Anda di halaman 1dari 34

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PABRIK INDUSTRI TEKSTIL TERHADAP


LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT DI SUKAMAJU RT/RW
01/05
Disusun sebagai salah satu tugas akhir dari syarat kelulusan tingkat SMA

Disusun Oleh :

Muhsmmad HasbyHafiz Asshidiqie

NISN : 0075118431

SEKOLAH MENENGAH ATAS


TERPADU AL-MU’MIN PASEH
Jalan. Olahraga sadang Rt. 03/03 Desa Sukamantri Kec. Paseh
Kab. Bandung 40383
2024
LEMBAR PERSETUJUAN
PENGARUH PABRIK INDUSTRI TEKSTIL TERHADAP
LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT DI SUKAMAJU RT/RW
01/05
diperiksa dan disetujui oleh:

Bandung,........

Wali Kelas XII Pembimbing,

Hilmi Ali salama, S.Pd Ahmad fahmi


NUPTK: 2937775676230072
NUPTK: 123455678989

WKS. KESISWAAN KOORDINATOR KTI 2024

Ayih Yulianingsih, S.Pd Apep Permana,S.Sos


NUPTK: 4142761663210143 NUPTK: -

Mengetahui,

Kepala Sekolah
SMA Terpadu Al-Mu’min

Kurniawan, S.Pd.I
NUPTK: 0543758660200023

LEMBAR PENGUJIAN

PENGARUH PABRIK INDUSTRI TEKSTIL TERHADAP


LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT DI SUKAMAJU RT/RW
01/05
karya tulis ilmiah ini telah diuji pada tanggal 11 Mei 2024

Penguji I Penguji II

AtepIwan,S.Pd.I,M.MPd Lilis Rismawati,S.Pd


NUPTK: 4647749651300042 NUPTK: 6540775676230052

Mengetahui,

Kepala Sekolah
SMA Terpadu Al-Mu’min

Kurniawan, S.Pd.I
NUPTK: 0543758660200023
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah yang berjudul “PENGARUH PABRIK INDUSTRI
TEKSTIL TERHADAP LINGKUNGAN DAN MASYARAKAT DI
DESA SUKAMAJU RT/RW 01/05” dapat selesai tepat pada waktunya.
Karya tulis ilmiah ini disusun dan diajukan sebagai salah satu tugas akhir
dari syarat kelulusan tingkat SMA di SMA Terpadu Al-Mu’min. Karya Tulis
Ilmiah ini disusun dengan usaha peneliti serta dapat diselesaikan dengan baik
karena doa, bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, peneliti mengucapkan banyak terimakasih yang setulusnya kepada:

1. Kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan selama
saya belajar,
2. Ustadz Kurniawan, S,Pd.I selaku Kepala Sekolah SMA Terpadu Al-
Mu’min.
3. Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum, Ustadz Atep Iwan, S.Pd,
M.MPd yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
mengikuti dan memperoleh pengalaman dalam proses Kegiatan Belajar
Mengajar di SMA Terpadu Al Mu’min,
4. Ahmad fahmi, S.Pd selaku pembimbing Karya Tulis Ilmiah yang telah
memberikan masukan, saran dam motivasi kepada saya dalam
bimbingan dan pembuatan Karya Tulis Ilmiah,
5. Seluruh Staff TU yang telah bersedia membantu dan memberikan
informasi seputar Karya Tulis Ilmiah selama proses pembuatannya
6. Para asatidz dan asatidzah yang telah membekalli ilmu kepada saya
sehingga saya mampu menjadi sosok individu yeng berpendidikan, dan
berkarakter baik.
7. Teman-teman seperjuangan angkatan 17 yang telah mendukung dan
membantu saya ketika dalam kesulitan
8. Dan pihak-pihak lainnya yang telah ikut serta membantu dalam proses
pembuatan KTI
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dari berbagai sumber dan disajikan dengan
bahasa yang sederhana. Hal ini dimaksudkan agar penulis dalam membuat Karya
Tulis Ilmiah penelitian ini dapat tersampaikan. Disadari sepenuhnya bahwa Karya
Tulis Ilmiah penelitian ini masih jauh dari sempurna, akan besar manfaatnya bila
pembaca berkenan memberi saran dan kritik yang akan penulis gunakan untuk
memperbaiki pembuatan Karya Tulis Ilmiah penelitian dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kasih dan berkat yang
berlimpah atas segala sesuatu yang telah dikerjakan penulis dalam pembuatan
Karya Tulis Ilmiah ini. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Bandung, 11 Mei 2024

Muhammad Hasby
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pabrik Tekstil adalah sebuah perusahaan yang membuat kain

dengan cara memproses bahan baku serat menjadi sebuah kain yang

kemudian dikirim ke pabrik garmen untuk proses lebih lanjut menjadi

pakaian jadi. Industri Tekstil merupakan salah satu industri yang harus

di kembangkan karena memiliki peran yang strategis dalam

perekonomian suautu Negara yaitu sebagai penyumbang devisa

Negara, menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar.

Namun, pabrik tekstil merupakan salah satu pabrik yang tidak ramah

lingkungan. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang

berupa bahan baku, energi, dan pengolahan limbah setelah hasil

produksi. Pabrik industri tekstil biasa membuang limbah cair ke

lingkungan yang mengakibatkan aliran limbah cair tersebut akan

melalui perairan di sekitar pemukiman, dan asap bekas penyelupan

benangnya mengakibatkan polusi udara yang membuat aktivitas di

lingkungan sekitar tergangggu.


Limbah adalah zat yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik

industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah dapat berupa

sampah, air kakus, dan air buangan dari berbagai aktivitas domestik

lainnya. Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang sering kali

tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis.

Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia

Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Limbah juga merupakan

suatu bahan yang tidak berguna, tetapi mengakibatkan pencemaran

lingkungan. Limbah dapat menyebabkan penyakit, cacat janin,

kematian, bahkan pemutusan mata rantai kehidupan suatu organisme.

Limbah merupakan dapat

berbentuk cair, gas dan padat (Putra, 2011).

Lingkungan Masyarakat adalah sekumpulan orang yang

mengadakan interaksi sosial dengan anggota masyarakat lainnya.

Mereka saling mempengaruhi satu sama lain sebagai anggota dalam

masyarakat. Dalam hal ini, linkungan masyarakat merupakan wadah

atau sarana untuk berinteraksi dengan orang lain dan membentuk

pribadi serta juga mempengaruhi tingkah laku orang lain. Lingkungan

masyarakat berbatasan dengan banyak aspek seperti lingkungan fisik,

air, sumber daya alam dan sumber daya lain yang dimiliki di mana

sebagain besar dikonfigurasikan oleh manusia dalam contoh proses

sosialnya. Sehingga lingkungan masyarakat dapat dialami dalam


berbagai aspek yang bersamaan seperti rumah tangga, kerabat,

jaringan, lingkungan, kota dan daerah. Lingkungan masyarakat

dinamis dan berubah seiring dengan berjalannya waktu.

Pabrik dan Lingkungan Masyarakat memiliki keterkaitan yang

saling menguntungkan satu sama lainnya, yang dimana pabrik

menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, sedangkan

lingkungan dan masyarakat menyediakan lahan untuk pabrik tersebut

dan masyarakat menyediakan tenaga kerjanya.Namun, siapa sangka di

balik dampak nya yang cukup menguntungkan bagi masyarakat pabrik

juga menghasilkan limbah yang kerap mengganggu kenyamanan dan

kesehatan masyarakat yang berada di sekitar lingkungannya.

Berdasarkan latar belakang masalah maka penulis tertarik untuk

menyusun Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Limbah Pabrik

Tekstil Terhadap Lingkungan dan Masyarakat desa Sukamaju RT/RW

01/05”

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas penulis mengajukan beberapa rumusan

masalah sebagai berikut :


1. Bagaimana pengaruh keberadaan pabrik tekstil terhadap

lingkungan dan masyarakat Kampung Karang Anyar RT/RW

01/05?

2. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap limbah pabrik tekstil

Kampung Karang Anyar RT/RW 01/05?

3. Bagaimana upaya pengelola pabrik dan pemerintah setempat untuk

mengatasi limbah?

C. Hipotesis

1. Terdapat pengaruh pabrik industri tekstil terhadap

lingkungan di Karang Anyar RT 01

2. Terdapat pengaruh pabrik industri tekstil terhadap

masyarakat di karang Anyar RT 01

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penellitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2024

di PT JIALE

E. Metode Penelitian
Pada kegiatan penelitian ini peneliti menggunakan metode

penelitian deskriptif kualitatif, yang dimana penelitian deskriptif

kualitatif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan

informasi dan menggambar fenomena sosial yang ada di lingkungan

masyarakat. Teknik yang digunakan dalam penelitian deskriptif

kualitatif yaitu metode wawancara dan observasi.

Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif

adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk

membuat kesimpulan yang lebih luas.

Menurut Nazir (1988: 63) dalam Buku Contoh Metode Penelitian,

metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status

sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem

pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat

deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan

akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan

antarfenomena yang diselidiki.

F. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh apa saja terhadap lingkungan dan

masyarakat dengan keberadaan pabrik tekstil.


2. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap limbah pabrik

tekstil.

3. Untuk mengetahui upaya yang di lakukan pengelola pabrik dan

pemerintah setempat untuk mengatasi limbah pabrik tekstil.

G. Manfaat Penelitian

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang dampak limbah

pabrik tekstil terhadap lingkungan.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemilik pabrik


terhadap lingkungan sekitar.

