NIM: 220209502162
KELAS: PTIK G
TUGAS: REVIEW FILM
1). Pemeran utama dalam film tersebut berada pada periode remaja.
a). Selama periode remaja, ada beberapa ciri-ciri khas dalam perkembangan kognitif dan
sosioemosional. Berikut adalah beberapa aspek yang umum diamati:
Aspek Kognitif:
Aspek Sosioemosional:
1. Perkembangan Hubungan Sosial: Remaja lebih memfokuskan diri pada teman sebaya
dan mengalami perubahan dalam dinamika hubungan sosial. Mereka dapat
membentuk ikatan yang lebih dalam dengan teman-teman dan mulai mengembangkan
kemampuan untuk memahami perspektif orang lain.
2. Peningkatan Otonomi: Remaja mengalami dorongan untuk lebih mandiri dan
memperluas lingkup tanggung jawab pribadi. Mereka mulai mengambil keputusan
sendiri, mengelola waktu, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk
hidup mandiri di masa depan.
3. Perkembangan Emosi: Remaja mengalami fluktuasi emosi yang lebih intens. Mereka
mungkin mengalami perubahan mood yang cepat, eksplorasi identitas emosional, dan
beradaptasi dengan perubahan fisik yang terjadi pada tubuh mereka. Mereka juga
mengembangkan keterampilan untuk mengatur emosi mereka dan berempati terhadap
orang lain.
4. Peningkatan Kesadaran Sosial: Remaja mulai menyadari isu-isu sosial yang lebih luas
dan mempertanyakan ketidakadilan. Mereka menjadi lebih peka terhadap perbedaan
sosial dan mencari cara untuk berkontribusi dalam masyarakat.
b). Tugas perkembangan yang umum terjadi pada periode remaja meliputi:
c). kaitan antara aspek kognitif dan sosioemosional dengan tugas perkembangan dan ciri-ciri
pemeran utama dalam film tersebut:
2). Konflik utama dalam film ini dimulai ketika Lynn, seorang siswi yang sangat pintar,
menemukan peluang untuk menghasilkan uang dengan menjual jawaban-jawaban ujian kepada
teman-temannya. Awalnya, mereka menjalankan skema ini dengan sukses, tetapi ketika ada
ujian internasional yang sangat penting, mereka menghadapi tantangan yang lebih besar.
Konflik yang muncul dalam film ini terutama terkait dengan tekanan yang dirasakan oleh para
karakter untuk berhasil dalam skema kecurangan ujian mereka. Mereka harus menghadapi
risiko tertangkap dan dihukum serta menghadapi konsekuensi moral dari tindakan mereka.
Selain itu, hubungan persahabatan dan kepercayaan di antara mereka juga diuji ketika situasi
semakin rumit. Selama film berlangsung, konflik semakin meningkat karena skema mereka
semakin rumit dan melibatkan risiko yang lebih besar. Para karakter harus mengatasi rintangan-
rintangan ini dan membuat keputusan sulit yang dapat mengubah hidup mereka.
3). a. Peran orang tua: Analisis tentang peran orang tua dapat melibatkan evaluasi gaya
pengasuhan yang digunakan, tingkat keterlibatan orang tua dalam kehidupan anak remaja,
dukungan emosional yang diberikan, pendekatan disiplin, komunikasi, dan nilai-nilai yang
ditanamkan. Pertanyaan yang mungkin ditanyakan termasuk sejauh mana gaya pengasuhan
orang tua mempengaruhi konflik yang terjadi, bagaimana komunikasi orang tua dengan
remaja memengaruhi penyelesaian konflik, dan sejauh mana keterlibatan orang tua dalam
memecahkan konflik.
b). Peran Lingkungan: Analisis tentang peran lingkungan dapat melibatkan faktor-faktor
seperti pengaruh teman sebaya, pengaruh sekolah dan guru, aksesibilitas sumber daya, dan
norma-norma sosial yang ada dalam lingkungan remaja. Pertanyaan yang mungkin
ditanyakan termasuk bagaimana interaksi dengan teman sebaya mempengaruhi konflik yang
terjadi, apakah lingkungan sekolah memberikan dukungan dalam mengatasi konflik, dan
sejauh mana faktor lingkungan memengaruhi perilaku konflik remaja.
4). Film ini memberikan beberapa hikmah yang dapat diambil, antara lain:
1. Kecerdasan tidak selalu menjamin kebahagiaan: Meskipun tokoh utama dalam film
ini memiliki kecerdasan yang luar biasa, tetapi kecerdasan itu sendiri tidak selalu
membawa kebahagiaan. Film ini menunjukkan bahwa kesuksesan akademik tidak
selalu menjadi jaminan untuk hidup yang bahagia dan memuaskan.
2. Integritas dan etika penting: Film ini menyoroti pentingnya integritas dan etika dalam
hidup. Meskipun siswa-siswa tersebut memiliki kemampuan cerdas, mereka
menghadapi konsekuensi serius karena melanggar aturan dan melakukan penipuan.
Film ini menjadi pengingat bahwa penting untuk berpegang teguh pada prinsip dan
integritas, bahkan dalam situasi yang sulit.
3. Pentingnya kerja sama dan tim: Film ini menunjukkan pentingnya kerja sama dalam
mencapai tujuan. Tokoh utama dalam film ini bekerja sama dengan teman-temannya
untuk menjalankan skema penipuan ujian. Meskipun tindakan mereka tidak etis, film
ini menggambarkan pentingnya kerja tim dan kolaborasi dalam mencapai hasil yang
diinginkan.
4. Belajar dari kesalahan: Film "Bad Genius" mengajarkan pentingnya belajar dari
kesalahan. Tokoh utama menghadapi konsekuensi dari tindakan penipuannya dan
akhirnya belajar bahwa kejujuran dan integritas adalah hal yang lebih berharga
daripada kesuksesan sementara. Film ini dapat menjadi inspirasi untuk memperbaiki
diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
5. Tekanan dalam pendidikan: Film ini menggambarkan tekanan yang dialami oleh
siswa dalam sistem pendidikan yang kompetitif. Hal ini dapat menginspirasi penonton
untuk mempertimbangkan kembali pendekatan mereka terhadap pendidikan dan
menekankan pentingnya belajar untuk pemahaman dan pertumbuhan pribadi, bukan
hanya untuk mencapai nilai tinggi.