Anda di halaman 1dari 13

CTT BOSQU

1. Kenapa ya media sosial bisa bikin pelajar ngerasa terganggu dan gimana
dampaknya buat mereka?

Media sosial dapat membuat pelajar merasa terganggu karena terus-menerus terpapar pada
gambaran kehidupan yang tampak sempurna dari teman-teman mereka atau tokoh-tokoh yang
mereka ikuti. Ini bisa memicu perasaan tidak memadai, kurangnya kepercayaan diri, dan tekanan
untuk menyesuaikan diri dengan standar yang tidak realistis. Dampaknya bisa berupa
peningkatan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Contoh: Misalnya, ketika seorang pelajar melihat postingan teman-teman mereka yang
tampaknya selalu bahagia dan sukses, mereka mungkin merasa tidak bahagia dengan kehidupan
mereka sendiri dan merasa tertekan untuk mencapai tingkat kesuksesan yang sama.

2. Kalau kita cuman ngelakuin sedikit aja buat kurangin dampak negatif
media sosial buat pelajar, apa yang bakal terjadi?

Meskipun melakukan upaya kecil untuk mengurangi dampak negatif media sosial bisa
membantu, dampaknya mungkin tidak signifikan jika tidak diikuti dengan langkah-langkah yang
lebih besar dan konsisten. Misalnya, membatasi waktu layar atau memilih konten yang lebih
positif bisa membantu, tetapi tanpa perubahan pola pikir dan kebiasaan yang lebih besar, pelajar
mungkin masih terpengaruh oleh tekanan dan perbandingan sosial dari media sosial.

Contoh: Jika seorang pelajar hanya memutuskan untuk tidak membuka media sosial sepanjang
hari, itu mungkin membantu untuk sementara waktu. Namun, jika mereka tidak mengubah pola
pikir mereka tentang nilai sejati dan kepuasan hidup, mereka mungkin kembali terpengaruh
ketika mereka kembali menggunakan media sosial.
3. Apa sih pentingnya buat kita ngerti dan bahas dampak media sosial buat
pelajar?

Pentingnya memahami dan membahas dampak media sosial bagi pelajar karena dampaknya bisa
sangat signifikan terhadap kesejahteraan mental dan kesehatan mereka. Dengan memahami
bagaimana media sosial memengaruhi perilaku dan persepsi pelajar, kita dapat memberikan
dukungan yang tepat dan membantu mereka mengembangkan keterampilan yang sehat dalam
menggunakan media sosial.

Contoh: Dengan membahas dampak media sosial, kita dapat membantu pelajar menyadari bahwa
apa yang mereka lihat di media sosial tidak selalu mencerminkan kenyataan, dan bahwa mereka
tidak perlu membandingkan diri mereka dengan gambaran sempurna yang dipresentasikan di
media sosial.

4. Gimana caranya supaya pelajar yang udah kebanyakan terpengaruh


sama media sosial bisa balik lagi ke jalur yang bener?

Untuk membantu pelajar yang terlalu terpengaruh oleh media sosial, langkah pertama adalah
membantu mereka menyadari dampak negatif yang dimiliki media sosial terhadap mereka.
Selanjutnya, penting untuk memberikan dukungan emosional dan praktis serta membantu
mereka mengembangkan keseimbangan yang lebih sehat dalam kehidupan online dan offline
mereka.

Contoh: Seorang guru atau konselor sekolah dapat bekerja dengan pelajar yang terpengaruh oleh
media sosial untuk mengidentifikasi faktor-faktor pemicu dan strategi pengelolaan stres yang
efektif. Mereka juga dapat mengatur sesi diskusi kelompok atau workshop untuk membahas
masalah tersebut secara lebih mendalam dan memberikan dukungan bersama kepada pelajar
yang membutuhkannya.
5. Pengaruh apa sih media sosial buat fokus dan konsentrasi pelajar?

Media sosial bisa membuat pelajar kesulitan untuk mempertahankan fokus dan konsentrasi
mereka karena adanya gangguan konstan seperti notifikasi, perbandingan sosial, dan tekanan
untuk tetap terhubung dengan teman-teman mereka. Ini bisa mengganggu pembelajaran,
mengerjakan tugas, dan menyelesaikan pekerjaan rumah.

