1
Mengapa harus ISO 9000 ?
Untuk tetap survive dalam persaingan bisnis
Liberalisasi ekonomi, penyingkiran
rintangan perdagangan yang berkontribusi
pada tumbuhnya penghargaan dan
persyaratan jaminan mutu
2
Untuk berhasil dalam bisnis
industri farmasi harus :
Memenuhi maksud dan tujuan yang
ditetapkan dengan baik
Memuaskan pengharapan pelanggan
Memenuhi persyaratan perundang-
undangan
Memenuhi spesifikasi yang diterapkan
Harga produk kompetitif
Memberikan keuntungan 3
PEMAHAMAN SISTEM MANAJEMEN
KUALITAS ISO 9000 : 2000
ISO 9000 Series
Perubahan ISO 9000 : 1994
ke ISO 9000 : 2000
Prinsip-prinsip Manajemen
Kualitas Berdasarkan ISO
9000 : 2000
Pemahaman Isi Persyaratan
ISO 9000 : 2000
4
PEMAHAMAN TENTANG ISO
ISO merupakan badan standar dunia yang
dibentuk untuk meningkatkan perdagangan
internasional yang berkaitan dengan barang dan
jasa
ISO 9000 merupakan standar internasional tentang
sistem manajemen mutu yang terdokumentasi dari
perusahaan yang berkaitan dengan:
- struktur organisasi untuk
- tanggung jawab menerapkan
- prosedur dan sumber daya manajemen mutu5
ISO 19011
ISO 9004
ISO 9000
ISO 9001
Standarisasi
Quality assurance
6
ISO 9000 SERIES
ISO 19011
ISO 9000 : 2000, Dasar dan Kosakata
ISO 9004
SistemManajemen Mutu
ISO 9000
ISO 9001
ISO 9001 : 2000, Persyaratan Sistem
Manajemen Mutu
ISO 9004 : 2000, Pedoman untuk Kinerja
Peningkatan Sistem Manajemen Mutu
ISO 19011, Pedoman Audit Sistem
Manajemen Mutu dan Lingkungan
7
ISO 9000 SERIES (Lanjutan)
11
PERUBAHAN ISO 9000 : 1994 KE ISO
9000 : 2000 (lanjutan)
ISO 9000 : 2000 lebih menekan pada :
Applies to all product categories, sectors and
organizations
Reduces the Required amount of documentation
Connect management system to organization performance
Has greater orientation toward continual improvement and
costumer satisfaction
Is compatible with other management system such as ISO
14001
12
Prinsip Manajemen Kualitas
Berdasarkan ISO 9001 : 2000
Berfokus pada pelanggan
Kepemimpinan
Keterlibatan setiap orang
Pendekatan proses
Pendekatan sistem manajemen
Peningkatan terus menerus
Pendekatan fakta untuk pengambilan keputusan
Hubungan yang baik dengan pemasok
13
SEKILAS
SEKILASPROSES
PROSESPENYEHATAN
PENYEHATAN/ /PENYELAMATAN
PENYELAMATAN
YANG DILAKUKAN ISO 9000
S R Management S S
responsibility a T
T e
t
A q A
I K
K u
s
E I E
Measurement, f
r Resource H
H e analysis, a
O management c O
m improvement
L t L
e
D n
I D
o E
E t
n
R s R
Input Product Output
realization produk
14
P
Tanggung
i
persyaratan jawab h
Harapan dan P
manajemen
kebutuhan a
e
k
l
t
8 Prinsip Pengukuran, a
Pengelolaan e
Manajemen Analisa, n
Sumber daya peningkatan r
g
k
g
a
a
Realisasi i
n
produk t
15
PRINSIP PERTAMA :
ORGANISASI BERFOKUS PELANGGAN
(COSTUMER FOCUS ORGANIZATION)
16
PRINSIP KEDUA :
KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP)
“ Pemimpin menetapkan kesatuan maksud
dan arah organisasi. Mereka harus membuat
dan memelihara lingkungan internal agar
orang-orang dapat terlibat penuh dalam
pencapaian tujuan organisasi “
17
PRINSIP KETIGA :
KETERLIBATAN KARYAWAN
(INVOLVEMENT OF PEOPLE)
“ Karyawan pada seluruh jenjang merupakan inti
suatu organisasi dan keterlibatan mereka
memungkinkan kecakapannya diberikan untuk
keuntungan organisasi“
18
PRINSIP KEEMPAT :
PENDEKATAN PROSES
(PROCESS APPROACH)
19
PRINSIP KELIMA :
PENDEKATAN SISTEM PADA MANAJEMEN
