Pisa D Kesimpulan Chapter 1 Gabungan
Pisa D Kesimpulan Chapter 1 Gabungan
PENGUATAN KAPASITAS
Sembilan negara (Bhutan, Kamboja, Ekuador, Guatemala, Honduras, Panama, Paragu
ay, Senegal dan Zambia) telah bermitra
dengan OECD untuk mengembangkan dan menguji instrumen PISA yang disempurnakan. Ke
cuali Panama, negara-negara ini belum
pernah berpartisipasi dalam PISA, tetapi mereka memiliki pengalaman dengan penilaian regi
onal atau internasional dan melakukan penilaian siswa nasional.
Selain memberikan peningkatan PISA yang dibahas di atas, PISA-D juga membangun
kapasitas untuk mengelola penilaian pembelajaran
siswa skala besar dan menggunakan hasilnya untuk mendukung dialog kebijakan dan pengam
bilan keputusan di negara-negara peserta.
OECD menawarkan pelatihan kepada negara-negara peserta tentang berbagai topik, termasuk
kerangka kerja dan pengembangan item,
pengambilan sampel, terjemahan/adaptasi instrumen survei, manajemen data, pengkodean tan
ggapan siswa, analisis data dan pelaporan.
Negara peserta masing-masing telah membentuk NC dan menominasikan NPM untuk
memastikan infrastruktur dan sumber daya
yang sesuai tersedia untuk melaksanakan penilaian sesuai dengan Standar Teknis PISA. Prose
s tiga tahap telah dikembangkan dan
diimplementasikan untuk mempersiapkan negara-negara untuk berpartisipasi dalam PISA-D:
1) Analisis Kebutuhan Kapasitas: memastikan ada kapasitas dasar yang kuat untuk m
elaksanakan proyek dan mengidentifikasi area
pertumbuhan potensial untuk negara
2) Rencana Peningkatan Kapasitas: membahas kebutuhan kapasitas yang teridentifik
asi dan meningkatkan lingkungan yang mendukung untuk PISA,
khususnya penggunaan hasil penilaian untuk dialog kebijakan nasional dan penga
mbilan keputusan berbasis bukti
3) Rencana Pelaksanaan Proyek: menjelaskan tindakan yang akan dilakukan oleh ent
itas dan agen tertentu yang diberi nama dan
ditugaskan untuk implementasi oleh otoritas negara yang berpartisipasi, bersama d
engan sumber daya yang diperlukan.
Proyek ini juga mempromosikan pembelajaran peer-to-peer dengan menyatuk
an negara-negara yang telah berpartisipasi dalam
PISA dengan negara-negara PISA-D melalui kunjungan masing-masing negara, p
ertukaran staf, pertemuan internasional, pelatihan
teknis dan lokakarya, dan studi kasus negara berkembang. Kemitraan negara ini m
emungkinkan untuk berbagi informasi tentang
pelaksanaan studi dan juga tentang bekerja dengan pemangku kepentingan pendidi
kan, menggunakan PISA untuk
menginformasikan diskusi nasional yang lebih luas tentang nilai dan standar penil
aian, dan menyiapkan laporan nasional dan menyebarluaskan hasil penilaian.
KESIMPULAN CHAPTER 1
Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) menilai sejauh mana siswa berusia 15
tahun menjelang akhir pendidikan wajib mereka telah memperoleh pengetahuan dan
keterampilan utama yang penting. PISA diluncurkan oleh Organisasi Untuk Ekonomi dan
Pembangunan (OECD) dan dilakukan setiap 3 tahun sekali. PISA untuk Pembangunan
(PISA-D) dikembangkan sebagai tanggapan atas tinjauan pengalaman negara-negara
berpenghasilan menengah di PISA untuk berpartisipasi penuh dalam masyarakat modern.
PISA-D meningkatkan resolusi tes PISA di ujung bawah distribusi kinerja siswa, menangkap
konteks sosial dan ekonomi yang lebih luas, dan menggabungkan penilaian anak usia 14-16
tahun yang tidak bersekolah. Penilaian PISA-D yang telah dikembangkan dalam konteks
PISA mencakup kerangka kerja untuk menilai tiga mata pelajaran inti yakni membaca,
matematika, dan sains. Apa yang ditambahkan PISA-D ke PISA, termasuk peningkatan tes
kognitif dan kuesioner kontekstual, penilaian populasi putus sekolah, dan dukungan untuk
membangun kapasitas negara peserta untuk menerapkan penilaian skala besar internasional
dan penilaian penggunaan untuk mendukung pembuatan kebijakan berbasis bukti. Tes PISA-
D dapat berupa penilain berbasis sekolah dan luar sekolah. PISA-D berkontribusi pada
pemantauan dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Pendidikan (SDG) yang
menekankan kualitas dan pemerataan hasil pembelajaran untuk anak-anak, remaja, dan
dewasa.