Contoh: Seorang pelajar mungkin kesulitan memusatkan perhatian pada studi mereka saat
mereka terus-menerus tergoda untuk memeriksa media sosial mereka setiap beberapa menit
karena takut ketinggalan informasi atau tidak tersentuh.

6. Bagaimana ya media sosial bisa ngubah cara pandang pelajar terhadap


diri mereka sendiri?

Media sosial bisa mengubah cara pandang pelajar terhadap diri mereka sendiri dengan
memperkenalkan standar kecantikan atau kesuksesan yang tidak realistis. Ketika mereka terus-
menerus terpapar pada gambaran sempurna orang lain di media sosial, mereka mungkin mulai
meragukan nilai diri dan merasa tidak memadai.

Contoh: Seorang pelajar yang terus-menerus melihat postingan tentang tubuh ideal atau prestasi
akademik yang luar biasa dari teman-teman mereka mungkin mulai merasa tidak puas dengan
penampilan atau pencapaian mereka sendiri.
7. Apakah media sosial juga bisa mempengaruhi cara pelajar berinteraksi

sama teman di luar sekolah?

Ya, media sosial juga bisa mempengaruhi cara pelajar berinteraksi dengan teman di luar sekolah.
Meskipun memberikan platform untuk berkomunikasi dan berbagi konten dengan teman-teman
mereka, interaksi melalui media sosial seringkali dapat menjadi lebih dangkal atau kurang intim
dibandingkan interaksi langsung.

Contoh: Seorang pelajar mungkin merasa lebih nyaman mengirim pesan teks kepada teman-
teman mereka daripada berbicara dengan mereka secara langsung, yang dapat mengurangi
kualitas dan kedalaman hubungan mereka.

8. Gimana dampaknya kalau pelajar terlalu sering main media sosial sampai
pola tidurnya terganggu?

Pelajar yang terlalu sering menggunakan media sosial hingga larut malam dapat mengalami
gangguan tidur yang menyebabkan penurunan kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.
Terlebih lagi, paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu produksi hormon
melatonin, yang penting untuk regulasi siklus tidur. Akibatnya, mereka mungkin mengalami
kesulitan tidur, gangguan tidur, atau kelelahan di siang hari yang dapat memengaruhi kinerja
akademik dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Contoh: Seorang pelajar yang sering terjaga hingga larut malam karena terlalu asyik bermain
media sosial mungkin akan merasa lesu dan tidak segar saat bangun tidur, mengakibatkan
penurunan kinerja di sekolah.
9. Bagaimana media sosial memengaruhi harga diri pelajar dan gimana cara
menghadapinya?

Media sosial dapat memengaruhi harga diri pelajar dengan membandingkan diri mereka dengan
standar kecantikan, prestasi, atau gaya hidup yang ditampilkan oleh orang lain di platform
tersebut. Paparan terhadap konten yang tidak realistis ini dapat menyebabkan perasaan rendah
diri, kurangnya kepercayaan diri, dan kecemasan sosial. Untuk menghadapinya, penting bagi
pelajar untuk memahami bahwa apa yang ditampilkan di media sosial seringkali hanya gambaran
terpilih dari kehidupan seseorang dan tidak merefleksikan realitas yang sebenarnya. Mereka juga
dapat membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial, fokus pada kegiatan yang membangun
harga diri, dan mencari dukungan dari teman atau keluarga jika merasa terganggu.

Contoh: Seorang pelajar mungkin merasa rendah diri setelah melihat postingan teman-temannya
yang tampaknya memiliki kehidupan yang sempurna di media sosial. Untuk mengatasi perasaan
tersebut, mereka dapat mencoba fokus pada pencapaian mereka sendiri dan menghargai nilai-
nilai diri yang sebenarnya.

10.Apakah minat pelajar terhadap hiburan dan aktivitas sosial bisa


dipengaruhi oleh media sosial?

