Hydraulic System UTS Sobat
Hydraulic System UTS Sobat
Nomor Akreditasi
267/LA-LPK/XII/2019
Mengalirkan dari tekanan tinggi ke tekanan rendah Mengalirkan dari dataran tinggi ke dataran rendah
Hukum Pascal:
“Zat cair dalam ruangan tertutup dan diam (tidak
mengalir) mendapat tekanan, maka tekanan
tersebut akan diteruskan kesegala arah dengan sama
rata dan tegak lurus terhadap bidang permukaan”
Gaya
Area Tekanan
F2 = ?
• Meningkatkan Gaya
F1 = 10 kg
P1 = P2
A1 ≠ A2
A1 A1 = 5 cm2
A2 = 50 cm2
P1 P2
F = P x A 𝐴1 5 𝑐𝑚2
𝐹2 𝐹2
F : Gaya / force (kg) 𝑃2 = ⟶ 2 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 =
P : Tekanan / pressure 𝐴2 50 𝑐𝑚2
(kg/cm2)
A : Luas penampang / area (cm2) 𝑭𝟐 = 𝟐 𝒌𝒈/𝒄𝒎𝟐 x 50 𝒄𝒎𝟐 = 100 𝒌𝒈
Training Virtual Technical Competency
PRINSIP DASAR HIDRAULIK
PRINSIP DASAR
Gaya
Gayadan
& Tekanan
Tekanan
• Meningkatkan Tekanan
A1 = 10 cm2
A2 = 5 cm2
F1
P2 = ?
P1 = 10 kg/cm2
F2
𝐹1 = 𝑃1 𝑥 𝐴1
F1 = 10 𝑘𝑔/𝑐𝑚2 x 10 𝑐𝑚2 = 100 𝑘𝑔
𝐹2 = 𝑃2 𝑥 𝐴1 − 𝐴2
100 𝑘𝑔 = 𝑃2 x (10 𝑐𝑚2 – 5 𝑐𝑚2 )
𝟏𝟎𝟎 𝒌𝒈
𝑷𝟐 = = 𝟐𝟎 𝒌𝒈/𝒄𝒎𝟐
𝟓 𝒄𝒎 𝟐
Gaya dorong
Apabila silinder hidrolik double action diberikan
sumber tekanan yang sama, maka yang bekerja
adalah:
F1 = P1 x A
F2 = P2 x B ⟶ B = A-d
F = F1 - F2 = ( P1 x A ) – ( P2 x B )
• Bila aliran zat cair ditutup sebagian, maka kecepatan aliran akan naik
• Perbedaan kecepatan arus dalam aliran fluida itu sendiri yang
menyebabkan tekanan turun / hilang (Low of Pressure)
• Loss of Pressure dalam pipa atau saluran berbanding lurus dengan
flow rate dan viscocity fluida yang bersangkutan
Penyempitan (Orifice):
Orifice adalah lubang kecil yang terdapat dalam
pipa/saluran untuk mempersempit aliran zat cair/fluida.
Karakteristik orifice:
• Tekanan hilang akan tinggi bila aliran dihambat
• Semakin panjang orifice tekanan zat cair semakin turun
• Semakin besar aliran semakin besar berat jenis zat cair
akan menyebabkan semakin turun tekanannya
• Semakin sempit orifice semakin turun tekanannya
• Energi yang hilang akan dirubah menjadi energi
Pada open center system, jika control valve dalam keadaan netral, aliran oli
yang di-supply oleh pompa langsung dikembalikan ke tangki hidrolik. Pada saat
itu, flow-nya maksimum sedangkan pressure-nya nol.
Pada close center system, jika control valve dalam keadaan netral, saluran dari pompa
akan tertutup. Sehingga tekanan sistem akan meningkat dan jika sudah mencapai
batas yang sudah ditentukan, supply pompa dikurangi atau dihentikan sama sekali
untuk menjaga tekanan dalam sistem agar tetap pada tekanan maksimum sistem.
Keuntungan:
Pemindahan gaya dan daya lebih besar.
Pengaturan arah, kecepatan dan tekanan dapat dilakukan dengan
mudah, sehingga gerakan bias lebih teratur.
Suatu pembalikan arah secara cepat dapat dilakukan dengan mudah.
Pemindahan gaya dapat dilakukan ketempat yang jauh, yaitu dengan
memasang jaringan pipa tanpa mengganggu system yang lain.
Penempatan dan pengaturan komponen-komponen hidrolik lebih
sederhana dan tidak diperlukan tempat yang besar.
Kerugian:
Bagian-bagian tertentu harus dibuat sangat cermat.
Karena gesekan didalam saluran bias menyebabkan panas dan akan
menyebabkan perubahan vikositas oli.
Goyangan dan penyusutan pipa-pipa dan hose karena tekanan dapat
menyebabkan lepasnya sambungan-sambungan.
• Sealing (Menyekat).
Kekentalan oli hidrolik harus mampu
menutupi dan melapisi bagian itu.
• Cleaning (Membersihkan).
Oli hidrolik akan membawa kotoran
ini ke tangki hidrolik dan ditangkap
oleh filter yang ada dalam tangki
hidrolik.
• Cooling (Mendinginkan)
Oli hidrolik yang bergerak dalam
sistem akan mentransmisikan panas
ke sistem pendingin (cooler)
sehingga temperatur oli tetap
terjaga.
Limited pressure
Limited pressure
Unlimited pressure
Unpressurized
Simbul
Hydraulic pump
Semua pompa menimbulkan aliran ( flow ).
Prinsip operasinya disebut “DISPLACEMENT “ DISPLACEMENT adalah volume zat cair yang dipindahkan tiap cycle (putaran) dari pompa.
Vane pump Gear pump Piston pump Inline Axial Piston Variable
- Balance Displacement pump
- Unbalance
Internal Gear pump External Gear pump Inline Axial Bent-Axis Axial Piston Radial Piston Pump
(Trochoid Pump) Piston
Piston Pump
Trochoid
Top Clearance
Kebocoran oli antara ujung gear dengan rumahnya (housing)
Backlash Clearance Kebocoran oli antara gear yang sata dengan gear ya
Side Clearance
Kebocoran oli antara sisi gear
dengan sisi plate.
Positive Displacement
Pump
Gear Pump Gaya pada Gear Pump
Tekanan oli disisi discharge menyebabkan dorongan terhadap gear dan side plate, untuk
mengimbangi hal tersebut, maka pada gear pump dilengkapi dengan:
• Entrapment relief groove,
• Entrapment vacuum groove
• V-groove / balancing groove
• High pressure oil introduction hole
Training Virtual Technical Competency
PRINSIP DASAR HIDRAULIK
KOMPONEN HIDROLIK
SISTEM Hydraulic
Hydraulic Pump
Pump
Positive Displacement
Pump
Gear Pump
Inline Axial Piston Pump, cylinder dan piston sejajar dengan drive shaft.
Kemiringan swash plate dibuat tetap atau tidak dapat bergerak (fix),
sehingga langkah piston selalu tetap dan jumlah keluaran oli juga tidak
dapat bervariasi.
Training Virtual Technical Competency
PRINSIP DASAR HIDRAULIK
KOMPONEN HIDROLIK
SISTEM Hydraulic
Hydraulic Pump
Pump
Positive Displacement Pump
Piston Pump (Fix Displacement)
Bent Axis Piston Pump, konstruksi housing pompa ini sudah dibuat
menyudut sedemikian rupa dan bentuk sudutnya tetap, sehingga langkah
piston selalu tetap dan jumlah keluaran oli juga tidak dapat bervariasi.
Training Virtual Technical Competency
PRINSIP DASAR HIDRAULIK
KOMPONEN HIDROLIK
SISTEM Hydraulic
Hydraulic Pump
Pump
Positive Displacement Pump
Piston Pump (Fix Displacement)
Radial Piston Pump Rotating Cam, pompa tipe ini untuk mendapatkan
langkah piston, cam yang diputar.
Training Virtual Technical Competency
PRINSIP DASAR HIDRAULIK
KOMPONEN HIDROLIK
SISTEM Hydraulic
Hydraulic Pump
Pump
Positive Displacement Pump
Piston Pump (Fix Displacement)
Radial Piston Pump Rotating Piston, pompa tipe ini untuk mendapatkan
langkah piston, cylinder dan pistonnya yang diputar.
Training Virtual Technical Competency
PRINSIP DASAR HIDRAULIK
KOMPONEN HIDROLIK
SISTEM Hydraulic
Hydraulic Pump
Pump
Balanced vane pump, high pressure dari discharge pump menekan pada
dua sisi dari rotor pump dan saling berhadapan, sehingga terjadi
keseimbangan penekanan pada rotor pump.
Training Virtual Technical Competency
PRINSIP DASAR HIDRAULIK
KOMPONEN HIDROLIK
SISTEM Hydraulic
Hydraulic Pump
Pump
Balanced vane pump, high pressure dari discharge pump menekan pada
satu sisi dari rotor pump.
Training Virtual Technical Competency
PRINSIP DASAR HIDRAULIK
KOMPONEN HIDROLIK
SISTEM Hydraulic
Hydraulic Pump
Pump
Positive Displacement Pump
Piston Pump (Variable Displacement)
Inline axial piston variable displacement pump, langkaah piston dapat berubah-ubah karena
piston bertumpu pada swash plate yang dapat bergerak merubah sudut untuk menentukan
panjang langkah piston sehingga aliran oli yang dihasilakn dapat bervariasi volumenya.
