Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ETOS KERJA ISLAMI DAN ENTERPRENURESHIP

Makalah Ini Dibuat Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah PAI


Dosen Pengampuh:
Abdul Alimun Utama ,S.Pd.I.,M.Pd
Disusun Oleh:
Fahril Abduullah [231012005]
Ivan ardiansyah [2310120015]

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI PERTANIAN
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
agama yang membahas tentang ETOS KERJA ISLAMI DAN ENTERPRENURESHIP.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada
khususnya.kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari kata
sempurna,untuk itu kami sebagai penulisnya menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan penulis makalah ini.
Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Sumbawa,12 deseember 2023

Tim penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………
DAFFTAR ISI……………………………………………………………..

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang………………………………………………………...


1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………..
1.3. Tujuan dan maanfaat penulisan………………………………………
1.4. Metode Penelitian………………………………………………………

BAB 2 PEMBAHASAN
Pembahasan…………………………………………………………….

BAB 3 PENUTUP

3.1. Kesimpulan……………………………………………………………..
3.2. Daftar Pustaka……………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

Agama islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadist sebagai tuntunan dan pegangan
bagi kaum muslimin mempunyai fungsi tidak hanya mengatur dalam segi ibadah saja
melainkan juga mengatur dalam memberikan tuntutan dalam masalah yang berkenaan
dalam kerja. Islam sebagai agama Allah yang sempurna memberikan petunjuk kepada
manusia tentang bidang usaha yang halal, cara berusaha, dan bagaimana manusia harus
mengatur hubungan kerja dengan sesama mereka supaya memberikan manfaat yang baik
bagi kepentingan bersama dan dapat menciptakan kesejahteraan serta kemakmuran hidup
bagi segenap manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Hakekat Etos Kerja Dalam Islam


Ethos berasal dari bahasa Yunani yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter serta
keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu tetapi juga oleh kelompok
bahkan masyarakat. Ethos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh, budaya serta
sistem nilai yang diyakininya.
Etos kerja seorang muslim adalah semangat untuk menapaki jalan lurus, dalam hal
mengambil keputusan pun, para pemimpin harus memegang amanah terutama para hakim.
Hakim berlandaskan pada etos jalan lurus tersebut sebagaimana Nabi Daud ketika ia
diminta untuk memutuskan perkara yang adil dan harus didasarkan pada nilai-nilai
kebenaran, maka berilah keputusan dengan adil dan janganlah kamu menyimpang dari
kebenaran, sebagaimana dalam QS. Ash Shahad ayat 22.

B. Aspek Etos Kerja


Menurut Sinamo (2005), setiap manusia memiliki spirit (roh) keberhasilan, yaitu
motivasi murni untuk meraih dan menikmati keberhasilan. Roh inilah yang menjelma
menjadi perilaku yang khas seperti kerja keras, disiplin, teliti, tekun, integritas, rasional,
bertanggung jawab dan sebagainya. Lalu perilaku yang khas ini berproses menjadi kerja
yang positif, kreatif dan produktif. Kemudian dirumuskan 8 aspek etos kerja sebagai berikut :
1. Kerja adalah rahmat. Apapun pekerjaannya adalah rahmat dari Allah, anugerah itu kita
terima tanpa syarat.
2. Kerja adalah amanah. Kerja merupakan titipan berharga yang dipercayakan pada kita
sehingga secara moral kita harus bekerja dengan benar dan penuh tanggung jawab. Etos ini
membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi
dalam berbagai bentuknya.
C. Faktor Etos Kerja
Faktor-faktor yang mempengaruhi etos (etika) kerja, yaitu :
1. Agama. Agama merupakan suatu sitem nilai yang akan mempengaruhi atau
menentukan pola hidup para penganutnya. Cara berfikir, bersikap dan bertindak seseorang
pastilah diwarnai oleh ajaran agama yang dianutnya.
2. Budaya. Tekad, disiplin dan semangat kerja masyarakat juga disebut sebagai etos
budaya. Kemudian etos budaya ini secara operasiaonal juga disebut sebagai etos kerja.
Kualitas etos kerja ditentukan oleh sistem orientasi nilai budaya masyarakat yang
bersangkutan.

D. Pengertian Enterpreneurship
Enterpreneurship adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan
kreativitas serta inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber,
mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan
laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada
aspek kreativitas serta inovasi, karena dengan sifat kreativitas serta inovatip seseorang
dapat menemukan peluang. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-
kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada
sebelumnya. Ciri-ciri orang kreatif adalah :
a. Mandiri.
b. Terbuka terhadap yang baru.
c. Percaya diri.
d. Berani mengambil resiko.
e. Melihat sesuatu dengan tidak biasa.
f. Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
g. Dapat menerima perbedaan.
h. Objektif dalam berpikir serta bertindak.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dalam hal ini etos kerja dan enterpreneurship memiliki arti dalam berbagai bahasa
serta bisa di artikan sama, yaitu suatu karakter. Namun keduanya memiliki karakter masing-
masing. Orang yang memiliki etos kerja dan jiwa enterpreneurship disebut enterpreneur.
Untuk menjadi seorang enterpreneur atau orang yang memiliki etos kerja yang tinggi maka
harus memiliki karakter, diantaranya yaitu pekerja keras, disiplin, mandiri, kreatif, ulet dan
memiliki komitmen yang tinggi. Etos kerja dan enterpreneurship tidak lepas dari faktor dan
aspek seperti yang sudah di jelaskan di atas.

Anda mungkin juga menyukai