Anda di halaman 1dari 48

Eight Steps

&
QC Seven Tools

1
SEKILAS INFO QCC

2
Perjalanan Praktek TQC di Astra

� QCC 1960 Jepang memperkenalkan Quality Control Circle


atau Gugus Kendali Mutu

� TQC 1980 Diperkenalkan ke Astra ,melalui PT. United


Tractors,PT. Gaya Motor, PT Denso dan PT. Multi
Astra

� 1982 Diputuskan sebagai sistem manajemen di Astra

� ATQC 1983 Sistem manajemen di sebut Astra Total Quality


Management dan pelaksanaan training bagi
seluruh jajaran manajemen Astra

� QAC 1985 QCC dan SS mulai dikonteskan dalam Quality


Astra Convention

� ATQM 1998 Astra Total Quality Control mulai dikenal dengan


nama Astra Total Quality Management

� AMS 2001 Astra Management System merupakan


3
penyempurnaan dari ATQM
Quality Control Circle (QCC)
� Konsep QCC:
• Diperkenalkan pada bulan April 1962 di Jepang
• Oleh Dr. Kaouru Ishikawa pada inagurasi JUSE

� Definisi QCC:
• Kelompok kecil
• Karyawan paling depan (frontline employees)
• Secara terus menerus meningkatkan dan menjaga kualitas produk,
layanan dan pekerjaan

4
Objectif New QCC
� 3P :
1. People : Meningkatkan Skill, Knoeledge dan Attitude

2. Process : Menghargai nilai-nilai manusia dan menciptakan


lingkungan kerja yang menarik

3. Performance : Peningkatan kemampuan aktifitas improvement


dan memberikan sumbangan bagi peningkatan
kinerja dan pertumbuhan perusahaan

5
Strategic Continuous Improvement

VISI/MISI Improvement Issues

STRATEGI Theme Management

FIN
Improvement
CUS KPI IBP Project/Initiatives
Management
L&G

Routine Improvement
SS QCC QCP ….
Job Issues
6
Model Organisasi QCC

Board of Director
Industri QCC

Steering Committee Steering Committee

General Manager General Manager Advisor

Manager Manager Sponsor

Supervisor Supervisor

Facilitator Facilitator Facilitator

Foreman Foreman

Group Leader Group Leader QCC Leader QCC Leader QCC Leader

Theme Leader Theme Leader Theme Leader

Crew Theme Leader Theme Leader Theme Leader 7


Peran Steering Committee:

� Menjabarkan Visi Misi menjadi aktifitas QCC


� Mengkoordinasikan aktivitas QC/SS untuk mencapai kinerja yang
lebih baik
� Membuat program pengembangan dan pelatihan yang terkait dengan
aktivitas QCC
� Mencatat dan mendokumentasikan prestasi yang dicapai:
penghematan biaya, biaya aktivitas QCC dan kemajuan aktivitas
QC/SS
� Mengadakan/menghadiri progress review perusahaan
� Mempublikasikan dan mengkomunikasikan aktivitas QCC keseluruh
perusahaan

Syarat Steering Committee:


� Dipilih dan ditetapkan oleh manajemen perusahaan
� Berpengalaman dan mempunyai perhatian terhadap pengembangan
perusahaan dan karyawan
� Memiliki penguasaan metodologi yang digunakan
8
Peran QCC Fasilitator:

� Memahami falsafah, visi dan penerapan aktifitas QCC


� Membantu tim QCC mencari/memilih topik improvement
� Memfasilitasi QCC Leader maupun QCC Member dalam memecahkan
persoalan
� Memberi dukungan pengetahuan teknis dan tools yang diperlukan
� Menjadi penghubung antara QCC Leader dengan Koordinator atau
Steering Committee dan pihak manajemen
� Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh Tim QCC
� Menengembangkan kemampuan anggota Tim QCC

Syarat QCC Fasilitator:


� People Oriented
� Komunikator yang mampu bicara baik dengan manajemen maupun
anggota Tim QCC
� Berpengalaman di area kerjanya (proses/produk)
� Menguasai metodologi yang digunakan 9
Peran QCC Leader:
� Memimpin rapat TIM QCC
� Mengkoordinasikan aktivitas Tim QCC
� Menjaga aturan main dalam Tim QCC
� Melakukan konsultasi QCC dengan Fasilitator

