Materi 2 - Pengantar Gasifikasi
Materi 2 - Pengantar Gasifikasi
O l e h : S l a m e t H a n d o ko , S .T. , M .T.
Perekayasa Madya Puslitbang tekMIRA
2
Bauran Energi Nasional
Sampai tahun 2019, energi fosil masih mendominasi dengan batubara sebesar 30% dari total bauran energi nasional
MINYAK BUMI
BATUBARA
GAS BUMI
3
Sumber Daya dan Cadangan Batubara Indonesia
90% cadangan batubara merupakan batubara kalori sedang dan rendah, sumber daya batubara = 149,01 miliar ton
dan cadangan = 37,45 miliar ton
KALIMANTAN
3,41 %
56,24 7,13 %
miliar ton
37,70 % 30,90 %
0,07 Miliar ton
0,01 miliar ton
12,69 62,11%
miliar ton
0,01 miliar ton
58,56 %
4
Ketahanan Cadangan Batubara Sebagai Energi Fosil
Proyeksi Produksi Terhadap Ketahanan Cadangan 2020-2040
• Pertambangan batubara masih menjadi salah satu industri utama sektor non migas di
Indonesia di masa depan dengan tingkat produksi mencapai lebih dari 600 juta ton/tahun.
Keteragan :
Belum termasuk perhitungan forecast • Cadangan batubara Indonesia masih mencukupi untuk jangka panjang, dimana sisa
produksi untuk hilirisasi batubara cadangan pada tahun 2040 mencapai lebih dari 24,75 miliar ton.
Sumber : Ditjen Minerba (2020)
5
Pemanfaatan Batubara Dalam Negeri
Pemanfaatan batubara pada tahun 2020, paling banyak digunakan untuk PLN, sebesar 109 Juta Ton atau
70% dari total pemanfaatan batubara dalam negeri.
2020 4% 4%
END USER
(Juta Ton)
Pembangkit Listrik 109
Pengolahan dan
1% 10%
16,52
Pemurnian
76 86 91 97 115 138 Pupuk 1,73 11%
Semen 14,54
2014 2015 2016 2017 2018 2019 Tekstil 6,54
Kertas 6,64 70%
Menjamin pasokan kebutuhan sumber energi
Briket 0,01
primer dan bahan baku di dalam negeri TOTAL 155
serta pembangunan PLTU Mulut Tambang
Sumber : Ditjen Minerba (2020)
6
Rute Pemanfaatan Batubara
Pemanfaatan batubara tidak langsung melalui hilirisasi batubara adalah salah satu opsi untuk meningkatkan
jumlah pemanfaatan batubara dalam negeri.
Pemanfaatan Langsung
Panas
Batubara
Boiler Uap
Ter Batubara
(Hilirisasi Batubara)
Pirolisis /
Kokas / Semi Kokas
Karbonisasi
Coke Oven Gas (COG)
Peningkatan
Bahan Bakar Cair
Kualitas
Pencairan Batubara Kualitas Tinggi
7
Pemanfaatan Batubara Secara Langsung
Pembakaran adalah proses utama yang terjadi dalam pemanfaatan batubara secara langsung, dengan produk
utama yang dimanfaatkan adalah panas.
Panas Penyalaan Volatile Penyalaan Char
Air VM
Batubara Abu
FC
Pembakaran Pembakaran
Volatile Char
Panas Panas
Pemanasan Pengeringan Pebakaran
8
Pembakaran Batubara dalam PLTU
PLTU memanfaatkan panas hasil pembakaran batubara untuk memproduksi uap/kukus untuk menggerakkan
steam turbin dan menghasilkan listrik.
Selective
Boiler Catalytic
Reduction
(NOx Removal)
Coal
Bunker Particulate Removal
(Fly Ash) Scrubber
(SO2 Removal)
Coal Pile Exhaust
Coal Pulverizer Water Stack
Coal Stock pile Coal Drying Steam
Air
Steam
Generator Turbine
❶ Karakteristik Proksimat Slag Disposal
High-voltage
❷ Karakteristik Ultimat electricity
Warm Water
❸ HGI
Condensor
Cooling Water
9
Definisi Gasifikasi Batubara
Gasifikasi adalah proses konversi bahan bakar padat menjadi gas mampu bakar secara termokimia, dalam hal
ini gasifikasi batubara yaitu merubah batubara menjadi syngas.
