PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH:
Kelas : 12 MIPA 4
No. Absen : 12
MA MA’HAD AL-ZAYTUN
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis
Ilmiah dengan tema ”Penerapan Tafaqquh Fii Al-Diin Dalam Kehidupan Sehari-hari” ini
dengan baik.
Karya tulis ilmiah ini disusun guna memenuhi tugas Tafaquh fii al diin. Dalam
penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu,baik
secara langsung maupun tidak langsung, yang telah memberikan bantuan yang sangat berarti
bagi terselesaikannya karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimaksih
kepada semua civitas yang ikut turut berpartisipasi baik pembimbing, teman – teman
seasrama dan semua instansi yang terkait.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga
Allah memberikan imbalan yang setimpal kepada mereka yang telah memberikan bantuan
dan bantuan mereka dinilai sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penulis,
Ghifari Almahmudsyah
2
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
INTISARI...................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................5
A. Telaah Pustaka................................................................................................................7
B. Hipotesis.........................................................................................................................7
C. Definisi Akhlak Terpuji dan Tercela..............................................................................8
A. Hasil Penelitian............................................................................................................18
B. Pembahasan Penelitian.................................................................................................20
BAB V PENUTUP...................................................................................................................23
A. Kesimpulan...................................................................................................................23
B. Saran.............................................................................................................................23
MOTTO HIDUP......................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................24
3
INTISARI
Akhlak berasal dari kata khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai,
tingkah laku atau tabiat. Sedangkan secara istilah akhlak adalah tabiat atau
sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa
tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan
mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan angan-angan lagi.
Dalam konsep akhlaq, segala sesuatu itu dinilai baik atau buruk,
cerpuji atau tercela, semata-mata karena Syara (Al-Qur'an dan Sunnah)
menilainya demikian. Kenapa Sifat Sabar, syukur, pemaaf, pemurah dan
jujur misalnya dinilai baik? Tidak lain karena Syara menilai semua sifatsifat itu baik. Begitu
juga sebaliknya, kenapa pemarah, tidak bersyukur,
dendam, kikin dan dusta misalnya dinilai buruk? Tidak lain karena syara‟
menilainya demikian
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kenakalan remaja pada masa millenial seperti saat ini pasti masih banyak bahkan sering
terjadi contohnya dilingkungan pendidikan yaitu: saja sikap meremehkan guru, tidak
mendengarkan ketika guru menjelaskan, berkelahi sesama teman, mencemooh teman, sering
menggunjing orang lain, dsb. Inilah yang harus dunia pendidikan lihat supaya generasi
semakin maju dan memiliki akhlak yang terpuji.
Maka dari itu alangkah baiknya dunia pendidikan khususnya pondok pesantren lebih
menekankan lagi yang namanya “Pendidikan Akhlak bagi Peserta didik”. Penekanan akhlak
terpuji tidak mesti hanya lewat pembelajaran yang lebih baik adalah pembiasaan diri untuk
melakukan akhlak terpuji sehingga akan menjadi kesadaran bagi dirinya sendiri. Inilah yang
akan membuat pengembangan karakter remaja menjadi akhlak yang sangat terpuji dan patut
utuk diteladani. Seorang siswa hendaknya melaksanakan aktivitas dengan amar ma’ruf nahi
munkar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka pertanyaan penelitian yang dapat disimpulkan
adalah:
5
4. Akhlak terpuji apa saja yang telah diterapakan oleh siswi kelas 12 MIPA D?
5. Akhlak tercela apa saja yang terkadang masih dilakukan oleh siswi kelas 12 MIPA D?
6. Kisah teladan apa saja yang pernah dibaca atau dilihat oleh siswi kelas 12 MIPA D?
7. Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah teladan yang telah dibaca oleh siswi kelas
12 MIPA D?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca baik guru maupun santri untuk
memahami perkembangan penerapan akhlak terpuji dalam unsyitoh yaumiah di Ma’had Al-
Zaytun dilngkungan sekolah dan lingkungan asrama sehingga dapat menjadi rujukan
pengembangan kualitas santri.