Ya, minat pelajar terhadap hiburan dan aktivitas sosial bisa dipengaruhi oleh media sosial.
Paparan terus-menerus terhadap konten hiburan atau acara sosial di media sosial dapat
mempengaruhi minat mereka dan bahkan memicu keinginan untuk meniru gaya hidup atau
kegiatan yang ditampilkan. Selain itu, media sosial juga dapat menjadi tempat di mana pelajar
mencari rekomendasi atau inspirasi untuk hiburan atau aktivitas sosial, yang dapat memengaruhi
minat mereka.

Contoh: Seorang pelajar mungkin menjadi tertarik untuk mencoba aktivitas baru setelah melihat
teman-temannya berbagi pengalaman positif tentang hal tersebut di media sosial.
11. Bagaimana ya media sosial memengaruhi cara pelajar memproses

informasi?

Media sosial dapat memengaruhi cara pelajar memproses informasi dengan mempercepat laju
informasi dan merangsang kebutuhan akan pemrosesan informasi yang cepat. Terlebih lagi,
penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat mengurangi kemampuan mereka untuk
fokus secara mendalam pada materi yang kompleks atau mengembangkan pemahaman yang
mendalam tentang topik tertentu. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan kemampuan mereka
untuk memproses informasi secara kritis dan analitis.

Contoh: Seorang pelajar mungkin cenderung untuk hanya membaca ringkasan singkat atau
menyerap informasi dalam bentuk yang sederhana di media sosial, daripada melakukan
pembacaan mendalam atau penelitian yang diperlukan untuk memahami topik dengan baik.

12.Gimana hubungan antara pelajar dengan teman sebaya bisa dipengaruhi


oleh media sosial?

Media sosial dapat memengaruhi hubungan antara pelajar dengan teman sebaya dengan berbagai
cara. Salah satunya adalah melalui interaksi online yang mungkin menggantikan interaksi
langsung di dunia nyata. Hal ini dapat mengubah dinamika dan kedalaman hubungan mereka,
terutama jika komunikasi online tidak seefektif atau seintim komunikasi tatap muka. Selain itu,
media sosial juga dapat memicu konflik atau perasaan cemburu di antara teman sebaya, misalnya
karena perbandingan yang tidak sehat atau konten yang provokatif.

Contoh: Seorang pelajar mungkin merasa cemburu atau terasing karena melihat teman-temannya
berkumpul atau melakukan aktivitas bersama tanpa diajak, berdasarkan apa yang mereka lihat di
media sosial.
13. Apakah motivasi belajar pelajar bisa terpengaruh sama media sosial?

Ya, motivasi belajar pelajar dapat terpengaruh oleh media sosial. Paparan terhadap konten yang
mempromosikan gaya hidup yang santai atau kurangnya nilai pendidikan dapat mengurangi
motivasi mereka untuk belajar. Di sisi lain, media sosial juga dapat memberikan motivasi positif
melalui konten inspiratif atau dukungan dari teman sebaya atau komunitas online. Namun, terlalu
banyak waktu yang dihabiskan di media sosial juga dapat mengurangi waktu yang dialokasikan
untuk belajar, yang pada gilirannya dapat mengurangi motivasi belajar.

Contoh: Seorang pelajar mungkin kehilangan motivasi untuk belajar setelah melihat teman-
temannya berbagi cerita tentang liburan atau aktivitas santai mereka di media sosial.

14. Bagaimana media sosial bisa memengaruhi persepsi pelajar terhadap

prestasi akademik mereka?

Media sosial dapat memengaruhi persepsi pelajar terhadap prestasi akademik mereka dengan
menampilkan pencapaian atau kesuksesan orang lain secara terbuka. Hal ini dapat memicu
perasaan rendah diri atau tidak puas dengan prestasi mereka sendiri jika mereka membandingkan
diri mereka dengan standar yang ditampilkan di media sosial. Selain itu, konten yang
mempromosikan stereotip atau harapan yang tidak realistis tentang kesuksesan akademik juga
dapat memengaruhi persepsi mereka.

Contoh: Seorang pelajar mungkin merasa tidak cukup pintar atau berhasil di sekolah setelah
melihat postingan teman-temannya yang memamerkan nilai atau penghargaan akademik mereka
di media sosial.
15. Gimana ya media sosial memengaruhi cara pelajar mengatur waktu

mereka?

