Anda di halaman 1dari 13

PENTINGNYA ETOS KERJA DAN

KESEJAHTERAAN HIDUP

DISUSUN OLEH :

1. AAS DAHLIA
2. GALIH VERLIYANTO PUTRA
3. IRA NUR AINI
4. MARTHA AMELIA

Kelas :
XI AKUNTANSI 1

SMKN 1 KALIANDA

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

LAMPUNG SELATAN

i|Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup


Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah agama Islam tentang Pentingnya etos kerja dan

kesejateraan hidup.

Makalah agama Islam ini telah kami susun dengan maksimal dan

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan

makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar

kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah agama Islam tentang Pentingnya

etos kerja dan kesejahteraan hidup ini dapat memberikan manfaat maupun

motivasi terhadap pembaca.

Kalianda, 17 September 2017

Penyusun

Daftar Isi :

ii | P e n t i n g n y a E t o s K e r j a d a n K e s e j a h t e r a a n H i d u p
Kata Pengantar.....................................................................ii

Daftar Isi................................................................................iii

BAB I : Etos Kerja................................................................1

A.Pengertian Etos Kerja....................................................1

B.Ciri Ciri Etos Kerja........................................................2

C.Cara Menumbuhkan Etos Kerja....................................3

D.Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja.......................3

E.Manfaat Serta Pentingnya Etos Kerja............................4

BAB II : Kesejahteraan Hidup............................................6

A.Pengertian Kesejahteraan Hidup...................................6

B.Cara Mencapai Kesejahteraan Hidup............................6

C.Indikator Kesejahteraan Hidup......................................8

BAB III : Penutup.................................................................9

A.Kesimpulan...................................................................9

B.Penutup..........................................................................9

Daftar Pustaka.......................................................................10

iii | P e n t i n g n y a E t o s K e r j a d a n K e s e j a h t e r a a n H i d u p
BAB 1

ETOS KERJA

A.Pengertian Etos Kerja

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etos adalah pandangan hidup yang

khas dari suatu golongan sosial. Jadi, pengertian Etos Kerja adalah semangat kerja

yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.

Etos berasal dari bahasa Yunani yang berarti sesuatu yang diyakini, cara

berbuat, sikap serta persepsi terhadap nilai bekerja. Sedangkan Etos Kerja

Muslim dapat didefinisikan sebagai cara pandang yang diyakini seorang muslim

bahwa bekerja tidak hanya bertujuan memuliakan diri, tetapi juga sebagai suatu

manifestasi dari amal sholeh dan mempunyai nilai ibadah yang luhur.

Etos Kerja merupakan totalitas kepribadian diri serta cara mengekspresikan,

memandang, meyakini, dan memberikan sesuatu yang bermakna, yang mendorong

dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal (high performance).

Etos Kerja Muslim didefenisikan sebagai sikap kepribadian yang

melahirkan keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu bukan saja untuk

memuliakan dirinya, menampakkan kemanusiaannya, melainkan juga sebagai suatu

manifestasi dari amal sholeh.

1|Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup


B.Ciri- Ciri Etos Kerja

1. Kecanduan terhadap waktu. Salah satu esensi dan hakikat dari etos kerja

adalah cara seseorang menghayati, memahami, dan merasakan betapa

berharganya waktu. Dia sadar waktu adalah netral dan terus merayap dari

detik ke detik dan dia pun sadar bahwa sedetik yang lalu tak akan pernah

kembali kepadanya.

2. Memiliki moralitas yang bersih (ikhlas). Salah satu kompetensi moral yang

dimiliki seorang yang berbudaya kerja adalah nilai keihklasan. Karena ikhlas

merupakan bentuk dari cinta, bentuk kasih sayang dan pelayanan tanpa

ikatan. Sikap ikhlas bukan hanya output dari cara dirinya melayani,

melainkan juga input atau masukan yang membentuk kepribadiannya

didasarkan pada sikap yang bersih.

3. Memiliki kejujuran. Kejujuran pun tidak datang dari luar, tetapi bisikan

kalbu yang terus menerus mengetuk dan membisikkan nilai moral yang luhur.