(SYSTEM APPROACH TO MANAGEMENT)
20
PRINSIP KEENAM :
PENINGKATAN BERKELANJUTAN
(CONTINUAL IMPROVEMENT)
21
PRINSIP KETUJUH :
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN
PENDEKATAN FAKTUAL
(FACTUAL APPROACH TO DECISION MAKING)
22
PRINSIP KEDELAPAN :
HUBUNGAN KESALING BERUNTUNGAN
DENGAN PEMASOK
(MUTUALLY BENEFICIAL SUPPLIER RELATIONSHIP)
23
Prinsip 1 : Fokus Pelanggan
Karena organisasi tergantung pada
pelanggannya maka organisasi harus :
Mengerti kebutuhan pelanggan sekarang
dan kebutuhan akan datang
Harus memenuhi kebutuhan pelanggan
Berusaha mengetahui ekspektasi pelanggan
24
Prinsip 1 : Fokus Pelanggan (lanjutan)
25
Prinsip 1 : Fokus Pelanggan (lanjutan)
27
Prinsip 2 : Kepemimpinan (lanjutan)
30
Prinsip 3 : Keterlibatan Orang-orang (lanjutan)
32
Prinsip 4 : Pendekatan Proses
Hasil yang lebih baik bisa didapatkan lebih
efisien jika aktifitas dan sumber daya yang
dibutuhkan dalam aktifitas tersebut diatur
sebagai sebuah proses
33
Prinsip 4 : Pendekatan Proses (lanjutan)
34
Prinsip 4 : Pendekatan Proses (lanjutan)
36
Prinsip 5 : Pendekatan Sistem terhadap
Manajemen (lanjutan)
Manfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip
pendekatan sistem terhadap manajemen :
Integrasi dan kesesuaian dari proses-proses yang akan
peling baik mencapai hasil-hasil yang diinginkan
Kemampuan menfokuskan usaha-usaha pada proses-proses
kunci
Memberikan kepercayaan pada pihak yang berkepentingan
terhadap konsistensi, efektifitas dan efisiensi dari
organisasi
37
Prinsip 5 : Pendekatan Sistem terhadap
Manajemen (lanjutan)
Penerapan prinsip pendekatan terhadap manajemen akan membawa
organisasi menuju :
Strukturisasi suatu sistem untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi
dengan cara yang paling efektif dan efisien
Pemahaman kesalingtergantungan diatara proses-proses dari sistem
Pemahaman yang lebih baik tentang peranan dan tanggung jawab yang
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan bersama dan oleh karena itu
akan mengurang hambatan-hambatan antar fungsi dalam organisasi
Pemahaman kemampuan organisasi dan penetapan kendala-kendala
dari sumber-sumber daya sebelum bertindak
Kemampuan menentukan target dan mendefinisikan bagaimana
aktifitas-aktifitas spesifik dalam sistem harus beroperasi
Peningkatan terus menerus dari sistem melalui pengukuran dan
evaluasi
38
Prinsip 6 : Peningakatan Terus Menerus
39
Prinsip 6 : Peningakatan Terus Menerus (lanjutan)
40
Prinsip 6 : Peningakatan Terus Menerus (lanjutan)
41
Prinsip 7 : Pendekatan Faktual dalam
Pembuatan Keputusan
Keputusan yang efektif didasarkan kepada
analisis data dan informasi
Keputusan manajemen organisasi
seyogyanya ditujuakn untuk meningkatkan
kinerja organisasi dan efektifitas
implementasi sistem manajemen kualitas
42
Prinsip 7 : Pendekatan Faktual dalam
Pembuatan Keputusan (lanjutan)
Manfaat-manfaat pokok apabila organisasi
menerapkan prinsip pendekatan faktual dalam
pembuatan keputusan :
Keputusan berdasarkan informasi yang akurat
Meningkatkan kemampuan untuk menunjukkan
efektifitas dari keputusan melalui referensi
terhadap catatan-catatan faktual
Meningkatkan kemampuan untuk meninjau ulang
serta mengubah opini dari keputusan-keputusan
43
Prinsip 7 : Pendekatan Faktual dalam
Pembuatan Keputusan (lanjutan)
Penerapan prinsip pendekatan faktual dalam pembuatan
keputusan akan membawa organisasi menuju :
