I. PENDAHULUAN
Air merupakan faktor penting dalam budidaya pertanian, tanpa adanya ketersediaan air yang
cukup, maka tanaman yang dibudidayakan tidak akan tumbuh dan berproduksi secara optimal.
Secara alami kebutuhan air untuk tanaman dapat dipenuhi dari air hujan dan system irigasi.
Namun kenyataannya ketersediaan air tidak merata sepanjang waktu dan setiap tempat. Di
beberapa tempat dan dalam waktu – waktu tertentu jumlah air hujan tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan, serta masih banyak lokasi pertanaman yang berada di luar system daerah
irigasi dimana distribusi airnya belum dikelola secara teratur. Kondisi ini menyebabkan intensitas
pertanaman menjadi terbatas pada setiap tahunnya.
Pendistribusian air irigasi harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman serta kondisi lingkungan
pertanaman. Tanpa adanya dukungan ketersediaan air yang sesuai dengan kebutuhan, baik dalam
jumlah, mutu, ruang maupun waktunya, maka dampaknya budidaya tanaman berjalan tidak
optimal. Dilain pihak peningkatan pertumbuhan penduduk menuntun peningkatan ketersediaan
air.
Kendala yang ditemui dilapangan dalam upaya mengairi lahan pertanian yang belum terjangkau
oleh aliran air adalah Jarak yang cukup jauh dari sumber air sehingga diperlukan suatu program
berupa pompanisasi.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan
lahan pertanian, khususnya pada kelompoktani Tunas Mekar I Desa Cinta Mulya 58 Ha diperlukan
suatu program berupa pompanisasi untuk wilayah yang belum terjangkau oleh air yang berasal dari
Sungai Katibung. Untuk itu melalui kelompoktani Tunas Mekar I, Kami mengajukan program
Pompanisasi dan siap melaksanakan pengembangan sumber air melalui kegiatan Irigasi
perpompaan dan sumber airnya berasal dari sungai Way Katibung. Dan dengan adanya irigasi
perpompaan diharapkan mampu menaikkan indeks pertanaman/IP dan/atau produktivitas dari IP
150 menjadi IP 200 dengan produktivitas saat ini 6,7 ton per ha.
1. Menyediakan kebutuhan air bagi anggota poktan dan masyarakat petani melalui irigasi
perpompaan
2. Meningkatkan ketersediaan air yang merupakan kebutuhan pada lahan pertanian
khususnya pada sawah tadah hujan
3. Diharapkan mampu meningkatkan intensitas pertanaman/IP minimal 0,5 pada lahan sawah
dari IP 150 menjadi IP 200
I.3 Sasaran
Sasaran kegiatan irigasi perpompaan ini adalah kelompoktani Tunas Mekar I yang memiliki luas
lahan 58 Ha dimana sebagian lahannya jauh dari sumber air, selain itu sasarannya adalah sebagai
berikut :
1. Terbangunnya sistem irigasi perpompaan yang memanfaatkan sungai sebagai sumber air.
2. Meningkatkan ketersediaan air sebagai kebutuhan tanaman pada lahan pertanian
khususnya lahan sawah (tanaman padi)
3. Meningkatkan intensitas pertanaman minimal 0,5 pada lahan sawah dari 150 menjadi 200
II. DATA POTENSI WILAYAH
A. Keadaan Wilayah
Desa Cinta Mulya berada di wilayah administrasi Kecamatan Candipuro dengan jumlah
penduduk mencapai 4.813 jiwa dan sebagian besar bermatapencaharian sebagai patani
baik petani pemilik, petani penggarap dan buruh tani. Luas wilayah desa Cinta Mulya
seluas 812 Ha. Adapun batas-batas wilayah Desa Cinta Mulya adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatasan dengan desa Banyumas dan desa Beringin Kencana
- Sebelah Timur berbatasan dengan desa Titiwangi
- Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Sidoasri
- Sebelah Barat berbatasan dengan desa Sinar Pelmbang dan desa Karya Mulya Sari
B. Kondisi Geografis
Kondisi geografis berdasarkan karakteristik tanah desa Cinta Mulya adalah :
- Jenis tanah : Podsolik Merah Kuning
- pH tanah : 4,5 – 7,5
- Tinggi tempat dpl : 24 m dpl
- Topografi : Dataran rendah
- Drainase : Sedang - Baik
C. Iklim
Karakteristik iklim Desa CINTA MULYA adalah:
- Curah hujan rata-rata/th : 4.000 m3/thn
- Bulan basah : 4 – 6 bulan
- Bulan Kering : 2 – 4 bulan
- Suhu rata-rata : 32oC
Potensi lahan pertanian di wilbin Desa Cinta Mulya adalah lahan sawah tadah hujan
sehingga untuk mencukupi kebutuhan air tanaman sangat bergantung pada curah hujan
pada tiap bulannya.
