
ramahlingkungansehinggadapatmendukung program listriknasional
dan bermanfaatbagiseluruhmasyarakat
2. Mampu memenuhikebutuhanlistrik di Indonesia
secaraberkesinambungan.

3. Memilikiketerbukaan dan intefritasdalammenjalankanbisnis.


4. Senantiasamemperbaikidiriuntukkemakmuranbersama.

2.1.3StrukturOrganisasi pada Unit Kerja dan Deskripsi Tugas


Sebuahoraganisasiataulembaga di
perlukanadanyasuatustrukturdalammenjalankanpersusahaanyauntukmenunjukk
analurkomando dan
kerangkakerjaorganisasiuntukmenunjukkanprofesionalitaskerja. PLTP Sarulla
Operations Ltd juga

10
mempunyaiStrukturorganisasidalammenjalankanperusahaanuntukmencapaituju
anperusahaan.

Gambar 2.2StrukturOrganisasi

2.2DeskripsiAlat/ System
2.2.1 PrinsipKerja PLTPSarulla Operations Limited.
Berikutinimerupakancarakerjapembangkitlistrik pada tiap masing-masing unit
pembangkitlistrikSarulla.

11
Gambar 2.3PrinsipKerja PLTP Sarulla Operations Ltd

2.2.2Alur Daya PLTP Sarulla Operations Limited


Berikutinimerupakanalurdayapembangkitanlistrik pada unit NIL1
pembangkitlistrikSarulla, dan begitu juga pada unit lain, yang menghasilkan masing-
masing kuranglebih 110 MW.

12
Gambar 2.4 Alur Daya Pembangkit

2.2.3Bagian- Bagian PLTP Sarulla Operations Ltd


a Production Well (SumurProduksi)
Pada Unit PembangkitNamora I Langit terdapat 10
sumurproduksiterbagidalam 3 area, yaitu:
a. NIL 2N:ada 6 sumurproduksi
b. NIL 1N :ada 2 sumurproduksi
c. NIL 3 :ada 2 sumurproduksi
Tim reservoir bertugasuntukmeneliti area yang bisadijadikansumurproduksi.
penelitianinidilakukan pada tahun 1998. Hasil
daripenelitianterdapatkandungankimiafluida pada sumurproduksi yang ditunjukkan
pada Tabel1.3berikut.
Tabel 1.3KandunganKimia Air Pada SumurProduksi
Keterangan NIL 1-1 NIL 2-1 NIL 2-2 NIL 3-1

Tanggalsampel 16/01/98 24/01/98 05/01/98 02/03/98

Sampel Temperatur (oC) 98 98 129 138

Sampel Tekanan (Bar) 0.9 0.9 2.5 3.2

13
Flash (%) 36 34 27 26

pH 7.5 8.4 2.3 7.7

TDS 2.526 2.253 4.081 2.729

Li 4.5 4.7 5.4 5.1

Na 608 522 837 681

K 130 96 233 126

Ca 4.5 3.6 4.6 4

Mg 0.8 0.06 22 0.23

SiO2 507 525 620 533

B 25 21 26 28

Cr 731 624 1092 844

F 4.3 5 6 2.7

SO4 388 164 1230 250

HCO3 121 286 <4 253

NH4 0.8 0.5 3.1 0.8

Rb 1 0.9 1.8 1

dO18 - 5.86 - 6.9 - 5.27 - 6.06

DD - 46.02 - 60.5 - 56.9 - 58.44

Tabel1.4KandunganUapKimia Pada SumurProduksi


Keterangan NIL 1-1 NIL 2-1 NIL 2-2 NIL 3-1

Flash (%) 29 26 27 26

Sampel Temperatur 141 136 129 136

Wt % NCG (uap) 4.6 3.36 3 3.75

Wt % NCG (reservoir) 1.32 0.86 0.82 0.96

CO2 98.7 98 93 97.5

H2S 0.97 1.31 3.84 1.51

CH4 0.00204 0.00523 0.0193 0.0112

H2 0.00214 0.01565 1.9512 0.0205

N2 0.16 0.6 1.14 0.12

NH3 0.11 0.05 0.004 0.87

14
Ar 0.0016 0.0082 0.01507 0.00185

CO 0.00042 0.00032 n.a 0.000012

SumurProduksiatauproduction wellpadadalahsumur yang


menghasilkanuappanasbumidengankedalamansekitar 887 m di
bawahpermukaantanah.Sumurdibuatdenganmelakukanpengeboran pada area yang
berpotensimenjadisumberpanasbumi. Yang dihasilkan oleh sumurproduksiterdiridari
2 fasaantara lain Uap dan Brine yang disalurkanke separator. Uap dan air yang
dibawamencapai 40 m/s. Sumurproduksiditunjukkan pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5Well Production

b Separator
Separator adalahkomponenutama pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTP) yang merupakansebuahalatpemisahuapatau gas
darifluidapanasbumimenggunakanprinsippemisahan dan
pengumpulanpartikel(the dust separation and collection). Banyak alat yang
digunakan pada alatpemisahanpartikelkeringdiadaptasiuntukpemisahan liquid.
Gambar 2.6 menunjukkan separator pada PLTP Sarulla Unit Namora Langit.

15
Gambar 2.6Separator

Separator yang digunakanberbentukvertikal, memilikikelebihan dan


kekurangansepertiberikutini:
Kelebihan:
1. Pengontrolan level cairantidakterlalurumit.
2. Dapatmenanggungpasirdalamjumlah yang besar.
3. Mudahdibersihkan.
4. Sedikitsekalikecenderunganakanpenguapankembalidaricairan.
5. Mempunyaitekanancairan yang besar.
Kekurangan:
1. Lebih mahal.
2. Bagian- bagiannyalebihsukardikapalkan (pengiriman)
3. Membutuhkan diameter yang lebihbesaruntukkapasitas gas tertentu.
Pemisahannyadapatdilakukandenganbeberapacarayaitu:
a.Prinsippenurunantekanan.

16
b. Gravity setlink
c. Turbulensialiranatauperubahanarahaliran
d. Pemecahanatautumbukanfluida

Uap yang keluardari separator masukke main steam collector,


sedangkanBrineakanmasukkeakumulator. Spesifikasikualitas separator
adalahuntukmencapai minimum uapkering 99,95%.

c Silincer
Silincerberfungsiuntukmengurangitingkatkebisinganatauperedambunyi yang
dihasilkandari proses pengolahanuap di well pad.

d BrineAkumulator
Brine yang keluardari separator akandisalurkankeakumulator.
Akumulatoradalahsebuahtangki yang menampungBrinesebelumdialirkanke main
Brine collector. Akumulatordipasangdibagianhilir separator, karena brine
mempunyaikapasitas yang besar (80% brine dan 20% steam),
makadipasangakumulatoruntukmenampungkapasitas brine yang besar. Brine
akumulatorbekerjabersamaandengan separator sebagaipemisah steam dan brine.
Akumulatorditunjukkan pada Gambar 2.7.

17
Gambar2.7Akumulator
Namun, apabilaakumulatorsudahterlalupenuh yang dikontrol oleh
katupkontrol,Brineakandimasukkankekolampenampung (pond) dan
selanjutnyadipompakankesumurinjeksi. Kolam penampung (pond) ditunjukkam pada
Gambar. 2.8.