Syarat QCC Leader:

� Sebaiknya dipilih oleh anggota Tim QCC atau Fasilitator


� Memahami mekanisme, metodologi dan tools QCC
� Sudah pernah ikut pelatihan tentang QCC atau sejenisnya

10
Peran QCC Member:
� Mengikuti pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh Tim QCC
� Berpartisipasi dalam rapat dan aktivitas Tim QCC
� Mengidentifikasi, menganalisa dan mengatasi masalah yang
berhubungan dengan pekerjaan dan mengimplementasikan solusinya

Syarat QCC Member:

� Menghadapi masalah/tema yang diangkat


� Mempunyai kemauan yang keras untuk maju dan selalu belajar
� Sukarela untuk memberikan yang terbaik kepada organisasi
� Mau dan mampu bekerjasama dalam tim

11
Un Managed & Manage Improvement Activities

Effect
Time
Effect

Time 12
Konsep PDCA

Edward Deming adalah yang pertama kali menguraikan konsep


PDCA.

Action Plan
Aksi Rencana
Ambil tindakan
koreksi/ perbaikan Buatlah rencana yang
atas penyimpangan baik/sesuai sebelum
yang ada susun mulai bekerja
rencana baru
Do
Check
Kerja
Periksa Laksanakan
Periksa hasil pekerjaan/tindakan
pekerjaan apakah sesuai dengan
telah sesuai dengan rencana yang telah
rencana disusun
13
PERENCANAAN

A P
PERBAIKAN TINDAKAN PELAKSANAAN
C D

KEGIATAN PEMERIKSAAN
PENGENDALIAN
(CONTROL) PERENCANAAN

A S
PEMELIHARAAN TINDAKAN PELAKSANAAN
C D

PEMERIKSAAN

14
PDCA merupakan suatu kegiatan
Yang berlangsung terus menerus
A S
KEMAJUAN
C D

PEMELIHARAAN
A P
C D
PERBAIKAN
A S
C D

PEMELIHARAAN
A P
C D
A S PERBAIKAN

C D

PEMELIHARAAN
S: Standarisasi 15
EIGHT STEPS IMPROVEMENT

16
Eight Step

8 RENCANA BERIKUT

MENEMUKAN
1 PERSOALAN/TEMA
7 STANDARISASI

TIDAK TERLIHAT
MENGANALISA PENGARUHNYA
2 SEBAB AKIBAT MEMERIKSA HASIL

6 & DAMPAK
PERBAIKAN

3 MENEMUKAN AKAR
PERMASALAHAN
MELAKSANAKAN
TAHU 5 PENANGGULANGAN
/ IMPLEMENTASI
PENYEBABNYA

MERENCANAKAN
4 TINDAKAN
PENAGGULANGAN 17
New Eight Step

8 RENCANA BERIKUT

ACTION
MENENTUKAN TEMA
1 & ANALISA SITUASI
P
L
7 STANDARISASI

MENETAPKAN
A
N
2 TARGET YA
Tidak
Periksa Tercapai?
ANALISA FAKTOR PENYEBAB

3 & MENEMUKAN SUMBER


PENYEBAB
CHECK

6 EVALUASI HASIL

DO
MENCARI IDE-IDE & IMPLEMENTASI 18
4 RENCANA PERBAIKAN 5 RENCANA PERBAIKAN
Plan (P)
1. Menemukan Persoalan/Tema

Langkah-langkah penentuan tema/permasalahan:


a. Menemu kenali permasalahan
b. Menyusun daftar permasalahan/progam perbaikan yang
ada berdasarkan data atau brainstorming
c. Membuat skala prioritas atas masalah/perbaikan
d. Pilih dan amati 2 masalah terbesar yang muncul pada
skala prioritas
e. Pilihlah 1 masalah sebagai tema
?!
Tools: Checksheet; Stratifikasi; Pareto Diagram
Graph & Control Chart; Histogram;
?!
Brainstroming

