Balok utama
Menggunakan kondisi perletakan sederhana:
Balok Induk L : 7071,068 mm
L1
hmin ≥
16
7071,068 mm
hmin ≥
16
hmin ≥ 441,942 mm
Maka diambil nilai hguna = 500 mm
b. Balok Anak
1. Tinggi Balok (h)
Berdasarkan Sni (2847:2019) tabel 9.3.1.1 tentang tinggi minimum
balok nonprategang halaman 180 untuk balok 2 tumpuan, tebal balok
(h) adalah seperti Gambar 1.2
Balok Anak
Menggunakan kondisi menerus 2 sisi:
Balok Anak L : 5000 mm
L1
hmin ≥
21
5000 mm
hmin ≥
21
hmin ≥ 238,095 mm
Maka h = 350 mm
c. Pelat Lantai
Untuk pelat nonprategang tanpa balok interio yang membentang di antara
tumpuan pada semua sisinya yang memiliki rasio bentang Panjang terhadap
bentang pendek maksimum 2, ketebalan pelat keseluruhan h tidak boleh
kurang dari batasan pada tabel 8.3.1.1, dan memiliki nilai terkecil anatara
a) dan b), kecuali batasan lendutan yang dihitung dari 8.3.2 dipenuhi:
a) Pelat tanpa drop panel sesuai 8.2.4 yaitu 125 mm
b) Pelat dengan drop panel sesuai 8.2.4 yaitu 100 mm
Maka tebal pelat lantai dan dak beton yang digunakan adalah hf=125 mm
d. Kolom
1. Lantai 5
Keterangan:
Tebal Pelat (hf) : 0,125 m
1
Panjang Balok (Le) : ( 5 m+ 5 m+5 m+5 m )=10 m
2
Lebar Balok (bb) : 0,3 m
Tinggi Balok (hb) : 0,5 m
Tinggi Kolom (H) : 3,5 m
Luas Pelat (Ap) : 5m x 5m = 25 m
Panjang kolom yang digunakan : 0,5 m
Beban Hidup
Beban Hidup = Luas (m2) x Beban (Kg/m2)
= 25 m2 x 479 Kg/m2
= 11975 Kg
Kombinasi Pembebanan
Gaya Berat (V) = 1,2DL + 1,6LL
= 1,2 (7500 Kg + 3600 Kg + 525 Kg + 500
Kg + 625 Kg) + 1,6 (11975 Kg)
Rijal Martunus 2110922003
LABORATORIUM MATERIAL DAN STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS
STRUKTUR BETON BERTULANG II
Kombinasi Pembebanan
Gaya Berat (V) = 1,2DL + 1,6LL + V lantai 5
= 1,2 (7500 Kg + 3600 Kg + 525 Kg + 500
Kg + 625 Kg) + 1,6 (11975 Kg) + 34460
Kg
= 1,2 (12750 Kg) + 1,6(11975 Kg) + 34460
Kg
= 55150 Kg
Luas Kolom (A) = 500 mm x 500 mm = 250000 mm2
Fc’ = (41,678/ 9,81) = 4,249 kg/ mm2
Pemeriksaan Kapasitas
V
≤ 0 , 3 fc '
A
55150 kg
≤ 0 ,3 (4,249)
250000 mm 2
0,221 ≤1,275 ...........OKE
3. Lantai 3
Keterangan:
Tebal Pelat (hf) : 0,125 m
1
Panjang Balok (Le) : ( 5 m+ 5 m+5 m+5 m )=10 m
2
Lebar Balok (bb) : 0,3 m
Tinggi Balok (hb) : 0,5 m
Tinggi Kolom (H) : 3,5 m
Luas Pelat (Ap) : 5m x 5m = 25 m
Panjang kolom yang digunakan : 0,5 m
Lebar kolom yang digunakan : 0,5 m
= 25 m2 x 25 Kg/m2
= 625 Kg