Gambar 2.8 Kolam Penampung

e Purifying Sistem (pemurniuap)


Sebelum steam masukkesistemturbin, untukmemastikan steam
sudahmenjadi brine dan bebaskondensat, steam dimasukkanke system

18
scrubbing untukmemurnikan steam dari brine yang
terbentukselamapengangkutan. Purifier ditunjukkan pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9Purifier

f Steam Turbine Generator (STG)


Uapmurni yang dihasilkan oleh purifier akanmemutarturbin. Steam Turbine
yang dipakaimemilikikeluarandaya 58350 kW dan kecepatan 3000 rpm
o
dengantekananawalsekitar 10,3 bar dan suhuawal 179,9 C.Steam Turbine
Generatormemilikikapasitas 11 kV. Pada Steam Turbine Generator (STG)
terdapatPermanent Magnet Generator (PMG), Rotor, Stator,Automatic Voltage
Regulator (AVR), Exciter Stator, Exciter Rotor, Rectifier Diode. Turbin dan PMG
beradadalamsatuporossehinggaketikauapmemutarturbinmaka PMG
akanikutberputar. Medan magnet dari PMG Rotor yang berputarkemudianditerima
oleh gulungan pada PMG. Karena medan magnet yang dihasilkan PMG Rotor
memotongpenghantar pada gulungan PMG Stator,
makaakanmenghasilkanteganganlistrik pada ujunggulungan PMG Stator. Listrik
yang dihasilkan PMG Stator adalahlistrikarusbolak-balik (AC), dan 3
fasadenganbesartegangan 171 VAC. Lalu tegangantersebutdialirkanke AVR dan

19
diubahmenjaditegangansearah (DC) dengantegangan yang lebihkecilsekitar 13-60
VDC. Kemudianteganganlistrik 13-60 VDC tersebutdari AVR dialirkankeGulungan
Stator Eksiter. Karena gulunganeksiter stator diberitegangan,
makaakanmenghasilkanmedan magnet. Medan magnet iniakanditangkap oleh
gulunganeksiter rotor, sehinggagulunganeksiter rotor akanmenghasilkanlistrik.
Listrik yang dihasilkan oleh gulunganeksiter rotor berupateganganarusbolak-balik
(AC) 3 fasa, kemudiandiserahkandenganmenggunakandioda yang ada pada rotating
rectifier. Tegangan DC yang dihasilkan rotating rectifier
kemudiandialirkanmenujugulunganutamayaitu Rotor (Main Field Rotor), sehingga
rotor utama pada generator tersebutmenghasilkanmedan magnet. Medan magnet dari
rotor utamainilah yang ditangkap oleh gulunganutama stator (Main Field Stator),
sehinggagulunganutama pada stator menghasilkanlistrik. Listrik yang
dihasilkandarigulunganutama pada stator inilah yang
menjaditeganganlistrikkeluaranutamadari generator sebesar 11 kV. Tegangan 11 kV
iniakandimasukkanketrafo step-up. Steam turbine generator di plant iniada 2 dan
masing-masing dapatmembangkitkanlistrik 55 MW. Steam Turbine Generator
(STG) ditunjukkan pada Gambar 2.10.

Gambar 2.10Steam Turbine Generator (STG)

20
g Trafo Step Up
Transformator atautrafoadalahperangkatelektronika yang
berfungsiuntukmenaikkanataumenurunkanteganganlistrik.Trafo step up
adalahsuatualatlistrik yang dapatmengubahteganganrendah AC ketegangantinggi.
Sebuahtransformator yang sederhana pada dasarnyaterdiridari 2
lilitanataukumparankawat yang terisolasiyaitukumparan primer dan
kumparansekunder. Pada kebanyakan Transformator,
kumparankawatterisolasiinidililitkan pada sebuahbesi yang dinamakandengan Inti
Besi (Core). Ketika kumparan primer dialiriarus AC makaakanmenimbulkanmedan
magnet ataufluksmagnetikdisekitarnya. Kekuatanmedan magnet (densitasFluks
Magnet) tersebutdipengaruhi oleh besarnyaaruslistrik yang dialirinya.
Semakinbesararuslistriknyasemakinbesar pula medanmagnetnya, fluktuasimedan
magnet yang terjadi di sekitarkumparanpertama (primer) akanmenginduksi GGL
(Gaya Gerak Listrik) dalamkumparankedua (sekunder) dan
akanterjadipelimpahandayadarikumparan primer kekumparansekunder. Rasiolilitan
pada kumparansekunderterhadapkumparan primer menentukanrasiotegangan pada
keduakumparantersebut. Sebagaicontoh, 1 lilitan pada kumparan primer dan 10
lilitan pada kumparansekunderakanmenghasilkantegangan 10 kali
lipatdariteganganinput pada kumparan primer. Jenis initerdapat pada trafo step
up.Trafo Step Up ditunjukkan pada Gambar 2.11.

Gambar 2.11Trafo Step Up

21
Tegangandari generator (STG) yang masukketrafosebesar 11 kV dan
akandinaikkanmenjadi 150 kV yang akandilanjutkankeSwitchyardmelaluikabel
underground. Trafoinimemilikikapasitas 80 MVA, dan trafo yang dialiritegangandari
OEC berkapasitas 39 MVA, pendingintrafoinimenggunakan ONAN (Oil Natural Air
Natural).

h Proses Pembangkitan pada OEC Bottoming dan OEC Brine

Pembangkitlistriktenagapanasbumikonvensionalmemanfaatkanuappanasbumi yang
berasaldarisumurproduksiuntukmemutarturbin dan dengan generator
kemudianmenghasilkanenergilistrik. Uap yang
telahselesaidimanfaatkandikondensasikanmenggunakankondenser dan
diinjeksikankembalikedalambumimelaluisumurreinjeksi.
Perkembanganteknologidibidangpanasbumitelahberkembangdengan sangat
baikdenganadanyateknologipemulihanpanas (Heat Recovery Technologies).
Uapsisa dan hot water (brine) yang pada
umumnyadiinjeksikanlangsungkedalambumi,
kinidimanfaatkankembaliuntukmenghasilkanlistrikmenggunakanOrganic Rankine
Cycle.

Gambar 2.12KlasifikasiTeknologiPemulihan Panas

22
Pada Gambar 2.12menunjukkanbahwaOrganic Rankine Cycle
(ORC)merupakan salah satudariteknologipemulihanpanas. Menurut (Kavathia&
Prajapati, 2021), sistem ORC merupakansebuahsistembaru yang ramahlingkungan
yang ditemukanuntukeksergi yang memilikisumberpanastingkatrendah.
Sisteminidibangununtukmemulihkansisapanas dan
merubahsumberenergiterbarukanmenjadienergilistrik.
Pemanfaatankembaliuapsisauntukproduksilistrikadalahcaraberkelanjutanuntukmeng
urangiemisi CO2 dan merancangsistemenergialternatif dan berkelanjutan.

Sebuah ORC diintegrasikankedalamsystem


kedalamsistemuntukmenghasilkanlistrikdengancara yang efisien.
Menggunakancairanorganiksebagaipengganti air merupakanteknologi yang
menjanjikan (Sorgulu,dkk, 2021). Sarullamemilikidua area lapangan PLTP.Area
pertamayaituSilangkitang (SIL) yang berkapasitas 1x110 MW sedangkan area
kedua yang berada di Namora I Langit menghasilkan 2x110 MW. Skema
pembangkit yang berada di area SIL dan NIL memilikikonfigurasi yang samaseperti
yang ditunjukkan pada gambar 4. Setiap unit memiliki 1 Backpressure Steam
Turbin Generator (STG),4 unit Bottoming OEC dan 2 Unit Brine OEC.

Keuntungan dariBackpressure Steam


Turbine.Tekananuapkeluaranhanyadiatastekananatmosfer.