Gasifikasi Batubara adalah proses konversi termal batubara menjadi produk gas yang dapat menyala
(flammable gasses) dengan menggunakan pereaksi (media oksidasi) berupa udara, oksigen, steam atau CO2
atau campuran media tersebut)
Syngas digunakan untuk memproduksi ammonia, metanol, hidrogen, BBM, dan DME.
Berdasarkan lokasi nya gasifikasi batubara dibagi menjadi dua diantaranya:
1. Gasifikasi Atas Permukaan
2. Gasifikasi Bawah Permukaan
10
Istilah Dalam Gasifikasi Batubara
◼ Underground Coal Gasification (UCG): proses gasifikasi batubara di dalam bawah tanah (tanpa ditambang terlebih
dahulu)
◼ Producer gas atau synthesis gas (syngas): gas hasil konversi termal (karbonisasi, gasifikasi, dll) yang terdiri atas campuran
gas dapat menyala (flammable gasses) dengan komponen utama CO + H2 dan gas penyusun lainnya baik gas dapat
menyala (flammable gasses) seperti CH4 maupun gas tidak dapat menyala (non flammable gasses) seperti CO2 dan N2
◼ Synthesis gas (Syngas): merupakan campuran CO dan H2 yang digunakan untuk bahan baku industri kimia, dihasilkan dari
proses gasifikasi batubara/biomassa/minyak bumi dan reforming gas alam
◼ Synthetic Natural Gas (SNG) merupakan gas alam sintetik, yang dihasilkan melalui reaksi metanisasi syngas.
◼ Coke Oven Gas (COG): merupakan producer gas hasil proses karbonisasi suhu tinggi pada pembuatan kokas dari batubara
◼ Coal Bed Methane (CBM): gas metan yang terperangkap dalam lapisan batubara pada waktu proses pembatubaraan
◼ Liquefied Petroleum gas (LPG) : sebagai gas (pada suhu dan tekanan kamar) minyak bumi dengan komponen propana dan
butana (C3 & C4) yang dicairkan pada suhu kamar dan tekanan < 10 bar
◼ Liquefied Natural Gas (LNG): merupakan gas yang didominasi oleh metana dan etana yang didinginkan hingga menjadi
cair pada suhu antara -150 C sampai -200 C pada tekanan atmosfer
◼ Compressed Natural Gas (CNG): merupakan gas alam yang didominasi oleh metana dan etana yang dikompres sampai
dengan tekanan 200-250 bar (tidak sampai fasa cair)
11
Karbonisasi - Gasifikasi - Pembakaran
Perbedaan dan hubungan antara proses karbonisasi, gasifikasi dan pembakaran batubara
12
Reaksi Dasar Gasifikasi Batubara
Reaksi dasar gasifikasi batubara terjadi pada setiap tahapan proses gasifikasi batubara.
❑ Pengeringan merupakan proses penguapan kadar air batubara menjadi steam. Pengeringan terjadi pada suhu 100 – 200oC.
Batubara (basah) → batubara + air H +
❑ Pirolisis atau devolatilization adalah dekomposisi termal batubara menjadi zat terbang (volatile matter) dan arang. Zat terbang yang
didinginkan akan membentuk kondensat (tar dan air) dan serta senyawa non condensable yaitu gas (CO, H 2, CO2, CH4 dan hidrokarbon
ringan lainnya) pada suhu 250 – 900 OC.
Batubara → arang + tar + air + gas H +
❑ Reduksi, yaitu tahap berlangsungnya reaksi kesetimbangan antara media gasifikasi (steam atau CO 2) dengan hasil pirolisis (tar, gas dan
arang) pada suhu > 800 OC.
❑ Reaksi Boudouard : C + CO2 → 2CO H = 172 MJ/kmol
❑ Reaksi heterogeneous water gas : C + H2O → CO + H2 H = 131 MJ/kmol
❑ Reaksi homogeneous water gas shift : CO + H2O → CO2 + H2 H = -41,2 MJ/kmol
❑ Reaksi metanasi : C + 2H2 → CH4 H = -75 MJ/kmol
❑ Oksidasi, juga sering disebut pembakaran, adalah tahap di mana terjadi reaksi antara batubara, arang dan hasil-hasil pirolisis (tar, gas dan
arang) dengan oksigen pada suhu > 800 OC.