Kejujuran bukanlah sebuah keterpaksaan, melainkan sebuah panggilan dari

dalam sebuah keterikatan.

4. Memiliki komitmen. Komitmen adalah keyakinan yang mengikat

sedemikian kukuhnya sehingga terbelenggu seluruh hati nuraninya dan

kemudian menggerakkan perilaku menuju arah tertentu yang diyakininya.

Dalam komitmen tergantung sebuah tekad, keyakinan, yang melahirkan

bentuk vitalitas yang penuh gairah.

5. Kuat pendirian (konsisten). Konsisten adalah suatu kemampuan untuk

bersikap taat asas, pantang menyerah, dan mampu mempertahankan prinsip

walau harus berhadapan dengan resiko yang membahayakan dirinya. Mereka

mampu mengendalikan diri dan mengelola emosinya secara efektif.

2|Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup


C. Cara Menumbuhkan Etos Kerja

Setiap negara memiliki etos kerja masing-masing, menurut Jansen H. Sinamo (2011)

melalui bukunya 8 Etos Kerja Profesional menjelaskan cara menumbuhkan etos

kerja sebagai berikut:

1. Kerja sebagai rahmat (Aku bekerja tulus penuh rasa syukur).

2. Kerja adalah amanah (Aku bekerja penuh tanggung jawab).

3. Kerja adalah panggilan (Aku bekerja tuntas penuh integritas).

4. Kerja adalah aktualisasi (Aku bekerja keras penuh semangat).

5. Kerja adalah ibadah (Aku bekerja serius penuh kecintaan).

6. Kerja adalah seni (Aku bekerja cerdas penuh kreativitas).

7. Kerja adalah kehormatan (Aku bekerja penuh ketekunan dan keunggulan).

8. Kerja adalah pelayanan (Aku bekerja paripurna penuh kerendahan hati).

D.Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja

Etos kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu (Anoraga, 2001:52):

1. Agama. Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai yang akan

mempengaruhi atau menentukan pola hidup para penganutnya. Cara berpikir,

bersikap dan bertindak seseorang tentu diwarnai oleh ajaran agama yang dianut jika

seseorang sungguh-sungguh dalam kehidupan beragama.

2. Budaya. Sikap mental, tekad, disiplin, dan semangat kerja masyarakat juga

disebut sebagai etos budaya dan secara operasional etos budaya ini juga disebut

sebagai etos kerja. Kualitas etos kerja ini ditentukan oleh sistem orientasi nilai

budaya masyarakat yang bersangkutan.

3|Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup


3. Sosial Politik. Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi

oleh ada atau tidaknya struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja

keras dan dapat menikmati hasil kerja keras dengan penuh.

4. Kondisi Lingkungan/Geografis. Lingkungan alam yang mendukung

mempengaruhi manusia yang berada di dalamnya melakukan usaha untuk dapat

mengelola dan mengambil manfaat, dan bahkan dapat mengundang pendatang untuk

turut mencari penghidupan di lingkungan tersebut.

5. Pendidikan. Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya

manusia. Peningkatan sumber daya manusia akan membuat seseorang mempunyai

etos kerja keras.

6. Struktur Ekonomi. Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat

dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur ekonomi, yang mampu memberikan

insentif bagi anggota masyarakat untuk bekerja keras dan menikmati hasil kerja keras

mereka dengan penuh.

7. Motivasi Intrinsik Individu. Individu yang akan memiliki etos kerja yang

tinggi adalah individu yang bermotivasi tinggi. Etos kerja merupakan suatu

pandangan dan sikap yang didasari oleh nilai-nilai yang diyakini seseorang.

E. Manfaat Serta Pentingnya Etos Kerja

Beberapa manfaat etos kerja yang dapat diperoleh diantaranya:

1. Menciptakan suasana kerja yang nyaman.

Ketika dalam lingkungan kerja yang telah membudayakan etos kerja yang

tinggi maka pastinya semua yang terlibat dalam lingkungan kerja tersebut

akan memberikan tanggung jawabnya dengan baik. segala tugas dna

pekerjaan yang dilakukan pun pastinya juga bisa tepat waktu. Sehingga ketika

semua orang telah melakukan pekerjaanya tepat waktu dan sesuai dengan

target, maka suasana kerja pun akan terasa sangat nyaman.