1. Tidak membutuhkansistemvakum yang besar, canggih dan


menkonsumsienergitinggi.
2. Tidak adaudaramasuk pada tingkatvakumdaricondensing steam turbine.
3. Tingkat turbin yang berkuranguntukmencegahtingkatakhir pada
turbinmemilikisudusudu rotor yang panjang
4. Uaplembabberkurang pada uapsisakeluaran yang mengurangierosi dan
menambahefisiensiturbin.

Keuntungan dariOrganic Rankine Cycle (ORC)

1. Efisiensiturbin yang tinggi pada kecepatanrendah


2. Tingkat turbin yang lebihsedikit
3. Ekspansi pada turbinbebaskelembaban

23
4. Terkondensasi pada tekananmendekatitekananatmosfer.
5. Pemanfaatanpanas laten

Keuntungan dariGeothermal Combined Cycle Unit,penanganan yang lebihbaik pada


Noncondensable Gases (NCG)

1. Menggunakanpendinginudara
2. 100% injeksisemua steam terkondensasi dan fluida
3. Pemanfaatan brine untukmenghasilkanlistrik.

Proyekdikembangkanterbagimenjaditiga unit, setiap unit


menggunakanteknologicombined cycle, sebuahkombinasisingle flash dan Binary
ORC teknologi yang dikembangkan oleh ORMAT Internasionaluntukmemanfaatkan
steam dan brine darilapanganNamora I Langit dan Silangkitang (Rakhmadi,dkk,
2015).

ORMAT pada tahunawal 1980’anpertama kali


melakukanpengujianuntukpenggunaanteknologi ORC
untuksumberpanasbumidengansebuahsistempembangkitlistrik biner (Binary Power
Plant). Teknologiini juga dapatdipergunakanuntukpembangkitpanasbumi yang
memilikisisa brine hasilpemisahan steam dan brine pada separator
untukdigunakankembalimenghasilkanlistrik (Hijriawan,dkk, 2019).

Istilah “Binary” merujuk pada penggunaanfluidakerjakedua yang


digunakanuntukmemutarturbin yang seluruhnyaberada pada siklustertutup.
Fluidakerjakeduamendapatkanpanasdariuappanasbumimelaluiheat exchanger yang
dikembangkanuntuksumberenergipanasbumibersuhumenengahhinggarendah.
Setiappembangkitlistriksiklus biner menggunakanduafluida. Fluida yang
pertamaadalahsikluspertukaranpanas, yang mana merupakanfluidapanasbumi
(fluidautama) mengalirmelaluiheat exchanger dan fluidakeduaadalahfluida yang
akanmengalamiperpindahanpanasberupafluidaorganik (Nasruddin,dkk, 2020).

Terdapatdua OEC, pertama Bottoming OEC dan Brine OEC seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 2.13.

24
Gambar2.13Skema Proses NIL dan SIL

Geothermal Fluid di Sarulla yang


berasaldarisumurproduksimerupakanduafaseyaitu, fase gas (Steam) dan fase liquid
Hot Water (Brine). Geothermal Fluid kemudiandipisahkanmenggunakanseparator.
Fase steam dialirkanmenujuSteam Turbine Generator (STG)
untukmenghasilkanlistrikdengankapasitasmencapai 60 MW. Uapsisakeluarandari
STG inikemudiandialirkanmenujuheat exchanger pada Bottoming OEC
sedangkanfase brine hasilpemisahandari separator dialirkanmenuju Brine OEC.

Suhugeothermal fluidSarulla yang berada pada range 100-2000C


dapatdimaksimalkandenganteknologibinary ORC. Menurut (Ahmadi,dkk, 2020),
Organic Rankine Cycle yang memanfaatkanGeothermal Fluid dengansuhu 100-
2000C paling banyakdigunakanuntukmenghasilkanlistrik.

1) Bottoming OEC
Geothermal Fluid di Sarulla yang
berasaldarisumurproduksimerupakanduafaseyaitu, fase gas (Steam) dan
faselikuidHot Water (Brine).Geothermal Fluid
kemudiandipisahkanmenggunakanseparator. Fase steam dialirkanmenujuSteam
Turbine Generator (STG) untukmenghasilkanlistrikdengankapasitasmencapai 60
MW. Uapsisakeluarandari STG inikemudiandialirkanmenujuheat exchanger pada

25
Bottoming OECsedangkanfase brine hasilpemisahandari separator
dialirkanmenujuBrine OEC.
Suhugeothermal fluidSarulla yang berada pada range 100-2000C
dapatdimaksimalkandenganteknologibinary ORC. Menurut (Ahmadi,dkk, 2020),
Organic Rankine Cycle yang memanfaatkanGeothermal Fluid dengansuhu 100-
2000C paling banyakdigunakanuntukmenghasilkanlistrik. Bottoming OEC
ditunjukkan pada Gambar 2.14.

Gambar 2.14Bottoming OEC


Proses pada OEC Bottomingmemanfaatkanuapdariturbin STG yang
dimasukkanke vaporizer. Vaporizer yang digunakanada 2buah. Pada vaporizer
pentane dan uapmasuk, namuntidakbersentuhansecaralangsung. Didalam vaporizer
uap (steam) memanaskan pentane agar berubahwujudmenjadiuap. Pentane
akanmenguap pada suhu 380C. Proses Pembangkitanditunjukkan pada Gambar 2.15.

26
Gambar2.15Proses Pembangkitan OEC Bottoming

a) Pentane
Pentane adalah salah satusenyawahidrokarbon yang digunakandalam PLTP.
Penggunaan pentane pada PLTP
adalahsebagaifluidakerjadalamsiklisrankierganic. Siklus
organicrankieadalahsiklustermal yang digunakandalam PLTP
denganmenggunakanfluidakerjaorganic, denganfluidanyaadalah pentane.
Siklusinimelibatkanempatpendinginanyaitu: pemanasan, ekspansi, pendinginan
dan pemapatan.
Keuntungan menggunakan pentane adalah:
1. Titikdidih yang rendah
2. Kemampuanmemindahkanpanas yang cukuptinggi
3. Efisien dan ramahlingkungan
4. Tersedia di pasaran.
Uap pentane akanmasukke separator mesh yang akanmenyaringcairan
yang tercampur pada uap pentane. Lalu uap pentane akanmemutarturbin.
Kemudianuap pentane akandialirkanke condenser fan untukdidinginkan dan
dikembalikanke vaporizer. Pentane dapatditunjukkan pada Gambar 2.16.

27
Gambar 2.16Pentane Tank

b) Condenser Fan
Suhuuap yang tadimemanaskan pentane akanturun dan berkondensasi.
Namuntidaksemuauapdapatterkondensasi, uap yang
tidakdapatterkondensasiakankeluardaricondenser fan yang disebutNon
Condesate Gas(NCG). Condenser Fanditunjukkan pada Gambar 2.17.

Gambar 2.17Condenser Fan

c) Turbin dan Generator OEC Bottoming

Uap yang dapatterkondensasiakanmenjadicair dan dimasukkanke steam


headersebelumdipompakankesumurinjeksi.Turbin yang

28
berputarakanmenjalankan generator yang
akanmembangkitkanlistriksebanyakkuranglebih 8 MW. OEC
Bottomingadaberjumlah 4. Dikarenakantekananuap yang
dariturbintidakterlalubesar, makadibagimenjadi 2 sisi. Sisi yang
pertamaakanmemutarturbinsisi CW dan sisi yang lain akanmemutarturbinsisi
CCW. Tetapiturbinsisi CW dan sisi CCW berputarsearah. Proses OEC
BottomingdisebutsebagaiCombine Cyclekarenamenggunakan Low Pressure (LP)
dari STG, itu yang disebutkombinasi. Turbin & Generator OEC
Bottomingditunjukkan pada Gambar 2.18.