E. Manfaat Keilmuan
Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan untuk sumber
pengetahuan tentang bagaimana pengimplementasian akhlak-akhlak terpuji dan bagaimana
cara menghindari akhlak-akhlak tercela yang terkadang masih di lakukan. Ilmu yang
disampaikan karya tulis ilmiah ini dapat menjadi studi banding untuk melakukan suatu
kajian penelitian tentang penerapan akhlak tercela.
6
sebuah karya tulis ilmiah yang cukup baik. Hal ini dapat berguna bagi peneliti sebagai
kegiatan pengembangan pemahaman yang dimiliki dan peningkatan life skill.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
Telaah pustaka merupakan kajian terhadap penelitian-penelitian terdahulu
yang berkaitan dengan penelitian seorang peneliti. Model pembelajaran akhlak
karya Miftachul jannah (2012) pada program Strata I (SI) di Universitas Islam
Indonesia yogyakarta. Menurut peneliti, tujuan penelitian ini adalah menerangkan
bahwa orang tua menyadari bahwa remaja banyak kekurangannya, namun
walaupun dengan adanya sekolah dan dukungan adanya konsultan pendidikan
yang sudah berpengalaman banyak. Orang tua hendaknya mengajak berinteraksi
kepada remaja dengan komunikasi perlahan-lahan yang berupa perhatian,
pengawasan, peringatan, dan perintah pada kegiatan atau rutinitas sehari-hari,
akan membantu perkembangan remaja kearah yang lebih baik.
B.Hipotesis
Santri Al-Zaytun memiliki akhlak terpuji dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari namun terkadang masih melakukan akhlak tercela. Dalam meneladani sikap-
sikap tokoh santri dapat menerapkan sikap terpuji dari tokoh tersebut. Tahfidz dan qiro’ah
7
baik atau tidaknya pencapaian hafalan, fashohah, dan tajwid tergantung pada metode dan
niat dari diri masing-masing.
a. Kerja Keras
Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa
mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu
mengutamakan kepuasan hasil pada setiap pekerjaan yang dilakukan.Ayat yang
menyatakan perlunya bekerja keras dalam bekegiatan sehari-hari yang sesuai
dengan Al-Quran ilah dalam surah At Taubah 105:
صالِحًا ِّم ْن َذ َك ٍر اَوْ اُ ْن ٰثى َوهُ َو ُمْؤ ِم ٌن فَلَنُحْ يِيَنَّهٗ َح ٰيوةً طَيِّبَ ۚةً َولَنَجْ ِزيَنَّهُ ْم اَجْ َرهُ ْم بِاَحْ َس ِن َوقُ ِل ا ْع َملُوْ ا َ َم ْن َع ِم َل
هّٰللا
ِ فَ َسيَ َرى ُ َع َملَ ُك ْم َو َرسُوْ لُهٗ َو ْال ُمْؤ ِمنُوْ ۗنَ َو َستُ َر ُّدوْ نَ اِ ٰلى ٰعلِ ِم ْال َغ ْي
/ب َوال َّشهَا َد ِة فَيُنَبُِّئ ُك ْم بِ َما ُك ْنتُ ْم تَ ْع َملُوْ ۚنَ ( التوبة
)9:105
Dari ayat di atas dapat disimpulkan orang yang bekerja keras adalah orang
yang sedang berjuang di jalan atau keridhoan Allah ta’ala serta termasuk orang
yang mulia.
b. Kolaboratif
8
dengan toleransi, dan tolong-menolong. Rasul bersabda dalam Al-Quran Al
Hujurat 13 :
ۤ هّٰللا
َ ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا اَل تُ ِحلُّوْ ا َش َع ۤا ِٕى َر ِ َواَل ال َّش ْه َر ْال َح َرا َم َواَل ْالهَ ْد
ي َواَل ْالقَاَل ۤ ِٕى َد َوٓاَل ٰا ِّم ْينَ ْالبَيْتَ ْال َح َرا َم يَ ْبتَ ُغوْ َ‘ن
ص ُّدوْ ُك ْم َع ِن ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام اَ ْن َ فَضْ اًل ِّم ْن َّربِّ ِه ْم َو ِرضْ َوانًا ۗ َواِ َذا َحلَ ْلتُ ْم فَاصْ طَا ُدوْ ا َۗواَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن َٰانُ قَوْ ٍم اَ ْن
ۤ (ب هّٰللا هّٰللا
/المائدة ِ تَ ْعتَ ُد ۘوْ ا َوتَ َعا َونُوْ ا َعلَى ْالبِ ِّر َوالتَّ ْق ٰو ۖى َواَل تَ َعا َونُوْ ا َعلَى ااْل ِ ْث ِم َو ْال ُع ْد َو
ِ ان ۖ َواتَّقُوا َ ۗاِ َّن َ َش ِد ْي ُد ْال ِعقَا
)5:2
c. Fastabiqul Khairat
fastabiqul khairat berarti berlomba-lomba dalam kebaikan. Manusia
diperintahkan untuk berbuat baik kepada sesama manusia maupun kepada
lingkungan disekitarnya karena itu wujud habluminannas habluminallah.
