Anda di halaman 1dari 6

MODUL V

Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD): Bagian II

A. Capaian Kompetensi
Capaian kompetensi dalam untuk modul ini adalah sebagai berikut
1) Mahasiswa diharapkan mampu merancang database berdasarkan E-R diagram
2) Mahasiswa diharapkan mampu merancang Entity Relationship Diagram model klasik
3) Mahasiswa diharapkan mampu merancang Entity Relationship Diagram model Modern
4) Mahasiswa diharapkan mampu mentransformasikan Entity Relationship Diagram ke
dalam desain tabel.

B. Materi
Modul IV telah menjelaskan langkah-langkah merancang sebuah ERD, ada 7 langkah yang
dilakukan untuk merancang ERD. Adapun langkah 1 sampai dengan langkah 4 telah dijelaskan
(Modul IV), sehingga pada bab ini akan membahas langkah selanjutnya, yaitu langkah 5 sampai
dengan langkah 7. Akan tetapi sebelum melanjutkan langkah perancangan ERD pada bab ini akan
menjelaskan jenis-jenis attributes, cardinality, dan participation constraint.
Dikutip dari (Bagui & Earp, 2022) dalam bukunya “Database Design Using Entity-Relationship
Diagrams (Foundations of Database Design)” membagi attributes menjadi 5 jenis, antara lain :
1) Simple attribute, merupakan jenis atribut yang nilainya tidak dapat dipecah atau
dibagi lagi, contohnya adalah nama, tanggal lahir, dan lain sebagainya.
2) Composite attribute adalah atribut yang dibentuk dengan menggabungkan atribut-
atribut terkait lainnya, contohnya adalah nama lengkap, yang terdiri dari nama
depan, nama tengah, dan nama belakang. Contoh lainnya alamat, yang terdiri dari
nama jalan, nama kota/kabupaten, dan nama provinsi.
3) Multivalued Attribute adalah atribut yang memiliki lebih dari satu nilai, contohnya
hobi. Setiap orang memiliki lebih dari satu hobi, ada yang hobi membanca tetapi juga
hobi berenang, nonton, dan lain sebagainya.
4) Derived Attribute adalah atribut yang nilainya dipengaruhi oleh atribut lainnya.
Contohnya adalah umur/usia yang nilainya tergantun dari atribut tanggal lahir.
5) Keys Attribute adalah atribut kunci, atribut kunci dapat dibagi lagi menjadi beberapa
jenis, diantaranya :
a. Primary Key adalah atribut yang menjadi kunci utama dari entity-nya. Ada
minimal 2 syarat untuk suatu atribut dapat menjadi primary key, pertama
harus unik, dan kedua harus memiliki nilai yang simple
b. Foreign Key adalah atribut tamu, yang biasanya nilai atribut ini dijadikan
penghubung antar entity.
Untuk setiap jenis atribut yang telah dijelaskan memiliki simbol-simbol khusus dalam notasi chen,
simbol-simbol untuk jenis atribut ini dapat dilihat kembali pada Modul II (gambar 2.1).
Cardinality adalah derajat anggota dari jumlah entitas (satu atau lebih) yang terkait dengan
entitas lain (atau entitas). Berdasarkan jumlah derajat keanggotaannya, cardinality dapat dibagi
menjadi tiga bagian diantaranya :
1) one to one (1:1), dalam relasi tipe satu-ke-satu (1:1), satu entitas dikaitkan dengan
satu entitas lain dan sebaliknya, contohnya : seorang mahasiswa hanya memiliki satu
mobil, dan satu mobil hanya dimiliki oleh seorang mahasiswa. Contoh notasi chen
pada jenis relasi ini dapat dilihat pada gambar 5.1

Gambar 5.1 Cardinality 1 to 1

2) one to many (1:N), pada relasi tipe satu-ke-banyak (1:M) atau sebaliknya (M:1), satu
entitas dikaitkan dengan banyak entitas, contohnya : seorang driver dapat
mengemudikan lebih dari satu mobil, dan satu mobil hanya dikemudikan oleh satu
orang driver. Contoh notasi chen pada jenis relasi ini dapat dilihat pada gambar 5.2.

Gambar 5.2 Cardinality 1 to N


3) many to many (N:M), relasi yang bertipe banyak-ke-banyak (N:M) menunjukkan
bahwa satu entitas dapat dihubungkan dengan banyak entitas lain dan sebaliknya,
cotoh : seorang driver dapat mengemudikan banyak mobil dan satu mobil dapat
dikemudikan oleh banyak driver. Contoh notasi chen pada jenis relasi ini dapat dilihat
pada gambar 5.3.