Gambar2.18Turbin dan Generator pada OEC Bottoming

2) Brine OEC
Fasalikuid yang berasaldarihasilpemisahangeothermal fluid yang terjadi di
separatormenghasilkanHot Water (Brine). Brine memilikienergipanas yang
dapatdigunakanuntukmenghasilkanlistrik. Proses dalam Brine OEC memilikiprinsip
yang samadengan Bottoming OEC, akantetapi yang membedakannyaadalah pada
media pemanas pentane menggunakanlikuid brine yang bersuhutinggi. Heat
exchanger sebagai media penukarpanasmemanfaatkansuhutinggi pada brine dan
merubah pentane yang berada pada faselikuidmenjadifase gas/vapor.

29
Gambar 2.19Brine OEC

Setelah memutarturbinuap pentane akandimasukkanke condenser fan


untukdidinginkan dan dikembalikanke vaporizer untukdipanaskanlagi. Brine yang
telahmemanaskan pentane akandimasukkanke pre-heater sebelumdikumpulkan dan
dipompakankesumurinjeksibersamaandengancondensate. Turbin yang
berputarakanmenjalankan generator
untukmembangkitkanlistriksebanyakkuranglebih 13 MW. OEC Brineadaberjumlah
2. DikarenakanBrinememilikitekanan yang
besarmakahanyaadasatusisiuntukmemutarkeduasisiturbin,tidaksepertiBottoming.

a)Acid Tank
Pada proses OECBrine juga terdapat acid yang digunakanuntukmenjaga PH
Brine agar tidakmenjadi silica. Silica yang dimakasudadalahgumpalan yang
dapatmenyumbat pipa. Aciddapatditunjukkan pada Gambar 2.20 berikut.

30
Gambar 2.20Acid Tank

Pada Proses OEC Brinedisebutsebagai Binary Cycle karenamenggunakan 2


phasayaituphasa air Brine dan phasauap pentane. Prose PembangkitanOEC
Brineditunjukkan pada gambar 2.21berikut.

Gambar 2.21Proses Pembangkitan OEC Brine

b) Turbin dan Generator OEC Bottoming


Vapor pentane bertekanantinggikemudiandigunakanuntukmemutarturbin dan
menghasilkanlistrik pada generator dengankapasitassebesar 15 MW. Turbin dan
generator Bottoming OEC Brine ditunjukkan pada gambar 2.22.

31
Gambar 2.22Turbin dan Generator OEC Brine

i Injection Well (SumurInjeksi)


Injection
Wellatausumurinjeksidigunakanuntukmenginjeksikankembalisumberdaya yang
dipakaiuntukpembangkituntukdikembalikankedalambumi. Yang diinjeksikanadalah
brine dan condensate yang telahdipakai. Dengankedalamansumurkuranglebih 725 m.

Pada Unit PembangkitNamora I Langit terdapat 10 sumurinjeksiterbagidalam


2 area, yaitu:

1. NIL 3N : Ada 5 sumurinjeksi


2. WJR 2N : Ada 5 sumurinjeksi
Sumurinjeksiditunjukkan pada gambar 2.23berikut.

Gambar 2.23Injection Well

32
j Muffler
Mufflerberfungsiuntukmembuanguap yang berlebihanapabilaterjadi
overpressure dan digunakanuntuk control pressure.Sebelum brine
memasukilingkunganatmosfer, untukmemastikankebisinganberkurang,
Mufflerdipasangdibagianhilir brine akumulator.Mufflerditunjukkan pada gambar
2.24berikut.

Gambar 2.24Muffler

k Switchyard (GarduInduk)
Switchyardadalahuntukmentransmisikan&mendistribusikandaya pada
teganganmasukdaripembangkit dan menyediakanfasilitas switching
denganbantuanswitchgears. Switchgearterdiridarisakelarpemutuslistrik, sekering,
ataupemutussirkuit yang digunakanuntukmengontrol, melindungi, dan
mengisolasiperalatanlistrik. Switchyard juga diartikansebagaititik di jaringanlistrik di
mana salurantransmisi dan pengumpandistribusiatau unit
pembangkitdihubungkanmelaluipemutussirkuit dan switchgear lain melalui bar bus
dan transformer.

Switchyardbertindaksebagaiantarmukaantaraedungkelistrikanpembangkitlistri
k dan jaringanlistrik.
a. Jika komponenutamagarduindukterpasang di area terbuka yang luas,
makadisebut switch yard.
b. Jika komponenutamagarduindukterpasang di area terbatas (sempit) dan di
dalamedung, makadisebutswitchgear.

33
Sebenarnya yang dimaksudswitchgear,adalahperalatan yang ada di switch yard.
Adapun syaratmenyinkronkan generator dengangrid,yaitu : frekuensi yang
sama,tegangan yang sama, dan sudutphasa yang sama. Yang disinkronkan pada
GMCB (Generator MainCircuit Breaker). Switchyardditunjukkan pada gambar2.25
berikut.

Gambar 2.25 Switchyard


Komponen – komponen yang ada pada switchyard adalahsebagaiberikut:

1) Trafo Daya
Transformator Daya berfungsimentranformasikandayalistrik,
denganmerubahbesarantegangannya,sedangkanfrequensinyatetap.
Transformator daya juga berfungsiuntukpengaturantegangan. Transformator
dayadilengkapidengantrafopentanahan yang berfungsiuntukmendapatkantitik
neutral daritrafodaya. PeralataninidisebutNeutral Current Transformer
(NCT). Trafo Daya ditunjukkan pada gambar 2.26berikut.

34
Gambar 2.26TrafoDaya
2) Circuit Breaker(CB)
Circuit breaker (CB)adalahperalatanpemutus (PMT), yang
berfungsiuntukmemutusrangkaianlistrikdalamkeadaanberbeban (berarus).
CB dapatdioperasikan pada saatjaringandalamkondisi normal maupun pada
saatterjadigangguan. Karena pada saatbekerja, CB mengeluarkan
(menyebabkantimbulnya) busurapi, maka pada CB
dilengkapidenganpemadambusurapiberupaMinyak (OCB), Udara (ACB) dan
Gas (GCB). Circuit Breaker ditunjukkan pada Gambar 2.27.

Gambar 2.27Circuit Breaker(CB)

3) Disconnecting Switch(DS)
Disconnecting Switch (DS)adalahperalatanpemisah (PMS), yang
berfungsiuntukmemisahkanrangkaianlistrikdalamkeadaantidakberbeban.

35
Pada Switchyard, DS terpasang di:
a. Transformator Bay (TR Bay).
b. Transmission Line Bay (TL Bay).
c. Busbar.
d. Bus Couple.
Karena DS hanyadapatdioperasikan pada kondisijaringantidakberbeban,
maka, yang harusdioperasikanterlebihdahuluadalah CB. Setelah
rangkaiandiputus oleh CB baru DS dioperasikan. Disconnecting
Switchditunjukkan pada Gambar 2.28.

Gambar 2.28Disconnecting Switch (DS)

4) Lighting Aerester(LA)
Lightning Arrester (LA)berfungsiuntukmelindungi (pengaman)
peralatanlistrik di
garduindukdariteganganlebihakibatterjadinyasambaranpetir(lightning surge)
pada kawattransmisi, maupundisebabkan oleh suryahubung (switching
surge). Dalam keadaan normal (tidakterjadigangguan), LA
bersifatisolatifatautidakbisamenyalurkanaruslistrik. Dalam
keadaanterjadigangguan yang menyebabkan LA bekerja, maka LA
bersifatkonduktifataumenyalurkanaruslistrikkebumi. Lightning Arrester
ditunjukkan pada Gambar 2.29.