Jaminan bahwa data dan informasi adalah akurat dan dapat
diandalkan
Membuat data menjadi lebih mudah diperoleh bagi mereka
yang membutuhkannya
Menganalisis data dan informasi menggunakan metode-
metode yang sahih
Keseimbangan dalam pembuatan keputusan dan
pengambilan tindakan berdasarkan pada analisis faktual,
pengalaman dan institusi
44
Prinsip 8 : Hubungan Pemasok yang
Saling Menguntungkan
Perlunya kerjasama dengan pemasok
(supplier) untuk memberikan nilai tambah
bagi kedua pihak
45
Prinsip 8 : Hubungan Pemasok yang Saling
Menguntungkan (lanjutan)
Manfaat pokok apabila organisasi menerapkan prinsip
hubungan pemasok yang saling menguntungkan :
Meningkatkan kemampuan untuk menciptakan nilai bagi
kedua pihak
Meningkatkan fleksibilitas dan kecepatan bersama untuk
menanggapi perubahan-perubahan pasar atau kebutuhan
dan ekspektasi pelanggan
Mengoptimumkan biaya dan penggunaan sumber-sumber
daya
46
Prinsip 8 : Hubungan Pemasok yang Saling
Menguntungkan (lanjutan)
Penerapan prinsip hubungan pemasok yang saling menguntungkan akan
membawa organissi menuju :
Penetapan hubungan yang menyeimbangkan hasil-hasil jangka pendek
dengan pertimbangan-pertimbangan jangka panjang
Pengumpulan dari keahlian dan sumber-sumber daya dengan mitra
bisnis
Mengidentifikasi dan memilih pemasok-pemasok utama yang dapat
diandalkan
Menentukan pengembangan bersama dan aktifitas-aktifitas
peningkatan terus menerus
Meningkatkan inspirasi, pengakuan dan penghargaan terhadap
peningkatan dan pencapaian oleh pemasok
47
Prinsip Manajemen Kualitas
Berdasarkan ISO 9001 : 2000 (lanjutan)
Apabila prinsip manajemen kualitas diterapkan maka akan diperoleh
manfaat :
Pelanggan dan pengguna produk akan menerima produk-produk yang
sesuai dengan kebutuhan, tersedia apabila dibutuhkan dan dapat
diandalkan kemanfaatannya
Orang-orang dalam organisasi akan memperoleh manfaat melalui
peningkatan : kondisi kerja, kepuasan kerja, kesehatan dan
keselamatan kerja, semangat kerja dan jaminan kestabilan dalam
bekerja
Pemilik dan investor akan memperoleh manfaat melalui return of
investmen,hasil-hasil operasional dll
Pemasok dan mitra bisnis akan memperoleh manfaat melalui
peningkatan : kestabilan, pertumbuhan, kemitraan
Masrakat akan memperoleh manfaat melalui : pemenuhan persyaratan-
persyaratan hukum dan peraturan, peningkatan keamanan 48
PENERAPAN ISO 9000
Industri (Manufaktur)
– Industri perangkat keras (mobil, TV, dll)
– Industri proses (kimia, obat, produk makanan, dll)
Organisasi jasa/pelayanan
– Teknis (konsultan, laboratorium pengujian, rekayasa desain
– Profesional (arsitek, bantuan hukum, rekayasa genetik)
– Keramahtamahan (hotel, tourism, hiburan)
– Banking (asuransi, perbankan, property)
– Transportasi (penerbangan, darat, laut)
– Kesehatan (RS, laboratorium klinik)
– Pemerintah
– Lain-lain (pendidikan, perdagangan, manajemen)
Perusahaan perangkat lunak (ciptaan intelektual, program,
prosedur) 49
Organisasi/perusahaan yang ingin selamat dan tumbuh
Keuntungan Penerapan ISO
Orientasi pelanggan
Keuntungan pemasaran
Pengakuan
Menciptakan percaya diri
Kemampuan (consistency) pada mutu
Aspek hukum
Peningkatan produktivitas
Peningkatan unjuk kinerja finasial
50
Keuntungan Penerapan ISO (lanjutan)
Mampu telusur
Dokumentasi
Pengembangan SDM
Peningkatan potensi ekspor
Hasil yang benar
Peningkatan kesesuaian
Kesadaran mutu
51
PERBANDINGAN ISO 9000 DAN CPOB