Kelompok Iv
Kelompok Iv
DIBUAT OLEH:
KELOMPOK IV
2. GALANG A HANOATUBUN/12114201230069
3. SENTIA.HESTY.SOUISA/12114201230060
5. APRILIA . RELMASIRA/12114201230015
7. GEDALYA WATTILETE/12114201230071
8. IRENE KAYADOE/12114201230030
9. SILVANA C MAKATITA/12114201230173
2. Mazmur 128:2, tertulis, "Engkau akan makan hasil jerih payah tanganmu,
berbahagialah engkau, dan baiklah keadaanmu!" Ayat ini menunjukkan bahwa
hasil dari kerja keras akan dinikmati, dan orang yang bekerja keras akan mendapat
berkat.
Ayat ini menekankan pentingnya kerja keras dan janji keberkahan
yang datang sebagai hasil dari usaha yang sungguh-sungguh. Dalam konteks ini,
"makan hasil jerih payahmu" menggambarkan nikmat atau keberkahan yang
diperoleh sebagai hasil langsung dari kerja keras seseorang. Ini menunjukkan
bahwa Allah memberkati dan memberikan keberhasilan kepada mereka yang
bekerja keras dan tidak malas dalam upaya mereka.
Selanjutnya, ayat ini mengajarkan bahwa orang yang berusaha keras
dan taat akan merasakan kebahagiaan dan keadaan yang baik dalam hidup mereka.
Ini menegaskan bahwa berkat dan kebahagiaan bukanlah kebetulan, melainkan
hasil dari usaha yang sungguh-sungguh dan kepatuhan kepada Tuhan.
Jadi, Mazmur 128:2 mengajarkan bahwa kerja keras membawa
keberkahan dan kebahagiaan dalam kehidupan seseorang, serta menggambarkan
janji Allah untuk memberkati mereka yang taat dan tekun dalam usaha mereka.
3. Mazmur 90:17, tertulis, "Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan
teguhkanlah perbuatan tangan kam, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu.”
Ayat ini menekankan pentingnya berdoa kepada Tuhan agar kita diberi
keberkahan dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan, dan sekaligus mengajarkan
bahwa kita harus bekerja keras dengan tangan kita sendiri. Ayat ini mengandung
doa agar Allah menyertai dan menguatkan usaha yang dilakukan oleh umat-Nya.
Ia menekankan pentingnya bantuan dan kehadiran Allah dalam segala hal yang
dilakukan manusia.
4. Kolose 3:23, disebutkan, "Apa pun yang kamu perbuat, perbuatlah dengan
sepenuh hati, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." Ini mengajarkan
bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh
dedikasi, seolah-olah kita melakukannya untuk Tuhan sendiri. Ini merupakan
panggilan untuk melakukan pekerjaan kita dengan penuh tanggung jawab dan
kejujuran, tanpa menghiraukan siapa yang mungkin akan menerima manfaat dari
pekerjaan tersebut.
Ahmed Ainul Fuadie El Hakiem. 2021. Jurnal Modul Peningkatan Pola Kerja Keras.
Semarang : Universitas Islam Sultan Agung.
S. Sulastri, dkk. 2019. Jurnal Nilai Pendidikan Dan Karakter Kerja Keras. Pontianak.