Anda di halaman 1dari 16

ROADMAP PEMANFAATAN BATUBARA

DALAM BAURAN ENERGI NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL MINERAL DAN BATUBARA


KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batubara sumber daya alam yang tidak terbaharukan dikuasai negara,
maka pengelolaannya untuk mencapai kesejahteraan rakyat
Batubara berperan sebagai energi dan bahan baku dalam negeri, sumber
penerimaan negara, memberikan multiplier effect untuk meningkatkan
kapasitas nasional
Kontribusi batubara dalam energy mix ke depan akan semakin besar
untuk menggantikan peran dari bahan bakar minyak;
Batubara merupakan bahan bakar fosil dengan kandungan karbon yang
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan;
Lokasi sumber daya dan cadangan batubara terdapat di Kalimantan dan
Sumatera, sementara lokasi poduksi batubara saat ini masih terpusat di
Kalimantan sedangkan konsumen paling banyak di Jawa

2
II. KONDISI SAAT INI
1. Sumber daya batubara sebesar 161 miliar ton (termasuk sumber daya tambang dalam 41 miliar
ton)
2. Cadangan batubara sebesar 31 miliar ton.
3. Cadangan batubara Indonesia hanya 0,6 % dari total cadangan batubara dunia
4. Keterdapatan sumberdaya dan cadangan batubara terkonsentrasi di 2 pulau yaitu: Sumatera
(50%) dan Kalimantan (49,5%), sisanya tersebar di pulau lain
5. Sementara lokasi produksi batubara hampir seluruhnya berada di Kalimantan yaitu 93% dan
selebihnya sebesar 7% di Sumatera
6. Kualitas batubara Indonesia terdiri dari: kualitas menengah (medium rank) sebesar 58%, kualitas
rendah (low rank) 35%, kualitas tinggi (high rank) 6% dan sangat tinggi (very high rank) 1%
7. Lokasi produksi batubara hampir seluruhnya berada di Kalimantan sementara pengguna batubara
kebanyakan berada di Jawa sehingga memerlukan infrastruktur berupa pelabuhan, penyimpanan
batubara (stockpile) dan sarana pengangkutan melalui darat terutama kereta api.
8. Pengguna batubara dalam negeri terbesar adalah: pembangkit listrik sebesar 81%, industri
semen 13%, tekstil, pupuk, dan pulp sebesar 5% dan metalurgi sebesar 1% yang lokasi
penggunanya paling banyak terdapat di Jawa
9. Sesuai dengan Kebijakan Energi Nasional kontribusi batubara dalam bauran energi tahun 2012
sebesar 29,6% (71 Juta Ton) menjadi 26% (316 Juta Ton) tahun 2045.

3
II. KONDISI SAAT INI
5.1 SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA Menurut Statistical Review of World
Energy 2013, BP : Cadangan Batubara
Indonesia hanya 0,6% cadangan dunia

TOTAL
TOTAL
Cadangan dunia
SUMBER DAYA (%)
CADANGAN
161 Milyar Ton
(termasuk 41 Milyar Ton 31,35 Milyar Ton
tambang dalam)

Very High ( > 7.100 kal/gr )


Sumber : Badan Geologi, 2013
High ( 6.100 7.100 kal/gr )
Medium ( 5.100 6.100 kal/gr)
Low ( < 5.100 kal/gr )
Sumber : Statistical Review of World Energy 2013, BP
REALISASI PRODUKSI BATUBARA BERDASARKAN NILAI KALORI (ADB) (2011 2013)

Low Rank : 5100 kkal/kg ADB-----------------< 4700 kkal/kg GAR


Medium Rank : > 5100 6100 kkal/kg ADB---4700 5700 kkal/kg GAR
High Rank > 6100 kkal/kg ADB------------------- 5700 kkal/kg GAR
PENGGUNA BATUBARA DALAM NEGERI
2011 2012 2013 2014
No End User
RENCANA REALISASI RENCANA REALISASI RENCANA REALISASI RENCANA REALISASI

1 PLTU 47,46 45,12 54,63 52,82 60,49 61,86 78,70


PT PLN (Persero) 37,00 34,03 38,14 40,18 49,29 43,52 57,4
IPP 8,97 10,39 14,94 11,29 9,82 16,87 19,91
PLTU Lain 1,49 0,69 1,56 1,35 1,38 1,48 1,39

2 Metalurgi 0,34 0,17 0,32 0,29 0,74 0,30 3,23


PT INCO 0,14 0,14 0,13 0,14 0,2 0,15
PT ANTAM Tbk 0,20 0,03 0,19 0,15 0,19 0,15
Krakatau Steel 0,35 0,00

Semen, Tekstil,
3 12,35 6,06 12,23 1,89 13,09 9,91 13,62
Pupuk, & Pulp
Semen 8,86 5,87 8,40 0,32 9,804 7,19 9,8
1,92758
1,97 0,19 1,93 0,30 1,46 2,06
Tekstile 24
Pulp 0,60 0,00 0,60 0,40 0,6 0,40 0,6
Pupuk 0,92 0,00 1,30 0,87 0,76 0,86 1,16
Total 60,15 51,34 67,18 55,00 74,32 72,07 95,55
Sumberdaya batubara Indonesia sebagian besar mempunyai nilai kalor medium (5100-6100 kkal/kg, ADB) sesuai dengan kebutuhan PLN yaitu nilai
kalor 4000-5200 kkal/kg (GAR) atau setara dengan (5100-6100 kkal/kg, ADB)
4 B ton (2014) import 300 M ton

185 Jt ton
900 jt ton

Jepang : 27.4 %
USA : 45,8 %
China : 77,6 %
India : 68 %
Germany : 44 %
Indonesia : 60 %

67 jt ton
630 jt ton

Penggunaan batubara lebih disukai karena lower price (murah)


dibandingkan dengan Sumber Energi Renewable,Oil dan Natural gas
Renewables: 18-20 c$US; Oil : 30c$US; Natural Gas: 15cUS$ ; Coal: 7cUS$
SOURCE IEA 2013
III. KEBIJAKAN BATUBARA
1. Prioritas batubara sebagai sumber energi
2. Konservasi dan pertambangan sesuai kaidah yang baik dengan memperhatikan
lingkungan hidup
3. Peningkatan kegiatan eksplorasi batubara untuk tambang terbuka dan tambang bawah
tanah.
4. Peningkatan batubara dalam bauran energi nasional
5. Jaminan pasokan batubara untuk kebutuhan dalam negeri
6. Pembuatan cadangan penyangga batubara dalam bentuk pencadangan negara
maupun dalam stockpile.
7. Pembangunan infrastruktur batubara mendukung jaminan pasokan dan cadangan
penyangga batubara
8. Peningkatan nilai tambah batubara untuk gasifikasi dan liquifaction.
9. Penetapan Harga Patokan Batubara terutama untuk penggunaan batubara di dalam
negeri.
10. Peningkatan kemampuan teknologi penambangan dan pemanfaatan batubara.
11. Alokasi penggunaan batubara yang optimal disesuaikan dengan kualitas dan lokasi
sumber daya batubara.

8
IV. SASARAN KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL
(BAURAN ENERGI s.d 2050) (%)
Minyak
2012 Bumi
Batubara 2025
5,6% Gas Bumi EBT
41,4% 23%
25%
29,4% 30%
23,6% 22%

TPE: 169 MTOE TPE: 380 MTOE

2045 2050
29% 31%
21% 20%

26% 25% 24%


24%

TPE: 850 MTOE TPE: 980 MTOE


PROYEKSI BAURAN ENERGI (MILLION TON OIL EQUIVALENT)
(MTOE)
BAURAN ENERGI 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050
Energi Total 215 290 380 480 593 740 850 980
Minyak 84 93 95 106 128 155 175 196
Gas 47 64 84 110 140 178 204 235
Batubara 62 84 114 144 170 200 221 245
Total EBT 22 49 87 120 155 207 250 304
Biomassa Biofuel 6 9 18 22 31 44 58 76
Biomassa Sampah 4 7 19 25 36 52 57 63
Panas Bumi 9 23 27 31 34 36 45 57
Energi air 2 5 10 12 13 13 16 20
Energi Laut 0 0 0 1 1 2 3 4
Energi Surya 0 0 0 1 4 11 14 17
ET Lainnya (Angin) 0 0 0 0 1 1 1 1
Energi Baru (Nuklir,
0 5 12 27 36 48 57 67
CBM dan lainnya)
V. PROYEKSI PEMANFAATAN BATUBARA

KEBUTUHAN DOMESTIK (BERDASARKAN KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL)

KEBUTUHAN Rata2

DALAM NEGERI
2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 Naik/Tahun
(%)

Batubara (MTOE) 62 84 114 144 170 200 221


8,3
Batubara (Juta Ton) 89 120 163 206 243 286 316

* 1 MTOE setara dengan 1,43 Juta Ton Batubara


PRODUKSI, EKSPOR, DAN KEBUTUHAN BATUBARA DOMESTIK
SKENARIO 1 : PRODUKSI NAIK 1% PER TAHUN,

Domestik
Naik
Juta
Ton

Ekspor
turun

(Juta Ton)

TAHUN 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045


PRODUKSI 401 421 443 466 489 514 540
DOMESTIK 89 120 163 206 243 286 316
EKSPOR 312 301 280 260 246 228 224
PRODUKSI, EKSPOR, DAN KEBUTUHAN BATUBARA DOMESTIK

SKENARIO 2 : PRODUKSI TETAP SEJAK 2015

Domes
tik
Juta Ton

Naik

Ekspor
turun

(Juta Ton)

TAHUN 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045


PRODUKSI 401 401 401 401 401 401 401
DOMESTIK 89 120 163 206 243 286 316
EKSPOR 312 281 238 195 158 115 85
VI. PENUTUP
1. Kebijakan Energi Nasional digunakan sebagai acuan dalam menetapkan Kebijakan
Batubara Nasional.
2. Perlu dilakukan eksplorasi secara intensif untuk meningkatkan cadangan dan sumber
daya batubara.
3. Batubara diprioritaskan sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik dan industri,
termasuk CTL.
4. Pemanfaatan batubara dalam negeri ke depan diarahkan untuk peningkatan nilai
tambah batubara.
5. Proyeksi kebutuhan batubara dalam negeri sampai tahun 2045 meningkat sebesar
8,3% per tahun, sedangkan produksi batubara meningkat rata-rata sebesar 1% per
tahun.
6. Pengendalian produksi batubara perlu dilakukan dengan meningkatkan pemanfaatan
batubara untuk kebutuhan dalam negeri.
7. Kuota produksi batubara untuk setiap provinsi perlu segera ditetapkan sesuai dengan
amanat UU No 4 tahun 2009 Pasal 5
8. Pengguna batubara dalam negeri segera menyampaikan data proyeksi kebutuhan
batubara jangka panjangnya kepada pemerintah
9. Kebijakan DMO Batubara perlu ditinjau ulang

14
www.minerba.esdm.go.id
hersantosuryo@gmail.com
subditp3@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai