Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Islam dalam tatanan yang ringkas adalah suatu peraturan dimana
semua kegiatan pelaksanaanya harus berdasarkan syariat. Karena hal inilah
semua kegiatan Islam selalu berpedoman pada Al-Quran maupun Al-Hadist.
Dengan menjadi landasan kehidupan, Islam diharapkan dapat mengikuti
berbagai perkembangan kehidupan manusia. Seiring dengan perkembangan
waktu, manusia sebagai makhluk hidup dalam beraktivitas tentunya
memiliki berbagai keperluan, seperti keperluan yang berhubungan dengan
raga maupun jiwa. Keperluan dan kebutuhan hidup manusia selalu berkaitan
dengan kegiatan muamalah. Kegiatan muamalah inilah yang harus sesuai
dengan syariat Islam, dimana harus berpedoman terus pada Al-Quran
maupun Al-Hadist. Dalam rangka mencapai tujuan ini, syariat Islam harus
dapat mengatur tingkat perkembangan manusia tanpa harus menghilangkan
nilai-nilai Islamiah nya.
Secara garis besar kegiatan muamalah diatur dalam fikih muamalah
yang mana semua aktivitas ekonomi harus berdasarkan hukum-hukum islam
dalam bentuk peraturan yang mengatur perintah serta larangan, contohnya
wajib, sunah, haram, makhruh, dan mubah.1 Oleh karena itu, sangat
diperlukan kajian yang mendalam untuk memahami kaidah-kaidah Islam
mengenai hubungan manusia yang sesungguhnya. Fikih muamalah menjadi
salah satu unsur perekayasaan sehingga dapat diaplikasikan dalam segala
situasi dan kondisi tatanan kehidupan manusia.2
Pada semua urusan yang berkaitan dengan transaksi ekonomi harus
selalu berlandaskan syariat Islam. Maka dari itu, untuk menyempurnakan
semua aktivitas manusia harus berpegang teguh dan bersumber pada

1
Hariman Surya Siregar, dkk. “Fikih Muamalah Teori dan Implementasi”, PT Remaja
Rosdakarya : Bandung, 2019. Hlm 10.
2
Hendi Suhendi, ”Fiqh Muamalah”, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2013), hlm vii-
viii.
pengaturan Islam. Karena memang, tak terhindar dari pelaku ekonomi
dalam menggunakan harta di kehidupan sehari-hari.
Terkait hal tersebutlah, sistem ekonomi Islam didasarkan pada
kebebasan, yaitu kebebasan setiap orang dalam memperdagangkan apapun
itu asal masih sesuai dengan syariat Islam. Komposisi perekonomian Islam
selalu mengedepankan kebebasan sebagai pusat aktivitas ekonomi, namun
kebebasan tersebut bukanlah kebebasan mutlak seperti yang diakui oleh
ideologi kapitalis. Namun, kebebasan itu diikat dengan aturan untuk tidak
melakukan kegiatan ekonomi yang bertentangan dengan syariat, tidak
menimbulkan kerugian bagi para pihak yang bertransaksi, dan senantiasa
melakukan kegiatan ekonomi dalam rangka mewujudkan kemaslahatannya.
Salah satu kegiatan ekonomi yang berkembang pesat sekarang adalah
dalam bidang transportasi. Transportasi merupakan layanan jasa yang
berguna untuk membawa orang ataupun barang dari suatu tempat menuju ke
tempat lain.3 Transportasi memang sudah tidak asing lagi dalam kegiatan
masyarakat karena sering digunakan dalam kehidupan manusia karena
banyaknya jenis transportasi yang memudahkan aktivitas mobilisasi
makhluk hidup. Aktivitas masyarakat yang padat tidak bisa dipungkiri lagi
sehingga mereka sangat memerlukan jasa transportasi ini. Perkembangan
transportasi dari zaman ke zaman banyak mengalami perubahan dan
peningkatan. Sama hal nya pada zaman dulu, sudah ada transportasi dengan
menggunakan jasa tenaga hewan sampai ke zaman sekarang dengan
penggunaan transportasi tenaga mesin. Namun, pada zaman dulu masih
menggunakan sistem pembayaran yang sederhana secara langsung. Lain hal
nya pada zaman sekarang karena teknologi semakin berkembang pesat dan
adanya masa moderenisme maka sistem transaksi penggunaan jasa
transportasi makin berkembang pula. Sistem pembayaran agar memudahkan
konsumen dan pelaku usaha transportasi mulai menggunakan tiket sebagai
bukti transaksi pembayaran. Hal inilah yang menjadi kegiatan ekonomi