19
PENTING
1. Tetapkan sub target bila diperlukan
2. Tentukan penanggung jawab
3. Buat perkiraan biaya untuk penyelesaian tema
4. Buat jadwal penyelesaian tema

TIPS:
1. Berikanlah suatu penekanan, bahwa permasalahan tersebut
merupakan permasalahan yang utama
2. Berikanlah gambaran latar belakang masalah dan hasil/dampak
yang akan dicapai setelah perbaikan
3. Dapat pula dilengkapi dengan dampak yang timbul, jika proses
perbaikan tidak dilakukan

20
Mengumpulkan Data: Untuk mendukung pemilihan
tema
Mengumpulkan Data
• Susunlah data yang berkaitan dengan tema, sehingga menjadi
suatu informasi yang memperjelas permasalahan yang dihadapi,
dan tinjaulah dari beberapa sisi (waktu, lokasi, jenis, dll)
• Dapat menggunakan data lampau atau mulailah mengumpulkan
data per hari ini

Penentuan Masalahnya
• Tentukan tolok ukur atau “control point
point”” dari masalah
• Berapa Gap yang terjadi, antara kondisi saat ini dengan tolok
ukur yang telah ditetapkan
• Masalah yang sudah diketahui penyebabnya langsung dibuat
langkah penaggulangannya
• Masalah yang belum diketahui penyebabnya perlu dianalisa
penyebab-penyebanya

21
Plan (P)
2. Menentukan Target

a. Target yang terukur akan mudah dipahami


b. Dapat menggunakan asas “SMART
SMART””:
• Specific
• Measureable
• Achievable
• Reasonable
• Time

22
Plan (P)
3. Analisa Faktor Penyebab & Menemukan Sumber Penyebab

Pada fase ini, kita harus mempersempit ruang lingkup


permasalahan, sehingga terpusat
Proses ini dapat menggunakan stratifikasi atau
pengelompokan proses sehingga dapat diketahui pulla
bagian mana yang bermasalah
Sebab Akibat
Tool: Fishbone Diagram; Brainstorming
Mesin Manusia

Lingkungan
Masalah

Material Metode 23
Plan (P)
3. Analisa Faktor Penyebab & Menemukan Sumber Penyebab
Untuk menguji akar permasalahan yang dominan, dapat dilakukan
dengan menggunakan Pareto Diagram
Sedangkan untuk menguji tingkat korelasi, dapat menggunakan Scatter
Diagram

60

50

40

30

20

10

0
X1 X2
1st Qtr X3 X4

24
Plan (P)
4. Mencari Ide-Ide & Rencana Perbaikan
Setelah menemukan penyebab maka dapat dipelajari jalan keluar yang akan ditempuh.
Buatlah alternatif penanggulangan dan pilih yang paling effektif. Hindari bahasan yang tidak
sesuai dengan pokok permasalahan.

Salah satu tools yang dapat digunakan untuk memperjelas rencana penanggulangan adalah
5W1H (5W2H) :
What (Apa) : Menunjukkan penyebab/faktor dan sebaiknya dipertegas akibat
sebelum ditanggulangi
Bisa juga berupa target perbaikan atau hasil yang diharapkan
Why (Mengapa) : Alasan mengapa masalah terjadi
Alasan diadakan perbaikan
Where (Dimana) : Menunjukkan tempat terjadinya masalah
Menunjukkan letak diadakannya perbaikan
When (Kapan) : Menunjukkan jadwal waktu yang diperlukan untuk penanggulangan
Who (Siapa) : Menunjukkan siapa yang bertanggung jawab
Kapan pelaksanaan perbaikan dilakukan
How (Bagaimana) : Menunjukkan metoda/cara yang diperlukan untuk penaggulangan
Menunjukkan cara perbaikan dilakukan
25
Penyebab Jumlah %
X1 50 50
X2 30 30
X3 15 15
X4 5 5

WHAT WHERE WHY HOW WHO WHEN HOW MUCH


Apa Dimana Mengapa Bagaimana Siapa Kapan Berapa
Penyebab? Terjadinnya Terjadi? Cara PIC? dilaksan Targetnya
Masalah? Menanggu- akan?
langgi?

X1

X2

X3

X4 26
DO (D)
5. Implementasi Rencana Perbaikan

Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah tersusun pada


fase PLAN.
Semua komponen harus ikut berperan secara aktif sesuai dengan tugas
dan tanggungjawab yang telah disepakati bersama.
Buatlah suatu data yang ditemukan saat pelaksanaan berlangsung.
Buatlah suatu tabel perbandingan antara kondisi sebelum dan sesudah
perbaikan.
Cara penanggulangan bisa dengan metoda ECRS (Eliminate :
Penghilangan, Combine : Penggabungan, Re-Arrange :
Penataan/penyusunan ulang, Simplify : Penyederhanaan)

27
Check (C)
6. Evaluasi Hasil
Pada tahap ini kita melakukan kegiatan yang sama pada tahap analisa. Data
sebelum dan sesudah perbaikan dapat disajikan seperti pada tahap 5.
Setiap penjeasan harus dapat terukur, sehingga harus disusun berdasarkan data.
Pengukuran ini bisa dilakukan berdasarkan tolok ukur P= Productivity
(Produktivitas), Q = Quality (Kualitas), C = Cost (Biaya), D= Delivery (Pengiriman), S
= Safety (Keselamatan), M = Morale (Moralitas/Semangat)

ASPECTS BEFORE (SEBELUM) AFTER (SESUDAH)

PRODUCTIVITY

QUALITY

COST

DELIVERY

SAFETY

MORALE
28
Action (A)
7. Standarisasi & Rencana Pencegahan
Standarisasi harus dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kelangsungan hasil
improvement.

1. Dengan berjalannya waktu penanggulangan akan luntur, sehingga masalah yang


ada akan muncul kembali
2. Demikian pula halnya jika terjadi pergantian personil, maka standar akan dapat
memberikan informasi kepada personil baru.

STANDAR
A S
Perubahan Kebijakan C D
KEMAJUAN

PEMELIHARAAN
A P
Prosedur Tertulis C D
PERBAIKAN
A S
C D

Uraian Pekerjaan A P
PEMELIHARAAN

Pelatihan/Sosialisasi

29
Action (A)
8. Rencana Berikut
1. Mengungkapkan kembali masalah yang belum tertangani
Tidak semua masalah dapat ditanggulangi dengan sempurna
Kondisi ideal tidak selamanya dengan mudah dijumpai
Masalah yang ditemui pada fase Plan dapat ditinjau kembali

2. Buat rencana untuk masalah yang masih tertinggal


Tema dan program perbaikan dapat digulirkan kembali

3 Dari data yang dimiliki dapat dikaji kembali, kondisi mana yang baik dan yang
masih perlu dikembangkan
Evaluasi program akan lebih mempertajam dan menambah wawasan dalam
proses perbaikan berikutnya

Tools: Pareto Diagram dan Braistroming


30
FRAME OF DEMING CYCLE
Deming Cycle 8 Step Improvement 7 Quality Tools Brainstorming

1. Menemukan Masalah//Tema
Tema 1. Check Sheet

2. Stratification

3. Pareto Diagram
Plan 4. Graphic/Chart

5. Histogram
(P)
2. Analisa Sebab AKibat 1. Fishbone Diagram

3. Menentukan\Akar 1. Pareto Diagram


Permasalahan
2. Scatter Diagram

4. Rencana Tindakan 1. 5W1H

Do (D) 5. Implementasi (-)

6. Menelitui hasil& dampak 1. Check Sheet


Perbaikan
Check 2. Pareto Diagtrma

3. Control Chart

(C) 4. Histogram

7. Standarisasi (-)

Action (A) 8. Rencana Berikut 1. Pareto Diagram


31
Paparan diatas merupakan konsep sederhana dari proses
perbaikan, yang dikenal dengan Eight Steps Improvement.
Dan didalamnya dipadu dengan 7Quality Control Tools.

Tujuan dari Eight Steps Improvement ini adalah:


1.Proses perbaikan dan penyelesaian masalah dapat
dilakukan secara sistematis
2.Hasil dapat dilihat dengan mudah
3.Terdapat satu metode guna mempertahankan kondisi yang
telah dicapai

32
7 QC TOOLS

33
7-QC TOOLS
TOPIK BRAINSTROMING

EMPAT PRINSIP
BRAINSTORMING Syarat Brainstorming
1. Dilarang mengkritik 1. Tentukan masalah
2. Suasana yang mendukung untuk 2. Pengumpulan ide
mengutarakan pendapat dilakukan dengan
3. Makin banyak pendapat makin baik berputar
4. Galilah ide dari rekan-rekan 3. Satu orang satu ide
setiap kali berputar
OK. Setelah kita diskusi kita sepakat
masalah bersama kita adalah “DEFECT
RATE” yang melebihi 10%
4. Ide baru disampaikan
Mutu material rendah pada saat sampai
Mari melakukan brainstorming, mengapa
“defect rate melebihi 10% pada gilirannya
5. Bila belum ada ide
Material lolos IQC Kita jarang melakukan bilang “pass/lewat”
pemecahan masalah
6. Selama brainstorming
berlangsung tidak
diperkenankan
memberikan komentar
atau mengkritik
pendapat yang masuk
7. Semua ide yang
masuk dicatat

BRAINSTORMING, setelah semua ide muncul pilih ide -ide yang mungkin
ide-
dan diskusikan untuk menetukan masalah sebenarnya 34
7-QC TOOLS
Leader
1 7
2
3 8 Leader
1 2 3 4 5 4
6 5
9
6 7 8 9 10 10

TOPIK/MASALAH :
Penyebab yang mungkin Cara penanggulangan yang mungkin

Penyebab sebenarnya Cara penanggulangan yang benar

35
7-QC TOOLS

CHECKSHEET

Check Sheet (lembar pengumpul data dan pemeriksaan kondisi)

berguna untuk membantu memahami situasi yang sebenarnya,

menganalisa persoalan, mengendalikan proses, mengambil keputusan

dan membuat rencana.

Data : 1. Data hasil pengukuran (panjang, berat, dll.)


2. Data hasil perhitungan (jumlah kerusakan, jumlah copy, dll.)
3. Data dalam urutan (pertama, kedua, dll.)
4. Data dalam derajat tingkat persoalan (nilai 1, nilai 2, dll.)
5. Data dalam hubungan kepentingan relatif (ya/tidak, 1/0, dll.)

36
7-QC TOOLS
CHECKSHEET

Check Sheet : 1. Check Sheet untuk recording


2. Check Sheet untuk pemeriksaan kondisi
Date
1 2 3 4 5 6 7 Total
Item
FBT II I II III I 9
Tuner I I II I I 6
Coil I II I I 5

Dalam pengumpulan data harus diperhatikan


beberapa hal agar data terkumpul dengan
baik dan mudah, yaitu : No Ch eck It em Pen g u k u ran Met o d e Tan g g al
1. Sasaran pengumpulan data harus jelas Pem erik saan 1 2 3
- apa yang ingin diketahui. 1 Co n t ro l Teg an g an Den g an m at a
- apakah data yang terkumpul sudah Pan el t elan j an g
cukup lengkap sebagai dasar
bertindak.
2. Sratifikasi data sesuai kebutuhan = Baik = Rat a-rat a = Bu ru k
- mudah dipahami dan dibaca.
- dapat memberikan perincian data yang lengkap
tentang apa yang ingin diketahui.
3. Tentukan tata cara pengumpulan data :
- apa, siapa, kapan, dimana, dll.
4. Sesederhana mungkin, sehingga dapat diisi dengan
cepat dan mudah. Bila perlu perjelas dengan gambar .
37
7-QC TOOLS
STRATIFICATION

Stratifikasi digunakan untuk mengurai/mengklasifikasikan data/masalah


menjadi kelompok/ golongan sejenis yang lebih kecil atau menjadi
unsur-unsur tunggal dari data/ masalah sehingga menjadi lebih jelas.