Reaksi ini sangat eksoterm, sehingga panas yang dihasilkannya dapat memenuhi kebutuhan proses pengeringan, pirolisis dan reduksi.
❑ C + ½ O2 → CO H = -111 MJ/kmol
❑ CO + ½ O2 → CO2 H = -283 MJ/kmol
❑ H2 + ½ O2 → H2O H = -283 MJ/kmol
13
Proses Gasifikasi Batubara
Gas Produk Gasifikasi
(CO, H2, CH4, H2O) Reaksi Fasa
Gas
(CO, H2, CH4, H2O,
(cracking,
CO2, cracking
Oxygenated reforming,
products)
Compunds combustion,
(phenol, acids) shift)
Liquid
(Tar, Minyak, Naphta)
Reaksi Char-
(CO, H2, CH4, H2O,
Gas
Solid CO2, unconverted
(gasification
(Char) carbon, abu)
combustion)
14
Neraca Massa Proses Gasifikasi Batubara
Syngas
Proses
Batubara
Gasifikasi
15
Mekanisme Proses Gasifikasi / Tahapan Reaksi Gasifikasi
Mekanisme proses gasifikasi ada yang berlangsung secara bertahap ada yang berlangsung secara simultan.
a. Bertahap b. Simultan
16
Video Gasifikasi
17
Mekanisme dan Kecepatan Pemanasan Proses Gasifikasi
Mekanisme proses gasifikasi secara bertahap terjadi Ketika pirolisis dan gasifikasi berlangsung secara
bertahap, sedangkan pada proses simultan pirolisis dan gasifikasi terjadi secara bersamaan.
Bertahap Simultan
18
Klasifikasi Gasifikasi Batubara
PARAMETER KETERANGAN
Teknik Penambangan Tanpa ditambang Undergroud gasification
Ditambang Reaktor kimia (gasifier)
Teknik kontak Batubara – Fixed bed / moving bed Atmosferik Gasifier ex-Tiongkok
media pereaksi (oksidator)
pressurized Lurgi gasifier, BGL gasifier
Fluidized bed LP TIGAR gasifier, Lurgi CFB gasifier, Winkler gasifier
Pressurized TRIG gasifier, U-gas Gasifier
Entrained flow CWS feeding GE gasifier, GTI,
Dry feeding Shell, Siemen, Prenflo, MHI gasifier
Jenis Media pereaksi Udara – steam Gasifier ex-Tiongkok, TIGAR, TRIG, MHI gasifier
oksidator
Oksigen – steam Lurgi gasifier, Shell gasifier, GE gasifier, Siemen
Jenis pendinginan Quench process Pemanfaatan untuk umpan bahan baku kimia
producer gas
Waste heat boiler Pemanfaatan untuk IGCC/IGFC
Tipe pengeluaran abu Cair Slagging (entrained flow, fixed bed)
padatan Bottom ash, fly ash, aglomerating ash (fixed bed & fluidized bed)
Pemisahan reaksi ekso & Auto-thermal gasifier Proses gasifikasi yang tidak membutuhkan panas dari luar (pasokan dari sistem internal)
endoterm Allothermal gasifier Proses gasifikasi yang membutuhkan panas dari luar
Nilai Kalor Produk Gas Gas Kalori Rendah
Gas Kalori Menengah
19
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
FIXED BED
◼ Teknologi sudah proven, kapasitas 1 reaktor 1.000
tons/hari batubara
◼ Batubara bongkah (6 – 50 mm) diumpankan dari
atas reaktor menjadi unggun batubara, dan umpan
O2/steam dari bawah
Kontak batubara dan gas secara counter-current
Tahapan reaksi (dari bawah): oksidasi, reduksi, pirolisis dan
pengeringan
Syngas keluar reaktor dari atas pada suhu rendah
Abu keluar dari bagian bawah reaktor
◼ Efisiensi panas tinggi → kebutuhan O2 rendah
◼ Syngas mengandung produk pirolisis
butuh pemurnian syngas yang kompleks
produk samping hasil pemurnian gas memiliki nilai
tinggi
◼ Maximum theoretical pure gas yield
experimental results (pyrolysis)
thermodynamic model (reduction & oxydation)
20
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
FIXED BED: CROSS DRAFT - DOWN DRAFT – UPDRAFT
21
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