3
Deana Dwi Rita Nova, “Pembentukan Karakter Mandiri Anak Melalui Kegiatan Naik
Transportasi Umum”, Jurnal Comm-Edu, Volume 2 Nomor 2 (Mei 2019), Hlm 116.
dalam sistem transportasi, yaitu jual beli tiket agar bisa menggunakan jasa
transportasi tersebut.
Jual beli sekarang menjadi salah satu faktor terdepan bagi
kemaslahatan umat manusia pada berbagai usia serta dari berbagai lapisan
masyarakat. Sejak awal, Islam telah memperbolehkan berdagang namun
tetap harus sesuai dengan aturan dan larangan dari Allah SWT. Aktivitas
jual beli atau berdagang harus dilakukan dengan cara yang benar, tidak
dilakukan dengan sia-sia dan mengandung unsur bathil. Namun, harus
dilandasi dengan kesepakatan bersama antar pelaku usaha maupun konsem
dalam aktivitas jual beli tersebut. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam
Al-Quran surah An-Nisa ayat 29 :

ۗ ‫اض ِ ّمىْ ُك ْم‬


ٍ ‫ع ْه ت ََز‬ َ ‫َِل ا َ ْن ت َ ُك ْىنَ تِ َج‬
َ ً ‫ارة‬ ِ َ‫ٰ ٰٓياَيُّ َها الَّ ِذيْهَ ٰا َمىُ ْىا ََل ت َأ ْ ُكلُ ْٰٓىا ا َ ْم َىالَ ُك ْم بَ ْيىَ ُك ْم ِب ْالب‬
ٰٓ َّ ‫اط ِل ا‬
‫ّٰللاَ كَا َن ِب ُك ْم َر ِح ْي ًما‬ َ ُ‫َو ََل ت َ ْقتُلُ ْٰٓىا ا َ ْوف‬
‫س ُك ْم ۗ ا َِّن ه‬

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan
yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.”4

Inti ayat tersebut bisa ditelaah bahwa sebenarnya Al-Quran


menyarankan cara lain untuk menghasilkan dan memperoleh harta yang
halal, yaitu melalui cara perdagangan (tijarah). Perdagangan yang dimaksud
bukan hanya sekedar jual beli barang tertentu, apapun kondisi pembelinya.
Namun, prinsip transaksi yang dilakukan harus dengan musyawarah
mufakat dalam artian suka sama suka. Jadi, maksud suka sama suka disini
menunjukkan bahwa pelaku usaha dan kosumennya harus berlapang hati
dalam melakukan aktivitas komersial seperti jual beli, sewa, kerjasama
antar pihak, dan lain-lain. Salah satu kegiatan komersial yang melibatkan

4
Kementerian Agama RI, “Al-Quran Tajwid Dan Terjemahannya”, (Bandung : PT
Syamil Cipta Media, Tahun 2016), hl 83.
pelaku usaha dan konsumen adalah seperti jual beli tiket kendaraan antar
provinsi.

Jual beli tiket pun banyak aneka ragam nya yang mana bisa dibeli
melalui agen penjualan secara langsung dan juga bisa dibeli melalui sistem
online. Salah satunya yaitu pada beberapa Perusahaan Otobus di Kota
Palembang. Perusahaan Otobus ini bertujuan untuk mengakomodir
kebutuhan mobilisasi masyarakat selaku konsumen antar kota dan antar
provinsi. Bus disini dalam artian sebagai sarana transportasi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat yang keberadaannya memerlukan
penanganan yang memadai dan benar. Untuk itu, diperlukan penetapan
harga yang tepat untuk mengelola bus tersebut agar nantinya tidak
menimbulkan permasalahan.

