Anda di halaman 1dari 10

MODULPERKULIAHAN

Sistem
Manajemen
Mutu Konstruksi
ISO 9001

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Fakultas Teknik Sipil MK11050 Ali Sunandar, SST,MT
TeknikPerencanaan
dan Desain
09

Abstract Kompetensi
Matakuliah Sistem Manajemen Mutu Mahasiwa mampu menyampaikan
Konstruksi mengenai konsep ISO konsep dasar system penjaminan mutu
9001. secara terintegrasi dan berkelanjutan,
mulai dari perencanaan, implementasi
dan kendali serta peningkatan mutu,
baik ditingkat industri, perusahaan
maupun ditingkat proyek konstruksi.
ISO 9001
A. PENDAHULUAN
Dalam hal bisnis, seringkali kita mendengar istilah ISO 9001. Mungkin, beberapa di
antara Anda ada yang masih belum memahami, apakah yang dimaksud dengan ISO 9001 itu.
Berdasar situs resminya ISO adalah: ‘ISO (International Organization for Standardization) is
the world's largest developer and publisher of International Standards. ISO is a non-
governmental organization that forms a bridge between the public and private sectors. On the
one hand, many of its member institutes are part of the governmental structure of their
countries, or are mandated by their government. On the other hand, other members have their
roots uniquely in the private sector, having been set up by national partnerships of industry
associations”.
Sedangkan menurut wikipedia ISO 9001 adalah standar internasional di bidang sistem
manajemen mutu. Suatu lembaga/organisasi yang telah mendapatkan akreditasi (pengakuan
dari pihak lain yang independen) ISO tersebut, dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan
internasional dalam hal manajemen penjaminan mutu produk/jasa yang dihasilkannya. Sistem
manajemen mengacu pada apa yang organisasi lakukan untuk mengelola proses, atau
aktivitas, sehingga produk atau jasa memenuhi tujuan yang telah ditetapkannya sendiri,
seperti:
 Memenuhi persyaratan kualitas pelanggan,
 Sesuai dengan peraturan, atau
 tujuan lingkungan.
ISO sendiri adalah singkatan dari International Standardization Organization. Sesuai
dengan namanya, ISO adalah suatu organisasi internasional yang berwewenang untuk
menciptakan ketentuan standar yang berlaku di seluruh dunia. Anggota ISO terdiri dari
berbagai warga negara untuk menjamin isi ketentuannya cukup adil. ISO berhak untuk
membuat ketentuan standar dalam bidang apapun. Pada awalnya, ISO bernama IOS
(International Organization for Standardization) ketika pertama kali diresmikan pada tahun
1947 di Swiss. Namun kemudian namanya dirubah menjadi ISO karena kata “iso” dalam
bahasa Yunani memiliki arti “sama” atau “setara”. ISO 9000 sendiri ada beberapa macam
yaitu:
 ISO 9000:2000 → QMS → Fundamentals and Vocabulary Replacing ISO 8402 and ISO
9001.
 ISO 9001:2000 → QMS → Requirements Replacing the 1994 Versions of ISO 9001, 9002
and 9003.

2018 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
2 Ali Sunandar, SST, MT http://www.mercubuana.ac.id
ISO 9001
 ISO 9004: 2000 → QMS → Guidance for Performance Improvement Replacing ISO 9004
with Most Parts.
 ISO 19011 → Guidance for Auditing Management Systems Replacing ISO 10011 and
14011.
Sejak awal berdiri hingga saat ini, sudah banyak ketentuan standar yang dibuat oleh
ISO. Salah satunya adalah ISO 9001. Pengertian ISO 9001 adalah ketentuan standar yang
diakui secara internasional untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM). Sistem
Manajemen Mutu adalah kemampuan suatu perusahaan atau penyedia jasa/produk
dalam menjaga kualitas mutu dari produk maupun jasa yang dijualnya. Jika suatu perusahaan
sudah memiliki sertifikasi ISO 9001, maka dapat dikatakan bahwa produk atau jasa yang
ditawarkan perusahaan tersebut sudah tentu memiliki mutu yang terjamin. Manfaat dari ISO
9001 itu sendiri antara lain:
1. Menjamin kepuasan pelanggan terhadap produk/jasa yang dijual
2. Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan
3. Menanamkan rasa bangga bagi karyawan sehingga memotivasi mereka untuk bekerja
lebih baik lagi
4. Mempermudah perusahaan untuk memperoleh bisnis dan mitra yang lebih baik dan lebih
banyak
5. Sebagai materi untuk menganalisa kemampuan suatu perusahaan
6. Meningkatkan manajemen pengendalian resiko sehingga perusahaan lebih stabil
7. Sistem perusahaan jadi semakin rapi dan terarah

Logo ISO 9001


ISO 9001 adalah standar internasional tentang sistem manajemen mutu di mana sebuah
organisasi membutuhkannya untuk memperlihatkan kemampuan secara konsisten dalam
memenuhi persyaratan customer, peraturan dan perundang-undangan sekaligus bertujuan
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan (ISO 9001, 2008).

