Anda di halaman 1dari 4

UAS AL-QUR’AN

Nama : Selviana Putri Efendi


NIM : 43010220135
Kelas : 1F

1. Jelaskan sejarah konflik dan masa depan peristiwa Palestina dan Israel
menurut Al-Quran dan hadis!
 SEJARAH KONFLIK PALESTINA DENGAN ISRAEL
Sejarah konflik Palestina dengan Israel awal mulanya adalah di
picu oleh unsur dua agama yaitu agama Islam dengan Yahudi yang
saling berebut kota suci agama Samawi. Aksi pendudukan Israel di
Palestina dimulai dari sebuah resolusi yang di hasilkan oleh gerakan
Zionis pada tahun 1897 M yang di pimpin oleh Theodore Herzl.
Liga Bangsa-Bangsa memberikan mandat kepada Inggris untuk
mengelola wilayah Palestina pada tahun 1920. Setelah itu imigran
Yahudi meningkat dan ketegangan antara komunitas Yahudi dan Arab
Palestina muncul.
Pada tahun 1947 PBB mengusulkan pembagian Palestina
menjadi dua negara yaitu satu untuk Yahudi dan yang satu untuk Arab
dengan Yerusalem sebagai wilayah internasional. Lalu komunitas
Yahudi menerima rencana tersebut, sementara Arab Palestina
menolaknya.
Pada tahun 1948 Israel mengumumkan kemerdekaannya
sehingga membuat negara-negara Arab menyerbu Israel memicu perang
Arab-Israel pertama. Perang ini di ikuti dengan genjatan senjata, tetapi
tidak ada perjanjian damai yang ditandatangani.
Disitulah akar dari konflik Palestina dengan Israel hingga saat
ini. Perang antar kedua negara tersebut tidak dapat dihindari sampai
mengakibatkan tewasnya ribuan nyawa dari kedua belah pihak.
Didalam Al-Qur’an menjelaskan tentang kisah Bani Israil yang
diharamkan memasuki wilayah Palestina. Yang menjadi penyebabnya
tak lain adalah sebab kedurhakaan dan sifat keras kepala mereka kepada
Nabi Musa AS.
Didalam surat Al-Maidah ayat 26 menjelaskan tentang bantahan
keras atas klaim Israel yang beranggapan Palestina adalah wilayah
mereka. Menurut tafsir kemenag menjelaskan bahwa wilayah Palestina
yang dulunya memiliki nama Kana’an, tidak boleh dimasuki oleh Bani
Israil selama 40 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, mereka merasa
kebinggungan dan tidak mengetahui arah serta tujuan dan tidak
mempunyai tempat menetap.
Kesesatan telah merusak kemurdian firtah orang-orang Bani
Israel. Sehingga membuat mereka menjadi pengecut, penakut dan sesat.
Pada saat Nabi Musa membawa mereka kepada jalan yang benar, Bani
Israel tetap bersikap pengecut.
 MASA DEPAN PERISTIWA PALESTINA DENGAN
ISRAEL
Pernyataan Palestina akan merdeka dari Israel sebelum kiamat
berasal dari riwayat Abu Dawud sebagaimana dilansir laman
Muhammadiyah sebagai berikut: “Kami diberitahu oleh Ahmad bin
Salih, yang diberitahu oleh Asad bin Musa, yang diberitahu oleh
Muawiyah bin Salih, yang memberi tahu saya, bahwa Ibn Zughb al-
Iyadi mengisahkan kepada saya, ia berkata: ‘Abdullah bin Hawala al-
Azdi datang kepadaku dan berkata: ‘Rasulullah SAW mengutus kami
untuk menjarah dengan harapan mendapatkan harta rampasan, tetapi
kami kembali tanpa berhasil mendapatkan apa pun. Kemudian,
Rasulullah SAW melihat kelelahan yang terpancar di wajah kami, lalu
berdiri di tengah-tengah kami dan berdoa: ‘Ya Allah, janganlah Engkau
menimpakan beban kepada mereka yang mereka tidak sanggup
memikulnya. Dan janganlah Engkau menimpakan beban kepada diri
mereka sendiri sehingga mereka menjadi lemah. Dan janganlah Engkau
menyerahkan mereka kepada orang-orang lain sehingga orang lain akan
memanfaatkan mereka.’ Kemudian, Rasulullah SAW meletakkan
tangannya di atas kepalaku, atau dia mungkin mengatakan ‘hamah’
(leher/kepala), lalu dia berkata: ‘Wahai Ibn Hawala, ketika kamu
melihat khilafah telah turun ke Baitul Maqdis (Yerusalem), maka saat
itu akan mendekat gempa bumi, bencana besar, dan masalah besar. Pada
hari itu, saat Kiamat akan lebih dekat bagi manusia daripada jarak ini
antara tanganku dan kepalamu.’ Abu Dawud berkata: ‘Abdullah bin
Hawala adalah dari Homs,'” (HR. Abu Dawud). Oleh sebab itu,
kebenaran atas kemenangan dan kemerdekaan Palestina sebagai tanda
hari kiamat masih diragukan kesahihannya.
Di sisi lain, waktu terjadinya hari kiamat adalah rahasia Allah
Swt. Dalam Surah Al-A'raf ayat 187, Allah Swt. berfirman sebagai
berikut: "Mereka menanyakan kepadamu [Nabi Muhammad] tentang
kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan
tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada [seorangpun] yang
dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. [Kiamat] itu sangat berat
[huru-haranya bagi makhluk yang] di langit dan di bumi. Ia tidak akan
datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah [Nabi Muhammad],
“Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS.Al-A'raf[7]:187).
2. Kita sebagai umat muslim dalam menjalankan Ukhuwah Islamiyah,
bagaimana respon kita menanggapi konflik sejarah Palestina dan Israel?
Jelaskan dengan merujuk pada Al-Qur’an dan hadis!
: Umat Islam memiliki peran penting dalam konflik antara Israel
dengan Palestina, kita wajib membela Palestina karena tanah tersebut
merupakan tanah suci yang diberkahi oleh Allah SWT seperti yang
tertuang pada ayat kitab suci Al-Qur’an yaitu pada surah Al Maidah
ayat 21 yang menyatakan bahwa umat Islam harus memberikan seruan
kepada orang kafir yang menduduki Palestina.
Terdapat hadis yang sesuai dengan pernyataan diatas yaitu
berbunyi
“Permulaan dari perkara Islam ini adalah kenabian dan rahmat.
Kemudian tegaknya Khilafah dan rahmat. Kemudian berdiri kerajaan
dan rahmat. Kemudian berlaku pemerintahan (kerajaan-kerajaan kecil)
dan rahmat. Lalu orang-orang memperebutkan kekuasaan seperti kuda-
kuda yang berebut makanan. Maka (pada saat seperti itu), hendaklah
kalin berjihad. Sesungguhnya jihad yang paling utama adalah ribath,
dan sebaik-baiknya ribath kalian adalah di Asqolan.” ( HR.Thabrani)

Anda mungkin juga menyukai