3. Sebagai bahan evaluasi bagi pemilik pabrik dalam mengelola

limbah pabrik.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pabrik Tekstil

1. Pengertian Pabrik Tekstil

Kata Tekstil berasal dari bahasa latin yaitu texere dimana artinya menenun

yang didefinisikan sebuah kain yang dibuat dengan cara yaitu pengayaman atau

penyilangan dengan dua benang yang membentuk anyaman benang disebut kain

tenun. Kain tenun pun umumnya digunakan sebagai bahan-bahan pakaian hingga

akhirnya kata itu berubah menjadi tekstil atau bahan tekstil yang didominankan

dengan definisi bahan pakaian. Pengertian Industri ialah usaha pengolahan barang

setengah jadi atau bahan mentah berubah menjadi barang jadi yang mempunyai

nilai tambah untuk memperoleh keuntungan sebesarnya.Sedangkan tekstil

merupakan suatu bahan dari serat yang diolah berupa kain atau benang sebagai
bahan untuk membuat busana dan produk lainnya. Bahan atau produk tekstil

meliputi yaitu produk serat, kain, pakaian, benang, dan berbagai jenis lain berasal

dari serat.

Jadi industri tekstil merupakan industri yang mengolah serat menjadi

benang kemudian menjadi busana atau lainnya. Industri tekstil ialah salah satu

industri manufaktur terbesar baik di Indonesia maupun di dunia. Dibandingkan

dengan negara tetangga, industri tekstil di Indonesia masih kalah dengan negara

tetangga yaitu Vietnam yang mana negara yang mencetak penjualan atau ekspor

terbesar kedua di amerika. Sedangkan kondisi perekonomian industri tekstil di

Indonesia bisa disebut cukup baik dikarenakan adanya kerjasama dengan China.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pabrik tekstil adalah tempat

pembuatan kain dan bahan tekstil.Menurut website Textile School, pabrik tekstil

adalah tempat produksi dimana serat alam atau sintetis diolah menjadi benang dan

dijahit menjadi kain.

Menurut buku “Introduction to Textile Fibres” oleh William H. Liddell,

pabrik tekstil adalah tempat di mana serat atau benang diolah menjadi kain dan

produk tekstil lainnya melalui berbagai macam proses, seperti pemintalan,

pemintalan halus, tenunan, dan pengeringan.

Menurut buku “Textile Science” oleh Janet Wilson, pabrik tekstil dapat

diartikan sebagai pabrik yang memproduksi bahan tekstil dari serat alami atau

sintetis, dengan menggunakan teknologi dan mesin yang khusus dirancang untuk

memproses serat menjadi benang dan kain.


Menurut buku “Textiles: Fiber to Fabric” oleh Bernice Radin, pabrik

tekstil adalah fasilitas produksi yang terdiri dari berbagai jenis mesin dan

peralatan untuk memproses serat menjadi kain dan produk tekstil lainnya.

2.Jenis-jenis Pabrik Tekstil

Dalam membicarakan soal jenis-jenis pabrik tekstil secara umum terbagi

menjadi 3 jenis pabrik tekstil, yakni sektor industri hulu, sektor industri

menengah, sektor industri hilir.

a. Sektor Industri Hulu

Industri hulu merupakan salah satu jenis industri yang digolongkan

berdasarkan proses produksinya. Industri hulu merupakan sebutan bagi industri

yang hanya menyediakan bahan baku untuk digunakan oleh industri lainnya.

Adapun industri hulu ini berarti mengolah bahan untuk menjadi bahan baku yang

lain.

b. Sektor industri menengah

Sektor industri menengah merujuk pada sektor industri yang terletak di

antara sektor industri kecil dan besar. Ini biasanya terdiri dari perusahaan yang
memiliki antara 50 hingga 499 karyawan dan pendapatan tahunan sekitar $10

hingga $1 miliar.Sektor industri menengah dapat mencakup berbagai jenis

industri, termasuk manufaktur, teknologi informasi, jasa keuangan, perhotelan,

dan sebagainya. Perusahaan di sektor ini sering kali memiliki kemampuan untuk

memproduksi produk dan yang menghasilkan mobil, sektor makanan dan

minuman yang memproduksi makanan siap saji, dan sektor tekstil yang

menghasilkan pakaian jadi.

Sektor industri hilir memiliki peran penting dalam perekonomian suatu

negara karena menghasilkan produk akhir yang dikonsumsi oleh masyarakat dan

memberikan nilai tambah bagi bahan mentah yang dihasilkan oleh sektor industri

hulu. Selain itu, sektor industri hilir juga memberikan banyak lapangan kerja dan

kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.Namun, sektor

industri hilir juga memiliki tantangan tersendiri, seperti biaya produksi yang

tinggi, persaingan global yang ketat, dan perubahan tren konsumen yang cepat.

Oleh karena itu, perusahaan di sektor industri hilir perlu terus layanan yang

kompleks, namun tetap fleksibel dalam menyesuaikan diri dengan perubahan

pasar dan kebutuhan pelanggan.Sektor industri menengah memiliki peran penting

dalam perekonomian karena dapat menciptakan lapangan kerja yang signifikan

dan memainkan peran dalam inovasi teknologi dan pengembangan produk baru.