FIXED BED
Umpan Kapasitas
Nama Pabrik Negara Tahun Jenis Produk
Batubara (Nm3/d Syngas)
22
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
Fixed Bed Dry Bottom Gasifier (FBDB) – Air Liquide (Lurgi), Sasol-Lurgi
23
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
SASOL LURGI GASIFIER
24
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
BRITISH GAS LURGI (BGL) GASIFIER
Syngas
Total
Plant Name Year Feed Prod Output
Gasifier
(Nm3/d)
SHED 2012 briquetted lignite H2 4.700.000 3
Shriram 2015 coal ammonia 150.000 2
Schwarze Pumpe (SVZ) plant 2003 coal & solid waste methanol 31.000 1
Hulunbeier 2011 briquetted lignite ammonia 119.000 3
China Yituo Group 2012 coal fuel gas 43.000 2
25
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
FLUIDIZED BED
Kapasitas
Nama Pabrik Negara Tahun Umpan Batubara Jenis Produk
(Nm3/d Syngas)
A. Teknologi Winkler (Bubling Fluidized bed Gasifier, atmosferic pressure)
Gorazde Ammonia Plant Yugoslavia 1952 Batubara Amonia 120.000
A. GTI U-Gas (Bubling Fluidized bed Gasifier, aglomerating fluid-bed)
Zhao Zhuang China 2007 Batubara Bahan kimia 400.000
Yima China 2011 Batubara Bahan kimia 3.750.000
A. Teknologi TRIG (transport fluid bed, pressurized gasifier)
Berun Glycol Project China 2013 Batubara Bahan kimia 840.000
Angul DRI Project India 2016 Batubara Bahan kimia 2.880.000
Kemper County IGCC Amerika Serikat 2014 Batubara Listrik 5.000.000
Dongguan TMEP facility China 2016 Batubara Listrik 1.035.000
(NETL, 2010)
27
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
Winkler Gasifier High-Temperature Winkler Gasifier
28
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
High-Temperature Winkler Gasifier
29
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
U-Gas Gasifier / Synthesis Energy Systems Gasifier
30
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
U-Gas Gasifier / Synthesis Energy Systems Gasifier
31
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
FLUIDIZED BED
32
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
Transport Reactor Integrated Gasifier (TRIG)
33
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
Transport Reactor Integrated Gasifier (TRIG)
Kapasitas
Umpan Jenis
Nama Pabrik Negara Tahun (Nm3/d
Batubara Produk
Syngas)
Berun Glycol Project China 2013 Batubara Bahan kimia 840.000
Angul DRI Project India 2016 Batubara Bahan kimia 2.880.000
34
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
ENTRAINED FLOW
35
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
ENTRAINED FLOW
36
Klasifikasi Teknik Kontak Batubara – Pereaksi
ENTRAINED FLOW
37
General Electric Gasifier
Kapasitas
Nama Pabrik Negara Tahun Umpan Jenis Produk
(Nm3/d Syngas)
Beaumont Chemical Facility United States 2015 Coal Methanol 11.500.000
Faustina Hydrogen Products LLC United States 2015 Coal Ammonia 11.500.000
GE Haolianghe, Heilongjiang China 2005 Coal Methanol 2.796.000
GE Jinling, Nanjing China 2005 Coal Methanol 1.743.000
GE China 5 China 2006 Coal Methanol 2.843.000
Sinopec Jinling China 2005 Coal Ammonia 2.871.000
GE China 4 China 2005 Coal Ammonia 2.871.000
GE China 3 China 2005 Coal Ammonia 2.871.000
Haolianghe Ammonia Plant China 2004 Coal Ammonia 3.000.000