2018 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
3 Ali Sunandar, SST, MT http://www.mercubuana.ac.id
ISO 9001
Standar ini telah digunakan oleh 951.486 organisasi di dunia. ISO 9001 terdiri atas lima
persyaratan utama yaitu:
1. sistem manajemen mutu secara umum;
2. tanggung jawab manajemen;
3. manajemen sumber daya;
4. realisasi produk;
5. pengukuran, analisa, dan peningkatan

Sistem Manajemen Mutu Peningkatan


Berkelanjutan

Peningkatan Berkelanjutan

Tangungjawab PE
PE
PE Manajemen LA
LA
R N
N
SY Manajemen G
G KE
A G
G P
R A
A U
AT N
N AS
A A
N Manajemen SDM Pengukuran, N
Analysis,
Sumber Daya Perbaikan

Realisasi
Produk
Produk

Model Proses Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 (Gaspersz, 2003)

B. PRINSIPMANAJEMEN

Seperti dijelaskan diatas bahwa ISO 9001 versi 2000 dan versi 2008 lebih mengedepankan
pada pola proses bisnis yang terjadi dalam organisasi perusahaan sehingga hamper semua
jenis usaha bisa mengimplementasi system management mutu ISO 9001 ini. System ISO
9001:2008 focus pada effectifitas proses continual improvement dengan pilar utama pola
berpikir PDCA.

2018 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
4 Ali Sunandar, SST, MT http://www.mercubuana.ac.id
ISO 9001
Dimana dalam setiap process senantiasa melakukan perencanaan yang matang,
implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat
serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa
menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi. Pilar berikutnya yang digunakan demi
menyukseskan proses implementasi ISO 9001 ini, maka ditetapkanlah Delapan Prinsip
manajemen mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja system agar proses yang
berlangsung sesuai dengan focus utama yaitu effectivitas continual improvement, 8 prinsip
manajemen yang dimaksud adalah :
1. Customer Focus: Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system semata-mata
untuk memuaskan customer.
2. Leadership : Top Management berfungsi sebagai Leader dalam mengawal implementasi
System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan
commitment yang sama dan gerak yang synergy pada setiap elemen organisasi
3. Keterlibatan semua orang: Semua element dalam organisasi terlibat dan concern dalam
implementasi system management mutu sesuai fungsi kerjanya masing-masing, bahkan
hingga office boy sekalipun hendaknya senantiasa melakukan yang terbaik dan
membuktikan kinerjanya layak serta berqualitas, pada fungsinya sebagai office boy.
4. Pendekatan Proses: Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses yang
terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui business
process. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak perlu bisa dihindari
atau sebaliknya, ada proses yang tidak terlaksana karena pelaksanaan yang tidak sesuai
dengan flow process itu sendiri yang berdampak pada hilangnya kepercayaan pelanggan
5. Pendekatan System ke Management: Implementasi system mengedepankan pendekatan
pada cara pengelolaan (management) proses bukan sekedar menghilangkan masalah
yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continual improvement sangat ditekankan. Pola
pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar (penyebab)
masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah.
6. Perbaikan berkelanjutan: Improvement, adalah roh implementasi ISO 9001:2008
7. Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan: Setiap keputusan dalam
implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data (bukti
implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya system ISO 9001:2008
8. Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok: Supplier bukanlah Pembantu,
tetapi mitra usaha atau business partner karena itu harus terjadi pola hubungan saling
menguntungkan.

2018 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
5 Ali Sunandar, SST, MT http://www.mercubuana.ac.id
ISO 9001
Dengan 8 pilar ini diharapkan pelaksanaan ISO 9001:2008 benar-benar menjadi sangat
productive dan effective untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam mencapai target-
target yang telah ditetapkan.