Namun, mereka juga menghadapi tantangan yang sama dengan perusahaan kecil

dan besar, seperti meningkatnya persaingan, biaya operasional yang tinggi, dan

regulasi yang kompleks.


c. Sektor industri hilir

Sektor industri hilir adalah sektor yang terletak di bagian akhir dari rantai

produksi. Sektor ini meliputi proses produksi dan distribusi barang jadi ke

konsumen akhir atau ke sektor-sektor lainnya dalam rangkaian produksi. Contoh

sektor industri hilir adalah sektor otomotif mengembangkan teknologi dan

inovasi, serta menjaga kualitas dan efisiensi produksi agar tetap dapat bersaing di

pasar global

3. Manfaat pabrik tekstil

Pabrik ini memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Peluang kerja: Pabrik tekstil menyediakan peluang kerja bagi banyak

orang, mulai dari pekerja terampil hingga manajer dan staf administrasi.

Ini dapat membantu meningkatkan ekonomi lokal dengan menyediakan

sumber pendapatan yang stabil bagi para pekerja.

2. Pertumbuhan ekonomi: Industri tekstil merupakan kontributor yang

signifikan bagi perekonomian banyak negara. Pabrik tekstil menghasilkan


pendapatan melalui penjualan produk mereka dan berkontribusi pada

pertumbuhan ekonomi negara secara keseluruhan.

3. Potensi ekspor: Banyak pabrik tekstil menghasilkan produk yang banyak

diminati secara global, seperti pakaian dan kain. Hal ini memberikan

peluang bagi negara-negara untuk mengekspor produk-produk tersebut

dan menghasilkan devisa.

4. Teknologi dan inovasi: Pabrik tekstil seringkali menjadi yang terdepan

dalam kemajuan teknologi di industri tekstil. Mereka berinvestasi dalam

penelitian dan pengembangan untuk meningkatkan produk, proses

produksi, dan peralatan mereka, yang dapat meningkatkan efisiensi dan

penghematan biaya.

5. Praktik berkelanjutan: Banyak pabrik tekstil telah menerapkan praktik

berkelanjutan seperti menggunakan bahan ramah lingkungan, mengurangi

konsumsi air, dan meminimalkan timbulan limbah. Ini dapat memiliki

dampak positif terhadap lingkungan dan membantu mempromosikan

keberlanjutan.

Secara keseluruhan, pabrik tekstil memainkan peran penting dalam

perekonomian dan memberikan banyak manfaat, termasuk kesempatan kerja,


pertumbuhan ekonomi, potensi ekspor, teknologi dan inovasi, serta praktik

berkelanjutan.

B. Lingkungan dan Masyarakat

1. Pengertian lingkungan dan Masyarakat

Lingkungan adalah sistem dinamis yang terus berubah dan beradaptasi

terhadap berbagai faktor seperti iklim, cuaca, dan aktivitas manusia. Dalam

beberapa waktu terakhir, istilah lingkungan memiliki makna yang lebih luas dan

kompleks karena mencakup isu-isu dan tantangan terkait keberlanjutan sumber

daya alam, pelestarian keanekaragaman hayati, polusi, perubahan iklim, dan

pemanasan global. Oleh karena itu, melindungi lingkungan telah menjadi isu

penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk hidup di planet ini. J.

McNAughton dan Larry L. Wolf menjelaskan bahwa pengertian lingkungan

adalah semua faktor eksternal. Faktor yang dimaksud adalah baik yang bersifat

fisika atau bersifat biologis. Faktor-faktor tersebut memiliki pengaruh langsung

kepada kehidupan. Seperti pertumbuhan, perkembangan dan aktivitas-aktivitas

reproduksi dari sebuah organisme.


Masyarakat adalah merujuk pada sekelompok orang yang memiliki

budaya, nilai, dan gaya hidup yang sama. Hal ini mencakup berbagai lembaga,

termasuk struktur politik, ekonomi, dan sosial yang memungkinkan orang untuk

berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Masyarakat

ditandai dengan kompleksitas dan keragaman, dan dibentuk oleh berbagai faktor

seperti sejarah, geografi, agama, politik, dan ekonomi. Masyarakat terus

berkembang dan berubah, mencerminkan interaksi antara anggotanya dan

lingkungan eksternal. Masyarakat memainkan peran penting dalam membentuk

perilaku, keyakinan, dan sikap individu, serta memberikan kerangka bagi individu

untuk membentuk hubungan, membangun komunitas, dan mencapai tujuan

bersama. Menurut Ralph Linton, masyarakat adalah kelompok manusia yang

hidup dan bekerja sama dalam waktu cukup lama dan mampu menciptakan

keteraturan dalam kehidupan bersama, serta mereka menganggap kelompoknya

sebagai sebuah kesatuan sosial.

Lingkungan dan masyarakat saling terkait dan mempengaruhi satu sama

lain dengan berbagai cara. Lingkungan merujuk pada dunia alami, termasuk

semua hal yang hidup dan non-hidup seperti udara, air, tanah, hutan, laut, dan

keanekaragaman hayati. Masyarakat, di sisi lain, merujuk pada komunitas

manusia dan sistem sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang membentuk

kehidupan manusia.Lingkungan menyediakan sumber daya dan layanan penting

yang mendukung kehidupan dan kesejahteraan manusia, seperti udara dan air

bersih, tanah subur, dan keanekaragaman hayati. Masyarakat, pada gilirannya,


memengaruhi lingkungan melalui aktivitas manusia seperti pertanian, transportasi,

produksi energi, dan pembangunan perkotaan. Aktivitas-aktivitas ini dapat

menyebabkan degradasi lingkungan, seperti polusi, deforestasi, dan perubahan

iklim, yang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia, ekonomi,

dan stabilitas sosial.

Sebaliknya, faktor-faktor sosial seperti pertumbuhan penduduk, pola

konsumsi, dan kebijakan dan regulasi juga dapat mempengaruhi lingkungan.

Misalnya, pertumbuhan penduduk dapat menyebabkan peningkatan permintaan

sumber daya alam, sedangkan kebijakan dan regulasi dapat mendorong atau men

discourage praktik berkelanjutan.Penting untuk mengakui dan mengatasi

ketergantungan antara lingkungan dan masyarakat untuk mencapai pembangunan

berkelanjutan dan memastikan planet yang sehat bagi generasi masa depan. Hal

ini memerlukan pendekatan yang holistik yang seimbang antara pertimbangan

sosial, ekonomi, dan lingkungan, dan mempromosikan praktik dan kebijakan yang

berkelanjutan.

A. Macam-Macam lingkungan Dan Masyarakat

1. Macam-macam lingkungan
Terdapat banyak jenis lingkungan yang dapat dikelompokkan ke dalam

dua kategori besar yaitu lingkungan alamiah atau natural dan lingkungan buatan

atau built environment.

1) Lingkungan alamiah meliputi ekosistem seperti hutan, gurun, lautan, dan

rawa. Lingkungan ini ditandai oleh fitur-fitur alami seperti bentang alam,

cuaca, dan keanekaragaman hayati.

2) lingkungan buatan terdiri dari kota, bangunan, jalan, dan infrastruktur

transportasi yang dibuat oleh manusia. Lingkungan ini dirancang untuk

tempat tinggal manusia dan biasanya ditandai oleh arsitektur, sistem

transportasi, dan infrastruktur utilitas.

Jenis lingkungan lainnya mencakup lingkungan sosial, yang meliputi budaya,

adat, dan norma sosial suatu komunitas, serta lingkungan virtual, yang merupakan

lingkungan yang dibuat atau disimulasikan oleh komputer.Lingkungan juga dapat

dikelompokkan berdasarkan tingkat organisasi. Sebagai contoh, mikro-lingkungan

adalah lingkungan skala kecil seperti kolam atau sebuah bangunan, sedangkan

makro-lingkungan adalah lingkungan skala besar seperti sebuah bioma atau

seluruh kota.
2. Macam-macam Masyarakat

Berbagai masyarakat mengacu pada kelompok-kelompok orang yang

memiliki nilai, keyakinan, tradisi, dan cara hidup yang sama. Masyarakat-

masyarakat ini dapat didasarkan pada faktor seperti ras, etnis, agama, bahasa,

budaya, atau geografi.

Ada banyak macam - macam masyarakat, termasuk:

1) Masyarakat pemburu-pengumpul: Ini adalah kelompok kecil orang yang

mengandalkan berburu, memancing, dan mengumpulkan makanan untuk

bertahan hidup. Mereka sering nomaden dan pindah dari tempat ke tempat

mencari makanan.

2) Masyarakat agraris: Ini adalah masyarakat yang mengandalkan pertanian

untuk bertahan hidup. Mereka biasanya tinggal dalam komunitas yang

sudah menetap dan bercocok tanam untuk makanan.


3) Masyarakat industri: Ini adalah masyarakat yang telah mengembangkan

teknologi dan proses manufaktur yang maju. Mereka ditandai dengan

produksi dalam skala besar dan tingkat spesialisasi yang tinggi.

4) Masyarakat pasca-industri: Ini adalah masyarakat yang telah melebihi

produksi industri dan fokus pada industri berbasis layanan dan teknologi

informasi.

5) Masyarakat tradisional: Ini adalah masyarakat yang berakar pada

keyakinan dan praktik tradisional. Mereka seringkali menolak perubahan

dan modernisasi.

6) Masyarakat modern: Ini adalah masyarakat yang ditandai oleh perubahan

teknologi dan sosial yang cepat. Mereka seringkali beragam dan

multikultural, dengan fokus pada individualisme dan kebebasan pribadi.

Setiap masyarakat memiliki karakteristik dan cara hidup yang unik, dan

mempelajari mereka dapat memberikan wawasan berharga tentang pengalaman

manusi

1. Manfaat lingkungan Terhadap Masyarakat


Manfaat lingkungan yang dapat dinikmati oleh masyarakat saat kita

mengambil tindakan untuk melindungi planet:

a) Udara bersih: Mengurangi polusi udara dengan mengurangi emisi dari

pabrik, pembangkit listrik, dan kendaraan dapat secara signifikan

meningkatkan kualitas udara di kota dan desa, sehingga lebih mudah

untuk bernafas dan mengurangi risiko penyakit pernapasan.

b) Air bersih: Melindungi dan memulihkan habitat alami, seperti lahan

basah dan hutan, dapat membantu menyaring polutan sebelum

mencapai badan air, memastikan bahwa masyarakat memiliki akses ke

air minum yang bersih dan aman.

c) Kesehatan masyarakat yang lebih baik: Dengan mengurangi paparan

racun lingkungan dan meningkatkan kualitas udara dan air, masyarakat

dapat mengurangi risiko masalah kesehatan seperti asma, kanker, dan

penyakit jantung.

d) Konservasi sumber daya alam: Melindungi sumber daya alam seperti

hutan, lahan basah, dan lautan dapat membantu melestarikan

keanekaragaman hayati dan memastikan bahwa sumber daya ini terus


memberikan layanan ekologis penting seperti penyerapan karbon,

penyaringan air, dan habitat bagi satwa liar.

e) Mitigasi perubahan iklim: Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca

dan berinvestasi dalam sumber energi terbarukan, masyarakat dapat

membantu memperlambat laju perubahan iklim, mengurangi risiko

peristiwa bencana seperti cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan

kekurangan pangan.

f) Manfaat ekonomi: Berinvestasi dalam praktik dan teknologi yang

berkelanjutan dapat menciptakan lapangan kerja dan industri baru,

sambil mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang terbatas

dan menurunkan biaya yang terkait dengan polusi dan degradasi

lingkungan.

Secara keseluruhan, mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan

dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, baik jangka pendek

maupun jangka panjang.

Lingkungan dan masyarakat saling terkait dan mempengaruhi satu sama

lain dengan berbagai cara. Lingkungan merujuk pada dunia alami, termasuk
semua hal yang hidup dan non-hidup seperti udara, air, tanah, hutan, laut, dan

keanekaragaman hayati. Masyarakat, di sisi lain, merujuk pada komunitas

manusia dan sistem sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang membentuk

kehidupan manusia.Lingkungan menyediakan sumber daya dan layanan penting

yang mendukung kehidupan dan kesejahteraan manusia, seperti udara dan air

bersih, tanah subur, dan keanekaragaman hayati. Masyarakat, pada gilirannya,

memengaruhi lingkungan melalui aktivitas manusia seperti pertanian, transportasi,

produksi energi, dan pembangunan perkotaan. Aktivitas-aktivitas ini dapat

menyebabkan degradasi lingkungan, seperti polusi, deforestasi, dan perubahan

iklim, yang dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan manusia, ekonomi,

dan stabilitas sosial. Sebaliknya, faktor-faktor sosial seperti pertumbuhan

penduduk, pola konsumsi, dan kebijakan dan regulasi juga dapat mempengaruhi

lingkungan. Misalnya, pertumbuhan penduduk dapat menyebabkan peningkatan

permintaan sumber daya alam, sedangkan kebijakan dan regulasi dapat

mendorong atau men discourage praktik berkelanjutan.Penting untuk mengakui

dan mengatasi ketergantungan antara lingkungan dan masyarakat untuk mencapai

pembangunan berkelanjutan dan memastikan planet yang sehat bagi generasi

masa depan. Hal ini memerlukan pendekatan yang holistik yang seimbang antara

pertimbangan sosial, ekonomi, dan lingkungan, dan mempromosikan praktik dan

kebijakan yang berkelanjutan.


BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara terhadap masyarakat yang berada di lingkungan

Bojongbecik 03/07 memahami bahwa limbah adalah zat kimia yang di hasilkan

dari suatu pabrik industri yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat dan juga

bagi lingkungan sekitar.

Hasil wawancara sebagai berikut:

1. Pemerintah 1

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemerintah 1 mengungkapkan

bahwa dengan adanya pabrik tekstil tersebut di Bojongbecik memberikan

pengaruh positif dan negatif bagi lingkungan dan masyarakat yang berada di

sekitar pabrik. Positif nya memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat

sekitar. Sedangkan, negatif nya adalah adanya limbah pabrik yang tidak tertata

dengan baik sehingga menimbulkan kan berbagai penyakit.

