Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BAM DAN MITIGASI BENCANA

Tentang
Bekerja secara ihsan

Kelompok 5

DISUSUN OLEH :
Wella Deza Putri22111119
Syarifah aini 22111138
Riyeng anofa lugra 22111191
Sherli Marlinda 22111158
Dila Anggraini 22111283
Wiwid Dewita Putri 22111197
Elsa putri 22111265

DOSEN PENGAMPU :

Mudariswati Daimis,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS ADZKIA
2023/202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang mana telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami bisa dapat menyelesaikan makalah tentang
Bekerja secara ihsan selesai tepat pada waktunya. Tidak lupa pula kami ucapkan
terima kasih kepada dosen pengampu Mudariswati Daimis,M.Pd. dan juga
kepada teman-teman.

Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan


bagi para pembaca dan dapat di gunakan sebgai salah satu pedoman dalam proses
pembelajaran. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya
karena pengetahuan yang kami miliki cukup terbatas. Oleh karena itu, kami
berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.

Padang, 24 maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ihsan
B. Hubungan antara bekerja dan ihsan
C. Prinsip etika bekerja
D. Faktor Yang Mendorong Ihsan
E. Penerapkan Ihsan dalam pekerjaan sehari-hari

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap manusia wajib menjadi Top performers dan memiliki Can Do Spirit di
bidangnya masing-masing, apakah dia seorang anggota parlemen, polisi, jaksa,
hakim, pengacara, karyawan, engineer, akuntan, bisnisman, tentara, guru, pelajar,
ibu rumah tangga, petani atau apapun profesinya. Kalau saja manusia memahami
konsep Ihsan ini, dunia akan bermandikan cahaya kedamaian dan merupakan
prestasi besar sebagai wujud pengabdian cinta kepada Dia Yang Maha Agung.
Jika manusia berbuat yang terindah (Deliver the best) tentunya itu bukanlah
untuk kepentingan Tuhan, namun manusia sendirilah yang beruntung melalui
upaya penyerasian dengan sifat-sifat fitrah yang ada pada dirinya
Landasan Ihsan bertujuan agar manusia dalam bekerja, berkarya dan beraktivitas
senantiasa meningkat kualitasnya. Kualitas yang tinggi atau baik tersebut tidak
hanya terkait dengan masalah aktivitas kehidupan duniawi, namun juga
menyangkut aktivitas kehidupan yang kekal abadi di alam akhirat kelak. Karena
semua agama pasti memandang dua kehidupan tersebut sebagai satu kesatuan dan
sistem kerja yang terintegrasi.

B. Rumusan Masalah
Beberapa masalah yang kan di pecahkan pada makalah ini :
A. Pengertian ihsan
B. Hubungan antara bekerja dan ihsan
C. Prinsip etika bekerja
D. Faktor Yang Mendorong Ihsan
E. Penerapkan Ihsan dalam pekerjaan sehari-harI

F. Tujuan
Untuk memecahkan masalah dari beberapa rumusan masalah di atas
A. Pengertian ihsan
B. Hubungan antara bekerja dan ihsan
C. Prinsip etika bekerja
D. Faktor Yang Mendorong Ihsan
E. Penerapkan Ihsan dalam pekerjaan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian ihsan
Secara terminology kata "Ihsan" adalah sebuah kata kerja yang berarti " berbuat
atau menegakkan sesuatu dengan kualitas terbaik." Manusia adalah makhluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna, sehingga Tuhan memberikan potensi (fisik,
emosi dan spiritual) kepada manusia agar mampu melaksanakan yang terindah
atau terbaik. Hal tersebut bagaikan percikan air syurgawi yang membasuh wajah
manusia, untuk selalu tampil prima sebagai pekerja keras, berprestasi puncak dan
bermakna.
Ihsan merupakan salah satu akhlak mulia dalam Islam. Menggambarkan
sikap dan perilaku sehari-hari yang mengarah pada kebaikan, keikhlasan, dan
kesempurnaan dalam segala hal yang kita lakukan. Mari kita belajar bersama:
1. Atas izin Tuhan:
 Ihsan dalam beribadah kepada Allah adalah hamba yang beribadah kepada
Allah seolah-olah melihat Allah. Jika dia tidak melihat-Nya, maka
sesungguhnya Allah melihatnya.
 Contoh: Melaksanakan salat, puasa, dan ibadah lainnya dengan sepenuh
hati dan khusyuk.
2. Kebaikan Terhadap Sesama Makhluk :
 Menyumbangkan kebaikan kepada makhluk apapun (manusia atau
hewan) sesuai dengan hak dan kedudukannya.
 Contoh: Berbuat baik kepada orang yang lebih tua, membantu sesama,
dan beramal dengan ikhlas.

