INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln. Gedung Arca No. 52, Telp. (061) 7373711 Medan

2. Perencanaan Gempa Untuk Gedung 3 Lantai

2.1. Data mengenai gedung :

 Tinggi lantai dasar = 4,25 m

 Tinggi tipikal lantai diatasnya = 4,00 m

 Dimensi kolom untuk semua lantai sama = 15 x 60 cm

 Dimensi balok untuk semua lantai sama = 28 x 45 cm

 Tebal pelat atap = 110 cm

 Tebal pelat lantai = 120 cm

 Kuat tekan beton, fc’ = 25 Mpa

 Kuat tarik baja, fy = 240 Mpa

 Lokasi wilayah Gempa = Padang (zona 5)

 Kedalaman Pondasi = 1,6 m

 Tegangan Tanah ( γ ) = 1,6 kg/cm2 (tanah lunak)

FRANKY LEO ARMANDO BARUS

12 101 047
PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG
 INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln. Gedung Arca No. 52, Telp. (061) 7373711 Medan

 Denah Gedung

5.000

U
5.000

5.000

5.000

4.250 4.250

FRANKY LEO ARMANDO BARUS

12 101 047
PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG
 INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln. Gedung Arca No. 52, Telp. (061) 7373711 Medan

2.2. Beban mati dan beban hidup atap dan lantai

Beban mati, DL tambahan pada lantai :
o Berat partisi = 2,5 kN/m2
o Beban screed + keramik, plafon, mekanikal, elektrikal = 1,6 kN/m2
Beban hidup, LL pada lantai :
o Beban occupany = 2,5 kN/m2
Beban mati, DL tambahan pada atap :
o Beban plafond, mekanikal, elektrikal = 0,5 kN/m2
Beban hidup, LL pada atap :
o Beban = 1,5 kN/m2

FRANKY LEO ARMANDO BARUS

12 101 047
PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG
 INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln. Gedung Arca No. 52, Telp. (061) 7373711 Medan

2.3. Data mengenai gempa

o Lokasi gedung di zona gempa 5

o Tegangan tanah = 1,6 kg/cm2

(Tabel 1.1. Pasal 1.1. ayat (2) PPIUG - 1983)
o Kondisi tanah di lokasi proyek termasuk ke dalam kategori tanah lunak.
Untuk tanah lunak,
 Percapatan puncak batuan dasar = 0,25 g
 Percepatan puncak muka tanah, A0 = 0,36 g
(Tabel 5. Pasal 4.7.2 SNI 1726 – 2002)

FRANKY LEO ARMANDO BARUS

12 101 047
PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG
 INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln. Gedung Arca No. 52, Telp. (061) 7373711 Medan

 Tc = 1,0 detik
 Am = 2,5 A0 = 0,90 g
 Ar = Am x Tc = 0,90
(Tabel 6. Pasal 4.7.6 SNI 1726 – 2002)

o Gedung digunakan untuk swalayan,

Faktor keutamaan struktur, I = 1,0
(Tabel 1. Pasal 4.7.6 SNI 1726 – 2002)

2.4. Perhitungan berat struktur lantai 1, Tipikal (lantai lainnya), & Lantai atap
 Berat sendiri srtuktur lantai 1 :
o Berat kolom lantai 1
= (0,15 x 0,60 x 4,25) m3 x 24 kN/m3 x15 + (0,15 x 0,60 x 2,00) m3 x 24 kN/m3 x15
= 137,70 kN + 64,80 kN = 202,50 kN
o Berat balok lantai 1
= (0,28 x 0,45 x 4,40) m3 x 24 kN/m3 x12 + (0,28 x 0,45 x 4,10) m3 x 24 kN/m3x10
= 159,67 kN + 123,98 kN = 283,65 kN

FRANKY LEO ARMANDO BARUS

12 101 047
PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG
 INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln. Gedung Arca No. 52, Telp. (061) 7373711 Medan

o Berat pelat lantai 1

= (20 x 8,5) m2 x 0,12 m x 24 kN/m3 = 489,60 kN

 Berat sendiri srtuktur lantai tipikal (lantai lainnya) :

o Berat kolom lantai
= (0,15 x 0,60 x 4,00) m3 x 24 kN/m3 x 15 = 129,60 kN
o Berat balok lantai tipikal = Berat balok lantai 1
= 283,65 kN
o Berat pelat lantai tipikal = Berat pelat lantai 1
= 489,60 kN

 Berat sendiri srtuktur lantai 3 (atap) :

o Berat kolom lantai
= (0,15 x 0,60 x 2,00) m3 x 24 kN/m3 x 15 = 64,80 kN
o Berat balok lantai 3 (atap) = Berat balok lantai 1
= 283,65 kN
o Berat pelat lantai 3 (atap)
= (20 x 8,5) m2 x 0,11 m x 24 kN/m3 = 448,80 kN