Beban Hidup
Beban Hidup = Luas (m2) x Beban (Kg/m2)
= 25 m2 x 479 Kg/m2
= 11975 Kg
Kombinasi Pembebanan
Gaya Berat (V) = 1,2DL + 1,6LL + V lantai 4
= 1,2 (7500 Kg + 3600 Kg + 525 Kg + 500 Kg
+ 625 Kg) + 1,6 (11975 Kg) + 55150 Kg
= 1,2 (12750 Kg) + 1,6(11975 Kg) + 55150
Kg
= 75840 Kg
Luas Kolom (A) = 500 mm x 500 mm = 250000 mm2
Fc’ = (41,678/ 9,81) = 4,249 kg/ mm2
Pemeriksaan Kapasitas
V
≤ 0 , 3 fc '
A
75840 kg
≤ 0 ,3 (4,249)
250000 mm 2
0,303 ≤ 1,275...........OKE
Jadi dimensi kolom yang digunakan sebesar 500 mm x 500 mm
4. Lantai 2
Keterangan:
Tebal Pelat (hf) : 0,125 m
1
Panjang Balok (Le) : ( 5 m+ 5 m+5 m+5 m )=10 m
2
Lebar Balok (bb) : 0,3 m
Beban Hidup
Beban Hidup = Luas (m2) x Beban (Kg/m2)
= 25 m2 x 479 Kg/m2
= 11975 Kg
Kombinasi Pembebanan
Gaya Berat (V) = 1,2DL + 1,6LL + V lantai 3
= 1,2 (7500 Kg + 3600 Kg + 525 Kg + 500
Kg + 625 Kg) + 1,6 (11975 Kg) +75840 Kg
= 1,2 (12750 Kg) + 1,6(11975 Kg) + 75840
Kg
= 96530 Kg
Luas Kolom (A) = 500 mm x 500 mm = 250000 mm2
Fc’ = (41,678/ 9,81) = 4,249 kg/ mm2
Pemeriksaan Kapasitas
V
≤ 0 , 3 fc '
A
96530 kg
≤ 0 ,3 (4,249)
250000 mm 2
0,386 ≤ 1,275...........OKE
Jadi dimensi kolom yang digunakan sebesar 500 mm x 500 mm
5. Lantai 1
Keterangan:
Tebal Pelat (hf) : 0,125 m
1
Panjang Balok (Le) : ( 5 m+ 5 m+5 m+5 m )=10 m
2
Lebar Balok (bb) : 0,3 m
Tinggi Balok (hb) : 0,5 m
Tinggi Kolom (H) : 4 m
Luas Pelat (Ap) : 5m x 5m = 25 m
Panjang kolom yang digunakan : 0,5 m
Lebar kolom yang digunakan : 0,5 m
Kombinasi Pembebanan
Gaya Berat (V) = 1,2DL + 1,6LL + V lantai 2
= 1,2 (7500 Kg + 3600 Kg + 525 Kg + 500
Kg + 625 Kg) + 1,6 (11975 Kg) + 96530
Kg
= 1,2 (12750 Kg) + 1,6(11975 Kg) + 96530
Kg
= 117220 Kg
Luas Kolom (A) = 500 mm x 500 mm = 250000 mm2
b. Klik New Model, lalu pada model initialization ubah initialization options
ke use built in settings lalu klik ok
c. Pada new model quick templates klik grid only lalu klik ok, atur grid dengan
meng-klik add/modify grids.
e. Klik Define, material properties. Klik Add new material, pada material
property data isi sesuai dengan material yang akan kita gunakan. Pada
Material Property Data untuk modulus elastisitas kita gunakan rumus
4700√fc’ pastikan Material Property Design Data nilainya sesuai dengan
yang kita punya.
i. Klik Quick Draw Floor/Wall atau Draw Floor/Wall untuk bordes, plat
lantai, plat tangga, dan dak beton.