Anda di halaman 1dari 5

Kegiatan pada minggu pertama, mahasiswa melakukan pengenalan

terhadap lingkungan bengkel. Mulai bertemu dengan bapak Arifin selaku


penanggung jawab lapangan terhadap mahasiswa magang praktik industri dari
Universitas Negeri Malang. Bapak Arifin juga mengenalkan terhadap pegawai
yang bekerja di Bengkel Remaja dan menjelaskan mesin apa yang dioperasikan
oleh pegawai tersebut. Bapak Arifin juga mengantarkan mahasiswa untuk keliling
bengkel dan memperlihatkan mesin-mesin yang digunakan beserta peralatan-
peralatan yang digunakan dalam pengerjaan rebuilding mesin. Kemudian
mahasiswa mengamati operator melakukan boring center yang mengalami
kerusakan. Mahasiswa diminta untuk membantu mengangkat blok mesin ke mesin
pengerjaan. Pengerjaan boring center ini memakan waktu 1 hari dikarenakan
operator atau pegawai mesin pengerjaan tersebut terlambat untuk hadir di Bengkel
Remaja. Mahasiswa juga mengamati operator melakukan oversize pada mesin
yang aus. Pengerjaan oleh operator dilakukan secara teliti. Mahasiswa diminta
juga untuk merakit blok mesin yang telah dilakukan pengerjaan oversize.
Pengerjaan perakitan blok mesin dikerjakan oleh 3 mahasiswa sekaligus agar
cepat selesai.

Kendala yang dihadapi pada minggu pertama praktik industri adalah


tempat praktik industri yang cukup jauh dari Kota Malang. Mahasiswa juga masih
melakukan perkuliahan yang mengharuskan izin untuk tidak mengikuti praktik
industri pada hari Kamis. Mahasiswa hanya melakukan pengamatan terhadap
pengerjaan blok mesin yang dikerjakan oleh operator dikarenakan Bapak Arifin
menyarankan jika mahasiswa hanya perlu mengamati dan menerapkan k3 di
lingkungan praktik industri. Peralatan yang digunakan pada bengkel ini terkadang
jarang dijumpai oleh mahasiswa di kampus.
Pada minggu kedua mahasiswa melakukan assembly pada bagian silinder
head mesin. Mahasiswa juga masuk seperti biasa yaitu pukul 8 pagi. Mahasiswa
membantu operator untuk menaikkan blok mesin keatas mesin pengerjaan untuk
pemolesan silinder mesin menggunakan mesin honing. Kemudian mahasiswa juga
mengamati operator untuk memasang boring pada blok mesin yang telah
dilakukan pengerjaan pemolesan silinder. Pada minggu kedua ini terdapat 2 hari
libur yaitu hari Kamis dan Jumat dimana itu adalah hari libur natal. Mahasiswa
menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk pengerjaan blok mesin.

Kendala yang dialami pada minggu kedua ini yaitu terdapat libur 2 hari
yang membuat mahasiswa tidak mendapatkan pengalaman selama praktik
industri. Pengerjaan mesin di bengkel juga menjadi terlambat dari jangka waktu
yang diminta oleh customer. Banyak waktu luang untuk mahasiswa tidak
melakukan aktivitas dikarenakan pada minggu awal pengerjaan mesin sudah
diselesaikan semua.
Pada minggu ketiga mahasiswa membantu operator untuk melakukan
pemasangan boring mesin diesel. Mahasiswa juga mempersiapkan peralatan untuk
pemasangan boring mesin diesel sebelum melakukan pengerjaan. Membantu
operator mengganti kepala potong mesin korter. Melakukan setting dan
pembersihan pada mesin line boring dikarenakan mesin didapati kotor bekas dari
serbuk bekas pemakanan. Melakukan setting mulai dari mengangkat mesin keatas
mesin pengerjaan line boring, kemudian mengencangkan baut sebagai tatanan
agar blok mesin tidak bergerak, kemudian memasang tiang line boring yang akan
dipasangkan pahat. Mengamati operator yang melakukan perbaikan pada stang
piston yang bentuknya sudah tidak simetris lagi. Mahasiswa juga diabntu untuk
mengambil blok mesin yang rusak dari bengkel di wilayah Gondang Legi
sebanyak 4 buah mesin.

