► 2. DEFISINI
► 3. BEBERAPA CONTOH KODE ETIK ORGANISASI
► 4. MENGENAL BUDAYA JEPANG
► 5. MENGENAL TOOLS PDCA
► 5. PENGETAHUAN TENTANG 5S,5R, 5K
► 6. FENOMENA GUNUNG ES KECELAKAAN KERJA.
► 7. BEBERAPA CONTOH AHKLAQ PLN DAN TELKOM
1. LATAR BELAKANG
► SETIAP BANGSA MEMILIKI BUDAYA NASIONAL MASING-
MASING
► SETIAP ORGANIISASI PROFESI DAN ORGANISASI KERJA
MEMILIKI VISI DAN MISI SERTA KODE ETIK MASING-
MASING
► DALAM PEGAULAN NASIONAL DAN INTERNASIONAL
DIPERLUKAN KESAMAAN PADANGAN ATAS PERBEDAAN
BUDAYA MASYRAKAT YANG BERINTERAKSI
► KODE ETIK PROFESI DAN ETOS KERJA MUNCUL KARENA
KEBUTUAN DALAM SUATU PROSES PEKERJAAN YANG
MENNTUT KEBERHASILAN, SESUAI KUALITAS YANG
BERSTANDAR INTERNASIONAL SEBAGAIMANA
HARAPAN DARI PELANGGAN
2. DEFINISI BUDAYA KERJA
DEFINISI BUDAYA KERJA MENURUT LAN RI
3. CONTOH BUDAYA KERJA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
► MOTTO
► BEKERJA KERAS
► BERGERAK CEPAT
► BERTINDAK TEPAT
► BERJIWA SENI
► UTAMAKAN KESELAMATAN KERJA
4
4. MENGENAL BUDAYA DAN FILOSOFI JEPANG
FILOSOFI ORANG ATAU MASYARAKAT JEPANG
Filosofi Gambaru :
adalah semangat Bushido yang mengajarkan sikap moral positif seperti :
keberanian, kehormatan dan harga diri, kesetiaan dan pengendalian diri,
kesungguhan, kejujuran, hemat, kemurahan dan kerendahan hati,
kesopanan dan keramahtamahan, kerja keras, tidak individualistis, tidak
egois, bertanggung jawab, bersih hati, harus punya malu, serta
mementingkan hubungan moral antara atasan dengan bawahan, ayah
dengan anak, suami dengan istri, kakak dengan adik, teman dengan
teman.
Orang-orang/bangsa Jepang adalah orang yang suka :
1. Kerja keras (Pekerja keras) dan sanggup berkorban demi pekerjaan
(Komitmen)
2. Pantang Menyerah tidak pernah luntur dan tahan banting.
3. Budaya Malu (sudah turun temurun) Malu melanggar peraturan/norma
ritual Harakiri : bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut dan bunuh diri
lain.
4. Haus Ilmu dan Pengetahuan : Tidak ada kata berhenti dalam belajar,
6. Loyalitas Tinggi : disiplin kerja dan Jarang pindah tempat kerja, (malu pulang
cepat)
9. Selalu Taat peraturan, Jika bertanya kepada mereka kenapa selalu taat
aturan??, maka jawabannya sederhana “karena itu adalah aturan”, “TITIK”.
BEBERAPA BUDAYA JEPANG YANG HARUS DIKETAHUI
Dengan adanya Pedoman 3 Gen ini, diharapkan tidak hanya mengambil suatu
keputusan melalui informasi dan laporan dari orang lain, tetapi berdasarkan
apa yang kita lihat sendiri dan merasakannya langsung gejala dari suatu
permasalahan.Dengan demikian, keputusan yang akan diambil akan lebih
akurat, Efektif serta Efisien.
5.MENGENAL QUSLITY
CONTROL DAN SIKLUS PDCA
(DALAM MENDUKUNG ETOS KERJA)
QUALITY CONTROL : Untuk mempertahankan dan
meningkatkan hasil yang dicapai
⚫ Definisi Quality Control adalah Kegiatan yang diperlukan
untuk : mengembangkan, memproduksi, menjual
produk/Jasa dan teknologi secara ekonomis yang dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Improvemen
A C
Level of
PD
P D
AC
A C PD
AC GOOD
maintaining
improv
P D
Time
A C
Improvemen
maintaining
improv
PD
P D
Level of
AC
PD
C
A
AC
PD
AC
maintaining
BAD
Improvement merupakan langkah yang besar Time
Siapa yang melakukan QC dan PDCA? ‘- Suksestidaknya tindakan QC,
1. Setiap individu dapat dilihat dari aktivitas QC Circle
–nya (QCC) ‘- Kegagalan dalam
2. Disetiap lini/bagian aktivitas QCC, cermin dari kegagalan
3. Kapanpun dan Dimanapun Managemen
Kerapian (Seiton )
Kesegaran (Seiketsu )
Seiton Rapi Teratur, mudah dilihat dan Kedisiplinan (Shitsuke )
dicari
Perlu diingat bahwa seluruh aktivitas tersebut bukanlah untuk mengejar penilaian dan
penghargaan. Tujuan akhir dari keseluruhan aktivitas tersebut adalah kondisi ideal atas SQDC,
dimana:
S – Safety, tidak adanya kecelakaan dan turunnya tingkat resiko di tempat kerja
Q – Quality, tidak adanya produk cacat dan meningkatnya aktivitas continual improvement
D – Delivery, tidak adanya keterlambatan pengiriman dan pekerjaan ulang (repair/redo/rework)
C – Cost, keseluruhan aktivitas dilaksanakan dengan penggunaan biaya yang optimum
Sekali lagi, kinerja ideal ini tidak akan terwujud tanpa adanya kedisiplinan kita dalam melaksanakan 5K.
2. Mura
Dapat diartikan sebagai ketidak merataan, ketimpangan dan tidak teratur
3. Muri
diartikan sebagai pembebanan yang berlebihan, keterpaksaan, atau melampaui batas yang
diberikan kepada sumber daya (tidak ada standar). Bila orang mengetahui standarisasinya dan
urutan kerja yang distandarisasi maka akan mengahasilkan : Antusiasme karyawan
Aaktivitas 5K tidak boleh dilepaskan dari kegiatan sehari-hari dan secara berkala harus
dikonfirmasi dan dinilai, baik oleh rekan kerja maupun atasan langsung dan tidak langsung.
Mencegah /
5K
Menghilangkan
menemukan pemborosan (efisiensi)
abnormality secara dini
Meningkatkan keuntungan
5S Knowledge
6
Contoh Penerapan 5K
Penerapan 5K untuk sationery / file yang di office.
5S Knowledge
11
Contoh Penerapan Kerapian
5S Knowledge
20
Contoh Penerapan 5K
Penerapan 5K untuk tool / perkakas yang digunakan untuk set-
up mesin.
5S Knowledge
10
Contoh Penerapan Kebersihan
5S Knowledge
27
Contoh Penerapan Kebersihan
5S Knowledge
28
Contoh Penerapan Kesegaran
5S Knowledge
32
Contoh Penerapan Kesegaran
5S Knowledge
33
6. FENOMENA GUNUNG ES KECELEKAAN
KERJA )
PERATURAN DAN TATA TERTIB KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA DAN
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
1. SEMUA KARYAWAN WAJIB MENGGUNAKAN SERAGAM KERJA,
SEPATU KERJA, DAN MENGGUNAKAN NAME TAG YANG
DISEDIAKAN OLEH PERUSAHAAN
2. MASUKKAN SELALU BAJU SERAGAM KEDALAM CELANA
“KLIK”
PERATURAN DAN TATA TERTIB
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
“KLIK”
PERATURAN DAN TATA TERTIB
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN
8.SELALU GUNAKAN SAFETY BELT PADA SAAT BERKERJA DI
TEMPAT TINGGI LEBIH DARI 2 METER
“KLIK”
“KLIK”
9.JANGAN BERDIRI DI ATAS SIGN TIGER MARK
Penyelarasan Core
Values dan Program
Launching I PROMISE PLN
Penguatan Budaya
Kajian Budaya oleh BOD
Perusahaan SE-7/MBU/07/2020 Core
Eksisting Values AKHLAK
43
TRANSFORMASI HC BUMN
Core Values
EVP &
BUMN perlu memiliki
Employer
Branding nilai-nilai
Learning &
Development
Talent
Management
utama (core values)
Core Values
sebagai identitas
dan perekat budaya
Reward &
Performance HC kerja yang
Analytic
mendukung
HC
Technology peningkatan kinerja
secara
berkelanjutan
1
Penegasan Penerapan AKHLAK
ll
toa
p ply
A
U MN
B
45
46
Berdasarkan SE Menteri
BUMN no 007 tanpa boleh
6 Core Values ditambahi atau dikurangi
Berdasarkan SE Menteri
BUMN no 007 tanpa boleh
18 Panduan Perilaku ditambahi atau dikurangi.
Merupakan turunan dari Core
Values
Dapat disusun oleh BUMN
Contoh Perilaku sesuai konteks masing-masing
perusahaan sebagai turunan
dari Panduan Perilaku
47
I Promise menuju AKHLAK Perilaku IPROMISE
tidak ada di
AKHLAK
12 Perilaku Utama I Promise 18 Panduan Perilaku AKHLAK
1. Jujur dan dapat dipercaya 1. Memenuhi janji dan komitmen
2. Disiplin, konsisten dan memenuhi 2. Bertanggung-jawab atas tugas, keputusan dan tindakan yang dilakukan Amanah
Integritas komitmen 3. Berpegang teguh kepada nilai moral dan etika
3. Berani mengambil keputusan
dengan risiko yang terukur
4. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
5. Membantu orang lain belajar Kompeten
4. Kompeten dan terus belajar
6. Menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik
Profesionalisme 5. Bekerja efektif, efisien, tuntas
dan penuh tanggungjawab
7. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
8. Suka menolong orang lain Harmonis
9. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
6. Proaktif dan cepat tanggap
Berkomitmen terhadap kebutuhan pelanggan
Pada Pelanggan 7. Berwawasan bisnis dan sosial
dalam memberi solusi terbaik
10.Menjaga nama baik sesama karyawan, pimpinan, BUMN, dan Negara
11.Rela berkorban untuk mencapai tujuan yang lebih besar
12.Patuh kepada pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan hukum dan
Loyal
etika
8. Saling menghargai dan
menghormati
Sinergi 9. Bekerja sama untuk mencapai
13.Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
tujuan perusahaan 14.Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi Adaptif
15.Bertindak proaktif
48
Contoh-contoh Perilaku AKHLAK – Disusun PLN
49
www.pln.co.id
|
Contoh-contoh Perilaku AKHLAK – Disusun PLN
Cepat menyesuaikan diri untuk menjadi lebih baik
• Mudah beradaptasi dengan cara kerja baru
• Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru
• Cepat beradaptasi terhadap perubahan pasar/selera konsumen dengan tetap berpegang
teguh pada peraturan yang berlaku
Terus-menerus melakukan perbaikan mengikuti perkembangan teknologi
• Memanfaatkan teknologi terkini dalam bekerja
• Terbuka terhadap ide-ide baru
• Kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide, pemikiran dan cara-cara baru untuk menghasilkan
Adaptif kinerja terbaik
• Mencari solusi di luar kebiasaan (out of the box) dengan tetap mempertimbangkan kaidah-kaidah
perusahaan
Bertindak Proaktif
• Gigih dalam menggali informasi mengenai apa yang menjadi kebutuhan pelanggan
saat ini
• Gesit dalam mengambil inisiatif tindakan
• Cepat tanggap dalam merespon permintaan pelanggan
• Menjaga dan mengembangkan hubungan baik dengan pelanggan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
• Menggunakan masukan, kritik dan saran dari pelanggan untuk perbaikan layanan
50
www.pln.co.id
|
AKHLAK Sebagai Core Values
51
51
51
What to do Next
“SOONER
IS BETTER”
sebagai Strategi Komunikasi yang
diperlukan dengan Konsep SETTING THE TONE
FROM THE TOP dimulai dari BOD, jajaran
pimpinan dan di Kantor Pusat, Unit dan
Anak Perusahaan, serta para Ranger
52
www.pln.co.id
|
PERLU MEMILIKI YEL YEL YEL
VISI MISI
MOTO
LAGU / MARS
KODE ETIK
SERAGAM
53
Guidance : Ministry of SOE’s Direction
Economic & Social Value
1 BUMN balance their doing business operation and
social
responsibilities.
impact
Energize Investment
4
Projects must be carried out on proven business processes and are able to
provide significant added value
Unleash Talent
5
Improve and upgrade the people who work and involve in the Ministry of
BUMN and BUMNs
2
EVP &
Employer Quick WINS
#1
Core Values
Branding
Learning & 1 Talent
Development Management
merupakan Nilai-nilai Utama Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang harus diadopsi oleh seluruh Perusahaan di bawah KBUMN agar setiap Sumber
Daya Manusia BUMN mengetahui, mengimplementasikan, dan menginternalisasikan Nilai-Nilai
Utama (Core Values) tersebut secara sungguh-sungguh, konsisten, dan konsekuen, sehingga
melahirkan perilaku keseharian dan membentuk budaya kerja BUMN
yang selaras dengan Nilai-Nilai Utama (Core Values) BUMN
Key Direction CSS Telkom 2020-2024
People and Culture:
SI-8
Transform Digital Telco Talents & Incorporate Digital
Culture
Direktur HCM
Telkom Group
AKHLAK di
TelkomGroup
CORE PANDU
VALUES AN CONTOH PERILAKU AKHLAK TELKOMGROUP
PERILA
KU
1. Memenuhi janji dan komitmen untuk memberikan
1. Memenuhi janji pelayanan terbaik dan solusi atas kebutuhan serta
dan komitmen permasalahan pelanggan. (Integrity, Customer Centricity)
2. Bertanggung 2. Bertanggung jawab dalam mengambil keputusan dan
AMANAH jawab atas bertindak secara objektif berbasiskan data, mulai dari
tugas, proses perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan
Memegang keputusan, dan
teguh evaluasi perbaikan. (Integrity & Data-drivenness)
tindakan yang
kepercayaan dilakukan 3. Bertindak jujur dan berpegang teguh kepada nilai moral
yang diberikan 3. Berpegang dan etika secara konsisten, serta menjadi contoh (role
teguh kepada model) di lingkungan kerja, keluarga, dan masyarakat.
nilai moral dan (Leader as a father)
etika.
Contoh Perilaku Core Values
AKHLAK di TelkomGroup
PANDUAN
CORE VALUES PERILAKU CONTOH PERILAKU AKHLAK TELKOMGROUP
CORE
VALUES PANDUAN PERILAKU CONTOH PERILAKU AKHLAK TELKOMGROUP