Pemerintah 1 berpendapat bahwa dengan mendirikan pabrik disana

memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pemilik pabrik karena pemilik
pabrik tidak kesulitan untuk mencari para pekerja. Namun, dengan banyak nya

populasi warga sekitar sehingga pemilik pabrik tidak bisa memperkerjakan semua

warga yang berada di sekitar nya sehingga warga yang tidak bekerja merasa di

rugikan dengan adanya pabrik tekstil tersebut. Dengan demikian pemilik pabrik

harus melakukan cara supaya saling menguntungkan antara masyarakat dan

pemilik pabrik. Contoh, dengan terus menjalin komunikasi yang baik antara

pemilik dan masyarakat, dan pemilik pabrik harus mampu memberikan solusi

bagi warga yang merasa di rugikan.

Pemerintah 1 juga mengetahui apa itu limbah dan apa dampaknya bagi

lingkungan dan masyarakat. Pemerintah 1 mengungkapkan bahwa limbah adalah

zat kimia yang dihasilkan oleh suatu pabrik dan bisa menyebabkan pencemaran

lingkungan seperti, air menjadi kotor, udara bau,dan lain sebagainya. Pemerintah

1 juga berpendapat bahwa pemilik pabrik bertanggung jawab sepenuhnya soal

permasalahan limbah pabrik tersebut, dan memberikan masukan kepada pemilik

pabrk agar selalu mengawasi limbah pabriknya supaya tidak menimbulkan

berbagai permasalahan bagi masyarakat sekitar.

2. Pemerintah 2

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemerintah 2 mengungkap

pendapat dengan adanya pabrik tekstil yang berada di Bojongbecik RT/RW 03/07

memberikan pengaruh positif dan negatif bagi lingkungan dan masyarakat.

Positifnya tersedianya lapangan kerja bagi bahwa warga sekitar. Sedangkan,


negative nya adalah limbah pabrik yang kurang tertata menimbulkan berbagai

penyakit, dan kebisingan dari suara mesin. Pemerintah 2 juga berpendapat bahwa

yang paling di untungkan dengan keberadaan pabrik tekstil tersebut jelas pemilik

pabrik, dan yang di rugikan adalah masyarakat sekitar yang tidak bekerja disana

namun, terkena dampak dari limbah nya.

Pemerintah 2 mengatakan pemilik pabrik harus mencari cara agar saling

mneguntungkan antara pemilik dengan masyarakat sekitar. Contoh, dengan

menjalin komunikasi yang baik, memberikan bantuan kepada masyarakat yang

terkena dampak dari limbah pabrik. Pemerintah 2 juga mengetahui apa itu limbah

serta pengaruhnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Pemerintah 2

mengatakan bahwa limbah adalah zat kimia yang berbahaya. Dan dampak yang ia

rasakan dengan keberadaan limbah pabrik tekstil adalah udara menjadi bau dan air

yang berada di sungai menjadi tercemar.

Pemerintah 2 berpendapat bahwa yang seharusnya bertanggung jawab

ialah pemilik pabrik tersebut, karena pabrik lah yang membuat kerusakan tersebut

jadi pemilk pabrik bertanggung jawab sepenuhnya atas limmbah nya. Dan

pemerintah 2 menyarankan agar pabrik lebih teliti dalam mengelola limbah dan

selalu mengecek saluran pembuangan limbah secara berkala.

3. Masyarkat 1

Berdasarkan hasil wawancara terhadap masyarakat 1 mengungkap

pendapat dengan adanya pabrik tekstil yang berada di Bojongbecik RT/RW 03/07
memberikan pengaruh positif dan negatif. Positif nya menciptakan lapangan

pekerjann dan mengurangi angka pengagguran di Bojongbecik. Masyarakat 1 juga

berpendapat bahwa yang paling di untungkan ialah pemilik pabrik dan yang di

rugikan adalah masyarakat yang tidak bekerja di pabrik tersebut. Menurut nya

pemilik pabrik harus merekrut pekerja lebih banyak dari wilayah sekitar pabrik

tersebut supaya masyarakat merasa sangat di untungkan dengan keberadaan

pabrik tekstil tersebut. Masyarakat 1 juga mengetahui bahwa limbah adalah

sampah dari sisa-sisa produksi suatu pabrik, ketika terdapat limbah di suatu

lingkungan maka lingkungan tersebut akan tercemar .

Pemilik pabrik sepenuhanya bertanggungjawab atas semuya permaslahan

yang di hasilkan oleh pabrik tersebut. Jadi pemilik pabrik harus melalukan suatu

upaya agar masyarakat disekitar pabrik nya tidak merasa terganggu dengan

keberadaan pabrik. Sepeti membuat penampungan limbah dan juga meninggikan

cerobong asap.