 Beban mati tambahan tiap lantai

= 4,1 kN/m2 x (8,5 x 20) m2 = 697,00 kN
 Beban mati tambahan tiap lantai
= 2,5 kN/m2 x (8,5 x 20) m2 = 425,00 kN
Beban hidup dapat direduksi sehingga beban hidup yang bekerja pada struktur hanya
30% saja = 127,50 kN
 Beban mati tambahan untuk atap
= 0,5 kN/m2 x (8,5 x 20) m2 = 85,00 kN
 Beban hidup pada atap
= 1,5 kN/m2 x (8,5 x 20) m2 = 255,00 kN

FRANKY LEO ARMANDO BARUS

12 101 047
PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG
 INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln. Gedung Arca No. 52, Telp. (061) 7373711 Medan

Beban hidup pada atap juga dapat direduksi sehingga beban hidup yang bekerja hanya
30% saja = 76,50 kN
2.5. Perhitungan berat struktur
 Berat lantai 1
= (202,50 + 283,65 + 489,60) kN + 697,00 kN + 127,50 kN
= 1800,25 kN
 Berat lantai 2
= (129,60 + 283,65 + 489,60) kN + 697,00 kN + 127,50 kN
= 1727,35 kN
 Berat lantai 3
= (64,80 + 283,65 + 448,80) kN + 85,00 kN + 76,50 kN
= 958,75 kN

Tabel 1. Berat struktur per lantai.

Tinggi (m) Berat lantai (kN) Wx x hx

Lantai
hx Wx (kN.m)

3 12,25 958,75 11744,70

2 8,25 1727,35 14250,65
1 4,25 1800,25 7651,07
Σ 4486,35 33646,42

2.6. Periode Natural

 Arah Barat – Timur
Arah Barat – Timur merupakan SRPM beton,

T = 0,0731 H3/4
T
B–T = 0,0731 x (12,25)3/4 = 0,48 detik

T < Tc sehingga faktor respons gempa,

C = Am

FRANKY LEO ARMANDO BARUS

12 101 047
PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG
 INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln. Gedung Arca No. 52, Telp. (061) 7373711 Medan

Syarat faktor respon gempa C, (pasal 4.7.5 SNI 1762 -2002) .

 Base Shear
r . s . tq
VB = u

o Arah Barat – Timur

&,1& . 3,& . BB'0,/N
VB = = 475,03 kN
',N

 Gaya Lataral Equvalent

(vw ) tS xS
Fx =
y tl xl

Sehingga lateral equivalent yang bekerja di lantai 3 arah barat – timur :

(BUN,&/ z{).33UBB,U& z{
F3 b – t =
//0B0,B9 z{

= 166 kN

FRANKY LEO ARMANDO BARUS

12 101 047
PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG
 INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln. Gedung Arca No. 52, Telp. (061) 7373711 Medan

Perbandingan tinggi dengan panjang denah dalam arah pembebanan gempa barat -timur

= 12,25/20 = 0,61 < 3, sehingga tidak perlu ada beban horizontal terpusat sebesar 0,1 Vb di

lantai tinggkat paling atas.

Tabel 2. Gaya lateral equivalent dan gaya geser per story arah barat - timur

V Story
Lantai Tinggi (m) Berat lantai (kN) Wh x hx F Lateral (kN) 1/5 F
(kN)
(m) hx Wx (kN.m) Fx (kN)
Vx

3 12,25 958,75 11744,70 166 166 33

2 8,25 1727,35 14250,65 201 367 40
1 4,25 1800,25 7651,07 108 475 22
Σ 4486,35 33646,42

Dalam soal ini ada 5 portal dalam arah barat – timur, sehingga gaya gempa equvalent yang

bekerja pada masing – masing joint di lantai 3 adalah 166 kN / 5 joint = 33 kN/joint.

FRANKY LEO ARMANDO BARUS

12 101 047
PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG
 INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jln. Gedung Arca No. 52, Telp. (061) 7373711 Medan

2.7. Gambar Penyebaran Beban Merata dan Terpusat Kedalam Bentuk Portal

PD= 44,178 kN PD= 51,013 kN PD= 44,178 kN

PL= 13,142 kN PL= 15,884 kN PL= 13,142 kN

DL= 4,322 kN/m DL= 4,322 kN/m

LL= 1,734 kN/m LL= 1,734 kN/m

F = 33 kN
D DL= 9,185kN/m DL= 9,185kN/m
LL= 3,685 kN/m LL= 3,685 kN/m

PD= 36,198 kN PD= 61,307 kN PD= 36,198 kN 4.000

PL= 15,273 kN PL= 30,547 kN PL= 15,273 kN

F = 40 kN
C DL= 11,651 kN/m DL= 11,651 kN/m
LL= 7,087 kN/m LL= 7,087 kN/m

PD= 36,198 kN PD= 61,307 kN PD= 36,198 kN 4.000

PL= 15,273 kN PL= 30,547 kN PL= 15,273 kN

F = 22 kN
B DL= 11,651 kN/m DL= 11,651 kN/m
LL= 7,087 kN/m LL= 7,087 kN/m

4.250

A MT

4 4
1.600
1 2 3

1.000 4.250 4.250 1.000

FRANKY LEO ARMANDO BARUS

12 101 047
PERENCANAAN BANGUNAN SIPIL GEDUNG