Melakukan kebaikan tidaklah boleh ditunda melainkan harus segera
dikerjakan, dan faktor lingkungan harus selalu disesuaikan dengan
pertimbangan aspek yang ada, perbuatan kebaikan diawali dengan kemauan
dan teguh dalam melakukan sesuatu. Sehingga dapat terlaksana sebelum
adanya ujian yang membuat kita enggan atau lalai alam melakukannya.
d. Optimis
Optimis dapat diartikan sebagai orang yang berpandangan baik dalam
menghadapi segala sesuatu masalah atau segala hal untuk mencapai keinginan
dari optimis ini dijadikan langkah awal dalam melakukan kebaikan untuk
mencapai tujuan yang dicanangkan.
9
Optimis dapat memberi ketenangan dalam jiwa, membuka cakrawala hati
menjadi luas, dan membuka pintu-pintu kebaikan. Rasul bersabda dalam Al-
Quran,
Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan
mengadakan gelap dan terang, Namun orang-orang yang kafir
mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka”. (QS. Al-An’am : 1)
g. Inovatif
10
Kata inovatif dalam bahasa Arab sering dihubungkan dengan kata bada’a
berarti menciptakan dari sesuatu yang ada menjadi sesuatu yang lebih baru.
Inovatif adalah kegiatan penelitian, pengembangan, atau perekayasaan yang
bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan
yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
telah ada dan dapat berarti temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya
produk atau jasa ke arah yang lebih produktif dan mempunyai nilai manfaat bagi
masyarakat.
Bank syariah dikembangkan dengan lebih mengembangkan ajaran muamalah
dalam tradisi syariat Islam. Salah satu ajaran yang dikembangkan adalah akad bagi
hasil dalam pengelolaan uang di bank. Sedangkan bank konvensional lebih
berorientasi profit sehingga rentan dengan masalah suku bunga atau riba. Bank
Syariah tersebut merupakan contoh hasil dari sikap inovatif yaitu melalui Bank
Syariah yang lebih mengutamakan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan ajaran
Islam.
Akhlak tercela disebut juga akhlaqul mazmumah yaitu sikap buruk terhadap Allah,
sesama manusia dan makhluk lain serta lingkungan. Agar setiap muslim menhindari sifat
tercela karena ini sangat merusak kehidupan manusia., baik dalam kehidupan pribadi,
keluarga, bermasyarakat maupun kehidupan bernegara, begitu juga hubungan dengan Allah.
Oleh karena itu, cara menghindari perilaku tercela harus dilakukan, seperti beberapa hal
berikut ini yaitu: Perbanyak beribadah, Biasakan berbagi, Selalu bersyukur atas nikmat
Allah, Pahami keterbatasan manusia, Jaga tali silaturahmi, Introspeksi, dan Pelihara
perkataan baik.
a. Fitnah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata fitnah memiliki arti perkataan bohong
atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebutkan dengan maksud menjelekkaan
seseorang. Kemudian para ahli mengartikan kata fitnah sebagai berikut :
Fitnah bermakna syirik atau menyekutukan Allah dengan sesuatu hal dalam urusan
ibadah.
11
ٰ و ٰقتلُوْ هُم ح ٰتّى اَل تَ ُكوْ نَ ف ْتنَةٌ َّوي ُكوْ نَ ال ِّديْنُ هّٰلِل ۗ فَان ا ْنتَهوْ ا فَاَل ُع ْدوانَ ااَّل َعلَى
)2:193/الظّلِ ِم ْينَ ( البقرة ِ َ َ ِِ ِ َ ِ َ ْ ِ َ
Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi
Allah semata. Jika mereka berhenti, maka tidak ada (lagi) permusuhan, kecuali
terhadap orang-orang zalim. (Al-Baqarah/2:193).
b. Berita Bohong
Secara bahasa hoaks berarti berita bohong atau berita yang belum jelas sumbernya.
Sementara itu, menurut istilah, hoaks adalah berita atau informasi yang tidak valid
kebenarannya atau berita palsu yang sengaja disebarluaskan untuk membuat keadaan
menjadi heboh dan membuat ketakutan. Atau sengaja disebarkan agar cara berpikir
seseorang menjadi sesat karena tertipu oleh berita palsu.
c. Namimah
Namimah mengandung arti mengadu domba antara pihak satu dan pihak yang lain.
Sifat namimah ini dapat merusak tali persaudaraan, dan rasa kasih sayang. Namimah
terkadang disebabkan oleh rasa hasad, kebencian , ataupun ambisi untuk meraih
sesuatu. Sabda Rasul didalam Al-Quran
d. Tajassus
Menurut Kamus Literasi Arab, Lisan Al-Arab karangan Imam Ibnu Manzhur, kata tajasus
berarti mencari berita atau menyelidiki. Sementara itu menurut Kamus Al- Bishri, kata ini
berarti menyelidiki atau memata-matai.
Menurut istilah, tajassus ialah mencari kesalahan orang lain dengan cara menyelidiki dan
memata-matai. Rasul bersabda dalam Al-Quran,
ض ُك ْم بَ ْعض ًۗا اَيُ ِحبُّ اَ َح ُد ُك ْم اَ ْن َ ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوا اجْ تَنِبُوْ ا َكثِ ْيرًا ِّمنَ الظَّ ۖنِّ اِ َّن بَع
ُ ْض الظَّنِّ اِ ْث ٌم َّواَل تَ َج َّسسُوْ ا َواَل يَ ْغتَبْ بَّ ْع
)49:12/الحجرت ٰ ( يَّْأ ُك َل لَحْ َم اَ ِخ ْي ِه َم ْيتًا فَ َك ِر ْهتُ ُموْ ۗهُ َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ تَوَّابٌ َّر ِح ْي ٌم
12. Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan
janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara
12
kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.
Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha
Penyayang. (Al-Hujurat/49:12)
e. Ghibah
Ghibah adalah mengumpat atau menggunjing. Secara istilah ghibah diartikan sebagai suatu
perbuatan atau tindakan yang membicarakan aib seseorang dihadapan orang lain. Entah hal
ini karena kebiasaan ataupun karena ras benci. Rasul bersabda dalam Al-Quran,
/َواِ َذا َس ِمعُوا اللَّ ْغ َو اَ ْع َرضُوْ ا َع ْنهُ َوقَالُوْ ا لَنَٓا اَ ْع َمالُنَا َولَ ُك ْم اَ ْع َمالُ ُك ْم ۖ َس ٰل ٌم َعلَ ْي ُك ْم ۖ اَل نَ ْبت َِغى ْال ٰج ِهلِ ْينَ ( القصص
)28:55
55. Dan apabila mereka mendengar perkataan yang buruk, mereka berpaling darinya dan
berkata, “Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amal kamu, semoga selamatlah
kamu, kami tidak ingin (bergaul) dengan orang-orang bodoh.” (Al-Qasas/28:55).
3. Sikap Teladan
Sikap Teladan merupakan sikap dan perilaku seseorang yang dijadikan panutan serta
pantas untuk ditiru. Banyak sekali sikap teladan dari nabi Muhammad SAW yaitu Siddik
(Jujur), Amanah (Dapat Dipercaya), Tabliq (Menyiarkan) dan Fathonah (Cerdas). Sikap
teladan dari berbagai macam tokoh seperti K.H Kolil Al Bangkalani, K.H hasyim Asy’ari, K.h
Ahmad Dahlan.
Fashohah menurut bahasa adalah kalimat yang menunjukan arti jelas, sedangkan menurut
istilah, adalah menjadi sifat pada kalimah, kalam, kalam, dan mutakallim.
b) Tajwid
Tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf
yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an.
c) Qiroah
Qiroah adalah keterampilan dan pengetahuan dalam melafalkan kalimat kalimat Al-
Qur’an dan perbedaanya dengan membangsakaanya kepada penukilnya. Selain itu ada
yang menyebutkan bahwa qiroah adalah suatu ilmu untuk mengetahui cara pengucapan
13
lafal-lafal Al-Qur’an , baik yang disepakati maupun yang diikhtilapkan oleh para ahli
qiroah.
d) Tahsin
Tahsin menurut bahasa adalah meperbagus, sementara itu, menurut istilah, tahsin adalah
cara atau metode dalam memperbagus bacaan Al-quran, Rasul bersabda,
Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. (Al-
Muzzammil/73:4)
e) Tahfidz
Tahfidz menerut bahasa adalah menjaga. Sedang menurut istilah, tahfidz adalah bentuk
atau metode dalam menjaga al-quran dengan cara menghafalkannya.Rasul bersabda dalam
Al-quran,
)50:4/قَ ْد َعلِ ْمنَا َما تَ ْنقُصُ ااْل َرْ ضُ ِم ْنهُ ْم ۚ َو ِع ْن َدنَا ِك ٰتبٌ َحفِيْظٌ ( ق
Sungguh, Kami telah mengetahui apa yang ditelan bumi dari (tubuh) mereka, sebab
pada Kami ada kitab (catatan) yang terpelihara baik.
14
BAB III
TINJAUAN UMUM
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Metode penelitian yang saya gunakan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah
metode pengumpulan data yakni dengan cara pembuatan google form berupa angket yang
berisi pertanyaan kemudian diisi oleh objek penelitian. Data tersebut kemudian menjadi
referensi dasar.
Tempat yang saya gunakan penelitian adalah gedung pembelajaran Usman bin Affan
saya menyebarkan link google form pada tanggal 10 Februari lalu beberapa siswi kelas 12
MIPA D mengisinya sampai tanggal 13 Februari.
Tempat yang saya gunakan penelitian adalah gedung pembelajaran Usman bin Affan
saya menyebarkan link google form pada tanggal 10 Februari lalu beberapa siswi kelas 12
MIPA D mengisinya sampai tanggal 13 Februari.
Sasaran penelitian saya adalah santri nisa seangkatan yaitu kelas 12 MIPA D belajar
di ruang kelas yang sama.
E. Alur Penelitian
Pertama saya membuat google form, lalu membuat beberapa pertanyaan untuk
dijawab oleh objek penelitian, kemudian saya kaji dalam karya tulis ilmiah ini.
F. Analisis Data
Berdasarkan pengisian google form data yang saya peroleh adalah sebagai berikut:
15
menyont dan berkali-kali 107
ek, dan mengajarka
mengajar n teman jika
kan kurang
teman mengerti
jika pelajaran
kurang
mengerti
pelajaran
2 Dzulfianti Malas Selalu Selalu jujur Saling A Al-
Agnia dan jujur mendoakan Baqara
ghibah h ayat
90
3 Elvika Malas Berusaha Berusaha Hidup A Al-
Khoiri jadi jadi lebih bermanfaat Baqara
ansyah lebih baik h ayat
baik 80
4 Erika Ghibah Baik hati Baik hati Sifat pekerja A Al-
Nurhanifah dan dan tidak dan tidak keras, pantang Baqara
pesimis sombong sombong menyerah, h ayat
menyukai hal 132
yg kurang
disukai banyak
orang,
humoris, tidak
sombong,
keluarga
sangat
diutamakan,
inovatif dan
kreatif
5 Fadilah Nur Ghibah Sabar Sabar dan Bersabar A Al-
Zikriyah dan bersyukur dalam Baqara
16
bersyuku menuntut ilmu h ayat
r 70
6 Faridha Malas Tidak Tidak Sabar dengan A Ali
Ramadina berboho berbohong apa yg di Imran
Malik ng hadapi dan ayat 40
tidak lari dari
tanggung
jawab
7 Fauziah Marah Optimis, Optimis, Kerja keras, A Al-
Syania Asri dan ramah, ramah, dan cerdas, dan Baqara
ghibah dan baik baik hati rendah hati h ayat
hati 169
8 Fina Malas Optimis, Optimis, Penyabar A Al-
Fadhilah dan percaya percaya diri, Baqara
Maulana ghibah diri, dan dan h ayat
semangat semangat 108
9 Firda Malas Optimis Optimis Cinta A Al-
Khoirunnisa dan Indonesia Baqara
ghibah h ayat
126
G. Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tidak secara memaksa karena hanya orang yang mau
mengisi google form saja
17
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan yakni dengan metode pengisian angket google form
maka dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Segi Akhlak
Inilah hasil penelitian akhlak terpuji dan akhlak tercela yang dilakukan oleh beberapa
siswi kelas 12 MIPA D:
18
No Nama Kisah teladan Hikmah
1 Dzakiyyah Aulia Kisah nabi Musa A.S, nabi Berlaku baik walaupun
Yasmin Al Aziz Muhammad SAW, nabi sudah di sakiti berkali-
kali
Isa A.S
2 Dzulfianti Agnia Ali dan Fatimah Saling mendoakan
3 Elvika Khoiri ansyah 25 kisah teladan nabi Hidup bermanfaat
4 Erika Nurhanifah Jerome sang teladan Sifat pekerja keras,
pantang menyerah,
menyukai hal yg kurang
disukai banyak orang,
humoris, tidak
sombong, keluarga
sangat diutamakan,
inovatif dan kreatif
5 Fadilah Nur Zikriyah Kisah teladan nabi Musa Bersabar dalam
A.S menuntut ilmu
19
Yasmin Al Aziz
2 Dzulfianti Agnia A A Al-Baqarah ayat 90
3 Elvika Khoiri ansyah A A Al-Baqarah ayat 80
4 Erika Nurhanifah A A Al-Baqarah ayat 132
5 Fadilah Nur Zikriyah A A Al-Baqarah ayat 70
6 Faridha Ramadina A B Ali Imran ayat 40
Malik
7 Fauziah Syania Asri A A Al-Baqarah ayat 169
8 Fina Fadhilah A A Al-Baqarah ayat 108
Maulana
9 Firda Khoirunnisa A A Al-Baqarah ayat 126
C : Kurang lancar
Berdasarkan hasil penelitian yang telah ditelaah maka pembahasan yang dapat diambil
di bagi menjadi beberapa segi, yaitu:
1. Segi Akhlak
a. Akhlak Terpuji
Berdasarkan tabel yang tertera maka akhlak terpuji yang dilakukan oleh siswi
kelas 12 MIPA D yaitu sopan, jujur, baik hati, suka menyapa, tidak menyontek,
tidak sombong, sabar, bersyukur, optimis, ramah, percaya diri, semangat, dan
mengajarkan teman jika kurang mengerti pelajaran. Dapat dipahami bahwa sikap
20
optimis merupakan akhlak terpuji yang paling sering dilakukan oleh siswi kelas 12
MIPA D sedangkan yang akhlak terpuji yang jarang dilakukan adalah sikap
bersyukur. Dalam menerapkan akhlak terpuji kebanyakan dari mereka selalu
berpikir positif ketika menghadapi suatu permasalahan dan kurang pandai cara
bersyukur yang baik ketika mendapatkan rezeki dari Allah SWT.
b. Akhlak Tercela
Berdasarkan tabel yang tertera maka akhlak tercela yang terkadang dilakukan
oleh siswi kelas 12 MIPA D yaitu ghibah, malas, bohong, pemarah, dan pesimis.
Maka, dapat dipahami bahwa ghibah dan malas merupakan akhlak tercela yang
sering dilakukan oleh siswi kelas 12 MIPA D kedua sikap tersebut memang
terkadang muncul secara spontan karena kurangnya pengontrolan diri dan disiplin
dari diri sendiri. Faktor lingkungan pergaulan juga menjadi aspek penting karena
ghibah umumnya disebabkan oleh pergaulan remaja yang kurang baik sehingga
kebiasaan mengghibah sering terjadi. Dalam mengatasi sikap malas dapat diatasi
dengan adanya manajemen waktu kegiatan sehingga ketika melakukan sesuatu akan
menjadi hal yang biasa dikerjakan.
21
100% berdasarkan tajwid yaitu berjumlah 9 orang siswi dan jumlah sampel A 88,9%
dan jumlah sampel B 11,1% berdasarkan fashohah yaitu jumlah sampel A 8 orang
dan jumlah sampel B 1 orang. Jadi, rata-rata siswi kelas 12 MIPA D yang qiro’ahnya
sangat mampu dan lancar adalah 96% hampir keseluruhan siswi dapat membaca
AlQur’an dengan sangat mampu dan lancar sedangkan 4% berdasarkan fashohah
yang terkadang hanya baik dan lancar.
Siswi kelas 12 MIPA D yang mengisi angket berjumlah 9 orang dan berdasarkan
urutan dalam tabel jumlah ayat atau tahfidz mereka yaitu Al-Baqarah ayat 107, Al-
Baqarah ayat 90, Al-Baqarah ayat 80, Al-Baqarah ayat 132, Al-Baqarah ayat 70,
Ali Imran ayat 40, Al-Baqarah ayat 169, Al-Baqarah ayat 108, Al-Baqarah ayat
126. Diantara banyak siswi 4 orang < 100 ayat, 4 orang >100 ayat atau hampir juz
2, dan 1 orang yang hafalannya > 286 ayat Al-Baqarah karena sudah masuk juz 3.
Maka, dari hasil tersebut kemampuan mengingat dan menghafal ayat Al-Qur’an
tergantung pada keseringan membaca Al-Qur’an dan daya ingat masing-masing
diri serta muraja’ah atau pengulangan lantunan ayat Al-Qur’an.
22
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka hal yang dapat disimpulkan adalah
siswi kelas 12 MIPA D telah menerapkan beberapa akhlak terpuji dan dapat mengambil
hikmah dari kisah teladan yang telah mereka baca atau lihat. Namun, siswi kelas 12 MIPA
D terkadang masih sering melakukan akhlak tercela seperti ghibah dan malas mereka harus
mengerti bagaimana cara menghindari akhlak-akhlak tercela tersebut agar mereka
mengurangi kebiasaan melakukannya. Pendidikan akhlak memang sangat penting bagi para
siswi apalagi mereka sedang dalam masa remaja yang kestabilan emosinya sedang tidak
teratur khususnya untuk bagian BK (Bimbingan Konseling) Madrasah Aliyah Al-Zaytun
mengadakan sosialisasi tentang penerapan akhlak terpuji yang baik dan cara pembiasaan
melakukan akhlak terpuji.
Kemampuan mengingat dan menghafal sangat bergantung pada sangat lancar dan
mampunya qiro’ah Al-Qur’an karena jika kemampuan membaca Al-Qur’an sudah sesuai
dengan fashohah dan tajwid yang benar maka, pasti akan sangat mudah dalam menghafal
ayat Al-Qur’an. Untuk meningkatkan kemampuan qiro’ah Al-Qur’an dapat dilakukan
dengan cara keseringan membaca Al-Qur’an. Muraja’ah ayat-ayat Al-Qur’an yang telah
dihafal adalah cara yang tepat agar tidak lupa.
B. Saran
BIODATA
Biodata dan Motto Hidup Penulis:
Nama : Ghifari Almahmudsyah
23
Tanggal lahir : 29 Agustus 2003
Hobi : Memancing
Status : Pelajar
Angkatan : 18 ADMIRAL
DAFTAR PUSTAKA
http://syafrisalmi.wordpress.com/2012/10/25/makalah-aqidah-akhlak-tentang-
pembahasan-akhlak-terpuji/
http://asno-dharmasraya.blogspot.com/2012/04/perilaku-terpuji.html
http://ahmadfauzani.wordpress.com/materi-akhlak-tercela/
http://asno-dharmasraya.blogspot.com/2012/04/perilaku-tercela-riya.html
http://boxuchul.blogspot.com/2012/03/akhlak-terpuji-dan-akhlak-tercela.html Buku
modul Al-Hikmah akidah akhlak kelas x semester I & II
Pustaka Setia
24
25
26
27