Media sosial dapat memengaruhi cara pelajar mengatur waktu mereka dengan mengalihkan
perhatian mereka dari tugas-tugas atau kegiatan yang lebih produktif. Pelajar mungkin
menghabiskan waktu yang berlebihan untuk mengakses dan berinteraksi dengan media sosial,
yang kemudian mengganggu jadwal belajar, pekerjaan rumah, atau kegiatan ekstrakurikuler.
Selain itu, media sosial juga dapat menjadi sumber gangguan yang membuat mereka sulit untuk
fokus dan menggunakan waktu dengan efisien.

Contoh: Seorang pelajar mungkin menghabiskan berjam-jam di media sosial setiap hari,
mengabaikan tugas-tugas sekolah atau waktu belajar yang seharusnya.

16.Apakah media sosial juga bisa mempengaruhi literasi digital pelajar?

Ya, media sosial juga dapat mempengaruhi literasi digital pelajar. Meskipun media sosial bisa
menjadi platform untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan digital, namun juga bisa
menjadi sumber informasi yang salah atau tidak akurat. Pelajar dapat mengembangkan
keterampilan literasi digital yang baik dengan belajar memilah informasi, mengevaluasi keaslian
sumber, dan memahami bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak dan aman.

Contoh: Seorang pelajar dapat mengembangkan literasi digital yang kuat dengan memeriksa
keaslian informasi yang mereka temukan di media sosial sebelum mempercayainya atau
membagikannya.
17. Bagaimana dampak media sosial terhadap empati dan dukungan sosial di

antara pelajar?

Media sosial dapat memiliki dampak yang kompleks terhadap empati dan dukungan sosial di
antara pelajar. Di satu sisi, media sosial dapat memungkinkan pelajar untuk berbagi pengalaman,
mencari dukungan, dan membentuk hubungan yang mendukung secara online. Namun, di sisi
lain, media sosial juga dapat menjadi platform untuk perilaku yang kurang empatik atau
cyberbullying yang dapat merusak dukungan sosial dan kesejahteraan emosional pelajar.

Contoh: Seorang pelajar mungkin merasa lebih terhubung dengan teman-teman yang jauh
melalui media sosial, tetapi juga mungkin mengalami tekanan sosial atau bullying online yang
merusak empati dan dukungan mereka.

18.Apakah mediasosial bisa memengaruhi pandangan pelajar terhadap isu-


isu sosial atau politik?

Ya, media sosial dapat sangat memengaruhi pandangan pelajar terhadap isu-isu sosial atau
politik. Pelajar sering terpapar dengan berbagai pandangan dan opini tentang isu-isu tersebut
melalui konten yang mereka lihat di media sosial. Hal ini dapat memengaruhi cara mereka
memahami dan merespons isu-isu tersebut, serta memengaruhi sikap dan perilaku politik mereka
di masa depan.

Contoh: Seorang pelajar yang terpapar dengan berbagai pendapat tentang isu lingkungan di
media sosial mungkin menjadi lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan dan mendukung
tindakan yang berkelanjutan.
19. Gimana media sosial bisa memengaruhi interaksi antara pelajar dari

budaya atau etnis yang berbeda?

Media sosial dapat memengaruhi interaksi antara pelajar dari budaya atau etnis yang berbeda
dengan memfasilitasi komunikasi dan pertukaran informasi antara mereka. Namun, terkadang
media sosial juga dapat memperkuat stereotip dan prasangka antar kelompok, serta menyebabkan
konflik atau ketegangan antar budaya atau etnis.

Contoh: Melalui media sosial, pelajar dari budaya atau etnis yang berbeda dapat saling berbagi
pengalaman dan pandangan, yang dapat memperdalam pemahaman mereka tentang keberagaman
dan memperkuat hubungan antar kelompok.

20.Apakah media sosial bisa berdampak pada cita-cita karier pelajar?