Training Virtual Technical Competency
PRINSIP DASAR HIDRAULIK
KOMPONEN HIDROLIK
SISTEM Hydraulic
Pompa Hidraulik
Hydraulic Pump
Pump
Positive Displacement Pump
Piston Pump (Variable Displacement)
PxQ
Daya engine Np = ────── PS
450
Np = Daya engine untuk menggerakkan pompa (PS)
P = Tekanan oli yang didapat pada saat pengukuran (kg/cm2)
Q = Kapasitas / debit oli pada saat tekanan tertentu (liter/menit).
450 = Angka konversi untuk PS
Np=PxQ
3
75 𝑘𝑔.𝑚 = 𝑔 𝑥 1000 𝑐𝑚 ⟶ 75 𝑘𝑔.𝑚 = 𝑘𝑔 𝑥 1000 𝑐𝑚 ⟶ 75 𝑘𝑔.𝑚 = 10 𝑘𝑔.𝑚
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘𝑐𝑚2 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 160 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Volumetric efficiency
Pump Qact
Volumetric efficiency vp = ────── X 100%
Qth
Vp = Volumetric efficiency
Qact = Banyaknya aliran oli actual yang didapat dari hasil
pengukuran menggunakan flow meter
(liter/menit) Qth = Banyaknya aliran oli secara teori
(liter/menit).
Jenis pompa
Qth = ──────────── X RPM pompa
1000
FAL/FAR
Volumetric efficiency 75~85 %
GAL/GAR
KAL/KAR
PAL/PAR Volumetric efficiency 88~93 %
SAL/SAR
Kapasitas Pompa
Kapasitas Pompa
Tipe Popet
Sebelum mencapai
tekanan setting
Seteah mencapai
tekanan setting
Tipe Piston
Video
Tipe Pilot
Ketika tekanan sistem masih dibawah
setting, tekanan oli sebelum dan
sesudah balancing port sama,
sehingga katup utama memiliki posisi
sama dengan gambar atas dan
saluran menuju tangki belum terbuka
Tipe Pilot
Throttle valve
Flow compensating valve berfungsi mirip seperti regulator, valve ini membuat oli yang kelur ke
Q1 selalu memiliki tekanan yang sama dan stabil.
Hal ini terjadi karena tekanan oli yang masuk ke belakang katup, bilamana oli di Q1 tekanannya naik
melebihi setingan maka tekanan P2 yang ada di belakang katup akan mendorong katup ke kiri
untuk memperkecil aliran penuju Q1 sehingga tekanannya tidak akan terus naik, begitu juga
Training Virtual Technical Competency
FLOW CONTROL VALVE
sebaliknya.
Check Valve
Check Valve merupakan valve yang mengatur Oli hanya dapat mengalir satu
arah saja. Aplikasinya bisa beberapa macam, ada yang diletakkan di dalam
system ada pula yang diletakan di saluran buang yang berfungsi menghisap oli
dari tangki ketika terjadi kevacuman di dalam system sehingga disebut suction
valve.
Check Valve
Suction Valve
kevacuman.
Spool Valve
Spool Valve
Spool Valve
https://www.youtube.com/w
Training Virtual Technical Competency
atch?v=aAr9dJngLqY 6 - 79
HYDRAULIC MOTOR
6 - 81
HYDRAULIC MOTOR
Animasi
Video
Animasi
https://www.youtube.com/watch?v=xUF64qmUKv4
Video
See Video
Cilinder hidrolik secara luas digunakan pada alat berat untuk menggerakkan attachment
Pada bulldozer misalnya terdapat blade lift cilinder yang berfungsi untuk menaikkan
atau menurunkan posisi bladenya
Single Acting
Tipe silinder single acting ini gaya dorong hanya terdapat pada satu sisi saja yaitu dari
bawah yang membuat silinder memanjang (extend). Silinder akan memendek (retrack)
kembali bilamana saluran oli terhubung ke tangki dan turun karena berat bebannya
sendiri.
Contohnya adalah pada forklift dan beberapa dumptruck .
Double Acting
Telescopic Cylinder
Komponen utama
Pada gambar diatas ditunjukkan beberapa komponen utama pada silinder hidrolik.
Piston
U-Packing
Wear Ring
Piston Ring
Dust Seal
Piston valve
Bentuk Dasar
Garis
Variable
Spool
3/2
Penggerak spool
13 -
Training Virtual Technical Competency
Training Virtual Technical Competency 13 -
Training Virtual Technical Competency 13 -
Training Virtual Technical Competency
Training Virtual Technical Competency
Hydraulic system Komatsu HD 785-7
LS
Kekurangan flow
steering dipenuhi
olehaliran dari pompa
hoist
LS
Kelebihan flow dari
steering pump
dialirkan ke hoist
Hoist system digunakan untuk menaikkan dump body dan menumpahkan material,
mengoperasikan Controller menerima solenoid valve hoist valve terbuka dan oli
lever elektrik signal dan membuka oli untuk mengalir menuju Cylinder
menggerakkan solenoid menggerakkan spool untuk menaikkan dump body
valve hoist valve