Gas Plant No. 2 China 1997 Coal Methanol 1.046.000
Hefei City Ammonia Plant China 2000 Coal Ammonia 1.914.000
Kingsport IGCC United States 1983 Bit. coal Acetic anhydride 2.187.000
Polk County IGCC Project United States 1996 Coal/Petcoke Electricity 4.511.000
Lu Nan Ammonia Plant China 1993 Bit. coal Ammonia 718.000
Shanghai Coking & Chemical China 1995 Anthracite Methanol 2.092.000
Shaanxi Ammonia Plant China 1996 Coal Ammonia 2.789.000
Ube City Ammonia Plant Japan 1984 Coal & petcoke Ammonia 2.939.000
Edwardsport IGCC United States 2012 Coal Electricity 11.500.000
Shaanxi Shenmu Chemical Plant China 2005 Coal Chemicals 2.630.000
Weihe Chemical China 2006 Coal Chemicals 3.950.000
38
SHELL GASIFIER
Gassifier pressure vessels Syngas Cooler Shell Reactor Pressure Vessel Yueyang Shell Coal Gasification
39
SHELL GASIFIER
40
SHELL GASIFIER
41
Siemens Gasifier
42
Siemens Gasifier
Kapasitas
Nama Pabrik Negara Tahun Umpan Jenis Produk
(Nm3/d Syngas)
Secure Energy Systems SNG United States 2013 Coal SNG
Ningxia Coal to Polypropylene China 2010 Coal Polypropelene 19.120.000
Jincheng Project China 2012 Coal Ammonia 8.740.000
Genesee IGCC Facility Canada 2015 Coal Electricity
Texas Clean Energy Project United States 2015 Coal Electricity 9.690.000
Coal to UREA Project Australia 2013 Coal Ammonia 7.650.000
Taylorville Energy Center United States 2013 Coal Electricity 9.280.000
43
E-Gas Gasifier
44
E-Gas Gasifier
45
MHI Gasifier
Kapasitas
Nama Pabrik Negara Tahun Umpan Jenis Produk
(Nm3/d Syngas)
Nakoso IGCC Japan 2007 Coal Electricity 4.490.000
46
Prenflo Gasifier
47
Chinese Gasifiers
Batubara
• Industri Agro
Penggunaan
• Industri Keramik
Langsung
• Industri Mineral
(hot gas)
• Industri Logam
Udara + Uap Gas Kalori
Rendah
(<200 Pemurnian
btu/scf) (cold gas)
Gas Bersih
(CO, H2,
• PLTD
N2) • PLTGB
49
Klasifikasi Gasifikasi Batubara
Berdasarkan Pemisahan Reaksi Ekso & Endoterm
Gasifier
Pengeringan: Q
BB Basah → BB +H2O
Pirolisis:
BB → arang + tar + gas
Reduksi:
Arang+H2O → CO+H2
Tar+H2O → CO+H2
CO+H2O → CO2+H2
Oksidasi:
C+O2 → CO2
50
Gasifikasi Batubara Atas Permukaan
Disesuaikan dengan jenis batubara, produk akhir, kematangan teknologi, biaya investasi dan permasalahan
lingkungan
51
Gasifikasi Bawah Permukaan/Underground Coal
Gasification (UCG)
Capex 30-40% lebih rendah dibandingkan Gasifikasi Permukaan
MENGAPA TEKNOLOGI UCG ?
Sumberdaya batubara di kedalaman 100-500 m cukup besar sekitar 40 miliar
ton dan tidak layak secara ekonomi untuk di tambang (Badan Geologi, 2019).
KEUNGGULAN UCG
1. Capex 30-40% lebih rendah dibanding gasifikasi permukaan (tidak ada biaya
transportasi, penggerusan, penyimpanan batubara).
2. Dapat dimulai dari skala kecil untuk genset gas engine, gas bakar, dll.
Kajian Tekmira 2019 3. Tidak banyak merubah bentang alam.
4. Memanfaatkan batubara marginal.
52
Underground Coal Gasification (UCG)
Proses UCG memerlukan minimal satu sumur injeksi dan satu sumur produksi yang dihubungkan oleh rongga
didalam lapisan batubara
❑ Rongga ini dapat dibuat dengan cara melakukan pengeboran horizontal atau
cara lainnya seperti pembakaran sebagian batubara (reverse combustion),
Pemanasan batubara menggunakan energi listrik (electrical linking) dan
pemberian air tekanan tinggi (hydraulic fracturing).
