Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 044664765
Kode/Nama Mata : MKWU4103 / Pendidikan Agama Kristen
Kuliah
Fakultas : Ekonomi
Program Studi : S1 Manajemen
UPBJJ-UT : Yogyakarta
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Yogyakarta, 22 Juni 2022
1. Manusia sebagai citra Allah memiliki tanggung jawab untuk menjaga keutuhan ciptaan-Nya.
Berdasarkan hal ini, kemukakanlah bentuk-bentuk tanggung jawab dalam tindakan praktis terhadap:
a. Diri sendiri sebagai bentuk penghargaan terhadap diri dan penyembahan kepada Allah. (1 Kor.
6:20; Roma 12: 1-2)
Jawaban :
b. Masalah-masalah kemanusiaan yang terjadi dalam masyarakat (bdg. Yak. 2: 1, 15, 17, 26)
Jawaban :
• Reduce (Mengurangi)
Adalah kegiatan mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya
sampah.
Misalnya : Memilih produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang.
Beberapa hal yang dapat digunakan untuk menggunakan listrik dengan baik dan benar,
yaitu :
• Menggunakan lampu TL daripada lampu pijar.
• Tidak membiarkan lemari es terlalu dingin
• Menggunakan Televisi, Radio dengan bijak.
2. Perubahan sosial dan modernisasi yang begitu cepat berpotensi untuk menimbulkan berbagai
keresahan dan ketegangan sosial yang berdampak terhadap praktik penyimpangan hukum. Hukum
dapat diatur dengan uang dan kekuasaan, proses peradilan yang diskriminatif, sehingga terjadi krisis
kepercayaan terhadap penegak hukum.
a. Menurut saudara apa faktor-faktor penyebabnya? Jelaskan!
Jawaban :
Faktor-faktor penyebab penegakan hukum di Indonesia belum dapat berjalan dengan baik
adalah sebagai berikut :
b. Bagaimanakah sikap dan tindakan yang patut diterapkan sesuai ajaran Kristen terhadap
pelanggaran dan penyalahgunaan hukum/undang-undang? Jelaskan!
Jawaban :
Sikap dan tindakan yang patut diterapkan sesuai ajaran Kristen terhadap pelanggaran dan
penyalahgunaan hukum/undang-undang :
3. Kemajuan teknologi sangat menolong dan mempermudah manusia dalam setiap segi kehidupannya.
Namun sebagai seorang mahasiswa Kristen, dalam mengembangkan teknologi, harus mampu untuk
menelaahnya dengan baik sesuai prinsip-prinsip firman Tuhan.
Bagaimana sikap Anda dalam menelaah teknologi berdasarkan prinsip-prinsip Firman Tuhan?
Jelaskan!
Jawaban :
4. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang pluralis baik suku, budaya dan agamanya. Ini merupakan
kekayaan bangsa yang patut disyukuri. Tentu hal ini membutuhkan tingkat toleransi dan solidaritas
yang tinggi dari seluruh masyarakat Indonesia. Dalam hubungannya dengan keragaman tersebut,
dikenal 3 (tiga) model-model teologi agama.
a. Jelaskan 3 (tiga) model teologi agama dalam hubungan dengan iman Kristen, agama dan
kepercayaan lain yang ada di Indonesia!
Jawaban :
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
❖ Model Eksklusif
• Pengertian Eksklusivisme Keagamaan
Masyarakat Eksklusif diartikan sebagai ikatan social etnis-relegius yang
tumbuh kuat untuk mencapai tujauan dan diciptakan untuk meraih
kemenangan.
Masyarakat eksklusif sering dipengaruhi secara kuat oleh konstruksi ikatan
social eksklusif berbasis etnis-relegius dan menajdi area subur bagi tumbuhnya
konflik di tengah keragaman masyarakat. Setiap relasi yang dibagun dalam
lingkungan social tidak tulus, bahkan mampu menciptakan kekerasan dan
kriminalitas. Masyarakat eksklusif adalah masyarakat yang disibukkan oleh
urusan nya sendiri dan kurang berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan
nya.
Memang masyarakat eksklusif tidak sepenuhnya selalu bersifat negatif, karena
masyarakat eksklusif memelihara budaya nya secara murni. Namun, setiap
masyarakat pasti memiliki bagian eksklusifnya, meskipun dapat hidup di
lingkungan heterogen yang inklusif.
❖ Model Insklusif
• Pengertian Insklusivisme Keagamaan
Insklusivisme merupakan paham yang dianggap terbaik karena, keselamatan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
hanya ada di dalam Yesus Kristus saja dan Allah menghendaki semua orang
selamat. Paradigma inklusivisme berisi keterbukaan terhadap agama non-
Kristen tetapi tetap memiliki komitmen yang kokoh pada kekristenan.
❖ Model Pluralis
• Pengertian Pluralisme Keagamaan
Pluralisme adalah upaya untuk mempromosikan kesatuan, kerja sama, dan
pemahaman yang lebih baik antar agama-agama atau berbagai denominasi
dalam satu agama.
b. Sesuai dengan konteks bangsa Indonesia yang beragam, menurut Anda, manakah di antara
3 model teologi agama ini yang tepat diterapkan di Indonesia? Jelaskan pandangan Anda!
Jawaban :
Menurut saya model teologi agama yang tepat diterapkan di Indonesia adalah model
pluralis. Pluralisme agama adalah sebuah konsep yang mempunyai makna yang luas,
berkaitan dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan dipergunakan
dalam cara-cara yang berlainan pula :
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa model pluralis tepat diterapkan di Indonesia
yang memilki beragam agama karena model ini menghormati dan menghargai agama lain.
Pluralisme agama bisa lebih dipahami dari tiga kategori di bawah ini :
1. Kategori sosial
Pluralisme agama berarti “semua agama berhak untuk ada dan hidup”. Secara sosial, kita
harus belajar untuk toleran dan bahkan menghormati iman atau kepercayaan dari penganut
agama lainnya.
3. Kategori teologi-filosofi.
Secara sederhana berarti “agama-agama pada hakikatnya setara, sama-sama benar dan sama-
sama menyelamatkan”.