36
Gambar 2.29Lighting Aerester(LA)

5) Current Transformator(CT)
Current Transformer (CT)berfungsimerubahbesaranarusdariarus yang
besarkearus yang kecilataumemperkecilbesaranaruslistrik pada
sistemtenagalistrik, menjadiarusuntuksistempengukuran dan proteksi.
Current Transformatorditunjukkan pada Gambar 2.30.

Gambar 2.30Current Transformator (CT)

6) Potential Transformer
Potential Transformer
(PT)berfungsiuntukmerubahbesarantegangandaritegangantinggiketeganganre
ndahataumemperkecilbesaranteganganlistrik pada
sistemtenagalistrik,menjadibesaranteganganuntukpengukuran dan proteksi.
Potential Transformer ditunjukkan pada Gambar 2.31.

37
Gambar 2.31Potential Transformer (PT)

7) Rel (Busbar)
Rel (Busbar)berfungsisebagaititikpertemuan/ hubungan (connecting)
antaratransformatordaya, SUTT, SKTT sertakomponenlistriklainnya yang ada
pada switchyard. Rel (Busbar) ditunjukkan pada Gambar 2.32.

Gambar 2.32 Rel (Busbar)

KomponenRel (busbar) antara lain:


1) Konduktor (AAAC, HAL, THAL, BC, HDCC).
2) Insulator String & Fitting (Insulator,Tension Clamp, Suspension
Clamp, Socket Eye, Anchor Sackle, Spacer).

8)CapasitorVoltage Transformator (CVT)

38
Capasitor voltage transformator (CVT) berfungsisebagai line
trap(jebakan) untukmenangkapataumenyimpanarusgangguan yang ada pada
salurantransmisi.CapasitorVoltage Transformator (CVT)ditunjukkan pada
Gambar 2.33.

Gambar 2.33Capasitor Voltage Transformer (CVT)

9) OHL (Over heat line)


OHL (Over heat line)
berfungsisebagaipenghubungkePLN,yaitusaluranuntukmengeksporlistrik.
OHL (Over heat line) ditunjukkan pada Gambar 2.34.

Gambar 2.34Over Heat Line (OHL)

k. SpesifikasiSteam Turbine dan Generator

39
1) Spesifikasi Turbin

Gambar 2.35 Name Plate Turbin STG-20 Sarulla Operations Ltd


Tabel1.5SpesifikasiSteam Turbine
Manufaktur TOSHIBA CORPORATION
Tipe SCSF
Kapasitas 58350 kW
Putaran 3000 rpm
TekananUap Mauk 10,3 bar
TekananUapKeluar 1,3 bar

2) Spesifikasi Generator

Gambar 2.36Name Plate Generator STG-20 Sarulla Operations Ltd


Tabel1.6Spesifikasi Generator
Manufaktur TOSHIBA CORPORATION
Tipe TAFL
Kapasitas 87100 kVA / 74035 kW
Tegangan 11000 V
Amperes 4572 A

40
Phase 3
Poles 2
TeganganEksitasi 160
Power Factor 0,85
Frekuensi 50 Hz
RPM 300 rpm

2.2.4SiklusKerja PLTP
a. Single Flash Sistem
Fluida pada kepalasumurmerupakansumbercampuranduafasacair dan uap di
dalam separator dimanatekananditurunkan dankandungan air
dipisahkansedangkanuapdigunakanuntukmemutarturbin.
Pembangkitlistriktenagapanasbumidengantipeflashed steam
systemlebihsulitdalambeberapahal, yaitujumlahmassafluidakerja yang
diperlukanbanyak, kedalamansumurdalam, kandunganmineral yang
lebihbanyaksehinggadiperlukandesainkhususperalatan pipa-pipa, pompa-pompa,
separator, dan lain-lain. Pada PLTPSarulla Unit Namora Langit 1
menerapkansistemsingle flashyaituuapdaridalamsumurdipompamenuju separator
untukdipisahkankandunganuap air sehingga di dapatuap air yang kering. Air
hasilpemisahandari separator kemudiandialirkanmenujusikluskombinasiselanjutnya.
Uapkeringdari separator kemudiandialirkanmenujukescrubbing.Didalam scrubbing
uaptersebutdisaringlagiuntukmembuangkondensat yang
terbentuksebelummasukkedalamturbinsehinggauap yang digunakandiharapkanuap
yang betul-betulkeringdan bersih. Setelah ituuapmasukkedalamturbin yang
sudahdikopeldengan generator untukmelakukankerja dan membangkitkanlistrik.Uap
yang
keluardariturbinkemudiandikondensasikankedalamkondensoruntukmenjadicairkemb
ali dan dialirkanmenujukecooling towerataumenarapendingin.
Didalammenarapendingin air
hasilkondensasitersebutdidinginkanhinggasuhutertentukemudian

41
airtersebutdialirkanmenujusikluskombinasisebelumdiinjeksikankembalikedalamperut
bumi. Gambar 2.37 menunjukkanskematik singleflash system (Gerry dkk., 2019).

Gambar 2.37 Single Flash System

b. Binary Cycle System


Binary cycle systematausistemsiklus biner yaituuntukpeningkatanefisiensi, air
di dalamtanahdigunakansebagaisumber airpanas pada
siklustertutupuntukmemanaskanfluidaorganik dan
dipompakankembalikedalamtanahataureinjeksi. Di
dalampenukarkalorterjadipertukarankalorantarafluidapanasbumidenganfluidaorganik
, sehinggadiperolehuap yang
keringuntukmenggerakkanturbindengansiklusrankintertutup dan
selanjutnyadikondensasikan di dalamsurface condenser dan
kondensatdipompakankembalikeheat exchanger. Gambar 2.38 menunjukkan diagram
T-s PLTP Siklus Biner (Gerry dkk., 2019).

Gambar 2.38 Diagram T-S Siklus Biner PLTP Sarulla

42
2.3. Topik/bidang yang diamati/observasi
Judul yang penulisangkatadalah: ANALISIS EFISIENSI TURBIN STG20
UNIT I NAMORA LANGITPLTP SARULLA,
makaadabeberapabidangatautopik yang akanpenulisbahasyaitu:

2.3.1 TurbinUap (Steam Turbine)


Turbin uapmerupakansuatupenggerakmula yang
mengubahenergipotensialuapmenjadienergikinetik dan
selanjutnyadiubahmenjadienergimekanisdalambentukputaranporosturbin. Poros
turbin, langsungataudenganbantuanrodagigireduksi,dihubungkandenganmekanisme
yang akandigerakkan. Tergantung pada jenismekanisme yang digunakan,
turbinuapdapatdigunakan pada berbagaibidangsepertipada bidangindustri,
untukpembangkittenagalistrik dan untuktransportasi. Pada
prosesperubahanenergipotensialmenjadienergimekanisnyayaitudalambentukputaranp
orosdilakukandenganberbagaicara.

Pada dasarnyaturbinuapterdiridariduabagianutama, yaitu stator dan rotoryang


merupakankomponenutama pada turbinkemudian di tambahkomponenlainnyayang
meliputipendukungnyasepertibantalan, kopling dan sistembantulainnya agar
kerjaturbindapatlebihbaik.
Sebuahturbinuapmemanfaatkanenergikinetikdarifluidakerjanya yang
bertambahakibatpenambahanenergitermal.

Turbin uapadalahsuatupenggerakmula yang


mengubahenergipotensialmenjadienergikinetik dan
energikinetikiniselanjutnyadiubahmenjadienergimekanikdalambentukputaranporostu
rbin. Poros turbinlangsungataudenganbantuanelemenlain,
dihubungkandenganmekanisme yang digerakkan.