Gambar 5.3 Cardinality M to N


Pada cardinality jenis ini akan membentuk sebuah entitas baru yang biasanya disebut
dengan assosiative entity. Adapun notasi chen dari penjabaran gambar 5.3 dapat
dilihat pada gambar 5.4.

Gambar 5.4 Cadrinality M to N with Associative Entity

Participation Constraint adalah batasan partisipasi dari suatu entitas terhadap entitas lainya.
Ada dua jenis participation constraint. Pertama mandatory atau full, artinya entitas yang
mendapatkan participation constraint jenis ini pasti memiliki minimal satu relasi terhadap entitas
lainnya. Contoh : setiap Himpunan Mahasiswa di Politeknik Caltex Riau pasti memiliki anggota.
Kedua participation constraint yang bersifat partial atau optional, artinya entitas mungkin saja
tidak memiliki keterkaitan terhadap entitas lainnya. Contoh : Terdapat beberapa mahasiswa
Politeknik Caltex Riau yang tidak pernah menjadi anggota di oragninasis himpunan mahasiswa
apapun.
Setelah memahami jenis-jenis atribut, cardinality, dan participation constraint barulah kita
bisa melanjutkan langkah-langkah untuk menyelesaikan rancangan ERD dari permasalahan yang
ada. Merujuk pada modul sebelumnya, berikut langkah-langkah dalam perancangan ERD :
Langkah 1 : Mengidentifikasikan dan menetapkan seluruh himpunan entity yang akan
terlibat.
Langkah 2 : Menentukan atribut-atribut dari setiap entity.
Langkah 3 : Menentukan atribut primary key dari setiap entity.
Langkah 4 : Menentukan relationship antar entity.
Langkah 5 : Menentukan Cardinality Ratio.
Langkah 6 : Menentukan atribut-atribut dari setiap relationship (jika ada).
Langkah 7 : Menentukan Participation Constraint.

C. Latihan Praktikum
1. Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)
Berdasarkan Studi Kasus pada modul V (bagian C), serta dengan mengikuti langkah-langkah
perancangan ERD pada modul tersebut telah mendapatkan hasil dari setiap langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut :
Langkah 1 : Identifikasi Entity – Entity yang ada, yaitu: Mahasiswa dan Buku.
Langkah 2 : Menentukan atribut-atribut dari setiap entity.
Entity Attributes
Mahasiswa nim, nama, no_hp
Buku kode_buku, judul_buku, pengarang,
penerbit, kategori_buku, jumlah
Dikarenakan kita sudah mengetahui jenis-jenis atribut, maka sebaiknya kita
juga langsung menentukan jenis dari setiap atribut yang telah kita tentukan.
Contohnya atribut no_hp pada entitas mahasiswa, pengarang dan kategori
pada entitas buku.
Langkah 3 : Menentukan atribut primary key dari setiap entity.
Entity Attributes Primary
Mahasiswa nim, nama, no_hp nim
Buku kode_buku, judul_buku, pengarang, penerbit, kode_buku
katergori_buku, jumlah
Langkah 4 : Menentukan relationship antar entitas.
Entity Relationship Entity
mahasiswa pinjam buku
Langkah 5 : Menentukan Cardinality Ratio.
mahasiswa – buku : N to M
Langkah 6 : Menentukan atribut-atribut dari setiap relationship (jika ada).
Relationship Attributes
pinjam tgl_jatuh_tempo; tgl_pengembalian; denda

Langkah 7 : Menentukan Participation Constraint.


mahasiswa – buku : partial
buku – mahasiswa : partial
2. Gambar Entity Relationship Diagram (ERD)
Dengan menggunakan notasi chen, selanjutnya gambarlah komponen-komponen yang telah
ditentukan sebelumnya. Adapun ERD dari point di atas dapat dilihat pada gambar 5.5.

Gambar 5.5 Entity Relationship Diagram Peminjaman Buku

D. Tugas Praktikum
1. Penjelasan
▪ Tugas Praktikum harus selesai selama waktu praktikum dan tidak boleh dikerjakan di
luar waktu praktikum!
▪ Gunakan Template yang diberikan untuk membuat laporan praktikum.
▪ Kerjakan di Google Docs, dan simpan dengan format: Laporan_KelompokNN_ModulNN

2. Tugas
● Lanjutkan Perancangan ERD minggu lalu (seperti pada bagian C) dari studi kasus
kelompok masing-masing ke notasi chen !
● Lakukan konversi dari ERD yang telah dirancang ke notasi crow’s foot !
E. Referensi
Bagui, S. S., & Earp, R. W. (2022). Database Design Using Diagrams Entity-Relationship Diagrams
(3rd Edition).

Anda mungkin juga menyukai