Oleh:
Jojok Widodo Soetjipto
BUDAYA Kerja Kode Etik
Profesionalisme
O U T L I N E
LATAR BELAKANG DAN DEFINISI
1
PENGETAHUAN TENTANG 5S – 5R –
4 5K
PRINSIP
KEPATUHAN
QUALITY
CONTROL
Filosofi dan Budaya Bangsa (Orang) Jepang
02 Dalam Etos Bekerja dan Profesionalisme.
• Berdasarkan Prinsip teori umum dan pendekatan ilmiah dalam
GENRI penyelesaian masalah atau perbaikan proses terus menerus
(THEORY)
Improvemen
A C
Level of
P D
P D A C
A C P D
A C
GOOD
t
P D maintaining
improv
Time
A C
Improvemen
P D maintaining P D
improv
Level of
A C
P D
A C
A C
P D
A C
maintaining
BAD
t
Improvement merupakan langkah yang besar untuk hari esok
Time
Siapa yang melakukan QC dan PDCA?
‘- Sukses tidaknya tindakan QC, dapat dilihat
1. Setiap individu
dari aktivitas QC Circle –nya (QCC)
2. Disetiap lini/bagian ‘- Kegagalan dalam aktivitas QCC, cermin dari
kegagalan Managemen
3. Kapanpun dan Dimanapun
Aktivitas improvement senantiasa dimulai dari group terkecil berupa QCC yg merefleksikan dinamika positive
perusahaan untuk mencapai kualitas terbaik yang senantiasa meningkat seiring dengan meningkatnya
kemampuan dan keahlian individu
04 PENGETAHUAN TENTANG 5S – 5R – 5K
Apa Itu 5S / 5R / 5K? (Sebagai Penguat QC – PDCA)
.
Ketelitian (Seiri )
5S 5R Description
Kerapian (Seiton )
Seiri Ringkas Buang yg tidak berguna
Kebersihan (Seiso )
Seiton Rapi Teratur, mudah dilihat dan dicari
Seiso Resik Tempat kerja dan mesin, tools, Dll Kesegaran (Seiketsu )
aktivitas 5K tidak boleh dilepaskan dari kegiatan sehari-hari dan secara berkala harus dikonfirmasi dan dinilai, baik oleh rekan kerja maupun atasan langsung dan
tidak langsung. Untuk lebih mengurat-akarkan 5K lakukan tindakan perbaikan secara mandiri maupun berkelompok, dimana perusahaan telah menyediakan
kanal SS (Suggestion System), QC (Quality Circle), dan SC (Safety Circle).
*** UTAMAKAN KUALITAS – KUALITAS UTAMA ***
Manfaat : 5S / 5R / 5K
Meningkatkan Meningkatkan
quality safety
5K
Mencegah / Menghilangkan
menemukan pemborosan (efisiensi)
abnormality secara dini
Meningkatkan keuntungan
Contoh Penerapan 5K
Penerapan 5K untuk tool / perkakas yang digunakan untuk set- up mesin.
Contoh Penerapan 5K
Penerapan 5K untuk stationery / file yang di office.
5S Knowledge
11
Contoh Penerapan Kerapian
5S Knowledge
20
Contoh Penerapan Kebersihan
5S Knowledge
27
Contoh Penerapan Kebersihan
5S Knowledge
28
Contoh Penerapan Kesegaran
5S Knowledge
32
Contoh Penerapan Kesegaran
5S Knowledge
33
TOOLS UNTUK MENDUKUNG ETOS KERJA DAN PROFESIONALISME
5S / 5R / 5K
2.Mura
Dapat diartikan sebagai ketidak merataan, ketimpangan dan tidak teratur
3.Muri
diartikan sebagai pembebanan yang berlebihan, keterpaksaan, atau melampaui batas yang diberikan
kepada sumber daya (tidak ada standar). Bila orang mengetahui standarisasinya dan urutan kerja yang
distandarisasi maka akan mengahasilkan : Antusiasme karyawan meningkat, Mutu dan produktifitas akan
meningkat, Efisiensi Biaya dapat dilakukan.
ETOS KERJA ENGINEERING PROFESIONAL
Etos 1 Kerja adalah rahmat: Aku bekerja tulus dengan penuh syukur.
Etos 2 Kerja adalah Amanah: Aku Bekerja Benar Penuh Tanggungjawab.
Etos 3 Kerja adalah panggilan: Aku Bekerja Tuntas Penuh Integritas.
Etos 4 Kerja adalah aktualisasi: Aku Bekerja Keras Penuh Semangat
Etos 5 Kerja adalah ibadah: Aku Bekerja Serius Penuh Kecintaan
Etos 6 Kerja adalah seni: Aku Bekerja Cerdas Penuh Kreativitas.
Etos 7 Kerja adalah kehormatan: Aku Bekerja Tekun Penuh Keunggulan.
Etos 8 Kerja adalah pelayanan: Aku Bekerja Sempurna Penuh Kerendahan Hati.
SOSOK ENGINEERING PROFESIONAL
Peraturan dan tata tertib keselamatan dan kesehatan kerja dan perlindungan
lingkungan
DILARANG MENGANTONGI
BENDA TAJAM
PERATURAN DAN TATA TERTIB KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
x
PERATURAN DAN TATA TERTIB KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
SELALU PERIKSA
KESEIMBANGAN BARANG
SAAT MENAIKKAN CRANE
PERATURAN DAN TATA TERTIB KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
SELALU GUNAKAN
SAFETY BELT PADA SAAT
BERKERJA DI TEMPAT
TINGGI LEBIH DARI 2
METER
JANGAN BERDIRI DI ATAS SIGN TIGER MARK
•Yang paling penting adalah mencegah kesalahan/kegagalan yang sama tidak berulang
kembali,
kegagalan
Kelelahan atau Perbedaan Budaya
Ceroboh Daya Paham Kurang
Kurang Sehat
Kurangnya Budaya
Kurangnya organisasi
Pencegahan Masalah Organisasi
Tidak Peduli Kurangnya
Kurang Kesadaran Akan
Mengerti Tidak tahu Keselamatan
Penyebab
Mengabaikan Stuktur Manajemen yg Kaku
tradisi Kurang
Pegawai
Kurangnya Kurang
Pengetahuan Manajemen
Kejadian yang Kejadian yang
Tidak Biasa Tidak Diketahui
No Body Responsibility
TERIMA KASIH