Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ASIRAHEMI

NIM :0502212107
KELAS : AKS-6B

RESUME AUDITING ACCOUNTS RECEIVABLE


 Dalam proses audit piutang sebuah perusahaan ada beberapa hal penting harus diperhatikan
yaitu proses penyajian piutang yang harus bebas dari salah saji material dan pengendalian
interen dari manajemen.
 Dalam proses audit pencatatatn piutang yang bebas dari salah saji material, harus
dipastikan bahwa pencatatan piutang dalam jurnal akuntansi sudah benar, seperti pada
penempatan akun-akun yang berkaitan dengan pembelian secara kredit oleh pelanggan,
penyesuaian dengan umur piutang mulai dari saat transaksi terjadi, dan penyesuaian
rekonsiliasi bank jika transaksi pembayaran piutang dilakukan dengan cek.
 Dalam praktik usaha piutang tak tertagih akan selalu ada maka dari itu menangani
haltersebut perusahaan harus tau kapan akn memindahkan piutang tak tertagih tersebut
menjadi beban utang yang sewaktu-waktu akan dapat diputihkan untuk tetap menjaga
kualitas keuangan perusahaan.
 Dalam melakukan penjurnalan perlu dipastikan bahwa kita tidak mendebit uang cash yang
saat terjadi transaksi penjualan, maka diperlukan sebuah sistem akuntansi.
 Laporan neraca bulanan juga menjadi faktor penting dalam menajalnkan internal control
suatu perusahaan. Hal tersebut akan sangat berguna untuk melakukan control terhadap
uang cash masuk, diskon yang diberikan perusahaan, jumlah penjualan dan juga piutang
perusahaan.
 Dalam pembayaran piutang hal yang perlu dilihat daalah pencatatan cicialn baik itu
pembayaran secara cash, maupun dengan cek. Untuk pembayaran menggunakan cek,
alangkah lebih baiknya untuk menyajikan catatan melalui rekonsiliasibank dengan
pencatatan jurnal transaksi cash on bank pada bagain debit dan piutang pada bagian kredit.
 Pemisahan piutang berdasarkan umur piutang dapat membantu dan mempermudah control
atau pengawasan terhdapa riko terjadinya piutang tak tertagih.
 Jenis pengujian dalam pengendalian interen dalam auditpiutang terdiri dari beberapa tes,
diantaranya:
a) Proses pembuktian pelanggan yang melakukan pembelian secara kredit, hal ini dapat
dilakukan dengan pengambilan sampel.
b) Sistem pencatatan jurnal penjualan baik secara kredit dan cash.
c) Melakukan pemeriksaan terhadap cek dan cash yang diterima dengan mencocokkan
pencatatan dari jurnal dan catatan rekonsiliasi.
d) Pemeriksaan atas pelaporan pembayaran kas yang terlambat (pembayaran atas piutang
yang tak tertagih sebelumnya.)
 Dalam melakukan pencatatan penerimaan kas yang terlambat, sebelumnya harus
dipastikan mengenai biaya yang sebelunya ( piutang tak tertagih sudah dihapus atau belum)
sebab hal terebut akan berpengaruh pada sumber perolehan dana perusahaan.
 Ada beberapacara untukmemestikan keberadaan piutang, diantaranya:
a) Melakukan pengujian dengan mengambil sampling terhadap beberapa pelanggan dan
menghubungi pelanggan tersebut.
b) Melakukan pengujian dari jumlah seluruh penjualan yang terjadi dalam perusahaan.
 Seluruh haldiatas dilakukan untuk memastikan tingkat akurasi, valuasi dan alokasi dari
perusahaan dan memberikan penilaian atas arsesi yang dimiliki perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai