Anda di halaman 1dari 2

Nama: Fajriyatun Nadhifatu Aliyah

NIM: 07020220024

Prodi: SAA/B1

Christianity and Human Rights “Kristen dan HAM”

(Nicholas P. Wolterstorff)

"Kekristenan dan Hak Asasi Manusia" oleh Nicholas P. Wolterstorff, yang


menggambarkan hubungan antara kekristenan dan hak asasi manusia, dibahas dalam salah satu
bab, khususnya bab kedua, dalam buku "Agama & Hak Asasi Manusia Sebuah Pengantar" oleh
John Writte, Jr. & M. Christian Green. Dalam esai bersama yang ia terbitkan berjudul
"Kekristenan dan Hak Asasi Manusia", Nicholas P. Wolterstorff menyelidiki hubungan antara
kekristenan dan hak asasi manusia. Bab ini menyelidiki apakah ada hubungan antara kekristenan
dan hak asasi manusia serta bagaimana kekristenan berdampak pada perkembangan hak asasi
manusia.

Menurut Nicholas P. Wolterstorff, konflik antara agama dan hak asasi manusia telah ada
sejak lama dalam sejarah, namun baru menjadi semakin jelas pada abad ke-20. Wolterstorff
mengemukakan bahwa dalam ajaran Kristen terdapat keyakinan bahwa setiap individu
diciptakan oleh Allah dengan harga yang tak ternilai, sehingga mereka memiliki hak yang tak
terhina. Hal ini mendukung gagasan HAM yang menegaskan bahwa semua orang memiliki hak-
hak dasar yang harus dihormati. Ia menggunakan dasar teologis, filosofis, dan sejarah untuk
menjelaskan hubungan ini.

Buku ini mencatat peran penting agama Kristen dalam pergerakan HAM. Wolterstorff
menggambarkan bagaimana orang-orang Kristen terlibat dalam perjuangan melawan
ketidakadilan, penindasan, dan pelanggaran HAM. Hal ini menunjukkan bahwa agama Kristen
dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam memperjuangkan hak asasi manusia.

Namun, buku ini juga mengakui tantangan yang dihadapi dalam menerapkan HAM bagi
individu beragama Kristen. Wolterstorff mengakui adanya perbedaan pendapat dalam
interpretasi dan implementasi HAM. Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya
membangun dialog dan pemahaman yang lebih baik antara agama Kristen dan prinsip-prinsip
HAM. Ini akan memungkinkan kolaborasi yang lebih baik dalam mempromosikan dan
melindungi hak asasi manusia.

Dalam keseluruhan bab ini, Wolterstorff menguraikan hubungan yang erat antara agama
Kristen dan HAM. Ia menyajikan argumen yang kuat tentang bagaimana agama Kristen dapat
mendukung dan memperkaya pemahaman tentang hak asasi manusia. Melalui penjelasan
teologis, filosofis, dan sejarah, Wolterstorff membuktikan bahwa pemahaman tentang hak asasi
manusia yang universal dan tak terpisahkan adalah konsisten dengan ajaran agama Kristen.

"Kristen dan HAM" memberikan kontribusi penting dalam pemikiran tentang hubungan
antara agama dan hak asasi manusia. Bab ini mengilustrasikan cara agama Kristen dapat
berfungsi sebagai sumber inspirasi dalam mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia.
Wolterstorff juga menunjukkan pentingnya dialog dan kolaborasi antara agama Kristen dan
prinsip-prinsip HAM untuk mengatasi perbedaan pendapat dan memperkuat perlindungan HAM
secara keseluruhan. Dengan demikian, bab ini memberikan wawasan yang berharga bagi mereka
yang tertarik dengan hubungan antara agama Kristen dan HAM.

Anda mungkin juga menyukai