43
Tergantungdarijenismekanismeyang digerakkanturbinuapdapatdigunakan pada
berbagaibidangindustri, sepertiuntukpembangkitlistrik.

Model turbin yang digunakanpada PLTP Sarulla Operations Ltd (SOL)


adalahjenisturbinuapBackpressuredimanauap yang
telahdipakaiuntukmenendangsuduturbindapatdiproseskembali dan digunakanuntuk
proses selanjutnyayaitumenggerakkanturbin yang lain.

2.3.2 Komponen-KomponenSteam Turbine

Gambar 2.39KomponenSteam Turbine STG-20

Di dalamturbinuapsendiri, terdapatcukupbanyakkomponen yang masing-


masing bergunauntukmemberikankinerja yang baik. Masing-masing
komponeninisalingmenyatu agar bisamenghasilkanuapdalamjumlah yang pas agar
bisadikonversimenjadilistrik. Komponen-komponenturbinuap pada STG-20 di Unit
Namora I Langit PLTP Sarulla, yaitu:

a. Turbine Nozzle
Nosel bergunauntuk media ekspansiuap yang nantinyabisamengubah
energipotensial yang adamenjadienergikinetik.

b. Turbine Blades

44
Bilahturbinuapmerupakankomponenpentingdalampembangkitlistrik yang
mengubahgerak linier uapbersuhutinggi dan bertekanantinggi yang
mengalirmenurunigradientekananmenjadigerakputarporosturbin.

c. Turbine Rotor
Tidak adaturbinuaptanpaadanya rotor. Rotor adalahbagianturbin yang
berputar dan jumlahnyacukupbanyak. Ada duabagiandari rotor yang ada di
dalamturbinuapyaituRotor Shaft
(berfungsisebagaikomponenuntuktempatpemasangancakram-
cakramsepanjangsumbu) dan Rotor Blades
(berfungsisebagaialatpenerimagayadarienergikinetikuap).

d. Bearings
Bantalan yang ada di
dalamturbinuapbergunauntukmenyokongkeduaujungporos. Selain ituberguna juga
sebagaipenerimabeban yang ditimbulkan.

e. Turning Gear
Turning gear adalahperangkat Turbin Uap yang berfungsiuntukmemutar rotor
Turbin Generator pada putaranrendah yang
funsinyauntukmenjaminpemanasan/pendinginan rotor yang
meratasehinggamenggurangikemungkinanterjadinyabengkok pada rotor.

2.3.3Komponen-KomponenBantuSteam Turbine
a. Scrubbing Pump

Scrubbing Pumpmemafaatkan sealing untukpendinginanmechanical sealingdi


booster pump, halinidilakukankarenaperbedaansuhuantarabooster pumpdenganfluida
yang akan di transfer menujusumurinjeksi.

b. Valve Suction
Valve/katupinidigunakanuntukmenyetopaliranfluidakepompasewaktu-
waktudibutuhkanmisalnyasaatperbaikanpompasupaya air

45
tidakmeluberruang/rumahpompa, mengamankanpompadaripasirataubenda-
bendaasing yang mungkinterbawa oleh aliranfluida.

c. Valve Discharge
Valve Dischargeberfungsiuntukmenurunkankecepatanaliranfluidadalam pipa
(berkisar 0,6 – 2,5 m/det) sehinggaheadlosses yang terjaditidakterlalubesar,
supayagetaranpompatidakditeruskanke system instalasiperpipaannya,
mencegahpompamatialiranfluidatidakmenghantam impeller pompa,
mengaturoperasipompa dan menutupalirafluida pada saat maintenance pompa, dan
megetahuitekananoperasipompa.

d. Flow Transmitter
Flow Transmittermerupakan salah satubagianpentingdari proses
pengontrolan. Transmitterdapatdidefinisikansebagaisuatualat yang
berfungsiuntukmengirimkansinyal proses yang berasaldarialatpendeteksi (sensor)
kebagianpengendali, yang ana sebelumnyasinyal proses
tersebutdiubahkebentuksinyal pneumatic atausinyalelektrik, sesuaidenganjenis
transmitter itusendiri.

e. Downstream
Katup control tekananhilir (downstream) yang digerakkansendiriadalahkatup
yang mengontroltekananhilir dan tipeaksikatupadalahtipetekanuntukmenutup. Ketika
tekananhilirlebihbesardarititiksetel yang disesuaikan, itumemampatkanpegas dan
menggerakkansteker, dan
kemudianpembukaankatupdikurangisecaraproporsionalsesuaidenganjumlahperubaha
ntekanan.

f. Upstream
Katup control tekananhulu (upstream) yang digerakkansendiriadalahkatup
yang megontroltekanan di hulu dan
jenistindakankatupadalahjenistekanuntukmembuka. Ketika
tekananhululebihbesardarititikset up yang disesuaikanmakaakanmenekanpegas,

46
menggerakkansteker.
Katupakanterbukamakapembukaankatupmeningkatsecaraproporsionaldenganmening
katnyatekanan. Apabilatekananhuluberkurangmenyebabkangaya yang bekerja pada
elemenpendeteksiberkurang.

2.3.4 PrinsipKerjaSteam Turbine


Uapmasukkedalamturbinmelaluinozel. Di
dalamnozelenergipanasdariuapdirubahmenjadienergikinetis. Tekananuap pada
saatkeluardarinozellebihkecildaripadasaatmasukkedalamnosel. Uap yang
memancarkeluardarinoseldiarahkankesudu-suduturbin yang berbentuklengkungan
dan terpasang di sekelilingrodaturbin. Uap yang mengalirmealuicelah-
celahantarasuduturbininidibelokkankearahmengikutilengkungandarisuduturbin.
Perubahankecepatanuapinimenimbulkangaya yang medorong dan
kemudiamemutarroda dan porosturbin.

Jika
uapmasihmempunyaikecepatansaatmeninggalkansuduturbinberartihanyasebagian
yang energikinetiskeluardariuap yang diambil oleh sudu-sudu yang berjalan. Supaya
energikinetis yang tersisasaatmeninggalkansuduturbindimanfaatkanmaka pada
turbindipasanglebihdarisatu baris sudugerak. Sebelumnyamemasuki baris
keduasudugerak. Maka antara baris pertama dan baris keduasududipasangsatu baris
sudutetap(guide blade)yang bergunauntukmengubaharahkecepatanuap,
supayauapdapatmasukke baris keduasudugerakdenganarah yang tepat.

Kecepatanuapsaatmeninggalkansudugerak yang
terakhirharusdapatdibuatsekecilmungkin, agar energikinetis yang
tersediadapatdimanfaatkansebanyakmungkin.
Dengandemikianefisiensiturbinmenjadilebihtinggikarenakehilanganenergi relative
lebihkecil.