❑ Proses UCG dilakukan dengan cara menginjeksikan pereaksi berupa
udara/oksigen/uap-air melalui sumur injeksi ke lapisan batubara yang telah
dipanaskan sehingga terjadi reaksi gasifikasi dan mengeluarkan gas yang
dihasilkan melalui sumur produksi.
❑ Reaksi-reaksi kimia yang terjadi mirip dengan gasifier fixed bed yang
mempunyai zona reaksi pengeringan, pirolisis, gasifikasi dan pembakaran
Teknologi CRIP batubara.
❑ Berdasarkan cara pengontrolan kondisi reaksi, teknologi UCG dapat
dikelompokkan ke dalam dua jenis yaitu Linked Vertical Well (LVW) dan
Controlled Retraction Injection Point (CRIP).
❑ Pada teknologi LVW reaksi dikendalikan dengan mengatur laju alir pereaksi dan
atau memindahkan titik injeksi dari sumur vertikal yang satu ke sumur vertikal
yang lainnya.
❑ Pada teknologi CRIP pereaksi diinjeksikan melalui coiled tubing dan kondisi
reaksi diatur dengan menggeser coiled tubing sehingga posisi injeksi udara
Teknologi LVW berpindah ke lokasi yang diinginkan.
53
Perkembangan Teknologi Gasifikasi
54
Teknologi Gasifikasi Komersial
55
Pemanfaatan Syngas Produk Gasifikasi Batubara
Coal
56
Skema Teknologi dan Produk Gasifikasi Batubara
Produk akhir gasifikasi batubara berupa energi dan non energi
PROCESS PRODUCT
FEED
Briquetting Coal Briquette
Shift
Reaction H2
Synthesis Methanol
Coal Gasification Synthesis
Methanol
Gas
Fischer
Tropsch Fuel
Methanol
Dehydration DME
Pembangkit Listrik ENERGY
Amonia NON ENERGY
Synthesis Amonia
Urea
CO2 Synthesis
Urea
CTP
Coal Tar Pitch Advanced Carbon Material
Coal Tar
Process Carbon Precursor
57
Konversi Batubara ke Metanol merupakan salah satu opsi
metanol dapat menjadi produk antara ke berbagai industri lainnya dan teknologi
sintesis metanol sudah proven
58
Tipikal proses untuk Batubara Sub Bituminous (Wet)
Teknologi yang diusulkan LPMEOHTM yaitu proses sintesis metanol bertekanan rendah dan vapor phase
(Wet)
7,087,672 5,181,890 4,125,185
ton/year ton/year ton/year Sumber: diolah dari NETL, 2014
250 oC
From Coal
Gasifier 33 bar 52 bar
59
Konversi Batubara ke DME diperlukan sebagai substitusi LPG
Teknologi sudah proven dan komersial, pemanfaatan DME cukup luas yaitu pembangkit listrik, industri
kimia, transportasi, dan rumah tangga.
Pemanfaatan DME
Indirect Processes
Proven Technology
Commercial Plant
High Utility Consumption
Power Generation Transportation fuel Low Capital Investment
Boiler turbines Diesel vehicles
High-efficiency GTCC (gas turbine) Fuel cell vehicles
Diesel engines
Fuel cells Direct Processes Liquid Phase Processes
Under development Under development
Demonstration Plant Project in Demonstration Plant Project
Japan (100 t/d) (10 – 230 t/d)
Low Utility Consumption High Utility Consumption
High Capital Investment Low Capital Investment
Household use Industrial use
Household gas Industial furnaces, boilers
Regional heating/cooling cogeneration Chemical feedstock
Coolant gas
60
Proses Konversi Batubara menjadi DME
proses sintesis DME secara tidak langsung (melalui rute metanol) dengan perolehan 25% dari bahan baku
From Coal
Gasifier
61
Konversi Batubara ke Amonia sebagai bahan baku utama produksi
pupuk untuk peningkatan produksi pertanian
Teknologi Haldor Topsoe sudah digunakan untuk batubara peringkat rendah di pabrik amonia Amerika
Perusahaan Lokasi Umpan Kapasitas Unit ▪ Amonia bahan baku utama produksi pupuk untuk
Coffeyville Louisiana Batubara 1.132 Ton/hari peningkatan produksi pertanian (42%-total
Resources, Nitrogren penggunaan amonia).