C. PERSYARATAN STANDAR MUTU ISO 9001


Sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 merupakan sistem manajemen mutu yang
berfokus pada proses dan pelanggan, maka pemahaman terhadap persyaratan-persyaratan
dari ISO 9001:2000 akan membantu organisasi dalam menetapkan dan mengembangkan
sistem manajemen mutu secara sistematik untuk memenuhi kepuasan pelanggan (customer
satisfaction) dan peningkatan proses terus-menerus (continious process impovement).
Berikut klausul-klausul yang perlu diperhatikan oleh manajemen organisasi (Gaspersz, 2003):
Klausul 1. Ruang Lingkup: Ruang lingkup ISO 9001: 2000 telah dikembangkan atau diperluas.
Dalam hal ini persyaratan-persyaratan standar telah menekankan untuk memenuhi kepuasan
pelanggan melalui efektivitas dari aplikasi sistem mutu, termasuk proses-proses untuk
meningkatkan terus-menerus dan jaminan kesesuaian.
 Klausul 2. Referensi Normatif: Klausul ini hanya memuat referensi-referensi dari ISO
9001:2000.
 Klausul 3. Istilah dan Definisi: Klausul ini menyatakan bahwa istilah dan definisi-definisi
yang diberikan dalam ISO 9000:2000 (Quality Management System Fundamental and
Vocabulary).
 Klausul 4. Sistem Manajemen Mutu: Klausul ini lebih menekankan pada kebutuhan untuk
peningkatan terus-menerus (continual improvement). Manajemen organisasi harus
menetapkan langkah-langkah untuk implementasi sistem manajemen mutu 9001:2000.
 Klausul 5. Tanggung Jawab Manajemen: Klausul ini menekankan pada komitmen dari
manajemen puncak menuju perkembangan dan peningkatan sistem manajemen mutu
ISO 9001:2000. Klausul ini juga .memaksa. keterlibatan manajemen puncak dengan
kebutuhan-kebutuhan pelanggan, menetapkan kebijakan untuk mutu, menetapkan
tujuan-tujuan mutu,perencanaan sistem manajemen mutu, menetapkan tanggung jawab
dan wewenang organisasi, mengangkat secara formal seorang yang mewakili
manajemen dan menjamin proses komunikasi internal yang tepat, serta harus melakukan
peninjauan ulang sistem manajemen mutu.

2018 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
6 Ali Sunandar, SST, MT http://www.mercubuana.ac.id
ISO 9001
 Klausul 6. Manajemen Sumber Daya Manusia: Klausal ini menyatakan bahwa suatu
organisasi hasus menetapkan dan memberikan sumber-sumber daya yang diperlukan
secara tepat, personel yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas harus
didefinisikan dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 sertamemiliki kompetensi
yang berkaitan dengan pendidikan yang relevan, pelatihan, keterampilan dan
pengalaman.
 Klausul 7. Realisasi Produk: Klausul ini menyatakan bahwa organisasi harus menjamin
bahwa proses realisasi produk berada di bawah pengendalian agar memenuhi
persyaratan produk.
 Klausul 8. Pengukuran, Analisis dan Peningkatan: Menurut klausul ini organisasi harus
menetapkan rencana-rencana dan menerapkan proses-proses pengukuran,
pemantauan, analisis dan peningkatan yang diperlukan agar menjamin kesesuaian dari
produk, menjamin kesesuaian dari sistem manajemen mutu dan meningkatkan terus-
menerus efektivitas dari sistem manajemen mutu.

D. HUBUNGAN ISO 9001, ISO 14001, OSHAS 18001

Perkembangan perusahaan dan industri dewasa ini telah menyebabkan krisis


lingkungan dan energi. Bermula dari dampak industri inilah maka organisasi dan industri
dituntut untuk meningkatkan pertanggungjawaban terhadap konservasi lingkungan.
Berdasarkan kondisi ini, maka tuntutan peraturan dunia terhadap pertanggungjawaban
organisasi dan industri dalam pengelolaan lingkungan menjadi meningkat. Konservasi
lingkungan telah menjadi tuntutan dari pelanggan negara maju yang secara sadar melihat
pentingnya perlindungan terhadap lingkungan dilaksanakan sejak dini untuk meminimalkan
kerusakan lingkungan di masa depan, maka berdasarkan kesepakatan international pada
tahun 1996 International Organization for Standardization meluncurkan suatu standar untuk
mengelola lingkungan secara professional di dalam organisasi dan industri, standar tersebut
disebut Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001. ISO 14001 dipelajari oleh berbagai
bidang pendidikan namun tidak “seumum” ISO 9001 yang banyak ditemui di bidang apa saja.
Sistem manajemen ini banyak ditemui pada bidang teknik lingkungan. Selain itu sistem
manajemen ini juga mempunyai kaitan dengan bidang ergonomi (teknik industri) terutama
pada kuliah manajemen limbah industry.
Perkembangan perusahaan dan industri mempunyai korelasi dengan pekerja, Banyak
Industri yang prosesnya berdampak negatif terhadap keselamatan dan kesehatanpekerjanya
seperti industri bahan kimia, jasa konstruksi, plastik, besi baja, dsb. Hal tersebut dapat