Kesulitan pada minggu ketiga ini yaitu ketika proses pembersihan pada
mesin line boring dikarenakan mesin jarang mendapatkan perawatan dan
pembersihan yang mumpuni sehingga kotoran berkerak. Pada hari kamis izin
tidak melakukan praktik industri dikarenakan sakit. Perbaikan pada mesin cukup
parah dikarenakan gesekan mesin menyebabkan aus yang dalam. Mengambil
mesin di daerah Gondang Legi cukup jauh dari bengkel dan berangkat ke lokasi
penggambilan mesin sudah terlalu sore akhirnya sampai ke bengkel lagi sudah
terlampau maghrib.
Pada minggu keempat membantu operator untuk melakukan korter mulai
dari menaikkan blok mesian keatas mesin pengerjaan kemudian dilakukan proses
korter. Setelah dilakukan korter kemudian dilakukan pemolesan menggunakan
mesin honing agar hasil dari korter tersebut halus dan maksimal. Pemolesan
dilakukan secara bertahap mulai dari menggunakan batu halus hingga amplas
dengan tingkat kehalusan tertentu. Membantu operator menaikkan bagian mesin
yang akan dilakukan pembubutan. Membantu menaikkan blok mesin yang akan
dikerjakan pada mesin line boring untuk dilakukan pengerjaan boring. Pada blok
mesin yang akan dikerjakan ini tidak begitu memiliki kerusakan yang parah
sehingga pengerjaannya cepat. Mengamati operator yang melakukan pengelasan
untuk bagian mesin yang memilki lubang yang sangat tidak mungkin untuk
dilakukan perbaikan rebuilding. Mahasiswa juga diminta untuk mengembalikan
mesin di daerah Gondang Legi.

Kendala yang dialami pada minggu keempat ini adalah saat pengerjaan
korter kerusakannya cukup parah, saat pengerjaan honing dilakukan menggunakan
amplas dengan tingkat kehalusan yang cukup berbagai macam. Pengerjaan mesin
line boring didapati pahat tidak mampu melakukan pemakanan sehingga
diperlukan pengasahan pahat terlebih dahulu kemudian dicoba lagi untuk
melakukan pemakanan. Pengelasan yang dilakukan oleh operator tidak
menggunakan protokol k3 yang memadai, tidak menggunakan kacamata las tidak
menggunakan apron. Kendaraan mobil pickup yang berada di bengkel ini tidak
cukup cepat untuk mengembalikan mesin yang berada di Gondang Legi.
Pada minggu kelima mahasiswa membantu operator untuk melakukan
penggantian pada kepal potong mesin korter, kemudian membantu operator untuk
melakukan pengerjaan korter dan kemudian melakukan pengerjaan pada mesin
honing. Kemudian mahasiswa membantu menaikkan blok mesin dan melakukan
setting pada mesin line boring yang akan dikerjakan, kemudian mahasiswa
melakukan assembly pada blok mesin yang telah dilakukan pengerjaan line boring
dan perbaikan pada crankshaft. Melakukan pemolesan dengan amplas
menggunakan mesin honing. Melakukan pelepasan boring dengan menggunakan
mesin press. Membantu operator melakukan pengerjaan bubut yaitu pada
crankshaft yang memilki kerusakan. Mahasiswa melakukan setting pada
pengerjaan mesin bubut.

Kendala yang dialami pada minggu kelima ini adalah ketika pelepasan
boring terkendala dengan boring yang tidak bisa dilepas karena sudah terlalu lama
mesin tersebut tidak terpakai.

Anda mungkin juga menyukai