4|Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup


2. Dapat menciptakan kekompakan dalam bekerja

Bisa dibayangkan saat bekerja dengan orang lain, yang satu memiliki etos

kerja yang tinggi sementara satunya lagi malas-malasan. Jika hal ini

merupakan sebuah tugas kelompok yang membutuhkan suatu kerja sama,

maka pastinya pekerjaan tidak akan dapat terselesaikan dengan baik.

sebaliknya jika semua anggota memiliki etos kerja yang sama-sama tinggi,

maka bisa dipastikan kelompok kerja tersebut bisa kompak dan harmonis, dan

secara otomatis pekerjaan pun akan selesai dengan baik dengan hasil yang

memuaskan.

3. Dapat meningkatkan kerjasama.

Ketika semua orang memiliki etos kerja yang sama-sama tinggi, maka

semuanya pasti akan sama-sama menyelesaikan tugasnya dan baik. mereka

akan menyadari tanggung jawabnya masing-masing dengan sangat baik.

sehingga tidak akan ada lagi yang namanya saling menggantungkan oran lain,

sementara satunya malah leha-leha. Sehingga jika semua orang memiliki etos

kerja yang tinggi, bukan hal yang mustahil akan dapat meningkatkan

kerjasama antar pekerja.

4. Meningkatkan produktifitas

Bukan menjadi hal yang mustahil jika suatu produktifitas akan meningkat

tatkala semua pekerjanya memiliki etos kerja yang tinggi. karena dengan

memiliki etos kerja yang tinggi, maka masing-masing pekerja akan sangat

bergairah dalam bekerja, bekerja keras, bertanggung jawab, bersemangat dan

saling berlomba-lomba untuk menghasilkan segala sesuatunya dengan

maksimal serta tepat waktu.

5|Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup


BAB II

KESEJAHTERAAN HIDUP

A.Pengertian Kesejahteraan Hidup

Kesejahteraan hidup merupakan keadaan di mana seseorang merasa

nyaman,tentram,bahagia, serta dapat memenuhi kebutuhan hidupnya

B.Cara Mencapai Kesejahteraan Hidup

1. Bersedekah / Beramal

Berdasarkan “Hukum Sebab Akibat”, atau disebut juga “Hukum Karma”

dalam literatur tradisional, dikatakan apa yang anda berikan, akan datang

kembali kepada anda sepuluh kali lipat. Jadi jika anda menginginkan uang,

anda perlu memberikan uang kepada organisasi amal serta orang-orang yang

membutuhkan, dan jumlah yang anda berikan harus proporsional dengan

yang anda inginkan. Memberikan sumbangan atau zakat sebenarnya salah

satu investasi tercepat dan paling dapat diandalkan untuk mendapatkan lebih.

2. Jangan Mencuri

Mencuri menghasilkan karma negatif dari kemiskinan. Hindari mencuri baik

secara fisik, emosional maupun mental.

Pada dasarnya kita tidak seharusnya mengambil hal-hal yang bukan milik

kita. Mencuri uang adalah jenis yang sangat jelas dari kejahatan dan biasanya

mudah dilakukan oleh kebanyakan orang, tetapi hati-hati juga terhadap

pembajakan hak cipta, menyalahgunakan barang-barang kantor,

menginginkan pasangan dan hal-hal lain yang sesungguhnya adalah milik

orang lain.

6|Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup


3. Menabung dan Berinvestasi

Dianjurkan dari penghasilan anda untuk disimpan setidaknya 10%. Anda

secara bertahap dapat meningkatkan tabungan bulanan anda sampai 30%

setelah anda membayar semua hutang anda. Pada akhirnya “setiap sesen yang

ditabung adalah sesen yang dihasilkan”

4. Bersyukur

Ketahuilah bahwa syukur merupakan salah satu sifat dari sifat-sifat Allah

yang husna. Yaitu Allah pasti akan membalas setiap amalan kebaikan yang

dilakukan oleh hamba-Nya, tanpa luput satu orang pun dan tanpa terlewat

satu amalan pun. Allah Ta’ala berfirman,

‫ِإَّن َهَّللا َغ ُفوٌر َش ُك وٌر‬

“Sesungguhnya Allah itu Ghafur dan Syakur” (QS. Asy-Syura: 23).

