Sttudi kasus siswa hamil di luar nikah.

Pada dasarnya bukan menjdi tanggung jawab penuh seorang guru BK, akan tetapi walau
bagaimanapun guru BK mempunyai peran yang sangat penting dalam proses perkembangan dan
bimbingan disetiap sekolahnya masing-masing.

Untuk tindkan yang dpat dilakukan guru BK dlam menangani maslah ini yaitu :

Dengan melakukan pendekatan dan memberikan ketenangan terhadap konseli supaya konseli bisa
mempunyai sifat terbuka di dalam menceritakan masalah tersebut.

Kemudian seorang konselor bisa menggali informasi dari siswa secara perlahan-lahan.

Mulai dari kronologis penyebab dia bisa hamil diluar nikah, dengan siapa dia bergaul, kapan terjadi
hubungan tersebut, dimana kejadiannya sehingga akan mempermudah mencari orang yang akan
bertanggung jawab atas kehamilannya tersebut.

Dalam hal ini guru BK masih bisa memberikan fasilitas kepada konseli yaitu berupa bimbingan sosial,
nasihat dan norma-norma agama serta menyadarkn konseli bahsa sikap yang di lakukan salah,
sehingga dengan kesadaran yang akan dimiliki oleh konseli tersebut bisa menjegas konseli dari
Depresi, menggugurkan kndungan,menyembunyikan kehamilan dan hal yang lebih fatal lagi untuk
dilakukan.

Selanjutnya peran guru BK dengan sekolah yaitu memanggila pihak orang tua untuk memberikan
informasi perihal kasus yang sedang di alami oleh konseli dan pihak juga tidak harus mengeluarkan
siswa tersebut karena akan mencoreng nama sekolah dan keluarg serta menjadikn siswa tersebut
merasa malu bahkan bisa membuat masa depan nya berhenti.

Dalam hal ini pihak sekolah dan guru BK bisa memberikan fasilitas berupa pemahaman/edukasi
tentang mejauhi pergaulan bebas kepada setiap siswa di sekolah untuk

Metode yang digunakan untuk menangani kasus ini ialah :

1. Metode Kuratif : Untuk mengobati konseli dalam menyelesaikan masalahnya.

2. Metode Prepentif : Untuk melakukan pencegahan ( edukasi ) terhadap siswa lain agar tidak
melakukan kasus yang sama

Jenis layanan BK yg digunakan terhdp kasus ini ialah :

1. Layanan Konseling Individu

2. Layanan Konseling Kelompok

3. Layanan Informasi