Anda di halaman 1dari 10

DASAR MANAJEMEN

PETERNAKAN

"POAC & PDCA "


Dosen Pengampu :
Kennie Cendekia Desnamrina,S.Pt.,M.Pt

BY
Muzammil Ihsan
N I M 2 1 0 3 0 6 11 4
Peternakan 2021

Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
01
POAC
PLAN-ORGANIZING-
A C T- C O N T R O L I N G

POAC merupakan sebuah prinsip


manajemen organisasi yang pertama
kali diperkenalkan oleh George R.
Kelly, yang terdiri dari Planning,
Organizing, Actuating, dan Controlling.
PLANING
Planning/perencanaan merupakan sebuah proses menyusun
suatu kerangka kerja yang objektif guna untuk mengejar tujuan yang ingin dicapai
perusahaan. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat sebuah
perencanaan, yaitu :

• Specific; perencanaan harus jelas maksud dan


tujuan
• Measurable; rencana harus bisa diukur kesuksesannya.
• Achievable; rencana yang dibuat harus masuk diakal, bukan merupakan sebuah angan-
angan, dan dapat dicapai.
• Realistic; berpikir realis, rencana yang dibuat harus sesuai dengan keadaan bisnis.
• Ti m e ; s e t i a p m e m b u a t r e n c a n a , p a s t i n y a k i t a h a r u s me n e n t u k a n b a t a s w a k t u k a p a n
rencana tersebut harus dimulai dan diselesaikan
ORGANIZING
proses mengatur tim atau divisi, mengatur
jadwal kerja, juga mengelompokkan tiap
individu sesuai kemampuannya. Organizing
akan menuntut suatu bisnis untuk
memanfaatkan segala sumber daya yang
dimiliki, khususnya sumber daya manusia,
dalam upaya mengubah rencana ke dalam
bentuk aksi yang nyata. Proses ini
menghasilkan pembagian tugas atau tim
dengan tugas spesifik.

A C T U AT I N G

Mengimplementasi rencana ke dalam


bentuk aksi menjadi langkah penting untuk
mencapai sukses dalam bisnis. Dalam hal ini,
tiap divisi diharapkan untuk mulai bisa
mengerjakan tugasnya sesuai deskripsi
pekerjaan masing-masing dengan
mengaktualisasi ide dasar / rencana bisnis
yang sudah diberikan.
CONTROLING
Controlling merupakan aksi yang dilakukan untuk memastikan alur kerja
bisnis berjalan sesuai rencana. Dalam pengendalian atau controlling kita dapat
m e l a k u k a n p e n e t a p a n s t a n d a r, m e m p e r b a i k i p e n y i m p a n g a n y a n g a d a , m e m o n i t o r h a s i l
kerja dengan membandingkan dengan ukuran yang telah disediakan, selalu
berhubungan dengan sesama anggota selama proses pengawasan
PDCA
PLAN-DO-CHECK-
A C T U AT I N G

Pada dasarnya, PDCA adalah singkatan dari Plan, Do, Check Act atau dalam
bahasa Indonesia adalah perencanaan, pengerjaan, pengecekan dan tindak lanjut.
Model manajemen perusahaan ini dicetuskan oleh Walter Shewhart dan
dikembangkan oleh W. Edwards Deming dengan tujuan untuk proses perbaikan
perusahaan atau individu.
Untuk itu, siklus PDCA ini sering kali disebut dengan siklus Deming, siklus
Shewhart, atau siklus kendali. Siklus manajemen ini banyak digunakan di perusahaan
manufaktur, perusahaan manajemen, dll.

02
PLAN
• masalah utama yang perlu diselesaikan
• sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya
• sumber daya yang tersedia saat ini
• solusi terbaik untuk perbaikan masalah dengan sumber daya tersebut
• metrik atau parameter apa yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
perbaikan

DO
Pada tahap ini, kita harus mulai menjalankan
hal-hal yang telah direncanakan, meliputi
pengujian skala kecil untuk mengukur hasil dari
solusi yang sudah dirancang pada tahap pertama.
Carilah mana solusi yang paling baik dan apakah hal tersebut bisa memberikan hasil sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Agar tahap Do menjadi lebih sukses, lakukan standardisasi
ag ar semua oran g yang terlibat dalam prosesn ya b enar-ben ar tahu tu gas dan tangg ung jawabn ya
dengan baik.
CHECK
Fase Check dalam siklus ini adalah tahap di
mana pemeriksaan dilakukan.
Menurut Kanbanize, Check merupakan fase yang
paling penting untuk memperbaiki rencana,
menghindari kesalahan terulang, dan menjalankan
semuanya dengan sukses.
Seperti namanya, proses Check dilakukan untuk
mengaudit eksekusi rencana dan melihat apakah
sudah sesuai dengan rancangan awal.

A C T U AT I N G
Dalam tahap ini, seluruh aspek proses telah
diperbaiki berdasarkan evaluasi dari fase Do dan
Check yang mengidentifikasi masalah dalam
implementasi rencana.
Fase Act merupakan yang terakhir dari siklus
PDCA. Akan tetapi, seluruh prosesnya akan
berulang lagi secara berkelanjutan.
03 PERBEDAAN
POACE & PDCA

Dalam PDCA kita dituntut untuk selalu meningkatkan target kita, saat 1
target tercapai, maka dalam Action yang benar, seharusnya target yang telah
dicapai ditingkatkan lagi. Hal ini dapat memberi impact yang baik bagi
perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan pada POAC, sistem yang
sudah ada tetap dipertahankan karena fungsi sistem adalah untuk memastikan
bahwa seluruh proses yang berjalan sesuai dengan plan yang telah ditentukan di
awal.

POACE DAN PDCA secara garis besar sama.


PDCA merupakan system yang barusedangkan POACE merupakan system
lama.
PDCA sistemnya lebih ringkas,tetapi apabila terjadi kesalahan maka harus
dilakukan pengulangan dari Langkah awal.
POACE bersifat fleksibel,sedangkan PDCA statis
THANKS
A LOT
BY MUZAMMIL IHSAN

Anda mungkin juga menyukai