Anda di halaman 1dari 5

Ketentuan Dasar Struktur Kobang

1. Elevasi
- Pastiin elevasi sudah sesuai sama yang dijelaskan waktu resus.
- Semisal ingin menambah elevasi untuk lift machine dan lift pit diperbolehkan jika
dirasa dipermudah
2. Grid
- Untuk grid disesuaikan lagi sama nim dan yang ada di soal
3. Kolom
- Pastiin kolom dibuat secara terpisah per masing2 lantai contoh kolom dari
basement ke ground, ground ke lantai 1, lantai 1 ke lantai 2, lantai 2 ke rooftop,
tidak boleh langsung dari basement ke rooftop
- Pastiin ukuran kolom sudah sesuai dengan prelim

4. Balok induk dan Tie beam


- Untuk balok pastiin sudah dibikin di semua grid dan pastiin juga ukuran sesuai
dengan prelim
- Untuk balok di basement menggunakan tie beam dan ukuran tie beam sama
dengan balok induk
- Jika dibasement ada ruangan yang dibatasi dengan dinding, dibawah dinding
memakai tie beam
- Jika ada tangga dari basement ke ground selain tangga darurat, dibawah anak
tangga pertama diberi tie beam.

5. Balok anak
- Untuk balok anak digunakan ketika adanya dinding, dan pastikan keadaan balok
anak tidak ada yang menggantung.
- Untuk balok anak juga digunakan di tangga anak pertama atau terakhir yang
berada tidak pas di grid dan kondisi tangga tidak di basement (hanya pada tangga
selain tangga darutat)

-
- Pastikan balok anak juga diberi di penghubung ke dinding diatas dpt.

6. Plat lantai
- Pastikan ukuran plat lantai 120 mm
- Pastikan plat lantai dibikin mengikuti garis terdalam bagian sturktur yang akan
diberi plat lantai
- Plat lantai juga diberi di basement
- Untuk penutup atas corewall juga diberi plat lantai
7. Corewall
- Corewall dibuat dengan langsung menyambung dari basement ke rooftop
- Untuk tangga darurat, corewall di offset ke atas dari elevasi rooftop setinggi 4
meter
- Untuk lift, dioffset 2 meter kebawah untuk lfit pit dan 2 meter keatas untuk lift
machine
- Di setiap pertemuan corewall, tidak memakai kolom dan balok, jadi pada daerah
corewall tidak memakai kolom dan balok
- Untuk shearwall, di sisi terluar tetap diberi kolom sedangkan balok tidak dipakai
- Untul corewall memakai pondasi khusus yang pilecapnya harus menutupi semua
bagian corewall atau shearwall
8. Dpt
- Untuk dpt dimensi nya sesuai dengan yang ada di yt ltbp
- Pastikan letak dpt sisi atasnya berada pada elevasi 0.0 dan posisi letak dpt sesuai
ketika yang ada di resus
- Dinding diatas dpt dibuat dengan ketinggian 1 meter hingga sisi atas dinding
mencapai elevasi ground
- Untuk dpt juga mengikuti arah ramp, jadi ramp harus dikelilingi oleh dpt kecuali
jalan masuk ramp
- Untuk plat penghubung antara dinding atas dpt dengan bangunan ditambahkan
balok di setiap grid yang ada.
9. Ramp
- Pastikan ramp elevasi paling bawah mencapai elevasi basement dan ramp paling
atas mencapai elevasi dasar 0.0
- Untuk ramp pastikan mempunyai lebar 3.5 m dan apabila ramp lengkung memiliki
radius 5 m
- Untuk ramp pastikan memakai pondasi di ujung ramp
10. Shaft opening jangan lupa dibuat, dan diberi balok disalah satu sisinya
11. Tangga
- Untuk tangga usahakan rise nya 20cm kecuali yang dibasement atau tidak
usahakan mengikuti rentang yang sudah dijelaskan
- Bentuk tangga usahakan sesuai dengan yang ada dilayout
- Untuk railing tangga dihapus pada tahap struktur
- Untuk ketebalan bordes dan tanga sama dengan ketebalan plat lantai 120 mm

- Bentukan tangga menyesuaikan , plat lantai diberi jika tangga tidak pas di grid
- Contoh plat lantai di tangga darurat, plat lantai nanti menempel pada corewall dan
nanti juga menempel pada anak tangga

- Untuk tangga tidak memakai balok anak dan balok bordes, jadi anak tangga
langsung berhubungan dengan plat lantai, dan bordes menempel pada corewall
-
- Untuk balok bordes diberi sejajar dengan bordes (hanya pada tangga selain tangga
darurat)

12. Pondasi
- Bentukan pondasi corewall

- Bentukan pondasi kolom biasa


- Pastikan kedalam bore pile sampai 8 meter panjangnya

Anda mungkin juga menyukai