Ya, media sosial dapat berdampak pada cita-cita karier pelajar dengan memengaruhi persepsi
mereka tentang berbagai profesi, serta memberikan akses ke informasi tentang peluang karier
dan jaringan profesional. Namun, terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial juga
dapat mengganggu fokus dan produktivitas, yang dapat menghambat pencapaian cita-cita karier.

Contoh: Seorang pelajar yang terinspirasi oleh cerita sukses profesional di media sosial mungkin
menjadi lebih termotivasi untuk mengejar cita-cita karier mereka.
21. Bagaimana media sosial memengaruhi kemampuan pelajar dalam

menyelesaikan konflik?

Media sosial dapat memengaruhi kemampuan pelajar dalam menyelesaikan konflik dengan
memberikan platform untuk berkomunikasi dan bernegosiasi. Namun, terkadang media sosial
juga dapat memperburuk konflik dengan memfasilitasi cyberbullying atau menyebarkan
informasi yang memperkeruh situasi konflik.

Contoh: Dalam beberapa kasus, pelajar dapat menggunakan media sosial untuk mendiskusikan
perbedaan mereka dengan teman atau rekan sekelas secara damai dan mencari solusi yang saling
menguntungkan.

22.Apakah hubungan antara pelajar dan keluarga mereka juga bisa


dipengaruhi oleh media sosial?

Ya, hubungan antara pelajar dan keluarga mereka juga bisa dipengaruhi oleh media sosial.
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial dapat mengganggu interaksi dan
komunikasi antara pelajar dan anggota keluarga mereka, serta menyebabkan ketegangan atau
konflik dalam hubungan keluarga.

Contoh: Pelajar yang lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial mungkin kurang
berinteraksi dengan anggota keluarga mereka di rumah, yang dapat memengaruhi kedekatan dan
pemahaman satu sama lain.
23. Gimana ya media sosial bisa ngatur pola waktu pelajar?

Media sosial dapat memengaruhi pola waktu pelajar dengan mengalihkan perhatian mereka dari
aktivitas produktif atau kegiatan fisik, serta mengurangi waktu yang dialokasikan untuk tidur
atau belajar. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media sosial juga dapat menyebabkan
kecanduan, yang mengganggu pola waktu sehari-hari.

Contoh: Seorang pelajar mungkin menghabiskan berjam-jam di media sosial setiap hari,
mengorbankan waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar atau berinteraksi dengan
keluarga.

24.Bagaimana media sosial memengaruhi persepsi pelajar terhadap prestasi


akademik mereka?

Media sosial dapat memengaruhi persepsi pelajar terhadap prestasi akademik mereka dengan
membandingkan diri mereka dengan teman-teman atau orang lain di media sosial. Terkadang,
paparan terhadap kesuksesan orang lain di media sosial dapat menimbulkan perasaan rendah diri
atau tidak percaya diri pada pelajar terhadap pencapaian akademik mereka sendiri. Di sisi lain,
konten pendidikan atau inspiratif di media sosial juga dapat meningkatkan motivasi dan ambisi
akademik mereka.

Contoh: Seorang pelajar yang terus melihat teman-temannya meraih prestasi akademik tinggi di
media sosial mungkin merasa tertekan atau tidak mampu mencapai hal yang sama, sementara
pelajar lain yang terinspirasi oleh kesuksesan akademik di media sosial mungkin merasa
termotivasi untuk bekerja lebih keras.
25. Gimana ya media sosial memengaruhi cara pelajar mengatur waktu

mereka?

Media sosial dapat memengaruhi cara pelajar mengatur waktu mereka dengan menghabiskan
waktu yang lebih banyak di platform tersebut daripada untuk aktivitas lainnya seperti belajar,
berolahraga, atau berinteraksi dengan keluarga. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di media
sosial juga dapat mengganggu pola tidur pelajar dan mengganggu produktivitas mereka.

Contoh: Seorang pelajar mungkin merencanakan untuk belajar selama satu jam, tetapi kemudian
terdistraksi oleh media sosial dan akhirnya menghabiskan waktu berjam-jam tanpa melakukan
apa pun yang produktif. Hal ini dapat mengganggu jadwal belajar dan menyebabkan penurunan
kinerja akademik.

Anda mungkin juga menyukai