2.4 Pembahasan
2.4.1 PerhitunganEfisiensi

47
Proses produksi listrik PLTP Sarulla Operations Ltd (SOL) Unit Namora I
Langit menggunakan siklus thermodinamikaBinary Cycle. Efisiensi adalah rasio
energi yang dikeluarkan dengan energi yang dibutuhkan. Efisie turbin berarti
menunjukkan kemampuan turbin untuk merubah energy panas menjadi energy
mekanik. Langkah untuk menghitung efisiensi turbin yaitu:

a. MencariKualitasUap
𝑠1 − 𝑠𝑓
𝑥=
𝑠𝑔 − 𝑠𝑓

b. MencariEntalpiKeluar Turbin dalamKeadaanIsentropis


𝐻2𝑠 = ℎ𝑓 + 𝑥 (ℎ𝑔 − ℎ𝑓)

c. MencariDaya Isentropik Turbin Uap


𝑃𝑠 = ṁ × (ℎ1 – 𝐻2𝑠)
d. MencariDaya Ideal Turbin WT ideal

WT ideal =ṁ (hinlet −houtlet ¿ ¿

e. Mencari Daya Aktual Turbin WT actual

P gen
WT actual = ×100%
η gen

f. MencariEfisiensi Turbin
Mencariefisiensiturbindapatdilakukandenganpersamaanberikut:

W net =Q¿ −Qout

W net
ηt = × 100 %
Q¿

2.4.2 Analisis Data


Data diperolehdari PLTP Sarulla Operations Ltd (SOL) Unit Namora I
Langit. Nilai efisiensi generator untuksumberdarimanual book generator adalahAQX
98,5%.Turbin uapmemilikinilaiefisiensisebesar 85%. Pengambilan

48
datadimulaidaritanggal 8-12 Maret 2024, dan data yang di ambilatau yang akan di
analisisdiambilberdasarkanbeban generator dari yang tertinggi.

Tabel 1.7 Data Beban Rata-rata tanggal 8-12 Maret 2024


No Beban Generator (MW)

1 62,511
2 61,729
3 60,576
4 59,972
5 58,937
6 57,996
7 56,911
8 55,378
9 54,840
10 53,083

Tabel 1.8Data Tekanan, Laju Aliran Massa Uap, dan Tempertur pada Turbin STG-
20
No Tekanan (P1) Tekanan P2 Temperatur T1 Temperatur T2 Mass Flowrate
(Bar) (Bar) (℃ ) (℃ ) (Ton/hour)

1 9,21 0,07 177,622 97,29 332541,841


2 9,06 0,06 177,148 97,45 329918,354
3 9,14 0,08 177,435 97,64 325162,022
4 9,08 0,06 177,404 97,39 319651,568
5 9,04 0,04 177,316 96,99 313558,908
6 9,01 0,05 177,019 97,14 312830,193
7 9,06 0,06 177,311 97,47 305657,291
8 9,14 0,04 177,463 96,97 298297,062
9 9,25 0,07 177,949 97,37 296390,936
10 9,02 0,07 177,875 97,36 288415,604

Tabel 1.9Entalphi dan EntropiTekananUap Masuk Turbin


No Entalpi Entalpi Entropi Entropi
Vapor (h1) Liquid Vapor (s1) Liquid

49
(kJ/kg) (kJ/kg) kJ/(kg.oC) kJ/(kg.oC)
1 2773,94 746,885 6,61337 2,10363
2 2773,3 743,805 6,61901 2,0968
3 2773,64 745,453 6,61599 2,10045
4 2773,38 744,218 6,61825 2,09772
5 2773,21 743,391 6,61977 2,09589
6 2773,08 742,77 6,62091 2,09451
7 2773,3 743,805 6,61901 2,0968
8 2773,64 745,453 6,61599 2,10045
9 2774,11 747,7 6,61188 2,10543
10 2773,12 742,977 6,62053 2,09497

Tabel1.10Entalphi dan EntropiTekananUapKeluar Turbin


No Entalpi Entalpi Entropi Entropi
Vapor (hg) Liquid (hf) Vapor (sg) Liquid (sf)
(kJ/kg) (kJ/kg) kJ/(kg.oC) kJ/(kg.oC)
1 2571,72 163,351 8,27446 0,559028
2 2566,63 151,478 8,32904 0,52082
3 2576,21 173,84 8,22732 0,592491
4 2566,63 151,478 8,32904 0,52082
5 2553,67 121,388 8,47336 0,422395
6 2560,73 137,749 8,3938 0,476198
7 2566,63 151,478 8,32904 0,52082
8 2553,67 121,388 8,47336 0,422395
9 2571,72 163,351 8,27446 0,559028
10 2571,72 163,351 8,27446 0,559028

a. PerhitunganKualitasUap
Berikutmerupakanperhitunganuntukmendapatkannilaikualitasuap,
denganmenerapkanperhitungansebagaicontohyaitumenggunakan data pada tabel 2.5

50
dan tabel 2.6 pada No. 1 untukmencarinilaikualitasuap pada tanggaltersebut, dan
rumusinidipakaiseterusnyasampaiperhitunganNo.10
𝑠1 − 𝑠𝑓
𝑥=
𝑠𝑔 − 𝑠𝑓

6,61337−0,559028
𝑥¿
8,27446−0,559028

𝑥 ¿0,7847 kJ/kg

b. PerhitunganEntalpiKeluar Turbin dalamKeadaanIsentropis


Setelah mendapatkannilaikualitasuap,
makadapatdicarinilaidarientalpikeluarturbindalamkeadaanisentropis,
yaitusebagaiberikut:

𝐻2𝑠 = ℎ𝑓 + 𝑥 (ℎ𝑔 − ℎ𝑓)

𝐻2𝑠 ¿163,351+¿ 0,7847(2571,72 −163,351)

𝐻2𝑠 ¿2053,198 kJ/kg

c. Perhitungan Daya Isentropik Turbin Uap (𝑃𝑠)


𝑃𝑠 = ṁ × (ℎ1 – 𝐻2𝑠)
𝑃𝑠 ¿ 332541,841 × (2773,94 – 2053,198)

𝑃𝑠 ¿ 239676871,566 kJ/h

𝑃𝑠 ¿66,57MW

d.MenghitungDaya Ideal Turbin(WT ideal )

WT ideal =ṁ¿ )

WT ideal =¿332541,841 ton/jam (2773,94 kJ/kg−¿ 2571,72 kJ/kg)

WT ideal =¿67,24 MW

e. Menghitung Daya Aktual Turbin ¿)

51
P gen
WT actual = ×100%
η gen

62,511
WT actual =
98 ,5 %

WT actual =¿63,46 MW

f. MenghitungEfisiensi Turbin (ηturbin )

W act ual
ηturbin = × 100 %
W ideal

63 , 46
ηturbin = × 100 %
67 , 24

ηturbin =¿ 94,37 %

Tabel 1.11DataHasil Perhitungan


No KualitasUap Daya Daya Ideal Daya Actual Efisiensi
kJ/kg (x) 𝐻2𝑠 (kJ/kg) Isentropikturbin Turbin MW ( Turbin MW ( Turbin
MW (𝑃𝑠) WT ideal ¿ WT actual ¿ (ηt ) %

1 0,7847 2053,198 66,57 67,24 63,46 94,37


2 0,7802 2035,811 67,58 68,18 62,66 91,90
3 0,7889 2069,069 63,63 64,19 61,49 95,79
4 0,7808 2037,228 65,36 66,08 60,88 92,13
5 0,7697 1993,515 67,91 68,83 59,83 86,92
6 0,7760 2017,982 65,61 66,42 58,87 88,63
7 0,7809 2037,470 62,47 63,17 57,77 91,45
8 0,7692 1992,299 64,74 65,61 56,22 85,68
9 0,7845 2052,716 59,39 59,98 55,67 92,81
10 0,7856 2055,365 57,50 58,08 53,89 92,78

52
1) Efisiensi Turbin
Efisiensi Turbin situnjukkan oleh grafik 1.
98
96 95.79
94 94.37
94.37
92.81 92.78
92 91.9 92.13
Efisiensi Turbin

91.45
90
88 88.63
86.92
86 85.68
84
82
80
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No

Gambar 2.40 GrafikEfisiensi Turbin


Setelah dilakukanperhitunganberdasarkankondisi di
lapanganmakadiperolehefisiensikonversienergi di turbinyang paling
besarmulaidaritanggal 8-12 Maret adalah 95,79 %.