Pada umumnya, tarif tiket bus AKAP ditetapkan berdasarkan jarak


tempuh antara kota asal dan tujuan. Namun, dalam beberapa kasus, terdapat
perbedaan tarif yang cukup signifikan antara kota asal dan kota tujuan yang
berdekatan secara geografis. Selain itu, terdapat juga perbedaan tarif yang
sangat kecil antara kota asal dan kota tujuan yang jaraknya jauh. Hal ini
dapat merugikan baik pengguna jasa maupun pihak penyedia jasa
transportasi.

Sedangkan, dalam sistem pembayaran tarif tiket di beberapa


perusahaan otobus di Kota Palembang cenderung berbeda-beda. Penetapan
tarif tiket ini biasanya ditentukan dari seberapa jauh lokasi tujuan
penumpang tersebut. Bagi penumpang atau pengguna jasa transportasi, tarif
tiket menjadi salah satu penentu dalam membeli tiket tersebut. Sedangkan
bagi perusahaan otobus, tarif tiket merupakan salah satu wadah mereka
memperoleh pendapatan dan keuntungan. Oleh karena ini, penetapan tarif
tiket harus dilakukan dengan semaksimal mungkin agar nantinya tidak
menimbulkan perselisihan dengan penumpang selaku pengguna jasa
transportasi tersebut.
Oleh karena itu, kerap kali ditanyakan apakah penetapan tarif tiket bus
sudah sesuai dengan peraturan?. Dan bagaimana status hukum kejadian ini
menurut pandangan hukum ekonomi syariah. Jadi, masalah ini harus
diselesaikan agar tidak merugikan kedua belah pihak baik itu pelaku usaha
maupun pengguna jasa usaha tersebut. Karena, unsur kepastian hukum
dalam penetapan tarif tiket ini sangat penting dan sangat diperlukan agar
tidak terjadi kesenjangan. Karena, pada pasaran syariah mengatur penetapan
harga karena pada dasarnya penjual tidak diperkenankan memberikan harga
yang berbeda kepada dua orang pembeli atau lebih atas barang yang sama. 5

Sehingga, diperlukan suatu sistem penetapan tarif tiket bus AKAP


yang lebih adil dan transparan, serta sesuai dengan prinsip-prinsip hukum
ekonomi syariah. Sistem tersebut diharapkan dapat meminimalkan
ketidakadilan dalam penetapan tarif dan memenuhi kebutuhan masyarakat
akan transportasi yang terjangkau dan aman.

Dari memahami uraian latar belakang masalah yang telah ada, peneliti
memiliki ketertarikan untuk membahas dan meneliti bagaimana penetapan
harga tiket bus dengan judul “Penetapan Tarif Tiket Bus Antar Kota
Antar Provinsi Berdasarkan Lokasi Tujuan Ditinjau Dari Persfektif
Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus PO di Kota Palembang)”

B. Rumusan Masalah
Dari terbentuknya uraian latar belakang masalah yang telah dijelaskan
sebelumnya, kemudian peneliti mendapatkan persoalan yang dirincikan
menjadi seperti berikut ini :
1. Bagaimana konsep Hukum Ekonomi Syariah dalam penetapan tarif
tiket bus antar kota antar provinsi?
2. Bagaimana tarif tiket bus Antar Kota Antar Provinsi ditetapkan
berdasarkan lokasi tujuan oleh Perusahaan Otobus di Kota Palembang?

5
Nurul Huda, dkkk. (Pemasaran Syariah), (Depok : Kencana, Tahun 2017), hlm 129.
C. Tujuan Penelitian
Adanya suatu penelitian didasarkan oleh timbulnya tujuan-tujuan yang
ingin diperoleh. Atas dasar persoalan masalah yang terlah disusun
sebelumnya dasar dari tujuan yang akan dicapai dari penulisan penelitian ini
yaitu :
1. Untuk menganalisis konsep hukum ekonomi syariah dalam penetapan
tarif tiket bus Antar Kota Antar Provinsi oleh Perusahaan Otobus di
Kota Palembang.
2. Untuk mengetahui bagaimana tarif tiket bus Antar Kota Antar Provinsi
ditetapkan berdasarkan lokasi tujuan oleh beberapa Perusahaan Otobus
di Kota Palembang .

D. Manfaat Penelitian
Sedangkan, manfaat yang didapat dari tujuan dilakukan penulisan
mengenai penetapan tarif tiket secara tidak pasti, yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Penulisan topik penelitian ini agar bisa menjadi salah satu wadah
informasi serta pengetahuan untuk memahami secara terperinci
mengenai penetapan tarif tiket yang oleh beberapa perusahaan otobus di
Kota Palembang.
2. Manfaat Praktis
a. Diharapkan agar bisa diimplementasikan menjadi bahan serta
khasanah keilmuan untuk Universitas terkait informasi mengenai
penetapan tarif tiket bus.
b. Diharapkan menjadi wadah bagi penulis maupun pembaca untuk
mendapatkan wawasan secara hukum Islam bagaimana mekanisme
pembayaran atas transaksi ekonomi yang sesuai dengan aturan
Islam.
c. Sebagai masukan bagi peneliti dan pengguna jasa trasnportasi
lainnya agar dapat memahami dan menggunkan jasa transportasi
dengan baik, serta bagi pelaku jasa transportasi dapat memberikan
layanan yang berkualitas sehingga tidak ada stigma buruk bagi
pelaku jasa transportasi di mata pengguna jasa transportasi tersebut.

E. Definisi Operasional
Untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman mengenai arti dan
pemahaman tulisan, maka akan dipaparkan makna dan arti pembahasan
yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu :
Penetapan : Proses, cara, perbuatan menetapkan.6
Tarif : Harga satuan jasa serta aturan pungutan.7
Tiket : Dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh badan usaha.
AKAP : Antar Kota Antar Provinsi
PO : Perusahaan Otobus.
Bus : Kendaraan umum yang mengangkut banyak penumpang.

F. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh
peneliti untuk mencari pembanding kemudian menemukan inspirasi baru
untuk penelitian selanjutnya. Selain itu, hasil penelitian sebelumnya dapat
membantu peneliti dalam menyajikan hasil penelitian yang berbeda.
Tujuannya agar ada yang menjadi tolak ukur untuk menganalisis suatu
penelitian.
Peneliti juga menelaah hasil penelitian dari mahasiswa IAIN
Bengkulu, dalam hal ini peneliti memahami hasil karya berupa skripsi dari
Desmalitasari (2020) yang mana berjudul “Fluktuasi Harga Dalam Jual Beli
Tiket Pesawat Persfektif Pemasaran Syariah (Studi Pada PT. Airlangkap
Wisata Kota Bengkulu)”. Dalam penelitian tersebut membahas tentang
bagaimana kenaikan harga dalam penjualan tiket pesawat di PT. Airlangkap
Wisata Kota Bengkulu yang terkadang tidak stabil bahkan cenderung naik
terus menerus walaupun pembelian tiket di hari yang sama. Hal tersebut
6
KBBI Daring (kbbi.kemendikbud.go.id)
7
Heppy El-Rais “Kamus Ilmiah Populer”, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, Tahun 2012),
Hlm 679.
disebabkan karena pendapatan dari hasil penjualan agen dapat menaikkan
hasil keuntungan maskapai tersebut Penelitian ini memiliki perbedaan yang
signifikan yakni pada objek tempat penelitian, yang mana peneliti
melakukan penelitian pada PO Bis Sinar Sekundang Palembang dan
berfokus pada penetapan harga yang tidak pasti serta berubah-ubah
meskipun jarak tempuh atau wilayahnya sama.8
Sedangkan hasil karya ilmiah berupa skripsi oleh Defrika Badiatun
Nisa’ (2016), yang mengangkat judul mengenai “Penetapan Harga Tiket Di
Kantor Cabang Perusahaan Otobus Lorena Rambipuji Jember Persfektif
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Dan Hukum Islam” yang
mana penetapan harga perusahan tersebut kurang adanya kesesuaian dengan
peraturan pemerintah. Namun, hasil analisisnya diketahui bahwa perusahaan
tersebut tak berbenturan dengan peraturan yang dijalankan berdasarkan
unsur adil dan tetap sesuai syariat dalam fikih muamalah. Sehingga,
konsumen juga tetap merasa nyaman dalam menggunakan jasa perusahaan
Lorena ini. Terdapat perbedaan pada penelitian ini yakni subjek yang
diteliti adalah penetapan harga tiket sedangkan penelitian yang akan peneliti
lakukan adalah penetapan tarif tiket yang dilakukan oleh beberapa
Perusahaan Otobus sama dan penelitian ini sama sama mempusatkan
penelitian pada Perusahaan Otobus.9
Adapun dalam karya tulis akhir, hasil dari Chonita Alvy Barokah
(2018) tentang “Analisis Hukum Islam Terhadap Perubahan Harga Tiket
Pesawat Berdasarkan Perbedaan Waktu Di Traveloka.com” membahas
mengenai tarif tiket pada maskapai penerbangan di situs Traveloka.com
yang mengalami ketidakstabilan harga. Karena dengan kurun waktu yang
singkat tarif tiketnya tidak menetap walaupun menggunakan jasa

8
Desmalitasari, “Fluktuasi Harga Dalam Jual Beli Tiket Pesawat Persfektif Pemasaran
Syariah (Studi Pada PT. Airlangkap Wisata Kota Bengkulu)”, Skripsi Sarjana Ekonomi Syari’ah ,
(Bengkulu : IAIN Bengkulu, 2020)
9
Defrika Badiatun Nisa’, “Penetapan Harga Tiket Di Kantor Cabang Perusahaan Otobus
Lorena Rambipuji Jember Persfektif Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 Dan Hukum
Islam”, Karya Skripsi Sarjana Hukum, (Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim, 2016)
penerbangan yang sama, meningkatnya tarif tiket tersebut dapat terjadi
ketika hari libur nasional dan ketika akhir pekan. Kenaikan ini dapat terjadi
karena penetapan tarid dari pihak maskapai penerbangan, meningkatnya
nilai mata uang, atau persediaan tempat duduk, serta jadwal pembelian tiket
yang berbeda juga menjadikan tarif tiketnya tidak menentu. Sehingga
konsumen menganggap adanya diskriminasi harga. Adapun perbedaan
dalam penelitian ini yakni pada objeknya. Penelitian yang akan peneliti
bahas mengenai penetapan tarif tiket bus oleh beberapa Perusahaan Otobus
sedangkan penelitian tersebut memfokuskan pada tiket pesawat di
Traveloka.com.10
Sedangkan karya tulis skripsi hasil dari Intan Sari (2018) yang
berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Lokasi Terhadap
Kepuasan Pengguna Jasa Transportasi Bus Damri Palembang)” dari UIN
Raden Fatah Palembang tidak hanya membahas mengenai penetapan harga
pada bus damri namun juga mendeskripsikan secara umum baik itu
mengenai bagaimana pengaruh kualitas pelayanan serta kepuasan pengguna
dalam menggunakan jasa trasnportasi tersebut. Sedangkan penelitian yang
akan diteliti oleh peneliti hanya berfokus pada penetapan harga yang
ditetapkan oleh beberapa PO di Kota Palembang.11

G. Metode Penelitian
Menjadi salah satu faktor penting dalam penulisan penelitian, maka
metode penelitian harus dijelaskan secara terperinci guna kemudahan dalam
mencari data. Oleh sebab itu, metode yang dapat berguna dalam penulisan
penelitian ini telah diuraikan oleh peneliti menjadi seperti berikut ini :

10
Chonita Alvy Barokah, “Analisis Hukum Islam Terhadap Perubahan Harga Tiket
Pesawat Berdasarkan Perbedaan Waktu Di Traveloka.com”, Karya Tulis Skripsi Sarjana Hukum,
(Surabaya : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 2018)
11
Intan Sari, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Lokasi Terhadap Kepuasan
Pengguna Jasa Transportasi Bus Damri Palembang)” Karya Tulis Skripsi Sarjana Ekonomi, (UIN
Raden Fatah Palembang, 2018)
1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian
Dengan adanya tujuan penelitian yang akan diperoleh menjadikan
penelitian ini dilakukan dengan mempraktikkan metode pendekatan
deskriptif kualitatif dengan memaparkan dan menjabarkan data secara
terdeskripsi. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang masalah-masalah
manusia dan sosial, bukan mendeskripsikan bagian permukaan dari
suatu realitas sebagaimana dilakukan penelitian kualitati dengan
positivismenya.12 Penelitian berikut ini juga memperoleh data
menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dimana
mengharuskan peneliti melakukan pengkajian data secara intensif untuk
mendapatkan data yang faktual dan relevan dengan topik penelitian
yang nantinya akan dikaji.13
Tujuan dari penelitian lapangan (field research) adalah untuk
mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang,
dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosial, individu, kelompok,
lembaga atau masyarakat.14 Dalam penelitian ini, peneliti mencari data
secara langsung kepada pelaku usaha jasa PO di Kota Palembang untuk
mencari fakta-fakta mengenai penetapan tarif tiket kepada penumpang
atau pengguna jasa trasnportasi tersebut.
2. Sumber Data
Terdapat beberapa jenis data yang pada dasarnya sudah lazim
digunakan baik itu dalam penelitian kualitatif maupun penelitian
kuantitatif. Contoh data yang berguna dan dapat digunakan dalam suatu
penelitian bisa berupa kalimat-kalimat atau deskripsi yang bisa
didapatkan dari hasil observasi ataupun wawancara langsung bersama
narasumber, sedangkan data dalam bentuk angka dapat dihasilkan

12
Seto Mulyadi, dkk, “Metode Penelitian Kualitatif dan Mixed Method”, (Depok : PT
Raja Grafindo Persada, 2019), hlm 49.
13
Sugiono, “Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif”, (Bandung : Alfabeta, 2019),
hlm 7.
14
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, “Metodologi Penelitian”, (Jakarta : Bumi Aksara,
2021), hlm 46.
melalui angket (kuisioner). Dalam hal untuk melengkapi data yang akan
digunakan, maka peneliti mengimplementasikan jenis-jenis data yang
diuraikan menjadi seperti berikut ini :
a. Data Primer, yang didapatkan oleh peneliti ketika mencari data
secara langsung melalui observasi lapangan. Pada data primer ini,
peneliti dapat menghasilkan data melalui pihak terkait yaitu pelaku
usaha pada PO di Kota Palembang.
b. Data Sekunder, diperoleh melalui informasi-informasi data yang
telah ada sebelumnya contohnya didapatkan melalui jurnal, artikel,
literatur, maupun hasil menelaah penelitiaan terdahulu yang
memiliki konteks pembahasan yang sama.
c. Populasi dan Sampel, biasanya populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. 15 Populasi juga mencakup semua
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek tersebut. Adapun
populasi yang ada dalam penelitian ini adalah Perusahan Otobus
(PO) di Kota Palembang yang terdiri dari 50 perusahan berdasarkan
data yang peneliti peroleh dari riset lapangan. Sedangkan sampel
merupakan sebagian dari subjek yang diselidiki dari keseluruhan
subjek penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil beberapa
sampel Perusahan Otobus (PO) dengan menggunakan teknik
Random Sampling yang mana penarikan sampel dilakukan secara
rambang atau acak dengan pengambilan sampel tanpa pilih pilih
karena subjek dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau
bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak
pada beberapa Perusahaan Otobus (PO) yang melayani penumpang
dengan rute perjalanan antarkota maupun antarprovinsi. Adapun

15
Muhammad Muhyi, dkk., “Metodologi Penelitian” , (Surabaya : Adi Buana University
Press, 2018), hlm 41.
sampel yang peneliti ambil adalah 5 Perusahan Otobus (PO) yang
ada di Kota Palembang.
3. Metode Pengumpulan Data
Adapun metode pengumpulan dan perolehan data ditempatkan
menjadi salah satu faktor penting pada suatu penelitian, hal ini
disebabkan karena pengumpulan data bertujuan memperoleh dan
mendapatkan informasi data yang terkait dengan penelitian. Adapun
metode guna menghasilkan data yang bermanfaat untuk penelitian ini
yakni :
a. Interview (wawancara), pada dasarnya interview adalah aktivitas
memperoleh data dengan mengajaukan pertanyaan langsung kepada
narasumber. Menurut Suharsimi Arikunto, wawancara bebas
terpimpin merupakan wawancara yang dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan bebas namun tetap berada dilingkup
pedoman wawancara yang telah dibuat.16 Pada penelitian ini peneliti
akan melakukan wawancara baik kepada pelaku jasa di beberapa
Perusahaan Otobus di Kota Palembang maupun konsumen yang
menggunakan jasa transportasi bus tersebut guna mendapatkan data-
data yang sesuai dengan pembahasan pada penulisan penelitian.
b. Observasi (pengamatan), merupakan aktivitas mencermati dan
mengenalisis objek penelitian secara langsung. untuk mencari data
melalui proses pengamatan maka peneliti menelaah secara langsung
ke lokasi tempat yang akkan diteliti guna memahami bagaimana
sebenarnya mekanisme penetapan tarif tiket pada PO di Kota
Palembang.
c. Dokumentasi, adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu yang
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental.17 Cara ini
dilakukan sebagai pendukung penguatan penelitian dimana dapat

16
Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik”, (Jakarta :
Rineka Cipta, Tahun 2013), hl 199.
17
Imam Gunawan, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Jakarta : Bumi Aksara, Tahun 2014),
Cet 2 hlm, 176.
diperoleh dari Perusahaan Otobus berupa dokumen-dokumen dan
gambar yang akan menjadi acuan dalam pengumpulan data.

H. Sistematika Pembahasan
Agar menjadikan sistematika pembahasan dalam penelitian menjadi
tersusan secara sistematis dan terperinci, karena itu peneliti menguraikan
sistematika pembahasan seperti dibawah ini :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan dasar dan faktor penting untuk awalan
penelitian, dimana dengan menguraikan latar belakang masalah
terlebih dahulu, selanjutnya menyusun rumusan masalah yang
menjadi fokus penelitian, menguraikan tujuan serta manfaat
dilakukannya penelitian tersebut, kemudian melakukan tinjauan
pustaka atas penelitian terdahulu, serta menyusun metode dan
sistematika pembahasan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi tentang uraian materi yang berkaitan topik yang diangkat
dalam tema penelitian.
BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Biasanya memaparkan bagaimana gambaran lokasi penelitian
yang dilakukan oleh penulis. Mulai dari profil perusahan, visi
misi, fasilitas. dan struktur organisasi pada perusahaan.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Biasanya memuat hasil-hasil dalam penelitian atau uraian hasil
atas masalah yang terdapat dalam penelitian mengenai
penetapan tarif tiket bus AKAP berdasarkan lokasi tujuan oleh
PO Bus di Kota Palembang. Dimana terdiri dari pembahasan
dan sub-sub pembahasan yang menjadi satu kesatuan sehingga
menjadi bahasan tersendiri. Pada akhirnya, akan menghasilkan
pembahasan keseluruhan mengenai objek penelitian.
BAB V : PENUTUP
Penutup biasanya berisikan hasil simpulan mengenai topik
pembahasan penelitian serta saran yang ditulis oleh peneliti.
Kesimpulan memuat ulasan singkat mengenai keberhasilan
suatu penelitian dengan menguraikan deskripsi dan data hasil
dari penelitian itu sampai ulasan tersebut bisa tepat sasaran dan
berguna. Sedangkan saran, berisi masukan dari peneliti terhadap
pembaca agar lebih memahami judul penelitian dan mampu
mengembangkan penelitian tersebut secara efektif.

Anda mungkin juga menyukai