a. Penggunaan Lahan
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Palawija Padi MT I Padi MT II/Jagung Palawija
dan
Hortikultura dan Hortikultura
Panen Panen
Luas Luas
No Komoditi Tanam Tanam Lua
Luas Produktifita Produks Produks
(Ha) (Ha) s Produktifita
(Ha) s (ton/ha) i (ton) i (ton)
(Ha) s (ton/ha)
312 312, 7, 2.4
1. Padi Sawah
,00 00 80 33,60 - - - -
6, 648,6
2. Jagung
- - - - 94,00 94,00 90 0
50 50, 15, 7 25, 500,0
3. Bengkoang
,00 00 00 50,00 20,00 20,00 00 0
Kacang 7, 7,0
4. - -
Panjang 1,00 1,00 00 0
5, 5,8
5. Kangkung - -
1,00 1,00 80 0
15, 30,0
6. Mentimun - -
2,00 2,00 00 0
5, 40,0
7. Cabai - -
8,00 8,00 00 0
8, 16,0
8. - -
Rampai/tomat 2,00 2,00 00 0
0, 0,2
9. Sawi - -
0,50 0,50 50 5
10 1, 0,7
Bayam - -
. 0,50 0,50 50 5
11 2, 2,5
Terong - -
. 1,00 1,00 50 0
d. Sarana dan Prasarana
a. Jumlah penduduk sebanyak 8.813 Jiwa dan terdiri dari 1.375 KK dengan rincian
sebagai berikut :
Secara umum sarana prasarana pendukung kegiatan ekonomi yang terdapat di Desa Cinta
Mulya dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut.
1. CINTA - - 1 80 - 1 1
MULYA
Internal Eksternal
Kekuatan ( Strenghs ) Peluang ( Opportunities )
Sumber Daya Alam ( iklim, Adanya Kebijakan Pemerintah
tanah, air ) mendukung untuk Mewujudkan Sistem Pertanian yang
usahatani padi dan jagung sehat, Mandiri, kompetitif dan
Sumber daya Petani memiliki Lestari.
kemampuan tehnis usahatani Peluang pasar local dan eksport
komoditas padi,jagung dan masih terbuka
bengkoang serta palawija, Kemitraan terbuka
hortikultura Tersedianya informasi teknologi
Kelembagaan Petani Cukup Kuat yang mendukung kegiatan usahatani
Modal Kelompok Tersedia padi dan jagung
2.6 Identifikasi Potensi Kelompok Tani Tunas Mekar I
SUSUNAN PENGURUS
Kelompok Tani Tunas Mekar I terletak dihamparan dusun Cirebon desa Cinta Mulya
Kecamatan Candipuro. Luas hamparan yang dimiliki mencapai 58,33 Ha yang terdiri dari
62 orang anggota dan komoditas utama yang dibudidayakan adalah padi sawah dilahan
tadah hujan. Pada saat curah hujan rendah, kelompoktani kesulitan untuk mendapatkan
sumber air untuk mengairi sawah. Salah satu yang bias dijadikan sumber air adalah
adanya sungai Way Ketibung yeng terletak bersebelahan dengan hamparan poktan Tunas
Makmur I. Secara swadaya irigasi perpompaan secara sederhana sudah dilakukan oleh
petani, namun hanya menjangkau wilayah yang dekat dengan sungai, sedangkan yang
terjauh sulit untuk dijangkau. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendukung penyediaan
air untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian, khususnya pada kelompoktani Tunas Mekar I
diperlukan suatu program berupa pompanisasi untuk wilayah yang belum terjangkau oleh air yang
berasal dari Sungai Katibung. Untuk itu melalui kelompoktani Tunas Mekar I, Kami mengajukan
program Pompanisasi dan siap melaksanakan pengembangan sumber air melaluik kegiatan Irigasi
perpompaan dan sumber airnya berasal dari sungai Way Katibung. Dan dengan adanya irigasi
perpompaan diharapkan mampu menaikkan indeks pertanaman/IP dan/atau produktivitas dari IP
150 menjadi IP 200 dengan produktivitas saat ini 6,7 ton per ha.
III. DOKUMENTASI CALON LAHAN KEGIATAN POMPANISASI
Berikut ini adalah foto hamparan lahan poktan Tunas Mekar I Desa Cinta Mulya
Kecamatan Candipuro
Aliran sungai Way Katibung