4. Masyarakat 2

Berdasarkan hasil wawancara terhadap masyarakat 2 menyatakan bahwa

dengan keberadaan pabrik tekstil tersebut terdapat pengaruh positif dan negatif

nya. Positifnya ialah, tersedianya lowongan pekerjaan bagi masyarakat sehingga

berkurangnya angka pengangguran. Sedangkan, negatif nya ialah limbah pabrik

yang tidak tertata dengan baik. Masyarakat 2 merasa di untungkan dengan adnya

pabrik tersebut karena banyak keluarganya yang bekerja disana. Jadi saya merasa

tidak terlalu di rugikan dengan keberadaan pabrik tekstil tersebut Menurut


masyarakat 2 pabrik harus membuka lapangan pekerjaan lebih banyak bagi warga

di sekitarnya.

Masyarakat 2 juga berpendapat bahwa limbah adalah air bekas dari

pewarna tekstil yang aroma begitu menyengat. Dan juga cukup menganggu

aktivitas masyarakat. Jadi, pemilik pabrik harus bertanggung jawab atas

permasalahan limbah ini. Misal, dengan cara lebih memperhatikan lagi saluran

pembuangan air bekas pewarna tekstil dan juga meninggikan lagi cerobong asap

supaya asap nya tidak langsung terhirup oleh masyarakat yang berada di sekitaran

pabrik tersebut.

5. Pekerja 1

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pekerja 1 menyatakan bahwa

dengan keberadaan pabrik tekstil tersebut terdapat pengaruh positif dan negatif

nya. Positifnya ialah masyarakat bisa bekerja di pabrik tersebut, berkurangnya

angka pengangguran. Negatifnya polusi udara dan aroma tidak sedap. Pekerja 1

juga mengatakan bahwa yang paling di untungkan jelas yang mempunyai pabrik

dan yang di rugikan adalah masyarakat yang tidak bekerja namun, terkena

dampak dari limbah.

Seharusnya pihak pabrik memperkerjakan masyarakat sekitar pabrik dan

jangan mengambil terlalu banyak pekera dari luar supaya masyarakat disana

merasa di untungkan dengan keberadaan pabrik tekstil tersebut, jadi kalo sudah

seperti itu maka akan saling merasa di untungkan antara pemiik pabrik dengan

masyarakat yang berada di sekitaran pabrik tersebut.


Pekerja 1 juga menyatakan bahwa limbah adalah senyawa kimia yang

berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar. Yang menyebabkan

air sungai menjadi tercemar sehingga bisa merusak pertanian milik warga karena

airnya sudah tercampur dengan obat dan pencemaran udara. Jadi pemilik pabrik

harus bertanggung jawab sepenuhnya atas semua permasalahan itu. Misal, dengan

cara proses dalam mengelola limbahnya lebih di tingkatkan, menggunakan obat

yang berkualitas dan meniggikan cerobong asap

B. Pembahasan

1. Pengaruh Pabrik Industri Tekstil Terhadap

Lingkungan

Berdasaran hasil wawancara masyarakat Karang Anyar RT/RW 01/05

memahami bahwa pabrik industri teksil memiliki pengaruh yang cukup besar bagi

lingkungan sekitar nya, dimana terdapat pengaruh positif dan negatifnya. Yang

dimana positifnya ialah membuka lapangan kerja baru dan negatifnya ialah

limbah nya yuang kurang diperhatikan.

Pabrik sebagai salah satu sumber mata pencaharian masyarakat sekitar, di

balik pengaruh positifnya yang cukup menguntungkan bagi masyarakat yang

berada di linngkungan pabrik tekstil tersebut karena pabrik tekstil tersebut

menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sehingga berkurangnya


angka pengangguran yang ada di Bojong Becik. Namun, ada juga pengaruh

negatif nya yang merugikan sebagian masyarakat yang berada di lingkungan

pabrik tekstil tersebut, yaitu limbah pabrik yang kurang di perhatikan oleh pemilik

pabtik tekstil tersebut. Yang menyebabkan tercemarnya air dan udara di sekitar

pabrik yang menimbulkan berbagai penyakit baru seperti gatal-gatal dan sesak

nafas.

Dalam usaha untuk mengurangi dampak negatifnya yaitu dari limbah

tersebut pemilik pabrik sudah melakukan beberapa upaya di antaramya;

a. Meninggikan cerobong asap sehingga asapnya tidak langsung

terhirup oleh masyarakat

b. Memperbarui saluran limbah cair

c. Membuang penampungan sementara limbah cair

d. Menggunakan obat yang berkualitas agar limbah cair nya mudah

terurai

e. Selalu mengecek saluran limbah cair

Diatas merupakan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemilik

pabrik untuk mengurangi limbah

2. Pengaruh Pabrik Industri Tekstil Terhadap

Masyarakat
Berdasaran hasil wawancara masyarakat Karang Anyar RT/RW

01/075memahami bahwa pabrik industri teksil memiliki pengaruh yang cukup

besar bagi masyarakat sekitar, yang tentunya ada pengaruh positif dan negatif

bagi masyarakat, contoh positif nya ialah terciptanya lapangan pekerjaan sehingga

menimbulkan berkurang nya angka pengangguran yang ada dan bertambah nya

mata pencaharian masyarakat

Anda mungkin juga menyukai