Misalnya mengurai menurut :


1. Jenis kesalahan/kerusakan
2. Penyebab kesalahan/kerusakan
3. Lokasi kesalahan/kerusakan
4. Material, hari pembuatan, unit kerja, orang yang mengerjakan,
penyalur, waktu, lot, dan lain-lain
Contoh:
Penjualan tahun 1985 berjumlah 950 distratifikasi menurut penjualan dan
jenisnya
PENJUAL A B C D E F TOTAL
JENIS
I 125 100 50 75 100 50 500

II 50 100 25 25 50 50 300
III 25 25 - 25 25 50 150
38
TOTAL 200 225 75 125 175 150 950
7-QC TOOLS
HISTOGRAM

Histogram adalah salah satu diagram balok yang digunakan untuk


memeriksa penyebaran/distribusi data. Biasanya adalah data kontinyu,
tetapi untuk keperluan praktis bisa juga dipakai untuk data diskrit.

Data dikelopokkan (menunjukkan kelas) dengan rentang nilai tertentu


(lebar kelas). Kemudian akan dicari frekuensi data-data yang ada
berdasarkan kelasnya.

No Kelas Mid-point Frekuensi f 30


1 3.955 ~ 3.985 3.97 II 2
25
2 3.985 ~ 4.015 4.00 IIII 4
3 4.015 ~ 4.045 4.03 IIIII IIIII 10 20
4 4.045 ~ 4.075 4.06 IIIII IIIII IIIII II 17 15
5 4.075 ~ 4.105 4.09 IIIII IIIII IIIII IIIII IIII I 26
10
6 4.105 ~ 4.135 4.12 IIIII IIIII IIIII IIII 19
7 4.135 ~ 4.165 4.15 IIIII IIIII III 13 5
8 4.165 ~ 4.195 4.18 IIIII I 6 0
9 4.195 ~ 4.225 4.21 III 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9

39
7-QC TOOLS

Diagram Pareto merupakan diagram yang terdiri atas grafik balok dan
grafik garis yang menggambarkan perbandingan masing-masing jenis
data terhadap keseluruhan.

Dengan memakai diagram Pareto, dapat terlihat masalah mana yang


dominan dan tentunya kita dapat mengetahui prioritas penyelesaian
masalah kita dapat melihat apakah kedua faktor.

Menyelesaikan masalah yang besar tentunya hasilnya akan lebih besar


dibanding bila menyelesaikan masalah yang kecil. Biarpun masalah
besar hanya terselesaikan 50%, tapi umumnya masih lebih besar
hasilnya dibandingkan bila menyelesaikan masalah yang kecil apalagi
bila masalah kecil tidak dapat diselesaikan secara tuntas.

40
7-QC TOOLS

Guna Diagram Pareto :


1. Menunjukkan masalah utama
2. Menyatakan perbandingan masing-masing persoalan terhadap
keseluruhan
3. Menunjukkan tingkat perbaikan setelah tindakan pada daerah yang
terbatas
4. Menunjukkan perbandingan masing-masing persoalan sebelum dan
setelah perbaikan.

Gunakan hukum 20:80


nberfokus
berfokus pada 20% sumber persoalan yang yang berkontribusi
terhadap 80% dari semua persoalan yang muncul
nmenggunakan
menggunakan tenaga/usaha 20% menyelesaikan 80% persoalan

41
7-QC TOOLS

# MASALAH Jumlah %
P1 50 50 100 100%

P2 30 30
90 90%
P3 15 15
P4 5 5 80 80%

RP Jumlah % 70 70%
RP1 50 50
RP2 30 30 60 60%

RP3 15 15 50%
50
RP4 5 5
40 40%
Pareto digunakan untuk
30%
membuat prioritas, 30
prioritas bisa 20%
20
berdasarkan bobot
persoalan (jumlah, dsb) 10 10%

maupun
0 0%
kerugian/keuntungan
yang ada P1 P2
1st Qtr P3 P4 42
7-QC TOOLS

- Disebut juga Diagram Tulang Ikan, Diagram Sebab-Akibat (Cause Effect


Diagram), Ishikawa Diagram (sesuai nama penemunya Kaoru Ishikawa)