Dasar fundamental, yaitu memantapkan diri dengan iman dan mengabdi kepada
Sang Maha Pencipta.
Melaksanakan pekerjaan dengan dilandasi semangat religiusitas yang tinggi, yakni
a). merasa bersama Yang Maha Kuasa dalam setiap melaksanakan pekerjaan,
b). merasa bahwa dirinya tidak sendirian dalam bekerja tetapi bersama dan bersatu
dengan masyarakat manusia yang banyak, yang juga harus dihormati dengan
duduk sama rendah berdiri sama tinggi, sehingga hasil kerja yang diperoleh
merupakan kesejahteraan bersama,
c). jiwanya senantiasa diatur dan terjaga dengan baik, agar dalam melaksanakan
pekerjaan tidak merasa minder dan rendah diri, sehingga akan mampu
menghadapi pekerjaan dengan penuh kesungguhan dan segenap kemampuan.
Melaksanakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, sebaik-baiknya, sesempurna
mungkin baik kualitas maupun motifnya karena ia bekerja dengan perasaan
"diawasi" dan selalu bersama Tuhan Yang Maha Esa.

B. Hubungan antara bekerja dan ihsan

Hubungan antara bekerja dan ihsan sangat erat dalam ajaran Islam. Mari kita
jelajahi lebih lanjut:
1. Bekerja dengan Ikhlas (Niat yang Tulus):
 Ihsan mengajarkan kita untuk bekerja dengan ikhlas. Artinya, kita
harus memiliki niat yang tulus dan murni saat melakukan
pekerjaan.
 Ketika kita bekerja dengan niat yang baik, kita berusaha
memberikan manfaat maksimal kepada orang lain dan
mempersembahkan hasil kerja kita sebagai bentuk ibadah kepada
Allah.
2. Memberikan Manfaat Melalui Pekerjaan:
o Ihsan juga berarti memberikan manfaat yang sebesar-besarnya melalui
pekerjaan kita.
o Ketika kita bekerja dengan ihsan, kita tidak hanya memikirkan keuntungan
pribadi, tetapi juga dampak positif yang bisa kita berikan kepada orang lain
dan masyarakat.
3. Kualitas Kerja yang Tinggi:
o Ihsan mengajarkan kita untuk selalu berusaha memberikan yang terbaik
dalam pekerjaan kita.
o Kualitas kerja yang tinggi, ketekunan, dan ketelitian adalah bagian dari
ihsan.
4. Berbuat Baik kepada Sesama di Tempat Kerja:
o Ihsan juga berarti berbuat baik kepada rekan kerja, atasan, dan bawahan.
o Menghormati, membantu, dan berkomunikasi dengan baik adalah bagian
dari ihsan di tempat kerja.
Artinya dalam bekerja, hendaknya selalu menerapkan Spiritual Values
(nilai-nilai spiritual) sehingga kredibilitas sebagai pondasi utama dalam
bekerja terbentuk dengan sendirinya. Menurut Direktur Morris Institute
for Human Values dan Guru Besar Emeritus Filsafat Universitas Notre
Dame, AS, Tom Morris bahwa salah satu godaan yang paling besar adalah
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hasil meskipun harus
memanipulasi orang lain tanpa merasa malu. Memanipulasi orang lain
sama dengan memanipulasi kebenaran, membual, sedikit tipuan dan
berbohong.
C. Prinsip etika bekerja

