Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH CAHAYA ALAMI TERHADAP BANGUNAN

1. Pengertian cahaya alami


A. PENCAHAYAAN
Pencahayaan berasal dari kata “cahaya” yang dapat diartikan terang, sesuatu yang
berkilauan, sesuatu yang menyala. Cahaya dapat dihasilkan dari alam maupun buatan.
Pencahayaan alam bias bersumber dari semua hal terang yang ada di langit. Namun
dalam bangunan modern, pengertian pencahayaan dibatasi pada pencahayaan alami
yang bersumber dari matahari. (H. M. Ramli Rahim:2012)
B. Pencahayaan alami
Matahari dan seluruh benda bersinar di langit sebenarnya merupakan sumber
cahaya alami yang tidak terbatas dan stabil, tetapi cahaya alami yang dimaksud
adalah cahaya alami yang bersumber dari matahari. Cahaya alami ini lebih banyak
bekerja pada siang hari dan bukanlah suatu sumber cahaya yang dapat diandalkan
kestabilannya setelah tiba di bumi. Ketidakstabilan ini disebabkan oleh factor langit
dan cuaca. Misalnya ketika terjadi fenomena gerhana matahari, sehingga untuk
beberapa saat bumi menjadi kurang terang dan kadang gelap atau pada saat terjadi
hujan lebat yang menyebabkan matahari tertutpi oleh awan sehingga cahaya yang
sampai tidak stabil. (H. M. Ramli Rahim:2012)
Cahaya adalah syarat mutlak bagi manusia untuk melihat dunianya. Cahaya alami
yayang bekerja di alam selalu memiliki intensitas yang berbeda, terlebih antara siang
dan malam hari. Cahaya yang dimanfaatkan untuk pencahayaan ruangan adalah
cahaya bola langit karena sinar langsung matahari membawa panas. Sinar langsung
matahari hanya diperkenankan masuk ke dalam ruangan untuk keperluan tertentu dan
hendak dicapai efek tertentu.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi masuknya cahaya alami ke dalam bangunan

3. Manfaat cahaya alami bagi kesehatan dan produktivitas penghuni bangunan

4. Desain bangunan yang memaksimalkan masuknya cahaya alami

A. ketentuan dasar kriteria perancangan

1) pencahayaan alamai siang hari yang baik

Pencahayaan alami siang hari dapat dikatakan baik apabila


a) pada siang hari antara jam 08.00 sampai dengan jam 16.00 waktu seternpat terdapat cukup banyak
cahaya yang masuk ke dalam ruangan.

b) distribusi cahaya di dalam ruangan cukup merata dan atau tidak menimbulkan kontras yang
mengganggu

2) Tingkat Pencahayaan Alami dalam Ruang

Tingkat pencahayaan alami di dalam ruangan ditentukan oleh tingkat pencahayaan langit Pada
bidang datar di lapangan terbuka pada waktu yang sama.

Perbandingan tingkat pencahayaan alami di dalam ruangan dan pencahayaan alami pada Bidang
datar di lapangan terbuka ditentukan oleh :

a) Hubungan geometris antara titik ukur dan lubang cahaya.


b) ukuran dan posisi lubang cahaya.
c) distribusi terang langit.
d) bagian langit yang dapat dilihat dari titik ukur.

Faktor Pencahayaan Alami Siang Hari

Faktor pencahayaan alami siang hari adalah perbandingan tingkat pencahayaan pada Suatu titik
dari suatu bidang tertentu di dalam suatu ruangan terhadap tingkat Pencahayaan bidang datar di
lapangan terbuka yang merupakan ukuran kinerja lubang Cahaya ruangan tersebut :

A. Faktor pencahayaan alami siang hari terdiri dari 3 komponen meliputi :

1 ) Komponen langit (faktor langit-fl) yakni komponen pencahayaan langsung dari Cahaya
langit.
2) Komponen refleksi luar (faktor refleksi luar – frl) yakni komponen pencahayaan Yang berasal
dari refleksi benda-benda yang berada di sekitar bangunan yang Bersangkutan.

3) Komponen refleksi dalam (faktor refleksi dalam frd) yakni komponen pencahayaan Yang
berasal dad refleksi permukaan-permukaan dalam ruangan, dad cahaya Yang masuk ke dalam
ruangan akibat refleksi benda-benda di luar ruangan Maupun dad cahaya langit (lihat gambar 1).

5. Teknologi terkini untuk memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami

6. Tantangan dalam memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami pada bangunan

7. Kesimpulan untuk memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami pada bangunan

Bibliography
Rahim, H. M. (2012). Fisika Bangunan: untuk Area Tropis. Bogor: IPB Press.

Anda mungkin juga menyukai