- Berguna untuk memperlihatkan faktor-faktor yang berpengaruh pada


kualitas

- Prinsip yang dipakai untuk membuat diagram sebab akibat adalah


sumbang saran/brainstorming

- Pada umumnya ada 5 faktor utama yang perlu diperhatikan (4M + 1E),
tetapi bukan keharusan (orang marketing misalnya bisa menggunakan
4P : Product, Price, Place, Promotion)

- Tanyakan 5 kali mengapa (5 WHY) maka akan ditemukan sumber


penyebabnya

- Jawaban terakhir adalah sumber penyebab (X:faktor)

43
7-QC TOOLS

Sebab1 Akibat0

Sebab2 Akibat1

Sebab3 Akibat2
” !
Sebab4 Akibat3 5X
HY
Sebab5 Akibat4
“W
sk
A Sebab Akibat
Mesin Manusia
X2

Lingkungan
X1
Y
X3
Masalah
X4
Material Metode
44
7-QC TOOLS

Diagram ini disebut juga Diagram Pencar, merupakan diagram yang


menggambarkan korelasi/hubungan antara 2 faktor/data yang ada.

Dengan memakai diagram ini kita dapat melihat apakah kedua faktor
tersebut saling berhubungan atau tidak.

No Jumlah kunjungan Penjualan No Jumlah kunjungan Penjualan


1 90 4 21 125 6 SCATTER DIAGRAM
2 130 3 22 131 9
3 140 8 23 137 7
14
4 100 5 24 100 7
5 123 7 25 128 8 12

JUMLAH PENJUALAN
6 121 6 26 85 3
7 133 8 27 110 5 10
8 96 3 28 113 4 8
9 88 2 29 139 10
10 136 10 30 80 2 6
11 117 4 31 122 9 4
12 125 5 32 130 10
13 92 3 33 127 8 2
14 132 7 34 96 8
0
15 106 11 35 103 3
16 129 4 36 115 5 0 50 100 150
17 102 3 37 106 4 JUMLAH KUNJUNGAN
18 118 2 38 138 11
19 107 12 39 124 9
45
20 136 10 40 97 1
7-QC TOOLS

Cara memvisualisasikan data salah satunya adalah grafik (GRAPH).


Graph ini bisa berbentuk garis, balok (histogram adalah salah satu grafik
balok), lingkaran, dsb.

Grafik Garis (LINE GRAPH)


n Untuk menyatakan kecenderungan (trend), pertumbuhan atau
pergerakan data dari waktu ke waktu.
n Salah satu grafik garis adalah bagan kendali (CONTROL CHART). Ciri
utama bagan kendali adalah ada batas bawah (Lower Control
Limit:LCL) dan batas atas (Upper Control Limit).
X b a r/R C h a rt f o r x 1 -x 5

S a m p le M e a n
5 8 .5 1
5 7 .5 3 .0 S L = 5 7 .7 5

5 6 .5
5 5 .5 X = 5 5 .2 8
110 5 4 .5
5 3 .5
- 3 .0 S L = 5 2 .8 0
5 2 .5
Sales

S u b g ro u p 0 10 20

S a m p le R a n g e
100 1
10
3 .0 S L = 9 .0 6 2

5
R = 4 .2 8 6

90 0 - 3 .0 S L = 0 .0 0 E+ 0 0

Q uarter 1 2 3 4 1 2 3 4

LINE DIAGRAM CONTROL CHART 46


7-QC TOOLS
Grafik Balok (BAR/COLUMN)
n Satu grafik balok adalah HISTOGRAM
n Berikut adalah contoh grafik balok yang lain

140
120
100
80 LEADERSHIP
FUNTIONAL
60
OTHERS
40
20
0
1999 2000 2001 2002
47
7-QC TOOLS

Grafik Lingkaran (PIE DIAGRAM)


n Grafik lingkaran biasanya untuk memperlihatkan prosentase
atau proporsi

Komposi Peserta Program Pada tahun 2000

60

LEADERSHIP
125
FUNTIONAL
OTHERS

80

48

Anda mungkin juga menyukai