Etika Bekerja mencakup sejumlah prinsip dan nilai yang sangat relevan dalam
lingkungan kerja. Mari kita bahas beberapa di antaranya:
1. Ikhlas: Berarti bekerja dengan niat yang tulus dan murni. Ketika kita
bekerja dengan ikhlas, kita tidak hanya memikirkan keuntungan pribadi,
tetapi juga dampak positif yang bisa kita berikan kepada orang lain dan
masyarakat.
2. Shawwab: Merupakan sikap yang baik dan bermanfaat. Dalam bekerja,
kita harus berusaha memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada
orang lain.
3. Ash Shalah (Baik dan Bermanfaat): Ini mengajarkan kita untuk selalu
berbuat baik dan memberikan manfaat melalui pekerjaan kita. Kualitas
kerja yang tinggi dan ketelitian adalah bagian dari Ash Shalah.
4. Al Itqan (Kesungguhan): Berarti melakukan pekerjaan dengan sepenuh
hati dan kualitas terbaik. Kesungguhan dalam bekerja akan menghasilkan
hasil yang lebih baik.
5. Al Ihsan (Melakukan Yang Terbaik): Ihsan mengajarkan kita untuk
berusaha memberikan yang terbaik dalam segala hal. Ini termasuk berbuat
baik kepada sesama dan menjalankan tugas dengan penuh perhatian.
6. Al Mujahadah (Optimalisasi): Mengajarkan kita untuk terus berusaha
meningkatkan diri dan mengoptimalkan potensi kita dalam pekerjaan.
7. Tanafus wa Ta’awun (Kompetisi dan Kerjasama): Kompetisi yang sehat
dan kerjasama dengan rekan kerja akan membantu kita tumbuh dan
berkembang.
8. Al Hirshu ‘Alal Wakt: Berarti menghargai waktu dan menjalankan tugas
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

D. Faktor Yang Mendorong Ihsan


Berikut adalah faktor-faktor yang mendorong Ihsan dalam Islam:
1. Muraqabatullah: Ini mengacu pada kesadaran bahwa Allah selalu
memantau dan mengawasi kita. Kesadaran ini mendorong kita untuk
berperilaku dengan baik dan tulus.
2. Thaharatul Qalbi: Ini berarti menjaga kebersihan hati. Hati yang bersih
dan tulus akan memudahkan kita untuk berbuat baik dan beribadah dengan
sepenuh hati.
3. Ats Tsawwab: Ini mengacu pada ganjaran, pahala, atau hasil yang akan
kita dapatkan dari perbuatan baik kita. Kesadaran akan pahala ini
memotivasi kita untuk berbuat baik.
4. Al Ilmu: Pengetahuan adalah kunci untuk berperilaku dengan baik.
Semakin banyak kita belajar tentang ajaran Islam dan nilai-nilai kebaikan,
semakin mudah kita menerapkan Ihsan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Al Itqan: Ini berarti melakukan pekerjaan dengan sepenuh hati dan kualitas
terbaik. Ketekunan dan ketelitian adalah bagian dari Al Itqan.
6. Al Wasilah: Sarana yang mendukung. Dalam konteks Ihsan, ini bisa
berarti lingkungan, dukungan dari orang lain, atau kesempatan yang
membantu kita berbuat baik.

E. Penerapkan Ihsan dalam pekerjaan sehari-hari

hsan dalam Islam mengacu pada kualitas atau tindakan yang baik, terpuji, dan
sempurna. Ini adalah salah satu pilar penting selain iman dan Islam. Mari kita
lihat beberapa cara menerapkan Ihsan dalam pekerjaan sehari-hari:
1. Berbuat Baik kepada Sesama Manusia:
o Jaga hubungan yang baik dengan keluarga, tetangga, dan teman.
o Bantu orang yang membutuhkan, baik secara materiil maupun
emosional.
2. Melakukan Pekerjaan dengan Dedikasi dan Kualitas Terbaik:
o Berikan yang terbaik dalam tugas dan tanggung jawab Anda.
o Lakukan pekerjaan dengan penuh perhatian dan kualitas.

Tentu, berikut adalah beberapa buah Ihsan yang terkait dengan kebaikan dan
ketulusan dalam Islam:
1. Cinta Allah Swt:
o Dalam Al-Quran, Allah berbicara tentang cinta-Nya kepada
hamba-Nya yang berbuat baik. Surat Al-Baqarah ayat 195
menyatakan:

“Dan janganlah kamu menghabiskan harta dengan sia-sia di jalan


Allah dan janganlah kamu membantu orang lain untuk berbuat
dosa. Dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-
orang yang berbuat baik.”
2. Pahala Yang Besar:
o Ayat dalam surat Ash-Shaffat (37:121) menggambarkan pahala
yang besar bagi orang-orang yang berbuat baik:

“Sesungguhnya ini adalah suatu keberuntungan yang besar.”