Seorang ahli tafsir, Imam Abu Jarir Ath-Thabari, menafsirkan ayat ini dengan

riwayat dari Qatadah, “Ghafur artinya Allah Maha Pengampun terhadap dosa,

dan Syakur artinya Maha Pembalas Kebaikan sehingga Allah lipat-gandakan

ganjarannya” (Tafsir Ath Thabari, 21/531).

5. Beribadah

“Ibadah adalah suatu istilah yang mencakup segala sesuatu yang dicintai

Allah dan diridhai-Nya, baik berupa perkataan maupun perbuatan, yang

tersembunyi (batin) maupun yang nampak (lahir). Maka salat, zakat, puasa,

haji, berbicara jujur, menunaikan amanah, berbakti kepada kedua orang tua,

menyambung tali kekerabatan, menepati janji, memerintahkan yang ma’ruf,

melarang dari yang munkar, berjihad melawan orang-orang kafir dan

munafiq, berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, ibnu sabil

(orang yang kehabisan bekal di perjalanan), berbuat baik kepada orang atau

7|Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup


hewan yang dijadikan sebagai pekerja, memanjatkan do’a, berdzikir,

membaca Al Qur’an dan lain sebagainya adalah termasuk bagian dari ibadah

C.Indikator Kesejahteraan Hidup

1. Rasio Utang

orang yang sejahtera adalah orang yang bisa hidup mandiri tanpa bergantung

secara finansial kepada orang atau pihak lain.

2. Menikmati Hidupnya

Bila tidak punya utang, tentu kesempatan untuk menikmati hidup menjadi

lebih besar. Dengan begitu, hidup menjadi lebih bahagia karena kira bisa

mendapat semua hal yang sudah direncanakan tanpa harus mendapat masalah

setelahnya.

3. Bisa Berbagi Tanpa Memberi Beban Keuangan

Orang yang selalu berbagi kepada orang yang kurang beruntung adalah

kriteria orang yang sudah merdeka secara finansial. Dengan berhemat, maka

ada banyak uang tidak terpakai yang bisa dimanfaatkan, salah satunya untuk

berbagi kepada sesama.

Orang yang seperti itu bisa dibilang tidak hanya merdeka secara finansial

tetapi juga secara mental.

4. Merdeka Secara Finansial

orang yang berhak menyandang gelar orang yang sudah merdeka secara

finansial adalah mereka yang punya penghasilan dan merasa cukup dengan

penghasilannya.

8|Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup


BAB III

Penutup

A.Kesimpulan

Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa sesuai dengan makalah “Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup”

penulis menyimpulkan bahwa Etos Kerja merupakan hal yang sangat diperlukan

dalam era globalisasi untuk menunjang pembangunan. Selain itu, Etos kerja yang

tinggi dapat membawa kita menuju kesejahteraan hidup.

B.Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis

akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan

sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

9|Pentingnya Etos Kerja dan Kesejahteraan Hidup


Daftar Pustaka

http://www.1000macammanfaat.com/2016/01/manfaat-etos-kerja-dalam-dunia-

kerja.html

http://kelsumbersari.malangkota.go.id/pengertian-dan-maksud-etos-kerja-islam-

muslim/

https://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan_sosial

http://www.akuinginsukses.com/5-langkah-praktis-untuk-mendatangkan-

kesejahteraan/

https://muslim.or.id/30031-jadilah-hamba-allah-yang-bersyukur.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Ibadat

http://www.viva.co.id/berita/bisnis/837532-ciri-ciri-orang-sejahtera

10 | P e n t i n g n y a E t o s K e r j a d a n K e s e j a h t e r a a n H i d u p

Anda mungkin juga menyukai