2) KualitasUapTerhadapEfisiensi Turbin
Pengaruhkualitasuapterhadapefisiensiturbinditunjukkan oleh grafik2.41.

Pengaruh Kualitas Uap Terhadap Efisiensi Turbin


0.795
0.79 0.7889
0.785 0.7847 0.7845 0.7856
Kualitas Uap (x')

0.78 0.7802 0.7808 0.7809

0.775 0.776

0.77 0.7697 0.7692


0.765
0.76
0.755
94.37 91.9 95.79 92.13 86.92 88.63 91.45 85.68 92.81 92.78
Efisiensi Turbin

Gambar 2.41 GrafikPengaruhKualitasUap pada Efisiensi Turbin

53
Berdasarkangrafik2.41, pada saatkualitasuapkecilyaitu0,7692kJ/kg,
nilaiefisiensiturbinsebesar 85,68 %. Sedangkansaatkualitasuapbesaryaitu 0,7889
kJ/kg, nilaiefisiensiturbinsebesar 95,79 %.
Sehinggadapatdisimpulkanbahwasemakintinngikualitasuapmakasemakintinggid
aya yang dihasilkan. Ketika dayaturbin yang dihasilkansemakintinggi,
makaefisiensiturbin jugameningkat.

3) PengaruhTemperatur Masuk TerhadapEfisiensi Turbin


Pengaruhtemperature masukterhadapefisiensiturbinditunjukkan oleh grafik
2.42.

Pengaruh Temperatur masuk terhadap Efisiensi Turbin


178,200
178,000 177,949
177,800 177,875
Temperatur Masuk

177,600177,622
177,400 177,435
177,404 177,463
177,316 177,311
177,200 177,148
177,000 177,019
176,800
176,600
176,400
94,37 91,9 95,79 92,13 86,92 88,63 91,45 85,68 92,81 92,78
Efisiensi Turbin

Gambar 2.42GrafikTemperaturmasuk pada Efisiensi Turbin


Pada Grafik 2.42 dapatdilihatbahwasemakintinngi temperature
uapmasukturbinmakaefisiensiturbinsemakintinggi, semakintinggi
temperature uapmakaenergi yang terkandung di
dalamnyasemakinbanyaksehinggadapatmenghasilkankerjaturbin yang
lebihbesar.

54
2.5Hambatanmagang
Dalam menyelenggarakansuatukegiatan,
biasanyatakpernahlepasdarikesulitan-kesulitan yang menjadikendala yang
dihadapi oleh penulis.

Adapun beberapakendala yang dihadapiselamapelaksanaankegiatan Praktik


KerjaLapanganantara lain:

1. Sulit beradaptasidenganlingkungan yang barusaatmelakukanawal Praktik


KerjaLapangan;

2. Sikap mental yang kurangberanibertanyakepadainstruktur PKL.

55
Kurangnyakeberaniandalambertanyamerupakansuatukendala,
karenahaltersebuttentuakanmemyulitkanpembimbing;

3. Keterbatasanpengetahuanpenulissertabelumberpengalamandalammelakuka
npekerjaan di suatu unit pembangkit.

BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1Kesimpulan
Berdasarkanhasil Praktik KerjaLapangan yang dilakukan di Sarulla
Operations Limited (SOL) penulisdapatmenarikkesimpulanbahwa:

1. Praktik
KerjaLapanganmemberikanbekalberupapengalamanbagimahasisw
a yang nantinyadapatdigunakanketikamahasiswaterjundalam

56
dunia kerja, dan lebihmengetahuikedudukan, fungsi, peran,
sertatanggungjawabsecaranyata;
2. Praktik
KerjaLapanganmeningkatkankemampuanmahasiswauntukmenera
pkanilmupengetahuan yang didapatketika duduk di bangkukuliah;
3. Efisiensikonversienergi di turbin yang paling
besarmulaidaritanggal 8-12 Maret adalah 95,79 %.
4. Perubahankualitasuapakanmemengaruhinilaiefisiensiturbin.
Apabilakualitasuaplebihtinggimakanilaiefisiensiturbinakanmening
kat, begitu juga
sebaliknyaapabilakualitasuaprendahmakanilaiefisiensiturbinakan
menurun. Oleh karenaitu, menjagakualitasuapsupayatetap optimal
sangatlahdiperlukansupayaefisiensiturbinmaksimal,
karenaturbinuapbisabekerjasecara optimal apabilakualitasuap
yang dihasilkanyaituuapjenuhkering(superheated).
5. Semakintinggi temperature uap yang masukturbinmakakerjaturbin
yang dihasilkansemakinbesar. Semakintinggi temperature uap
yang masukturbinmakaefisiensiturbin juga semakinmeningkat.

3.2 Saran
Untukmenunjangkeberhasilan Praktik KerjaLapangan pada masa yang
akandatangadabeberapahal yang
perlumendapatperhatiansehubungandenganpelaksanaan Praktik
KerjaLapanganadalahsebagaiberikut:

1) Kepadamahasiswa PKL selanjutnya agar


mempersiapkandiridenganmenguasaimateri yang
akanditerapkandalamindustri, agar
memudahkandalammelakukanpraktekkerja pada sebuahperusahaan;

2) Selama Praktik
KerjaLapanganhendaknyamahasiswalebihaktifbertanyakepadapembimbin

57
g PKL ataukaryawanperusahaangunameningkatkanpengetahuan dan
kemampuandalam dunia kerja.

DAFTAR PUSTAKA

58
Aris Kevin Sitompul, (2022). Analisis Performance Backpressure Turbin
SebelumDan Sesudah Turbin Washing Pada Pembangkit ListrikTenaga Panas Bumi
Sarulla Unit Silangkitang

LAMPIRAN
Lampiran 1.Surat PengajuantPermohonanMagang

59
60
Lampiran 2. Surat BalasanDari InstansiTempat Magang 1

61
Lampiran
Lampiran 3. Surat Balasan Dari InstansiTempat Magang 2

62
Lampiran 4. Catatan Harian Magang 1

63
Lampiran 5. Catatan Harian Magang 2

64
Lampiran
Lampiran 6. Catatan Harian Magang 3

65
Lampiran 7. Catatan Harian Magang 4

66
Lampiran
Lampiran 8. Catatan Harian Magang 5

67
Lampiran 9. Catatan Harian Magang 6

68
Lampiran
Lampiran 10. Laporan Mingguan Magang 1

69
Lampiran 11. Laporan Mingguan Magang 2

70
Lampiran
Lampiran 12. Laporan Mingguan Magang 3

71
Lampiran 13. Laporan Mingguan Magang 4

72
Lampiran
Lampiran 14. Laporan Mingguan Magang 5

73
Lampiran 15. Laporan Mingguan Magang 6

74
Lampiran
Lampiran 16. Laporan MingguanKompetensi

75
Lampiran 18. Daftar Nilai Mahasiswa Dari Perusahaan

76
Lampiran
Lampiran 19. Daftar Nilai Mahasiswa Dari Dosen Pembimbing

77
Lampiran 20. Surat KeteranganSelesai Magang Dari Perusahaan

78
Lampiran
Lampiran 21. DokumentasiObservasiLapangan1

79
Lampiran
Lampiran 22. DokumentasiObservasiLapangan 2

80
Lampiran
Lampiran 23. DokumentasiObservasiLapangan 3

81
Lampiran

Lampiran 24. DokumentasiObservasiLapangan 4

82
Lampiran
Lampiran 25. DokumentasiObservasiLapangan 5

83

Anda mungkin juga menyukai