3. Disertai Allah:
o Surat Al-Ankabut (29:69) mengajarkan tentang kehadiran Allah
yang senantiasa menyertai hamba-Nya yang berbuat baik:

“Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami, benar-benar


akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan
sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang
berbuat baik.”
4. Ketentraman Batin:
o Ihsan membawa ketentraman batin, yaitu ketenangan dan
kedamaian dalam hati. Ketika kita berbuat baik dengan tulus, hati
kita merasa tenteram.
5. Melahirkan Kejayaan:
o Ihsan membawa keberhasilan dan kejayaan. Ketika kita berusaha
melakukan yang terbaik, hasil yang baik akan mengikuti.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ihsan dalam Islam adalah sikap dan perilaku yang mengarah pada kebaikan,
ketulusan, dan kesempurnaan dalam segala hal yang kita lakukan. Ini mencakup
berbuat baik kepada Allah, sesama manusia, dan makhluk lainnya. Pertama, ihsan
kepada Allah mengajarkan kita untuk menyembah dengan sepenuh hati dan
menghindari segala larangan-Nya. Kedua, ihsan kepada manusia mencakup
berbuat baik kepada orang tua, menghargai kerabat, anak-anak yatim, dan orang-
orang miskin. Ucapkanlah perkataan yang baik kepada manusia. Ketiga, ihsan
kepada makhluk lainnya termasuk menegakkan shalat dan membayar zakat. Ihsan
adalah sikap yang menggiring kita pada kebaikan dan ketulusan, serta membawa
ketentraman batin dan kejayaan . Semoga kita senantiasa berusaha mencapai Ihsan
dalam setiap aspek kehidupan kita
B. Saran
Berikut adalah beberapa contoh saran yang dapat diambil dari makalah tentang
Ihsan: Niat yang Tulus: Pastikan niat kita tulus dan hanya untuk Allah saat
melakukan segala tindakan. Hindari riya’ (pamer) dan berusaha berbuat baik
hanya karena Allah. Berbuat Baik Tanpa Pamrih: Berusahalah berbuat baik tanpa
mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia. Ingatlah bahwa Allah melihat
segala perbuatan kita. Kualitas Kerja yang Tinggi: Dalam pekerjaan atau tugas
sehari-hari, berikan yang terbaik. Ketekunan, ketelitian, dan kesungguhan adalah
bagian dari Ihsan.
Berbicara dengan Lembut: Ucapkan perkataan yang baik kepada orang lain.
Hindari kata-kata yang menyakiti perasaan orang lain.
Bantu Sesama: Berusaha memberikan manfaat kepada orang lain. Bantu mereka
yang membutuhkan, baik secara materiil maupun emosional.
Jaga Hati dan Pikiran: Bersihkan hati dari prasangka buruk dan pikiran negatif.
Ketika kita memiliki hati yang bersih, kita lebih mudah berbuat baik.
DAFTAR PUSTAKA

Dani Ronni RM., 2006. THE POWER OF EMOTIONAL AND ADVERSITY


QUOTIENT FOR TEACHERS "Menghadirkan Prinsip-Prinsip Kecerdasan
Emosional dan Adversitas dalam Kegiatan Belajar Mengajar". Kelompok Mizan
(Hikmah Populer).
Hamzah Ya'qub, 1980. Tingkat Ketenangan dan Kebahagian Mu'min, (uraian
tashawwuf dan taqarrub). PT. Bina Ilmu, Jakarta.

https://muslim.or.id/4101-meraih-derajat-ihsan.html

https://www.pikiranmuslim.com/iman-islam-dan-ihsan/
https://www.nasehatquran.com/2020/06/pengertian-ihsan-dalam-islam.html
https://www.panduanislami.com/27315/contoh-perilaku-iman-islam-dan-ihsan-
dalam-kehidupan-sehari-hari/
https://islam.nu.or.id/tasawuf-akhlak/pengertian-ihsan-dalam-islam-ghlHE

Anda mungkin juga menyukai