Fertilezer,LLC
▪ Konsumsi pupuk dalam negeri 4,12 juta ton dan selama
Dakota Gasification Nort Dakota Batubara 1.095 Ton/hari
ini berbahan baku gas alam.
Mosaic Co Louisiana Batubara/petcoke 1.533 Ton/hari
▪ Teknologi eksisting produksi Amonia adalah Steam
Renteck Energy Illinois Batubara 839 Ton/hari Reforming and Partial Oxidation (Komersiil; Braun, ICI
Midwest Corp
M.W, Kellog’s, Haldor Topsoe, Uhde GmBH, BASF).
▪ Beberapa perusahaan di Amerika menggunakan
teknologi Haldor Topsoe untuk mengkonversi batubara
menjadi ammonia dengan total produksi 4.599
Ton/hari.
▪ Teknologi Haldor Topsoe mampu memproduksi 2 ton
amonia dari 10 ton low rank coal/Bituminus.
▪ Produksi amonia di dunia terus meningkat setiap
tahunnya, dengan pemanfaatan terbesar untuk Urea
(42%)
Penggunaan ammonia di dunia
62
Block Diagram proses konversi batubara menjadi amonia
Lokasi North Dakota, USA selain menghasilkan amonia 1500 ton/hari juga menghasilkan listrik
sebesar 10-20 MW
63
Konversi Batubara ke Urea salah satu opsi
Batubara dapat dijadikan alternatif suplai syngas untuk mensubtitusi gas alam pabrik pupuk yang
tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan
▪ Urea adalah pupuk untuk peningkatan
produksi pertanian nasional dalam rangka
mencapai swasembada pangan
▪ Teknologi yang digunakan Latrobe Fertlisers
milik Hubai Yihua
▪ Hubei Yihua memiliki 19 pabrik urea di China,
dan plant sejenis ada 28 di kembangkan oleh
Hubei Yihua Group didunia
▪ Pabrik Terbaru Hubei Yihua dengan Latrobe ,
yaitu 300.000 ton amonia menghasilkan
520.000 ton Urea
▪ Total produksi pupuk di Indonesia tahun 2018
sebesar 9.362.500 ton/tahun. Apabila sumber
syngas disubtitusi dengan batubara maka
Urea No Nama Perusahaan Lokasi Total Produksi (ton/tahun)
volume batubara yang dibutuhkan sebesar
1 PT Petrokimia Gresik Gresik, Jawa Timur 1,030,000
46.812.500 ton sebagai bahan baku.
2 PT Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat 1,140,000
3 PT Pupuk Kalimantan Timur Bontang, Kalimantan Timur 3,435,000
4 PT Pupuk Iskandar Muda Lhokseumawe, NAD 1,140,000
64
Flow Diagram Konversi Batubara ke Urea
Latrobe Urea Project perusahaan Hubei Yihua di Australia
Recovered Water
MINED COAL Milling &
Drying Dried Coal Target produksi Urea saat ini 520.000 ton/tahun.
Pertanian Australia mengkonsumsi sekitar
Sulphur
Recovery Sulphur 2.000.000 ton/tahun dan total kapasitas produksi
Australia saat ini hanya 285.000 ton/tahun.
H2O
Oxygen Sumber: www.latrobefertilisers.com.au
Coal
Gasifier Quench
Water
AIR Gas
Air Raw Treatment
Separation Quenched CO:H2O
Hydrogen
Syngas
Slag
Ammonia
Nitrogen Synthesis
NH3
CO2
Urea
Production
Carbon Dioxide
UREA
65
Hidrogen Energi Bersih Mempunyai Prospek Masa Depan
Energy density-nya tinggi serta konversinya (fuel cell) cukup fleksibel dan efisien.
BATUBARA merupakan salah satu SUMBER POTENSIAL untuk dikonversi menjadi HIDROGEN.
SPESIFIKASI PRODUK
The Future H2 purity 99,99%
Tekanan 350 bar
is Coming
▪ Proses konversi batubara menjadi hidrogen melalui jalur proses gasifikasi dengan metode shift reaction
dari syngas.
▪ Hidrogen digunakan di berbagai industri dan rumah tangga sehingga dari sisi kegunaan hidrogen di
kelompokkan menjadi 2, yaitu
• bahan baku (ammonia, pendingin generator, etching di industri elektronik, dsb)
• sumber energi (bahan bakar untuk alat transportasi dan pembangkit listrik).
▪ 1 ton batubara dapat memproduksi 0,03 ton hidrogen (case demo plant Australia).
Ongoing coal to H2 demo plant
66
Konversi Batubara menjadi Diesel FT
salah satu opsi untuk hilirisasi batubara untuk memenuhi kebutuhan diesel dalam negeri dan
sebagai subtitusi impor
Juta KL Supply Demand Solar Beberapa Pilot Plant CTL di Amerika Serikat
48 45,3
43,5 44,4
41,7 42,6
39,9 40,8
42 39,1
37,5 38,1 39.8 39.8 39.8 39.8 39.8
36,7
36
30.6
30
26.1
25.9
24.2
24 22.8 22.8
18
67
Flow Diagram konversi batubara menjadi Diesel FT
Diesel FT dari Low Temperature Fischer Tropsch (LTFT) mempunyai keunggulan Cetane Number yang tinggi
dibandingkan diesel dari crude oil
68
Penutup
◼ Gasifikasi batubara adalah salah satu rute hilirisasi batubara untuk memanfaatkan potensi batubara Indonesia yang besar.
◼ Gasifikasi Batubara adalah proses konversi termal batubara menjadi produk gas yang dapat menyala (flammable gasses) dengan
menggunakan pereaksi (media oksidasi) berupa udara, oksigen, steam atau CO2 atau campuran media tersebut).
◼ Reaksi dasar gasifikasi batubara banyak diantaranya adalah: Reaksi Boudouard, Reaksi heterogeneous water gas, Reaksi homogeneous
water gas shift, Reaksi metanasi dan reaksi oksidasi.
◼ Reaksi gasifikasi hampir terjadi di seluruh tahapan gasifikasi yang terdiri dari pengeringan, pirolisis, reduksi dan oksidasi.
◼ Tahapan proses gasifikasi dapat berlangsung secara bertahap ataupun secara simultan tergantung dengan jenis gasifier yang digunakan.
◼ Klasifikasi gasifikasi batubara dibedakan berdasarkan parameter proses gasifikasi batubara. Parameter tersebut antara lain jenis kontak
batubara dan pereaksi, nilai kalor produk gas, pemisahan reaksi ekso-dan endoterm, jenis penambangan, tipe pengeluaran abu, media
pereaksi dan jenis pendinginan produk gas.
◼ Berdasarkan jenis kontak batubara dan media pereaksi, gasifikasi batubara dibagi menjadi 3, yaitu fixed bed, fluidized bed dan entrained
flow. Gasifikasi fixed bed tahapan proses gasifikasi berlangsung secara bertahap, sedangkan gasifikasi fluidized bed dan entrained flow
berlangsung secara simultan.
◼ Gasifikasi Fixed bed terdiri dari gasifikasi updraft, down draft, dan crossdraft. Gasifikasi updraft keluaran syngas berada di atas gasifier,
sebaliknya gasifikasi downdraft berada di bawah gasifier. Teknologi gasifikasi yang menggunakan teknologi fixed bed adalah Gasifikasi
Lurgi/Sasol dan BGL.
◼ Gasifikasi Fluidized Bed dan Entrained Flow tahapan proses gasifikasi berlangsung secara simultan sehingga produk coal tar minim.
Teknologi yang menggunakan teknologi ini antara lain TRIG, U-Gas, HTW (Fludized Bed) dan Shell, GE, Shinghua (Entrained Flow).
◼ Berdasarkan pasokan panas untuk proses gasifikasi (reaksi ekso dan endoterm) gasifikasi dibedakan menjadi gasifikasi allothermal dan
autothermal.
◼ Pemanfaatan syngas adalah untuk bahan bakar (energi, termasuk listrik) dan untuk bahan baku bahan kimia.
69
TERIMA KASIH
Address
JLCiledug Raya Kav. 109 RT.7/RW.5,
Kel. Cipulir, Kec. Kebayoran Lama,
Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 12230
70