2018 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
7 Ali Sunandar, SST, MT http://www.mercubuana.ac.id
berpengaruh pada meningkatnya biaya pekerja dan berpengaruh pada citra. Sejalan dengan
hal ini maka industri-industri yang berdampak bagi pekerjanya harus mengelola lingkungan
kerja nya agar dapat menurunkan dampak. Sikap kritis dari masyarakat dunia juga mendorong
industri yang beresiko ke pekerja untuk menerapkan suatu sistem pengelolaan yang aman
bagi pekerjanya. Latar belakang inilah yang melandasi pembentukan OHSAS 18001. OHSAS
18001 diakomodasikan untuk pengendalian operasional proses yang aman bagi pekerja.
OHSAS 18001 adalah suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak organisasi di
berbagai negara telah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja dengan melaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasi secara
konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko bahaya terhadap keselamatan dan
kesehatan di tempat kerja; serta memperbaiki kinerja dan citra perusahaan.

2018 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
8 Ali Sunandar, SST, MT http://www.mercubuana.ac.id
Untuk mencapai peningkatan yang berkelanjutan, adalah penting bagi perusahaan
untuk mengelola dan mengendalikan resiko keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan
dan kualitas. Untuk mengelola ketiga hal tersebut (kualitas, lingkungan, dan keselamatan &
kesehatan), banyak perusahaan sudah mulai menerapkan manajemen berbagai sistem,
termasuk yang telah disebutkan di atas yakni ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001.
Dalam prakteknya, telah terbukti sulit untuk menangani ketiga sistem manajemen tersebut
secara terpisah dan untuk memastikan keberpihakan mereka dengan strategi organisasional.
Oleh karena itu saat ini banyak yang mengintegrasikan QMS (Quality Management System)
dalam hal ini ISO 9001, EMS (Environment Management System) dalam hal ini ISO 14001,
dan OHSAS (Occupational Health & Safety Assessment Series) dalam hal ini OHSAS 18001
menjadi suatu sistem manajemen terpadu karena pada dasarnya ketiga sistem tersebut
memiliki struktur yang sama dan sistem yang mirip.

E. KESIMPULAN
ISO 9001 adalah standar internasional tentang sistem manajemen mutu di mana
sebuah organisasi membutuhkannya untuk memperlihatkan kemampuan secara konsisten
dalam memenuhi persyaratan customer, peraturan dan perundang-undangan sekaligus
bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan (ISO 9001, 2008).
Dengan sistem standar manajemen yang terpadu antara ISO 9001 dapat
meningkatkan manajemen kinerja perusahaan secara keseluruhan. Penerapan system yang
terimtergrasi dalam meningkatkan manajemen kinerja melalui fase-fase antara lain introduksi,
intergrasi, dan fase internalisasi.
Setelah melakukan implementasi perusahaan harus melakukan penilaian terhadap
keberhasilan dari sisitem standar tersebut. Dan penilaian kinerja bukanlah kegiatan kontrol
atau pengawasan, dan bukan pula mencari-cari kesalahan untuk menjatuhkan sanksi atau
hukuman.

2018 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
9 Ali Sunandar, SST, MT http://www.mercubuana.ac.id
ISO 9001

Daftar Pustaka
1. ISO 9001:2008 Awareness & Implementation, SGS, March 2009
2. ISO 9001:2008 an International Standard for Quality Management System
3. https://sertifikatiso.wordpress.com/2015/04/06/pengertian-iso-90012008/
4. https://id.wikipedia.org/wiki/ISO_9001
5. http://sudut-bacaan.blogspot.co.id/2013/10/memahami-pengertian-iso-9001.html

2018 Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning
10 Ali Sunandar, SST, MT http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai