Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wahyu Isran Pratama

Kelas : X – TKJ

(A) Menonton televisi bersama keluarga adalah kegiatan yang umum dilakukan di banyak
rumah. Saat keluarga menonton TV bersama, mereka bisa menikmati program-program
yang menarik, menghibur, atau informatif. Ini adalah momen di mana anggota keluarga
dapat berkumpul, berinteraksi, dan berbagi pengalaman serta komentar tentang apa yang
mereka tonton.
(B) Ketika satu keluarga membuka laptop bersama-sama, ini bisa menjadi momen yang seru
dan bermanfaat bagi mereka. Aktivitas menggunakan laptop bersama-sama dapat
mencakup berbagai kegiatan, seperti menonton film atau video, bermain game edukatif,
belajar bersama, atau bahkan bekerja.

(A) Menghabiskan Waktu Bersama: Menonton TV bersama sebagai keluarga adalah cara
yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama-sama. Ini bisa menjadi momen di mana
semua anggota keluarga dapat berkumpul, berinteraksi, dan berbagi pengalaman
bersama.
(B) Pembelajaran dan Pendidikan: Laptop adalah pintu masuk ke dunia pengetahuan dan
informasi. Keluarga dapat menggunakan laptop bersama-sama untuk belajar hal baru,
menjelajahi topik-topik yang menarik, atau bahkan mengerjakan tugas sekolah atau
pekerjaan rumah bersama. Ini memungkinkan mereka untuk saling membantu dan
mendukung satu sama lain dalam proses pembelajaran.
1. Pengaruh Media dan Budaya Populer: Media massa dan budaya populer memainkan
peran penting dalam membentuk citra dan identitas seseorang. Jika Penyanyi B menjadi
bagian dari tren atau fenomena populer, maka pengaruhnya terhadap Remaja A akan
semakin kuat.

2. Keinginan untuk Berkembang dan Mengidentifikasi Diri: Remaja A mungkin sedang


mencari identitas diri dan mencoba berbagai peran dan gaya hidup untuk menemukan
tempatnya dalam masyarakat. Meniru idolanya mungkin menjadi bagian dari proses ini,
di mana dia mencoba mengembangkan dan mengekspresikan dirinya.

Dampak Positif:
Penerimaan Sosial: Dalam beberapa kasus, meniru perilaku idolanya dapat
meningkatkan penerimaan sosial remaja di antara teman sebayanya yang memiliki
minat yang sama. Hal ini dapat menghasilkan hubungan sosial yang lebih kuat dan
memperluas jaringan pertemanan
Dampak Negatif:
Kehilangan Identitas Diri: Meniru perilaku idolanya secara berlebihan dapat
menyebabkan remaja kehilangan identitas diri mereka sendiri. Mereka mungkin
mengabaikan keunikan dan potensi unik yang dimiliki mereka sendiri karena terlalu
fokus pada meniru orang lain.
Jawaban
1. Apa yang bisa anda ceritakan tentang kedua gambar tersebut

Gambar 1 dan Gambar 2 menjelaskan contoh terjadinya interaksi sosial Interaksi sosial berasal
dari kata interaksi artinya tindakan yang terjadi secara dua orang atau lebih yang bereaksi akan
timbal balik melalui kontak langsung maupun tidak langsung. Sosial yang berarti mencakup
saling berkesinambungan atau bekerja sama seperti halnya manusia merupakan makhluk sosial
yang tidak bisa hidup sendiri dan akan. membutuhkan orang lain. Secara sederhana, pengertian
interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara Individu maupun kelompok untuk
menjalin hubungan pertemanan, diskusi, kerjasama yang diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat.

2. Menurut anda manakah dari kedua foto di atas, manakah yang


termasuk interaksi positif dan berikan alasannya

Gambar B karena gambar 2 memenuhi syarat untuk berinteraksi sosial yaitu.


Kontak sosial: kontak sosial tidak hanya interaksi melalui tatap muka saja
namun adapun melakukan kontak tanpa bertemu langsung seperti Informasi
melalui, radio, telepon bahkan surat elektronik ini termasuk interaksi sosial
yang sudah berkembang di kemajuan zaman.

Komunikasi: komunikasi merupakan hal yang sangat penting dengan maksud adanya saling
mengungkapkan perilaku entah itu dalam berbicara, sikap bahkan gesture untuk
menyampaikan pesan.

3. Analisalah faktor interaksi dan dinamika sosial yang menyebabkan


individu A meniru idolanya

Modeling atau Pemodelan: Remaja cenderung meniru orang yang mereka kagumi atau anggap
sebagai model. Dalam hal ini, penyanyi B menjadi model bagi remaja A, yang menganggap
gaya bicara, berpakaian, dan gaya rambut penyanyi B sebagai standar atau contoh yang ideal.

Identifikasi: Remaja A mungkin mengidentifikasi dirinya dengan penyanyi B atau merasa


memiliki kesamaan dengan idolanya tersebut. Identifikasi ini bisa berasal dari ketertarikan
terhadap gaya hidup, kebiasaan, atau nilai-nilai yang dimiliki oleh penyanyi B.

Keterpaparan Media Sosial: Media sosial dan industri hiburan memainkan peran penting dalam
mengekspos remaja terhadap kehidupan dan gaya hidup selebriti. Remaja A mungkin terus-
menerus terpapar oleh konten-konten yang menampilkan penyanyi B, yang secara tidak
langsung mempengaruhi perilaku dan preferensi remaja tersebut
4. Analisalah dampak positif serta negatif interaksi sosial dan dinamika
sosial pada perilaku remaja tersebut

Dampak Positif:

• Sense of Belonging: Remaja tersebut mungkin merasa bahwa dengan meniru idolanya,
dia menjadi bagian dari komunitas penggemar yang lebih besar. Hal ini bisa
meningkatkan rasa memiliki dan sense of belonging.

• Pengembangan Identitas: Mengagumi seseorang dan meniru gaya mereka bisa menjadi
bagian dari proses eksplorasi identitas remaja. Hal ini membantu remaja untuk
memahami diri mereka sendiri dan apa yang mereka sukal.

• Motivasi untuk Menabung: Menabung untuk membeli pernak-pernik yang diidolakan


bisa mengajarkan nilai-nilai seperti disiplin dan pengelolaan keuangan yang baik.

• Dampak Negatif:

• Kehilangan Identitas Sendiri: Dalam proses meniru idolanya, remaja tersebut mungkin
kehilangan identitas dan kepribadian mereka sendiri. Mereka mungkin tidak lagi
mengembangkan minat dan kepribadian yang unik.

• Tingkat Konsumtif yang Tinggi: Menabung untuk membeli barang-barang mahal


hanya karena idolanya memiliki dampak negatif pada keuangan dan kehidupan remaja
tersebut. Hal ini dapat menghasilkan perilaku konsumtif yang tidak sehat.

• Tekanan dari Kelompok: Remaja tersebut mungkin merasa tekanan dari teman sebaya
atau komunitas penggemar untuk terus meniru idolanya, bahkan jika itu tidak sesuai
dengan keinginan atau nilai-nilai pribadinya.

• Gangguan Mental: Jika pengagumannya terhadap idolanya mencapai tingkat obsesif,


hal ini dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau
rendahnya rasa harga diri jika mereka merasa tidak dapat mencapai standar yang
ditetapkan oleh idolanya.

Anda mungkin juga menyukai